The Winner Of Your Heart - Bab 128 Cinta Lebih Kejam
Setelah mendengar kabar Glorian Su sudah pergi dan wajahku yang sedih, Danielle Xia tidak merasa terkejut sedikitpun, hanya saja raut wajahnya terlihat rumit, tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.
Terdiam beberapa saat, dia berkata dengan suara kecil: “Glorian Su adalah gadis yang baik, kenapa kamu tidak menahannya?”
Aku tersenyum pahit: “Aku ingin menahannya, tapi dia pergi shooting demi hidup, juga demi mengejar mimpinya, apakah aku harus merampas mimpinya? Aku tidak punya kemampuan merubah hidupnya, aku tidak bisa memberinya kebahagiaan.”
Perkataan ini, aku tidak menutupi sedikitpun perasaanku terhadap Glorian Su, bahkan dengan langsung menyatakan : Aku sebenarnya ingin bersama dengan Glorian Su.
Walaupun mungkin Danielle Xia mendengarnya akan tidak senang, aku masih ingin berkata, karena aku merasa malu terhadap Glorian Su, aku tidak bisa menggunakan alasan berbaik hati mengucapkan kata-kata yang membuatnya sedih, walaupun dia ada di Hengdian, tidak bisa mendengar perkataan ini.
Mengenai Danielle Xia, entah tidak senang ataupun sedih, bagaimanapun aku sudah tidak memiliki harapan terhadapnya. Paling tidak sebelum aku memiliki uang dan kedudukan yang cukup, aku tidak akan berpikir yang tidak-tidak terhadapnya.
Mendengar ucapanku, Danielle Xia agak terkejut, selanjutnya tidak mengeluarkan ekspresi sedih, hanya menatapku dengan tatapan yang aneh.
Mungkin, dia tidak mengira aku akan mengutarakan perasaanku terhadap Glorian Su dengan jujur.
Setelah sesaat, dia menghela napas kecil, seperti memutuskan sesuatu, mukanya mengeluarkan senyum yang tenang, dan berkata padaku :
Kamu bisa pergi ke Hengdian mencarinya, coba dulu sebuah hubungan jarak jauh beberapa waktu, tunggu setelah dia selesai shooting, dia masih harus kembali ke Kota Bin.”
Aku menggelengkan kepala : “Dia sudah mengganti nomor teleponnya, tidak memberitahu nomor telepon yang baru padaku, dia tidak ingin aku pergi ke Hengdian mencarinya, melainkan...”
Berkata sampai sini, aku menundukkan kepala, memeluk kepalaku dan mengusapnya, lalu tiba-tiba mengangkat kepala kembali dengan tenang melihat Danielle Xia dan berkata : “Apa yang kamu bilang itu benar, Glorian Su itu gadis yang baik, dia suka padaku, namun dia memilih untuk mundur, memilih untuk tidak berkomunikasi lagi denganku, saat pergi pun dia menyuruhku untuk mengejarmu dengan sepenuh hati.”
Danielle Xia terperanjat, menatap dengan tercengang, lalu tiba-tiba mengeluarkan ponsel menelepon sebuah nomor, terlihat dia ingin menelepon Glorian Su.
Aku tidak ingin tinggal lebih lama lagi, aku bangkit berdiri dan dengan tenang berkata : “Direktur Xia, bila tidak ada apa-apa, aku keluar dulu.”
Tidak menunggu jawabannya, aku langsung melangkah keluar, sampai saat aku mendorong pintu keluar, ekor mataku baru melihat Danielle Xia menaruh ponselnya tak bertenaga, dia menatapku dengan tatapan yang runyam.
Kembali ke kantorku sendiri, aku duduk di atas sofa, merebus air untuk teh, lalu dengan diam merokok.
Ponselku muncul nada pesan di wechat, aku membukanya, ada pesan dari Danielle Xia :
“Freddy Shen, maafkan aku! Beberapa waktu lalu Glorian Su pernah mencariku, kami mengobrol lama, dia bertanya apakah aku suka padamu, aku memberitahunya perasaanku yang sebenarnya padanya. Mungkin, karena itu, dia memutuskan untuk pergi, memutuskan tidak kontak denganmu.”
“Dia itu gadis yang baik, dia juga sangat suka padamu, kalian sebenarnya pasangan yang serasi, tapi kini...”
“Walaupun aku tidak mengatakan perkataan apapun agar dia mundur, namun aku tidak seharusnya mengatakan perasaanku, aku tidak menyangka dia sangat baik memilih untuk mundur, ini salahku, maafkan aku!”
Melihat pesan wechat yang dia kirim, hatiku membaik namun semakin rumit, tidak tahu bagaimana menggambarkannya, hal ini tidak ada hubungannya dengan Danielle Xia, dia dan Glorian Su sama-sama baik hati, bagaimana aku bisa menyalahkannya? Lagipula, aku tidak pernah mengira hal ini dapat membuat orang lain marah.
Mengenai Danielle Xia yang mengatakan perasaan sebenarnya terhadap Glorian Su, seharusnya dia juga menyukaiku.
Namun, aku tidak berniat memikirkan ini, hanya menjawabnya :
“Direktur Xia, apa yang kau katakan benar, masalah ini tidak menyalahkanmu. Hanya bisa menyalahkanku yang terlalu playboy, menyukai beberapa orang dalam waktu yang sama, namun tidak bisa apa-apa, tidak memiliki kemampuan memberi kehidupan untuk wanita yang disukai. Tidak bicarakan hal ini lagi, aku pergi sibuk bekerja, bye-bye.”
Lama setelah pesan dikirim, Danielle Xia mengirimkan pesan singkat “Iya”, sangat terlihat suasana hatinya juga sangat runyam, tidak tahu harus berkata apa.
Aku duduk di atas sofa sendiri merokok, minum teh, setelah lama baru bangkit berdiri berjalan ke arah meja mulai bekerja.
Siang harinya saat makan di kantin perusahaan, aku menyadari banyak orang menggunakan tatapan yang aneh melihat dan menilaiku.
Sejak aku mulai masuk Yufei aku sudah menjadi bahan pembicaraan perusahaan, berbagai tatapan aneh tidak pernah berhenti, awalnya ejekan, sampai aku berhasil mendapatkan kerja sama dengan Bob Hu, berubah menjadi ingin tahu, sedangkan sekarang, tatapan terkejut, kagum, mengejek, merendahkan bahkan memusuhi dan lainnya.
Jelas rumor aku mengejar Danielle Xia sudah tersebar ke seluruh Yufei Technology.
Danielle Xia dan Alicia Fang adalah dua wanita paling cantik di perusahaan, ada keberadaan Peyton Luo orang lain tidak berani menentang gagasan Alicia Fang, namun Danielle Xia yang selalu sendiri berbeda, pengaggumnya seperti awan, bagaikan pungguk merindukan bulan, awalnya aku juga salah satu dari mereka.
Sedangkan saat ini, aku secara alami menjadi pusat perhatian.
Aku malas memedulikan tatapan itu, aku membeli makanan, seperti biasa menyapa Lauren Luo, setelah makan aku kembali ke kantor dan istirahat di atas sofa, lalu meneruskan pekerjaan.
Malam aku berjalan sambil makan cepat saji di pinggir jalan, Elly Lu masih acuh tak acuh terhadapku, Sally Li dan Robert Wang juga hanya menyapa sekedarnya.
Aku tahu mereka mewakili Glorian Su merasa sedih, merasa aku bersalah pada Glorian Su, terutama Elly Lu.
Aku merasa bersalah pada Glorian Su, namun tidak memiliki niat untuk mempedulikan perasaan mereka, aku kembali ke kamar dan bekerja lembur merapikan materi yang digunakan untuk wirausaha.
Sebelum tidur, aku kembali mengeluarkan ponsel menelepon ponsel Glorian Su, mendengar nada putus, aku mengirim pesan Wechat : “Glorian Su, aku istirahat dulu, selamat malam!”
Hari kedua bangun tidur, aku tetap menelepon kembali ponsel Glorian Su, dan memberi pesan selamat pagi padanya.
Walaupun di dalam hatiku mengerti, dia tidak melihat pesan tersebut, namun aku masih akan mengirimnya, karena aku tidak ingin membiarkan rasa cinta pada Glorian Su di hatiku berkurang walaupun sedikitpun.
Mungkin juga karena, dengan begini dapat mengurangi rasa bersalahku.
Hiupku cenderung tenang, aku bekerja seperti robot, menelepon Glorian Su, mengirimnya pesan Wechat.
Selama beberapa hari, Danielle Xia tidak mencariku secara pribadi lagi, selain pekerjaan dia juga tidak membicarakan hal lain di qq atau Wechat, aku dan dia seperti kembali saat baru berkenalan.
Jim Tan sebaliknya hampir setiap hari membicarakan pekerjaan wirausaha di qq denganku, dia memberitahuku, Paula Jiang memutuskan menetap di Nanning bahkan mencari rumah kontrakan dan kerja, bahkan menggunakan alasan masalah kontrakan dan pekerjaan untuk mencari dia beberapa kali.
Sangat terlihat itu semua hanya alasan, hanya saja mencari kesempatan lebih banyak untuk bisa berhubungan dengannya saja.
Jim Tan masih berkata Natasha Xie yang berinisiatif mengundangnya, jelas wanita ini jatuh cinata pada pandangan pertama padanya, walaupun dia menunjukkan kelemahannya, masih tidak bisa melupakan mantan pacarnya, wanita ini masih saja berinisiatif mengejarnya.
Jim Tan pergi kencan, menemani Natasha Xie makan.
Dia berkata padaku dia sedang mengacuhkan orang tuanya, namun aku merasa, mungkin dia juga ingin memulai hubungan asmara yang baru, mungkin guru wanita yang cantik itu membuat tubuhnya gelisah.
Sedangkan Paula Jiang, seperti yang dia bilang, sudah tidak bisa kembali.
Walaupun Paula Jiang sudah bercerai, kembali ingin bersama dengannya, namun dia tidak memiliki tanggung jawab juga tidak memiliki rasa sayang untuk peduli pada wanita yang bercerai.
Walaupun ini sangat kejam, namun aku merasa, cinta lebih kejam.
Hari-hari yang tenang berlalu dengan cepat, sekejap mata sudah berlalu beberapa hari, akhir pekan tanpa harus bekerja datang lagi.
Hari sabtu sore, aku sedang di kamar membereskan barang, bersiap dinas ke Nanning di kedua harinya, tiba-tiba ponselku berdering, aku melihat, ternyata Danielle Xia yang menelepon.
“Hai, Direktur Xia.” Setelah menjawab telepon, aku menyapanya dengan tenang.
“Hai, apa hari ini kamu istirahat di rumah?” Suara Danielle Xia sangat ringan.
“Iya, ada apa?”
Lubang suara tiba-tiba sunyi, Danielle Xia seperti ragu-ragu, beberapa saat kemudian terdengar suaranya yang lembut :
“Freddy Shen, apa kamu ada waktu kosong malam ini? Aku ingin janji makan denganmu.”
Novel Terkait
Rahasia Istriku
MahardikaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlySi Menantu Buta
DeddyLoving Handsome
Glen ValoraThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)