The Winner Of Your Heart - Bab 46 Anjing Gila
Setelah kalimat itu dikirim, tiba-tiba aku sedikit menyesal dan ingin menarik kembali kalimat tersebut, tetapi Danielle Xia pasti sudah melihatnya, menarik kembali itu tidak ada artinya dan hanya akan menunjukkan bahwa motif aku tidak murni.
Danielle Xia tidak menjawab, jelas dia tidak berharap aku menanyakan hal seperti ini, aku juga tidak tahu apa yang dia pikirkan sekarang.
Aku sedikit kesal. Tepat ketika aku ingin berbicara topik yang lain, Danielle Xia membalas dan berkata, 'Kamu peduli dengan Nico Li?'
'Tidak, bagaimana mungkin aku peduli? He he. Aku menjawab tanpa berpikir dan juga mengirim kalimat lain: 'Direktur Xia, apakah kamu yang mentraktir? '
Setelah beberapa detik, Danielle Xia membalas, "Kamu seorang yang pelit, oke, aku traktir. Mau makan atau tidak?"
'Makan! Tentu saja mau makan, dimana?
Danielle Xia mengirim ekspresi menyeka keringat: 'Selesai jam kerja, tunggu saja aku di tempat parkir bawah tanah. Aku akan membawamu ke sana.
'Eh ... Direktur Xia, Apakah kamu tidak takut dilihat oleh orang lain, dan menyebabkan kesalahpahaman?
kamu takut?'
"Tentu saja aku tidak takut. Aku dapat terlibat rumor hubungan cinta dengan Direktur Xia merupakan kebanggaanku.
Danielle Xia membalas dengan ekspresi kepala besar: “Kamu pintar bicara sekali. Sekarang aku masih sibuk. Silahkan tunggu aku di tempat parkir setelah selesai bekerja.
Aku keluar dari wechat dan tertawa penuh semangat. Danielle Xia tidak menghindarku untuk muncul di depan orang-orang perusahaan. Ini menunjukkan bahwa gambar aku di benaknya telah banyak berubah, dan bahkan memiliki hubungan halus yang berbeda dengan hubungannya dengan rekan lainnya.
Malam itu ketika berkenalan dengannya menimbulkan sedikit kesalahpahaman di antara kita. Hari pertama aku masuk perusahaan, ketika aku melihatnya mengenakan bikini, semakin menimbulkan kesalahpahaman besar. Dia pikir aku ini seorang yang cabul dan ingin mengusirku, tapi kemudian dia tidak ingin hal aku bertaruh dengannya diketahui oleh orang lain.
Dalam waktu kurang dari setengah bulan baru-baru ini, aku sudah makan malam berdua dengannya sebanyak tiga kali, malam ini adalah untuk kedua kalinya. Untuk kedua pria dan wanita lajang, sering sampai seperti ini tampak ambigu.
Ini membuat aku semangat dan menggali hati kecil aku untuk berfantasi tentang Danielle Xia.
Tak lama setelah waktu bekerja, aku dengan senang hati pergi ke tempat parkir bawah tanah dan menunggu Danielle Xia. Setelah menemukan mobil Danielle Xia, aku juga melihat ada Land Rover Range Rover diparkir di sebelah mobilnya.
Ini mobil Peyton Luo. Hari itu, Alicia Fang duduk menangis, masuk dan duduk di mobil ini pergi meninggalkanku, membawa pergi secercah harapan terakhir di hati terdalamku.
Setelah melihat mobil itu, tanpa sadar aku ingin pergi sedikit lebih jauh untuk menghindari bertemu dengan Peyton Luo dan Alicia Fang.
Tetapi tepat ketika aku berbalik, aku melihat dua sosok yang akrab datang ke arah saya, tak salah lagi Peyton Luo dan Alicia Fang. Tiba-tiba, kedua kakiku tidak bisa bergerak lagi.
Mereka juga sudah melihat aku, Alicia Fang tertegun dan kakinya berhenti sejenak, lalu menatapku dengan wajah yang rumit.
Peyton Luo juga terkejut, tetapi segera menarik tangan Alicia Fang, menariknya dan terus berjalan ke arahku, kedua matanya merendahkanku menatap seluruh tubuhku.
"Oh, Freddy Shen? Apakah kamu sedang menunggu kami? Peyton Luo berkata sambil berjalan, dengan lengkungan sarkastik di bibirnya." Apakah kamu ingin berbicara dengan Alicia Fang? Supaya dia bisa kembali padamu?
Saya terpana, dan hati aku meledak marah. Ketika aku mencoba untuk membantahnya, aku melihat Alicia Fang membuang tangannya Peyton Luo dan berkata dengan sedikit marah, "Peyton Luo, berhenti bicara!"
"Apa? Aku menyakiti hati mantan pacarmu? Atau kamu ingin berbicara dengannya tentang masa lalu? Peyton Luo mengerutkan kening dan menoleh ke Alicia Fang.
"Peyton Luo!" Alicia Fang wajahnya yang cerdas dan dingin , "Tolong hormati aku. Aku sudah lama berpisah dengannya. Sekarang aku bersamamu. Jangan hanya karena ayahmu memarahimu lalu kau melampiaskan amarahmu padaku.”
Wajah Peyton Luo membesar, dan setelah beberapa saat dia mencibir dan berkata, "Oke, aku menghormati kalian. Sekarang kamu bisa pergi dan bernostalgia dengannya.
Setelah itu, Peyton Luo melepaskan tangan Alicia Fang dan mengoyangkan kepalanya ke arahku.
Karena tindakan Peyton Luo, Alicia Fang jelas sangat sedih, wajahnya pucat dan putus asa menatap Peyton Luo.
Aku tidak tahan melihatnya lagi aku berkata dengan marah, "Peyton Luo, apakah ada sesuatu yang salah dengan kamu? Aku sedang menunggu orang lain di sini, bukan kalian! Jangan seperti anjing gila yang menggonggong ketika bertemu orang!
"Dan juga melampiaskan amarah pada pacarmu, kamu itu pria bukan?"
Serangkaian kata-kata kotor dan makian digunakan untuk memaki Peyton Luo dan Alicia Fang sampai mereka terkejut diam, mereka di saat yang sama menatapku. Mata Alicia Fang masih sangat rumit, sedikit terkejut, sedikit bersyukur, tapi yang paling terlihat adalah rasanya yang tak berdaya.
Wajah Peyton Luo segera memerah dan otot-otot di wajahnya mulai memelintir dengan kencang, jelas dia sangat marah padaku oleh beberapa kata makian dariku.
Tepat ketika dia akan marah, bunyi dari sepatu hak tinggi terdengar, dan aku menoleh untuk melihat, ternyata itu adalah Danielle Xia dengan wajah dingin, berjalan dengan cepat ke arah kami.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" Sebelum orang-orang datang, Danielle Xia bertanya dengan dingin.
Aku menyerobot Peyton Luo dan Alexia Fang yang akan bicara, aku menunjuk Danielle Xia dan berkata, "Lihat, aku menunggu dia. Aku mengajak Danielle Xia untuk makan malam, bukan menunggu kalian!"
"ada masalah apa?" Danielle Xia berjalan cepat ke arahku dan mengernyit bertanya padaku.
"Tanya pada dia, ketika aku bertemu dia langsung menggonggong seperti anjing gila, aku tidak tahu apa yang terjadi." Aku menjawab dengan marah.
"Siapa yang kamu maki sebut anjing gila?" Peyton Luo berpose seperti akan lari ke arahku, tetapi Alicia Fang menghentikannya dengan cepat.
"Cukup!" Danielle Xia berkata dengan dingin. "Freddy Shen, jaga kata-katamu dan jangan tiba-tiba berbicara kotor memaki orang."
Saya tidak membantah, dan tetap menatap Peyton Luo tanpa rasa takut, di saat yang sama aku mengeluarkan sebatang rokok dan menggigitnya di mulut lalu menyalakannya.
Peyton Luo menatapku dengan buas kemudian berkata dingin, "Huh! Freddy Shen, aku ingat, kau sebaiknya berhati-hati padaku!"
Setelah berbicara, dia menarik Alicia Fang ke Land Rover Range Rover. Saat pergi, Alicia Fang berbalik dan menatapku dengan ekspresi rumit.
"Danielle Xia, sepertinya hubunganmu sangat dekat dengan anak ini akhir-akhir ini?" Sebelum Peyton Luo naik mobil, tiba-tiba dia berbalik dan berkata kepada Danielle Xia dengan penuh arti.
"Kamu tidak perlu ikut campur bisnisku."
"Huh!"
Peyton Luo naik mobil dan dengan cepat dia pergi bersama Alicia Fang dengan suara mesin mobil nya yang arrogant.
Danielle Xia menatapku seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi setelah beberapa saat dia hanya menghela nafas dan berkata, "Ayo pergi."
aku menghisap rokok beberapa kali, melemparkan puntung rokok ke tanah dan menginjaknya, barulah pergi menuju ke mobil Danielle Xia.
Setelah naik mobil, aku tidak mengatakan apa-apa, hanya terus berpikir, mengapa Peyton Luo, generasi kedua yang tidak setia ini bisa pacarana dengan Alicia Fang? Alicia Fang jelas tidak bahagia. Mengapa dia tidak meninggalkan Peyton Luo, apa mereka sudah sampai tahap untuk memikirkan pernikahan?
Mungkin Alicia Fang demin menikahi seorang pria kaya, menangis hanya sebatas harga saja; Peyton Luo dipaksa oleh tekanan keluarganya untuk menikahi seorang wanita yang berpendidikan dan berbudaya.
Mungkin seperti ini. Meskipun Alicia Fang bukan gadis dari keluarga kaya, dia dilahirkan di keluarga yang berpendidikan. Kedua orangtuanya mengajar di universitas. Dia berbudaya, pandai menyanyi dan menari, dan juga dia cantik. Banyak orang kaya suka untuk mencari menantu seperti ini.
"Freddy Shen." Danielle Xia mungkin tidak bisa tahan dengan atmosfer yang menekan di mobil, memecah keheningan dan bertanya, "tadi sebenarnya kenapa sih?"
"Tidak ada yang masalah besar, Peyton Luo pikir aku sedang menunggu mereka, begitu bertemu langsung menyindirku, bertanya apa aku ingin bernostalgia dengan Alicia Fang."
"Oh?" Danielle Xia melirik aku. "kamu belum bisa merelakan Alicia Fang?"
"Aku sudah merelakannya ya."
"kalua kamu sudah merelakannya, mengapa kamu tadi begitu marah , terus kamu juga kasar sekali memaki orang lain?"
Saya terdiam dan tidak tahu bagaimana menjawabnya. Setelah beberapa saat, aku menjawab dengan marah, "meskipun itu bukan Peyton Luo, ganti dengan Nico Li atau siapa pun, aku akan memaki mereka sama."
Setelah itu, tiba-tiba aku rasa kata-kata ku kurang pantas. Aku baru saja ditanya oleh Danielle Xia, dan aku menanggapinya tanpa berpikir dulu. Malah aku juga melibatkan dia dan Nico Li.
Mendengar jawabanku, Danielle Xia tidak menjawab atau berbalik untuk aku, tetapi tiba-tiba saya merasakan jeda dalam kecepatan mobil yang sebelumnya stabil, sepertinya kaki Danielle Xia yang meningjak pedal gas sedikit terpleset.
Aku telah mematikan pembicaraan, Danielle Xia tidak tahu harus berkata apa, suasana di dalam mobil menjadi canggung.
Aku tidak menjelaskan, dan aku juga malas menjelaskan. Jika dia salah paham tidak apa-apa.
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiAfter The End
Selena BeeHarmless Lie
BaigeLove at First Sight
Laura VanessaAkibat Pernikahan Dini
CintiaThat Night
Star AngelVillain's Giving Up
Axe AshciellyMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)