The Winner Of Your Heart - Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan

Nasi ayam bumbu kuning yang hanya beberapa puluh ribu saja merupakan makanan yang banyak digemari oleh para pekerja biasa, ketika mobil BMW 730li Danielle berhenti di depan pintu restoran nasi ayam bumbu kuning itu, semua mata tertuju padanya.

Danielle yang cantik bak aktris papan atas pun menjadi sorotan orang-orang yang sedang makan di sana.

Aku yang berpakaian sederhana ini jelas tidak cocok dengannya, dia dan restoran ini pun tidak begitu cocok.

Danielle sudah terbiasa menjadi sorotan banyak orang, ia pun masuk ke dalam restoran bersamaku dengan santainya. Sekarang masih pagi, tidak begitu banyak tamu yang datang, aku pun memesan makanan lalu duduk di sebuah bangku kosong.

Danielle sudah tidak dingin seperti dulu lagi, sedikit seperti wanita kecil yang aktif dan imut, ia mencium bau nasi ayam bumbu kuning yang sudah disediakan, lalu berkata, “Wah! Wanginya!”

Dia terlihat sangat natural dan tidak berlebihan, “Bagaimanapun kau terlihat seperti bidadari yang tidak makan makanan manusia biasa, apa kau terbiasa makan makanan seperti ini?”

Danielle memelototiku, “Kau ini sedang memujiku atau mengejekku?”

“Tentu saja memujimu, kau memang cantik seperti bidadari.” jawabku tanpa ragu.

“Dasar penjilat!” kata Danielle sambil menundukkan kepalanya, ia pun menggigit daging ayamnya dengan sopan dan elegan.

Seketika itu, aku pun merasa, dia benar-benar seperti bidadari dari khayangan yang jatuh ke bumi, sesaat itu aku terpikat olehnya.

Tak sadar, sepertinya jarak antara kita berdua menjadi semakin dekat.

Aku tidak mengejeknya lagi, hanya menundukkan kepala dan makan, lalu bertanya, “Kau sengaja mencariku, ada masalah apa?”

“Makan dulu, aku tidak terbiasa makan sambil membicarakan hal serius.” kata Danielle yang tetap makan dengan elegan.

“Baiklah.” aku melanjutkan makanku.

Mungkin untuk memecah kesunyian, Danielle menanyakan pertanyaan tentang keseharianku sambil makan, pertanyaan seperti bagaimana tempat tinggalku, berapa biaya sewanya, dan sebagainya, seperti seorang atasan yang peduli pada bawahannya.

Namun ia sama sekali tidak mengungkit tentang taruhan kita, apalagi tentang kejadian di kantornya kemarin.

Danielle makan dengan sangat elegan, ia tidak makan banyak, tak berapa lama kemudian, perut kita pun kenyang dalam waktu yang hampir bersamaan.

Setelah minum seteguk air, Danielle menatapku dan berkata, “Freddy, aku ingin kau kembali ke Yufei Technology.”

“Kenapa?” aku sudah menduganya, Alicia sudah memberitahuku. Dan lagi, jauh sebelum aku menerima surat dari New Era Gaming itu pun, Danielle sudah yakin untuk memintaku agar tetap di Yufei.

“Karena kau adalah orang yang punya kemampuan, perusahaan ini membutuhkan orang jenius sepertimu.” jawab Danielle.

“Haha.” aku menaikkan pundakku, “Orang jenius di Yufei banyak sekali, aku bukan apa-apa. Lagipula, bukankah kau ingin mengusirku? Kau tidak takut aku merayumu lagi?”

Danielle menggelengkan kepalanya, “Sekarang aku tahu, kau bukan pria yang brengsek. Maaf, aku menggunakan kata ini. Dulu aku yang salah sangka padamu, aku minta maaf, maafkan aku.”

Aku menerima permintaan maafnya dengan diam.

Mungkin adik kecilku ini sudah berdiri tegak hari itu, tapi aku masih bisa menahannya, oleh karena itu Danielle berpikir bahwa aku ini orang yang punya hati yang mesum namun tak punya nyali.

Danielle melanjutkan, “Jujur, Yufei sekarang sedang menghadapi masalah yang besar, produk baru yang akan kita launching ini sangat penting bagi Yufei, tapi setelah mendengar perkataanmu mengenai produk baru ini, aku sadar bahwa produk baru ini mungkin susah untuk berhasil.”

“Aku menyampaikan pendapatmu pada General Manager, dan menarik perhatiannya, dia mengadakan rapat untuk para petinggi perusahaan, pada akhirnya perusahaan sekarang terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama mendukung rencana penjualan awal, mendukung penjualan pada pemerintah dan perusahaan besar, sedangkan kelompok satunya mendukung pendapatmu, relokasi ulang dan mendukung penjualan pada pasar perusahaan menengah ke bawah.”

“Akhirnya keputusan General Manager adalah membagi beberapa daerah untuk mencoba rencana pemasaran yang berbeda, sebagian daerah setuju pada rencana awal, daerah sisanya mengikuti rencana yang kau keluarkan.”

Bicara sampai di situ, Danielle pun terdiam dan menatapku, lalu berkata dengan serius, “Freddy, aku sangat berharap kau kembali ke Yufei, mengerjakan produk baru ini bersamaku sesuai dengan pemikiranmu.”

Aku mengerutkan alisku sedikit, lalu memandanginya, tak menjawab perkataannya.

Ia menambahkan, “Freddy, ini adalah kesempatan yang sangat bagus untukmu, jika kita sudah membuka pasar penjualan di daerah-daerah percobaan, perusahaan akan menambah seorang wakil manager pemarasan yang sepenuhnya bertanggungjawab atas pemasaran produk baru ini.”

Mendengar hal itu, hatiku tergerak. Aku mengerti maksud Danielle, asalkan aku bekerja dengan baik, posisi wakil manager pemasaran itu pasti akan menjadi milikku.

Aku sungguh tergoda, wakil manager, posisi yang sama tingginya dengan kepala pemasaran, di perusahaan besar seperti Yufei Technology ini, gajinya minimal berapa puluh juta.

Bagiku, membuka pasar untuk produk baru sesuai dengan pemikiranku itu sangat menantang, tapi tidak terlalu sulit, posisi wakil manager sepertinya tidak jauh dariku.

Tapi, dipikir-pikir, aku tetap menggelengkan kepalaku, “Maaf, Direktur Xia, aku tidak berencana untuk kembali ke Yufei.”

“Kenapa?” tanya Danielle kaget.

“Tidak kenapa-napa.”

Aku tak ingin memberitahunya, sebenarnya karena Alicia. Alicia memintaku untuk meninggalkan Yufei, sekarang setelah aku pergi, mengapa aku harus kembali lagi? Kalau untuk posisi wakil manager, kalau aku giat bekerja, aku juga bisa mendapatkannya di tempat lain.

Danielle terlihat sangat kecewa, ia memandangiku sekian lama, lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan pasrah.

“Haha! Freddy, sepertinya aku salah menilaimu.” kata Danielle sambil menggelengkan kepala dan tersenyum kecut, “Kuberitahu, Yufei dan tempatmu dulu bekerja pernah bekerjasama, aku sengaja mencaritahu hal-hal tentangmu dari mereka, kata mereka, demi wanita kau rela terdiam, sampai menjadi seorang perantara saja.”

“Sekarang, sepertinya kau sekarang masih belum keluar dari bayang-bayang putus cinta.”

Aku mengangkat pundakku, tak berkata apapun. Aku tahu dia sengaja memancingku dengan perkataan itu.

Aku juga tidak khawatir dia mencaritahu soal hubunganku dengan Alicia, karena kita dulu adalah atasan dan bawahan, dia tak akan tahu siapa nama mantan pacarku. Kalau tidak, jika dia tahu hubunganku dengan Alicia, dia pasti tidak akan memintaku kembali.

Setelah melihatku tak bersuara, Danielle sedikit marah, “Freddy, bagaimana caranya agar kau mau kembali?”

Melihatnya marah, aku pun merasa sedikit senang, senyuman dari wajahku pun tak bisa tertahan lagi, “Jadilah pacarku.”

“Mimpi kau.” wajah Danielle pun berubah dingin.

Dia adalah wanita cantik yang turun dari langit, mana mungkin hanya demi meminta bawahannya kembali, ia mau menaati semua permintaan bawahannya?

“Kalau begitu sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.” kataku bangkit berdiri, “Direktur Xia, terima kasih atas makan malammu.”

Danielle hanya duduk di kursi dengan wajahnya yang dingin, tidak berkata apapun. Aku pun tersenyum dan meninggalkan restoran itu.

Sampai keluar dari pintu pun, Danielle tetap tidak memanggilku. Makan malamku dengan dia pertama kalinya ini selesai begitu saja dengan suasana yang sangat tidak mengenakkan.

Bukannya aku sengaja untuk membuatnya tidak senang, tapi aku tak ingin kembali ke Yufei, sekalian saja langsung membuatnya diam, daripada dia terus mengomel.

Tak ada pembicaraan apapun semalaman.

Di hari kedua, aku lanjut mencari kerja, interview-interview pekerjaan yang kemarin sepertinya tidak begitu ideal.

Di siang hari, saat aku sedang makan makanan cepat saji, tiba-tiba aku mendapat telepon dari Alicia.

“Freddy.” suara Alicia yang masih terdengar sedikit sedih, “Maaf, aku seharusnya tidak mencampuri karirmu, tapi bagimu Yufei adalah kesempatan yang benar-benar bagus, kau…… kau kembalilah.”

Aku terdiam, hatiku bercampur aduk, sesaat kemudian aku bertanya, “Danielle yang memintamu meneleponku?”

“Bukan, ia tidak tahu hubungan kita, aku juga berharap kau tidak memberitahunya. Aku tadi sedang berbincang-bincang dengannya, lalu menanyakan dirimu, dia bilang kemarin dia datang untuk mencarimu, tapi kau tidak menyetujuinya.”

“Sebenarnya, Danielle sekarang sedang menghadapi tekanan yang besar, bukan hanya tentang masalah Yufei, juga tentang…… Maaf, ada beberapa hal yang berhubungan dengan keluarganya, aku tak dapat memberitahumu.”

“Singkatnya, aku harap kamu bisa membantu Danielle.”

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu