The Winner Of Your Heart - Bab 302 Merawat Patricia Mi

Sampai di atas, Patricia Mi sudah tidak dapat menahan untuk mengutuk dari dalam kamar mandi.

“Kenapa kamu baru kembali!”

“Sudah baik aku kembali, sebenarnya aku tidak berencana untuk kembali. Ketika saatnya tiba aku melihatmu menunggu di dalam kamar mandi seharian!”

Dia menyisakan sedikit celah di kamar mandi. Aku mengambil satu buah dan menyerahkannya kepadanya. Tak disangka di dalam kamar mandi tiba-tiba terdengar suara terima kasih Patricia Mi. aku sedikit terkejut, tetapi itu hanya sekejap saja.

Aku mengambil teh jahe gula merah yang aku beli di tanganku, memanaskan seceret air mendidih. Merebus bersama dengannya.

Wajah Patricia Mi merah, tetapi bibirnya pucat. Terlihat jelas ada keringat di dahinya. Bahkan berjalanpun agak tidak stabil. Kelihatannya perutnya sangat sakit. Bahkan memarahikupun tidak ada energi.

“Tidak apa-apa kan.” Aku bertanya dengan sedikit khawatir.

Dia menggeleng-gelengkan kepala, sedikit tidak bertenaga. Hampir saja jatuh di atas sofa.

Aku buru-buru menyokongnya, tubuhnya sangat lemah, aroma tubuhnya yang samar masuk ke dalam hidungku. Aku sudah sedikit gelisah, bahkan tubuh pun juga mulai sedikit bereaksi.

Tiba-tiba aku merasa bahwa aku sedikit kurang ajar, dia sudah seperti itu. Dan aku masih berpikir sembarangan.

Tetapi melihatnya memakai piyamaku yang besar, di bagian dalam baju terlihat dengan samar dan itu selalu menarik perhatianku. Kakinya yang ramping halus dan indah. Membuat orang tidak dapat menahan untuk menyentuhnya.

“Kamu mengintipku.” Patricia Mi mengernyitkan kening, tetapi keningnya berkerut karena sakit perut.

Aku merasa malu karena ketahuan. “Tidak, Oh ya, sekarang kamu berbaring dulu di sofa, aku rebuskan sesuatu untukmu. Sudah hampir jadi, aku melihat perutmu sangat sakit. Kalau tidak kamu minum dulu sedikit lalu pergi berbaring di kasur.”

Dia dengan sangat patuh mengangguk-anggukkan kepalanya, aku belum pernah datang bulan, terlebih lagi tidak tahu bagaimana rasanya datang bulan. Dulu Alicia Fang juga jarang memberitahuku kapan dia datang bulan, atau hanya jika ketika dia menolakku untuk berhubungan badan, aku baru tahu kalau dia sedang datang bulan.

Ah, memikirkan hal ini, aku sedikit malu. Kalau dulu aku dapat merawatnya dengan baik, kami dapat melangkah sampai ke titik di hari ini.

Patricia Mi bersandar di sofa dengan diam, nafasnya juga agak berat.

Aku mengeluarkan selimut dari dalam kamar untuk menyelimutinya, membiarkannya bersandar di tempatku tidur, keringat di dahinya agak berkurang.

“Mari, air gula merah sudah jadi.” Aku memegangnya dengan hati-hati, melihat wajahnya yang pucat, tiba-tiba ada sebuah perasaan sedih, dan ada sedikit rasa kasihan serta kelembutan. Kalau saja gadis ini tidak memiliki temperamen yang cepat marah seperti itu, memperlakukan orang sama seperti dia memperlakukan Glorian Su, dia pasti akan menjadi pacar yang sangat baik, aku juga yakin, dan Dyson juga pasti tidak akan bermain dengan gadis lain.

Perselingkuhan di luar pernikahan atau bermain perempuan adalah karena antara suami istri atau pasangan tidak harmonis, tidak peduli apakah pihak pria ataupun pihak wanita, tidak ada seorangpun yang dengan inisiatif sendiri bermain dengan orang lain, kebanyakan adalah karena ingin melengkapi ketidakpuasan yang ada di antara pasangannya. Tentu saja, sesuatu yang murni seperti ini adalah demi orang yang bermain tidak masuk ke dalam hitungan.

“Kamu, kamu kenapa begitu baik terhadapku, aku, aku merasa seharusnya kamu membenciku.”

Patricia Mi meminum air gula merah yang aku suapi, dan sudut matanya agak lembab.

“Hei hei hei, berhenti.” Aku segera meyingkirkan air gula merah itu, “Nenek, jangan menangis, aku tidak sanggup menanggung air matamu, dan aku hanya tidak ingin melihatmu begitu tidak nyaman, bagaimanapun, rasa sakit di tubuh itu sangat tidak nyaman.”

“Hem, bermuka dua! Apakah kamu menyukaiku?” Patricia Mi menutup mulutnya, memperlihatkan ekspresi yang sangat lucu.

Apakah aku menyukainya?

Mungkin aku sendiri bahkan tidak tahu, tetapi aku ini jelas tidak mungkin menyukainya. Tetapi dia benar-benar seorang perempuan yang memang cantik, siapa yang bisa tidak suka dengannya? Aku akui bahwa aku bukanlah orang suci yang mulia, aku hanya orang kota biasa, jadi, aku hanya dapat mengatakan kalau aku menyukai wanita cantik, tetapi aku tidak bisa mengatakan kedua kata ini.

Atau mungkin, ini adalah penjelasan yang paling masuk akal menurutku.

“Jangan berkata sembarangan, cepat kamu habiskan air gula merah ini, aku khawatir ketika kamu tidak enak badan kamu akan membawaku keluar.”

“Kamu suapi aku.” Aku baru saja menyingkirkan air gula merah dan ingin agar dia meminumnya sendiri, tetapi dia sepertinya lengket denganku, sangat ingin aku untuk menyuapinya. “Kalau tidak, aku tidak mau minum.”

Meskipun aku pasrah, tetapi hatiku juga mengerti sifat dari gadis ini, jadi aku harus mengambil air gula merah ini, dan menyuapkan ke mulutnya sesendok demi sesendok.

Melihatnya yang begitu menikmati, di dalam hatiku ada perasaan-perasaan yang tidak dapat dijelaskan, perasaan itu lebih seperti rasa malu, yang datang dari lubuk hati yang terdalam, seperti aku melakukan sesuatu yang menyedihkan untuk seseorang, tetapi aku tidak melakukannya.

Tidak, itu bukan rasa malu, tetapi rasa bersalah terhadap diriku sendiri, aku menyalahkan diri sendiri mengapa dulu tidak seperti ini, mengapa dulu tidak peduli dengan orang, mengapa harus menunggu kehilangan baru mengerti, baru menyesal.

Jelas sudah lama bukan orang yang berada di satu jalur, tetapi hatiku masih mengingat orang itu dari waktu ke waktu, bayangannya, mungkin tidak akan hilang seumur hidup. Seperti orang yand dicintai, sudah tertanam dan berakar di dalam hati.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” Tanya Patricia Mi kepadaku.

Aku baru tersadar kembali dan berkata dengan lembut, “Aku tidak memikirkan apa-apa, cepat minum lalu tidur sebentar, usahakan jangan masuk angin, kalau tidak, perutmu akan lebih sakit lagi.”

Dia memeletkan lidahnya, “Freddy Shen, jika ada seseorang yang menjadi pacarmu, dia pasti akan sangat bahagia.”

Aku tersenyum tipis, menarik hidungnya, sejak kapan mulut gadis ini begitu manis.

“Mungkin.” Mungkin bisa, mungkin juga tidak, kemungkinan ini, untukku, ini akan selalu menjadi kemungkinan, bahkan mungkin tidak dapat tercapai. Jika aku adalah seorang pacar yang dapat diandalkan, makan aku tidak mungkin belum memiliki pacar sampai sekarang, dan lihat Jim Tan, dia sudah mau menikah. Sedangkan aku, sekarang masih saja lajang.

Selalu ada begitu banyak hal yang tidak disadari di dalam hidup, saat hal yang tidak disadari itu sudah berlalu begitu lama, tanpa disadari sebenarnya kita sudah begitu besar. Tidak disadari, teman semasa kecil dulu sudah memiliki keluarga sendiri, bahkan sudah memiliki anak, ada pula hal yang tidak disadari, ada beberapa orang, sudah tidak lagi menjadi orang yang dulu.

Dan kita hanya bisa menghela napas dalam waktu yang tergesa-gesa, waktu berlalu begitu cepat, mungkin datang lagi suatu hal yang tidak disadari, kita semua bukan lagi kita.

Selesai meminum air gula merah, air muka Patricia Mi sudah jauh lebih baik. Dan bibirnya juga tidak lagi pucat seperti sebelumnya, ekspresinya juga lebih tenang, kelihatannya tidak lagi sesakit sebelumnya.

“Kamu, bisakah kamu membantu mengelus-elus perutku?” Dia agak sedikit malu, tetapi masih berharap aku membantunya.

Aku menyingkirkan mangkuk yang berisi air gula merah, “Kamu yakin?”

Melihatnya mengangguk-anggukkan kepala dengan sekuat tenaga, tiba-tiba aku teringat beberapa hal yang sebelumnya. Selain Patricia Mi, aku juga pernah membantu mengelus perut Danielle Xia, awalnya aku mengira jika aku mengelus perutnya, dia akan menjadi milikku, tetapi, akhirnya memiliki sebuah akhir yang seperti itu.

“Kamu kenapa?” Patricia Mi menatapku dengan agak heran, melihatku tidak bergerak, dia mengira aku malu, kemudian dia mengambil tanganku dan dengan lembut meletakannya di atas perutnya.

Meskipun dibatasi dengan selapis piyama, tetapi aku masih dapat merasakan suhu hangat yang samar di tubuhnya, bahkan masih dapat merasakan tingkat kehalusan tubuhnya, kulitnya yang halus.

Aku memiliki sedikit kegelisahan, menenggelamkan diri dalam fantasi.

Aku belum pernah meminta orang lain untuk mengelus perutku, aku tidak tahu pengalaman seperti apa ini, tetapi setidaknya melalui pengalaman yang kedua kalinya ini, ini benar-benar tindakan yang membuat orang sangat menikmatinya. Melihat Patricia Mi yang begitu menikmatinya, aku juga ikut tersenyum, tak disangka gadis yang keras kepala, pada akhirnya tetaplah seorang wanita, tetaplah makhluk yang membutuhkan orang lain untuk merawatnya.

Dan ketika mereka lemah, akan membuat orang merasa kasihan.

Patricia Mi perlahan-lahan tertidur dalam belaianku, sepertinya dia semalaman tidak tidur karena perutnya yang sakit, kalau tidak, dia juga tidak mungkin bangun begitu pagi, dan menyuruhku membelikannya barang. Kemungkinan dia juga melihat waktu, ketika sudah terang dia baru memanggilku, kalau tidak, sekarang bagaimana dia bisa tidur begitu cepat.

Melihatnya tidur dengan cepat, aku perlahan-lahan menarik tanganku, kemudian menyelimutinya. Meskipun aku dibangunkan dengan sangat tidak nyaman, tetapi setidaknya aku tidur dengan nyenyak semalam, saat ini, selesai mencuci muka juga tidak merasa mengantuk. Aku pergi ke ambang jendela, aku belum pernah melihat rupa kota di pagi hari.

Dulu, ketika bangun sudah hampir jam delapan, demi bekerja, aku bahkan bergegas ke mobil, kadang tidak ada waktu untuk sarapan, bahkan kadang tidak menggosok gigi dan mencuci muka. Dalam kehidupan, dari yang terpaksa sampai yang tidak dapat ditolak. Dan aku sudah merasakan bahwa hidup hampir mengubahku menjadi orang yang tidak terduga, seseorang yang bahkan aku sendiri juga tidak tahu siapa aku.

Melihat kota Bin yang baru saja bangkit kembali, dalam hatiku beriak sebuah perasaan kehilangan……

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu