The Winner Of Your Heart - Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang

Aku ragu untuk waktu yang lama, pada ujungnya memutuskan pergi ke studio Hengdian, walaupun ujungnya hanya bisa melihat Glorian Su dari jauh saja.

Karena aku pernah berjanji ke dia, pasti akan ke studio Hengdian pergi mengunjungi dia.

Setelah selesai membuat keputusan, aku segera mengecek transportasi dari kota Nan Ning ke studio Hengdian, dan menyadari tidak ada penerbangan langsung, harus transit, lagian sedang liburan hari kemerdekaan tiket pesawat tidak ada yang diskon, oleh karena itu aku memilih menggunakan kereta cepat.

Kira – kira saat waktu berangkat sudah akan tiba, aku membereskan barang, check out, makan sedikit makanan di jalanan langsung buru – buru ke stasiun kereta.

Setelah duduk sepuluh jam kereta cepat aku tiba juga di kota Yi Wu, karena sudah sangat larut malam, aku hanya bisa tinggal di Yi Wu satu malam, besoknya pagi – pagi naik regular bus yang menuju ke studio Hengdian.

Akhirnya saat tiba di pusat penjemputan turis kota film dan televisi studio Hengdian, aku tercengang, benar – benar sangat ramai, hampir semuanya lautan manusia.

Liburan hari kemerdekaan merupakan minggu emas, orang – orang semuanya memilih waktu ini untuk berliburan, dalam tujuh hari ini, boleh di bilang dalam waktu ini tidak bisa menemukan tempat yang orangnya sedikit, apalagi kota film dan televisi studio Hengdian yang bisa melihat artis dan bisa sambil bermain ini.

Lagian, turis yang aku lihat, sebagian besar semuanya adalah anak muda, terutama paling banyak perempuan, ada beberapa perempuan juga membawa spanduk dengan tulisan [seseorang] aku cinta kamu, terlihat jelas pengemar artis tertentu.

Melihat begitu banyak orang, aku merasa sangat tidak berdaya, apakah masih ada kru film yang syuting dalam kota film dan televisi ?

Pas ketika aku lagi menghela napas dengan tak berdaya, lengan aku tiba – tiba di tepuk oleh seseorang, aku memutar kepala lihat, ternyata adalah seorang wanita paruh baya, ia memandangku sambil tersenyum.

“ Pria tampan, apakah ingin melihat artis tertentu ? Semua proses pengambilan foto artis aku punya semua. “

Aku tercengang sebentar, segera menarik kembali kesadaran, ternyata bertemu serorang pedagang, yaitu bertemu orang seperti calo tiket, tapi yang dia jual bukan tiket, melainkan informasi artis.

Banyak pedagang lagi berjualan, apalagi di kota film dan televisi studio Hengdian ini, setiap hari selalu ada artis yang datang syuting disini, juga tidak tahu berapa banyak pengemar lari kemari untuk melihat idolanya, bagi pedagang, ini adalah kesempatan mencari uang.

Aku tidak peduli terlalu banyak, dari mulut perempuan paruh baya ini, mencari informasi kru film Glorian Su dan ternyata hari ini tetap ada syuting, oleh karena itu aku menghabiskan uang seratus ribu, untuk membeli darinya informasi spesifik tempat syuting kru film itu, yakni berada di sungai kebijaksaan.

Lalu membeli tiket masuk area wisata yang murah, langsung menuju ke tempat syuting Glorian Su.

Tiba di pintu masuk, saya baru sadar bahwa diri sendiri telah di tipu, depan pintu masuk tergantung tulisan LED yang bertulisan syuting kru film berada di dalam area wisata, kru film Glorian Su memang lagi syuting di sungai kebijaksaan, dan uang seratus ribu aku habis sia – sia.

Setelah menghabiskan waktu yang panjang, aku akhirnya menemukan kru film Glorian Su, lagi syuting di sebuah pusat jalan, tapi area syuting di kelilingi dengan garis pembatas, sekitaran di kerumuni oleh banyak penonton.

Aku berdesakan berjalan ke dalam, akhirnya berhasil mendekati garis pembatas, dan nampak tempat syuting.

Sekarang tidak lagi syuting, hanya ada beberapa orang seperti sutradara dan pemain utama lagi berkumpul mendiskusikan sesuatu, beberapa aktor laki – laki perempuan memakai pakaian model kuno berdiri disamping dan menunggu.

Aku sangat cepat nampak Glorian Su, dia memakai pakaian dalam foto yakni pakaian dress panjang model kuno dan berwarna hijau muda, tertawa manis dengan seorang laki – laki ganteng dan muda yang memakai jubah putih di sampingnya.

Aku sangat ingin sangat ingin menyapa dia, ingin dia melihat aku, tapi aku ujungnya milih tahan, dan hanya bersembunyi dalam kerumunan melihat dia dengan diam diam.

Dia sangat cantik, dibandingkan dengan semua aktor yang berada di sana dia paling cantik, termasuk pemain utama perempuan.

Tidak berapa lama kemudian, setelah sutradara selesai berdiskusi, para aktor segera mulai syuting.

Aku pernah lihat pengenalan film ini, peran yang di mainkan oleh Glorian Su adalah seorang adik perempuan seperguruan mencintai seorang abang seperguruan, abang seperguruannya yakni cowok ganteng dan muda yang barusan berbincang dengan dirinya, dalam film orang yang disukai abang seperguruannya adalah orang lain, dan mengkhianati adik perempuan seperguruan, lalu masing – masing melakonis hubungan antar cinta dan benci.

Bicara sejujurnya, melihat langsung adegan pertunjukan dengan dalam film sama sekali tidak sama, terasa sangat aneh.

Tapi aku telah melihat penampilan Glorian Su, sangat bagus,penampilan berlawan main dengan abang seperguruan itu, benar – benar seperti penggambaran keadaan kenyataan dia terhadap aku. Bahkan akting dengan karakter tertentu, dia juga mampu berakting dengan sangat bagus.

Berparas cantik dan manis, kemampuan berakting juga bagus, mungkin tidak berapa lama lagi, dia akan jadi seorang artis terkenal.

Dan aku, hanyalah seorang manusia biasa yang berada dalam kerumunan saja.

Berpikir sampai disini, aku merasakan tidak bersemangat, aku suka Danielle Xia, dunia kami berdua malah berbeda; aku suka Glorian Su, dia dan aku juga menjadi dua dunia yang berbeda.

Ini seperti di permainkan takdir, juga seperti lagi menghukum hati aku.

Setelah kru film Glorian Su syuting tidak berapa lama di jalan ini, lalu berpindah syuting ke samping sungai yang tempatnya tidak jauh, aku sama seperti sekumpulan orang juga ikut pergi ke sana.

Tidak terasa sudah siang, setelah kru film selesai syuting satu seri film lalu berhenti makan, Glorian Su dan seorang perempuan memegang nasi kotak dan duduk di kursi bawah pohon sambil makan sambil berbincang, aku juga cari bawah pohon yang sepi, jongkok dan merokok sambil diam diam melihat dia.

Sesaat, pemain abang seperguruan yang ganteng dan muda itu juga memegang nasi kotak berjalan ke samping Glorian Su dan duduk disampingnya, berbincang dengan dirinya dengan wajah penuh tawa.

Si laki – laki muda itu adalah seorang yang walaupun tidak terlalu terkenal , tapi juga ada kepopuleran yang tidak sedikit, sepertinya dia ada rasa terhadap Glorian Su, dan Glorian Su di buat tertawa dengan sangat senang.

Tanpa sadar, pandangan mata Glorian Su melihat ke arah aku, aku buru – buru bersembunyi di belakang pohon tidak ingin dia melihat aku.

Tapi hari sudah sore, barusan pandangan mata Glorian Su melihat ke arah aku, tawaannya tiba – tiba terdiam, melihat aku dengan tercenggang.

Sudah kelihatan oleh dia, jarak kami terpisah sekitar dua tiga puluh meter, dia terlihat jelas mampu mengenali aku.

Aku tidak bisa melihat ekspresi matanya, juga tidak tahu saat ini suasana hati dia sekarang ini.

Aku juga tidak perlu bersembunyi lagi, dan tertawa ke dia, serta melambaikan tangan menyapa dia.

Glorian Su menarik kembali kesadaran, buru – buru tertawa ke aku, lalu meletakkan nasi kotak, berdiri berjalan ke arah aku.

Laki – laki muda dan perempuan yang duduk di samping dia tercenggang, seperti lagi bertanya ke dia, tapi dia sama sekali tidak memutarkan kepala, hanya berkata satu dua kalimat lalu tetap berjalan ke arah aku.

Sangat cepat, dia berjalan ke hadapan aku, aku membuang rokok dan berdiri, kami tidak berbicara, hanya tersenyum sambil saling lihat.

Banyak turis yang penasaran dan melihat kami, juga ada banyak orang mengeluarkan hp memfoto, beberapa foto ini akan jadi berita gosip dia.

Beberapa lama kemudian, Glorian Su baru tiba – tiba buka mulut: “ Kamu ..... kenapa bisa datang kesini? “

Aku tersenyum dan berkata: “ Aku pernah bilang akan datang mengunjungi kamu. “

Glorian Su terlihat sangat terharu, mengigit – gigit bibir, berkata: “ Maaf. “

Aku tahu dia demi tidak berhenti kerja dan meninggalkan aku, dia meminta maaf karena memutuskan kontak dengan aku, tapi aku tidak pernah menyalahkan dia, dan bagaimana bisa menyalahkan dia ?

Aku tertawa dan berkata tidak menyalahkan dia, lalu buru – buru menganti topik pembicaraan ke masalah syuting dia.

Disaat kami lagi berbincang, aku tiba – tiba melihat, laki – laki ganteng dan muda beserta perempuan itu meletakkan nasi kotak dan berjalan ke arah kami.

Dengan cepat, mereka datang ke samping kami, keduanya mengamati aku, pandangan mata perempuan itu seperti sangat penasaran, dan pandangan laki – laki itu, ada sedikit tidak senang, bahkan ada sedikit menghina.

“ Glorian Su, dia adalah ..... pacar kamu? Perempuan itu tiba – tiba menarik lengan Glorian Su dan bertanya ke dia.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu