The Winner Of Your Heart - Bab 27 Cinta Membutakanku

Setelah menutup telepon, aku melihat Danielle Xia menatap ku dengan curiga.

"Paman An ingin bertemu denganmu?"

"Tidak kok." Tanpa berpikir panjang aku menjawab, "Aku hanya memintanya untuk mentraktir ku makan, sebagai permintaan maaf secara resmi itu saja, ada masalah kah?"

Danielle Xia masih saja curiga, jelas sekali dia tidak terlalu percaya pada perkataanku.

"Baiklah, masalah sudah diselesaikan dengan jelas, kalau begitu aku tidak mengganggu direktur Xia lagi." Aku mematikan putung rokok, lalu berdiri dan menepuk pantat lalu pergi.

"Freddy Shen." Danielle Xia tiba-tiba memanggil ku, "Aku belum mengumumkan keluar berita tentang pengunduran dirimu, aku hanya bilang memberikan kamu libur untuk beberapa hari itu saja."

"Kamu kembalilah bekerja."

Aku memutarkan kepalaku, melihat mata Danielle Xia, sepertinya terdapat sedikit permohonan.

Pada saat itu, aku juga merasa sedikit tersentuh. Tapi aku tetap saja menggeleng-geleng kan kepala: "Sudahlah, terimakasih untuk kebaikan direktur Xia."

Selesai berbicara, aku langsung menarik pintu, dan keluar.

Setelah keluar, aku langsung melihat Eva Xu yang berdiri di sebelah pintu, karena aku yang tiba-tiba keluar dia jelas-jelas merasa terkejut.

Aku dengan curiga melihatnya, sadar karena dalam matanya ada beberapa kebohongan, dan juga, dia seperti orang yang secara istimewa menatap ke celana panjangku.

“Sekarang aku terburu-buru.” Aku tahu dia sekarang ingin melihat apakah penisku ini berdiri atau tidak, dan sekalian ingin mengejekku.

Wajah Eva Xu memerah, lalu menatapku, berkata “Hei, Bajingan.”

“Hehe.” Aku tertawa mengejek, “Kamu sedang menguping pembicaraan ku dengan Danielle Xia ya? Kamu ingin tahu aku dan direktur Danielle sedang melakukan apa di dalam, betul tidak?”

“Tidak!” Eva Xu berkata dengan mengelak.

Aku menggeleng-gelengkan kepala dan berjalan ke luar, berjalan sambil berkata: “Mengintip seperti itu benar-benar hobi yang buruk ya.”

“Freddy Shen kamu……Kamu seorang bajingan!”

Mungkin hidupku yang terlalu vulgar, setiap saat setelah menggoda wanita, perasaanku selalu saja merasa bagus.

Aku secara khusus pergi ke bagian sales marketing untuk melihat Lauren Luo, Jeffrey Cheng sedang berkumpul di sebelah bersamanya ngobrol.

Setelah melihat ku, Lauren Luo dan Jeffrey Cheng sangat senang, aku mengobrol beberapa kalimat dengan mereka, lalu meninggalkan mereka. Mereka mengira aku masih liburan, wajah mereka masih saja terlihat iri padaku.

Berjalan sampai pintu depan Yufei Technology, aku terbiasa mengeluarkan seputung rokok, saat baru saja ingin menyalakannya, tiba-tiba muncul sebuah aroma parfum dari sebelah ku yang tertiup angin, sampai terlihat seorang wanita cantik yang tidak asing berjalan keluar.

Alicia Fang? Aku melihat setengah wajahnya, dan yakin kalau itu adalah Alicia Fang, wajah, juga ada air mata yang mengalir.

Alicia Fang tidak menyadari keberadaan ku, dengan menutup wajahnya berlari ke sebelah mobil Audi, membuka pintu mobil dan naik mobil itu, lalu dia menyalakan mobilnya seperti seseorang yang terbang langsung dengan cepat meninggalkan tempat itu.

Dia menangis!

Aku mematikan rokok, lalu dengan pasti melihat kea rah mobil Audi itu pergi, dalam hatiku terasa sangat menyakitkan sampai tak bisa dijelaskan lagi.

Aku masih memperdulikannya, dan bahkan dia telah membuangku, melihat dia menangis seperti itu, hatiku masih saja terasa sakit!

Mungkin baru saja dia baru mendapatkan perlakuan buruk, kalau tidak kenapa dia bisa menangis sambil berlari keluar dari perusahaan?

Berpikir sampai sini, hatiku lagi-lagi merasakan rasa amarah yang tidak bisa dijelaskan lagi, aku ingin tahu, sebenarnya siapa yang membuatnya menangis?

Aku membalikkan badan, melihat ke arah satpam yang acuh tak acuh di depan pintu. Satpam mengangkat-angkat bahunya berkata: “Masalah perusahaan yang tinggi seperti itu, kami tidak tahu apa yang telah terjadi.”

Saya tidak mengatakan sepatah katapun, dengan langkah besar berjalan kembali ke perusahaan, menekan lift dan langsung naik ke lantai sembilan, ke kantor Danielle Xia.

Aku hanya mempunyai satu pikiran, tetap tinggal, dan di saat Alicia Fang membutuhkan sesuatu, aku akan melindunginya.

Mungkin ini adalah kebiasaanku, dari dia berumur 17 tahun sudah bersamaku, saat dia masih seorang gadis yang murni dan polos, aku sudah terus menerus melindunginya, dan tidak membiarkannya di tindas oleh orang lain.

Meskipun, setelah itu aku yang membuatnya menangis, tapi semua itu karena pandangan hidup kita berbeda. Kita pernah saling mencintai, tapi cinta membuat kita semua menangis.

Tetapi, waktu 7 tahun, perasaan ini sudah terendap terlalu dalam, bahkan cinta kita sudah tidak ada lagi, diantara aku dengan dia, masih ada sebuah rasa sayang. Mungkin inilah yang orang katakan, cinta yang sudah berubah menjadi kasih sayang seperti keluarga.

Mungkin alasan ini lah, yang membuatku saat melihat Alicia Fang menangis, melakukan sebuah keputusan untuk tetap tinggal di Yufei Technology.

“Freddy Shen? Kenapa kamu kembali lagi?”Eva Xu dengan kaget melihat ku.

Aku mengabaikannya, dengan wajah gelap aku mendorong pintu kantor Danielle Xia. Danielle Xia sekali lagi mengangkat kepalanya dengan wajah yang tidak senang.

“Danielle Xia, aku sudah memutuskan untuk tinggal.”

Aku menutup pintu, selesai berbicara kalimat itu aku berjalan ke sofa dan duduk, menyalakan rokok yang ada di tangan, dengan kuat menghisapnya.

Danielle Xia terdiam, dan butuh beberapa saat untuk kembali, dengan curiga berjalan mendekati sofa, “Freddy Shen apa yang terjadi padamu?”

Dia menyadari kalau ekspresi wajah ku tidak baik. Aku masih saja dengan kuat menghisap rokok, “Tidak apa-apa, hanya ingin tinggal saja, masih ada tempat untukku kan?”

“Tentu saja masih ada……”Danielle Xia tersadar dan menjawab, dan dengan sibuk mengatakan: “Pasti akan disambut, Selamat atas kembalimu.”

“Selesai merokok aku akan langsung pergi, besok akan kembali lagi untuk bekerja.”

Danielle Xia tidak keberatan, dan duduk di depanku, sambil menarik-narik rok nya, lalu bertanya: “Freddy Shen, apa yang terjadi padamu? Apakah kamu sedang mengalami masalah?”

“Tidak apa-apa, hanya saja agak marah.”Aku menggeleng-gelengkan kepala, dan berkata lagi : “Oh iya, daftar komisi New Era Game Company, kapan akan dikirim?”

“Prosedur normalnya adalah bulan depan sekitar tanggal 10 baru kirim, tapi, kalau misalnya kamu terburu-buru dan hendak memakai uangnya, aku bisa menyuruh dan mengajukan ke bagian keuangan, untuk lebih awal mengirimkannya padamu.”

“Ya, kalau begitu merepotkanmu untuk membantu ku mengajukannya ya, aku ingin mencari sebuah tempat yang lebih baik untuk tinggal, dan juga jika udah menerima uangnya masih ingin, pergi mencari beberapa wanita untuk mencurahkan semuanya.”

Danielle Xia mengerutkan alisnya: “Sepanjang hari ini memikirkan hal serendah ini.”

Aku terdiam, dan hanya fokus dengan kuat menghisap rokok.

Terdiam beberapa saat, Danielle Xia tiba-tiba berkata: “Freddy Shen, bolehkah bertanya padamu masalah pribadi?”

“Tanyalah.”

“Mantanmu adalah orang yang seperti apa?”

Aku terkejut, dan mengangkat kepalaku menatap Danielle Xia dengan tenang. Jelas-jelas, dia terhadap kegagalan cinta dan kehancuran ku, dia sangat tertarik.

Aku mengeluarkan rokok ku, lewat asap rokok, aku berilusi dalam asap kabut rokok itu kalau Danielle Xia itu adalah Alicia Fang, dengan pelan berkata :

“Dia sama sepertimu tinggi kurus, cantik, temperamennya dibandingkan kamu dia lebih baik, tidak seperti kamu yang sangat dingin, tapi, dada dia tidak sebesar kamu.”

“Kamu tidak bisa berbicara lebih serius dikit ya?”ekspresi wajah Danielle Xia agak dingin, tapi bisa dilihat dia tidak marah sekalipun.

Selanjutnya, nada bicaranya berubah menjadi tenang, lalu lanjut berkata: “Sebenarnya, aku bisa melihat, penyakit vulgar seperti ini hanyalah sebuah topeng bagimu saja. Aku ingin tahu, sebenarnya wanita seperti apa, yang bisa membuat laki-laki yang berkemampuan seperti mu hancur?”

Aku tidak menjawabnya, dan berbalik bertanya : “Kamu sudah berapa kali pacaran?”

Mendengar pertanyaan ini, ekspresi wajah Danielle Xia tiba-tiba agak canggung, “Aku sedang bertanya padamu, kenapa kamu bertanya balik kepadaku?”

Aku menatapnya dengan tenang, sangat aneh kenapa dia bisa canggung seperti itu, jadi aku lebih ingin mencoba lagi dengan bertanya : “Direktur Xia, mungkinkah jika, kamu tidak pernah berpacaran?”

Wajah Danielle Xia berubah memerah, seluruh tubuhnya seperti gelisah, dengan terburu-buru beridir, dan menatapku, :“Sudahlah, jika kamu tidak mau mengatakannya, kamu boleh segera pergi.”

Selesai bicara, Danielle Xia langsung berjalan kembali ke meja kantor, duduk, dan membenamkan diri dalam bekerja, dan lagi tidak menghiraukan ku lagi.

Aku benar-benar tidak percaya, berdasarkan respon yang dia berikan, dia benar-benar belum pernah pacaran.

Ini tidak masuk akal kan, orang secantik ini, pasti banyak sekali orang yang mengejarnya. Disaat dia sekolah dini dulu, saat dia masih remaja, pasti ada segerombolan laki-laki tampan di sekitarnya.

Danielle Xia menghindari pertanyaan ini, perasaan ku tidak terlalu bagus, aku juga tidak berencana untuk lanjut mengejeknya.

Hanya sampai rokok ku habis, saat aku berdiri dan meninggalkan, aku baru berkata kepadanya : “Direktur Xia, bukan dia yang membuat ku hancur, tapi cinta yang membuat ku hancur.”

Setelah mendengar perkataanku, Danielle Xia linglung dan kehilangan semangat, aku langsung menarik pintu dan berjalan keluar.