The Winner Of Your Heart - Bab 100 Mabukkan Dia

Demi mencairkan keheningan yang kaku, aku mengangkat gelas bir dan cheers dengan Alicia Fang, tersenyum dan berkata ayok minum.

Tapi, Alicia Fang malah tiba - tiba bertanya: " Kamu dan Danielle Xia, telah berkembang sejauh mana? "

Aku tercenggang, mengeleng - gelengkan kepala: " Aku dan dia tidak ada perkembangan apa pun, dia hanya pimpinan Aku saja. "

Alicia Fang juga mengelengkan kepala: " Aku tidak percaya, siapa saja bisa melihat kalau dia suka sama kamu, kamu juga pasti suka dia. "

" He he, suka bukan berarti harus bersama, kamukan tahu aku selama ini suka sama Cecilia Liu. "

Alicia Fang tidak mempedulikan candaan aku, lanjut berkata: " Danielle Xia walaupun di perusahaan kelihatannya sangat dingin, kadang terlihat sangat galak, tapi dia sebenarnya sangat lembut, lagian juga baik hati, dia adalah wanita baik yang jarang di temui. Lagian, dia belum pernah pacaran. "

" Kalau suka kejarlah dia, aku benar tulus berharap kamu bisa menemukan kebahagiaan yang memang milik mu, bisa senang dan bahagia selamanya. "

Aku menundukkan kepala setelah mendengar habis perkataan dia, tiba - tiba ada perasaan rumit dalam hati, tak berdaya, kecewa, hanya karena perkataan terakhir dia, berharap aku senang dan bahagia selamanya.

Dia berkata tulus dari hati, karena kami pernah saling sayang dengan dalam, walaupun dia kemudian karena materi, karena keegoisan kami dan meninggalkan aku, tapi aku selalu merasa dia adalah seorang perempuan yang baik hati.

Aku baru berpikir ingin menjawab, tiba - tiba dalam ruangan berbunyi musik yang menyenangkan, Jim Tan laki - laki itu ternyata memilih sebuah lagu rock, berteriak dengan frustasi, sangat pintar menggunakan teriakan untuk menutupi suara nyanyian dia yang tidak bagus itu.

Dalam musik yang memekakkan telinga, aku juga jadi malas mau bicara lagi dengan Alicia Fang, hanya mengambir gelas bir dan cheers dengan dia, meneguk habis dalam satu tegukan, dan berjalan ke samping Jim Tan menendangnya, lalu mengambil mikropon satu lagi ikut teriak dengan dirinya.

Kembali seperti di jalan Nan Guo, kami saling merangkul, dengan sengaja melampiaskan ke pahitan dan sukacita kami dengan nyanyian.

Sejak itu, kami tidak membicarakan masalah hubungan asmara lagi, melain bernyanyi dengan gembira, bermain dadu dan minum, jika perempuan yang kalah hukumannya terserah, jika aku dan Jim Tan kalah harus minum satu gelas.

Danielle Xia adalah putri dari keluarga terkenal, lahir dikeluarga kaya dan berpendidikan tinggi, awalnya dia masih sedikit berhati - hati, tapi setelah kami berhasil mengajari dia cara bermain dadu, dia benar - benar meninggalkan citra sebagai putri dari keluarga terkenal, dan bermain dengan sangat senang.

Saat dia sudah sepenuhnya bergabung, setelah kami semua membuang kesedihan dan rasa tak berdaya, aku menyadari sebenarnya model bergaul ini baru benar - benar paling bahagia.

Mantan istri, cinta baru, gabungan yang rumit, malah menjadi sebuah pertemuan yang gembira.

Kami bermain dengan sangat gembira, minum banyak bir, pelan - pelan menyadari, ketiga orang perempuan itu kemampuan minum bir lumayan tinggi, karena aku dan Jim Tan mulai linglung, tapi mereka bertiga masih tertawa cerah dan masih sangat sadar.

Mungkin karena mereka kalah hanya perlu minum satu tegukan kecil, aku dan Jim Tan harus minum satu gelas, mungkin juga karena kami ingin membuat diri sendiri mabuk lebih cepat.

Lewat tidak berapa lama, aku kalah, saat minum karena perkataan Jim Tan membuat aku jadi tertawa, tidak sengaja tersedak, bir tersembur ke kerah baju, lalu aku melihat, Danielle Xia yang duduk di sebelah kiri, dan Alicia Fang yang duduk di sebelah kanan, hampir bersamaan mengulurkan tangan ke kotak tisu yang berada di atas meja.

Tapi, tangan mereka juga berhenti bersamaan di udara, saling lihat dengan kikuk, lalu menarik kembali tangan mereka di waktu bersamaan.

Melihat pemandangan ini, Paula Jiang menutup mulutnya dan tertawa diam - diam, dan Jim Tan tertawa dengan keras, Danielle Xia dan Alicia Fang dengan sendirinya di waktu yang bersamaan melotot marah ke dia.

" Mabukkan dia! "

Dua wanita di waktu bersamaan mengoyangkan gelas dadu dengan cepat.

Lewat tidak berapa lama, Jim Tan bersandar di sofa, matanya buram, satu tangan membelai perut, satu tangan lagi melambai - lambai ke beberapa wanita tadi: " Tidak main lagi tidak main lagi, aku sudah mabuk ..... "

Dan aku, juga sama bersandar di sofa, melihat linglung ke langit - langit, aku sepertinya juga sudah mabuk.

Dan ketiga perempuan itu masih sangat sadar, Alicia Fang dan Danielle Xia masih sengaja melihat Paula Jiang dan memberikan kode dengan mata, terlihat jelas mereka berhasil melakukan tugas dari Paula Jiang.

Saat pelayan datang antar tagihan, tiga orang perempuan berebut kertas tagihan, aku dan Jim Tan malas untuk berebut muka, pada akhirnya Danielle Xia bersikeras dan membayar tagihan.

Saat kami meninggalkan ktv, dan menginjak jalan yang dingin dan kosong, Jim Tan tiba - tiba dengan sangat sadar bicara ke aku: " Freddy Shen, penginapan kamu dimana? Aku malam ini tidur dengan kamu. "

Aku tidak langsung menjawab dia, malah memutar kepala dan melihat Paula Jiang, " dan bertanya: " Kalian? "

Paula Jiang tampaknya mengerti bahwa Jim Tan pasti tidak akan pergi bersama dengan dia, ia tertawa seolah tidak terjadi apa - apa dan berkata: " Aku sementara ada menyewa rumah , tidak jauh dari sini, naik taksi beberapa menit saja sudah sampai, nanti aku pulang sendiri, sebaliknya Alicia Fang dan Danielle Xia ..... "

" Aku dan Freddy Shen besok mau pergi mengunjungi pelanggan, oleh karena itu ikut ke tempat penginapan dia, dan buka kamar baru. " Sambung Danielle Xia.

" Kalau begitu .... " Alicia Fang ragu - ragu sebentar, sebelum dia bicara, Paula Jiang langsung menarik tangannya, tersenyum dan berkata: " Kalau begitu kamu malam ini temani aku, kita sudah lama tidak berbincang - bincang. "

" Ng! Begitu saja. " Jim Tan segera menganggukkan kepala, berjalan ke jalan dan memanggil taksi, di waktu yang bersamaan berkata dengan serius: " Antar Paula Jiang dan Alicia Fang pulang dulu, baru kita pergi ke penginapan, Freddy Shen dan Danielle Xia tidur bersama, aku sendiri buka kamar baru. "

" Bajingan kamu! " Muka Danielle Xia memerah, mengayunkan tangan ingin menggunakan tas untuk memukul Jim Tan.

Tapi Jim Tan malah tidak mempedulikan kemarahannya, hanya fokus memanggil taksi.

Kami naik dua taksi, aku dan Jim Tan, Danielle Xia duduk satu taksi, sampai mengantar Alicia Fang dan Paula Jiang sampai ke tempat kediaman, setelah melihat mereka masuk ke komplek perumahan baru kembali ke penginapan.

Danielle Xia membuka kamar baru, lagian sengaja membuka kamar baru di samping kamar aku.

Saat kami bersamaan membuka pintu kamar, Danielle Xia melihat ke aku, aku linglung dan tersenyum berkata: " Jangan lihat lagi, cepat masuk, kunci baik pintu, jika aku benar mabuk dan sudah tidak bisa mengontrol diri lagi bagaimana? "

" Pergilah. " Jim Tan mendorong aku dari belakang ke pintu kamar Danielle Xia.

Danielle Xia sangat panik, buru - buru mendorong buka pintu dan masuk ke dalam, dan melontarkan satu kalimat " Bajingan ", lalu menutup pintu dengan kuat.

" Hei hei hei ..... " Aku tertawa dengan receh, lalu mendorong pintu masuk ke ke kamar sendiri.

" Bajingan, mau tidak panggil gadis nakal? " Jim Tan berjalan ke samping tempat tidur, mengambil kartu nama dan melihat - lihat.

" Omong kosong apa, mandilah dan tidur! " Aku berkata dengan tidak senang, lalu mulai buka baju.

Saat mencari celana dalam ganti, aku tiba - tiba teringat, Danielle Xia selain sebuah tas tangan, tidak ada tas yang lain, mungkin karena buru - buru naik pesawat, tidak sempat menyiapkan pakaian.

Boleh di katakan, besok dia tidak punya baju ganti, termasuk baju dalam dan celana dalam!

Tadi kami terus berada di ktv minum, mungkin Danielle Xia juga lupa akan masalah membeli baju, sekarang sudah mau jam tiga, tidak mungkin masih bisa terbeli.

Berpikir sampai disini, aku buru - buru mengambil hp, menelpon ke Paula Jiang, ia malah lagi di dalam panggilan lain.

Oleh karena itu, aku membuka wechat, mengirim pesan ke Daniella Xia melalui wechat:

" Direktur Xia, kamu tidak bawa baju ganti bukan? Kirimkan ke aku tinggi badan serta ukuran tubuh kamu, besok pagi aku bantu kamu pergi beli. "

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu