The Winner Of Your Heart - Bab 148 Memberhentikan Aku ?

Aku menceritakan dengan singkat masalah kencan buta hari itu ke Paula Jiang, termasuk sikap Jim Tan di depan Natasha Xie.

Juga beberapa saat ini, Natasha Xie selalu berinisiatif mencari Jim Tan untuk berbincang, masalah dia selalu berinisiatif ajak Jim Tan pergi nonton film, semuanya aku ceritakan ke Paula Jiang.

Dapat terlihat bentuk ekspresi muka Paula Jiang sangat penasaran, sambil dengar dan sambil tertawa. Tapi aku tahu, dalam hati dia pasti sangat sedih.

Dia memahami Jim Tan, jika tidak ada perasaan yang baik terhadap Natasha Xie, Jim Tan pasti tidak akan pergi menemani Natasha Xie nonton film, ini berarti menjelaskan Jim Tan juga lagi ingin memulai suatu hubungan baru, mungkin ingin berpacaran dengan Natasha Xie, mungkin juga sudah terpesona oleh paras manis dan tubuh Natasha Xie.

Tidak peduli kemungkinan yang mana, semuanya bisa membuat Paula Jiang merasakan sedih.

Setelah aku selesai bicara, melihat dia bersikap seperti tidak ada hal apa – apa yang terjadi, aku tidak tahan dan bertanya serius lagi ke dia: “ Paula Jiang, hari itu di toko bubur setelah kamu pergi, Jim Tan jadi sangat pendiam, seperti linglung, semuanya karena kamu. “

“ Dia sangat peduli dengan perasaan kamu, dia tahu kamu pasti akan sangat sedih, oleh karena itu dia juga ikut sedih."

“ Oleh karena itu, kamu sedikit berinisiatif ya, lagipula kamu juga tahu karakter dia, keras kepala seperti kepala sapi, jika ingin dia berinisiatif sendiri kembali bersatu dengan kamu, sangat susah ! “

Setelah mendengar perkataan aku, Paula Jiang tidak berkata apa – apa, melainkan menundukkan kepala mengigit – gigit bibir, seperti lagi ragu – ragu.

Aku menyalakan sebatang rokok, dan diam sesaat, lalu mengambil gelas bir dan berkata: “ Jangan pikir terlalu banyak dulu, ayok minum. “

“ Ng, minum ! “ Paula Jiang tiba-tiba menampilkan senyum, mengambil gelas bir dan cheers dengan aku.

Kemudian, dia tidak bertanya masalah Natasha Xie lagi, juga tidak mengungkit Jim Tan, melainkan sambil makan barbekyu, sambil berbincang dengan aku tentang hal-hal yang lain dari satu topik ke topik lain.

Malam ini, kami tidak minum sampai mabuk, saat sudah jam dua belas lebih, aku memanggil taksi mengantar dia pulang kemudian baru kembali ke penginapan sendiri.

Pagi keesokannya, aku kembali ke kampung halaman, ayah ibu aku masih sama seperti dulu setelah menanyakan pekerjaan saya, lalu bertanya lagi apakah aku sudah ada pacar belum.

Pulang rumah sebelumnya, aku memberitahu mereka masalah aku suka Danielle Xia, tapi mereka selalu merasa aku tidak sanggup menikah dengan Danielle Xia yang berkedudukan tinggi, ingin aku cari yang realitas dikit, menikah, kasih mereka cucu.

Orang tua seumur hidup selalu demi aku, membesarkan aku dengan jerih payah, masih harus mengkhawatirkan masalah usaha dan pernikahan aku, mungkin aku harus segera mungkin cari pacar dan menikah, agar mereka tenang, tidak buat mereka begitu mencemaskan aku lagi.

Tunggu usaha kami sudah masuk ke jalan yang benar, dan setelah usaha sudah stabil saja, juga sudah tidak berapa lama lagi.

Aku menginap empat malam di rumah, sangat jarang keluar rumah, selain menemani orang tua berbincang, mambantu mereka melakukan pekerjaan rumah, sisanya sibuk mengerjakan copy writing membuka usaha.

Hari akhir liburan, aku mengerjakan semua copy writing sampai selesai, termasuk perjanjian kerja sama dengan mitra, ketentuan layanan, sistem perusahaan, alur kerja, rencana penjualan dan materi pelatihan, dan lain – lain.

Tunggu selesai liburan usai mendaftarkan perusahaan terlebih dahulu, lalu merekrut karyawan, menghabiskan beberapa hari untuk uji tes situs, lalu sudah bisa untuk online, dan di operasikan secara resmi.

Setelah selesai liburan, hari itu tanggal delapan pagi, aku baru naik bus regular sampai ke kota Nan Ning, langsung menerima panggilan dari Danielle Xia.

Dia memberitahu aku, saat pagi hari dia sudah bicarakan dengan Jimmy Wan, mengenai masalah penjualan yang tidak bagus, Jimmy Wan terus menerus meminta maaf ke dia, tapi saat berbicara harus mengakhiri perjanjian kemitraan, Jimmy Wan tidak ada reaksi apa pun, melainkan dengan cepat menyetujuinya.

Akan tetapi, Danielle Xia menyuruh dia agar semua sisa stok barang semuanya di kembalikan ke Yufei Technology, saat memberitahu dia Yufei akan mengembalikan uang sesuai dengan harga awal sebelumnya ke dia, dia malah tidak segera setuju, melainkan bertanya dengan ragu, kenapa tidak cari agen baru untuk menerima sisa stok barang ?

Jika seperti itu, Jimmy Wan bisa dapat uang dari agen berikutnya, dia memang sangat cerdik.

Tapi Danielle Xia juga sangat pintar, berpura – pura sangat kesal, seperti kehilangan akal sehat gitu, berkata di kota Nan Ning masih belum menemukan agen penerus, walaupun ketemu, perkiraan orang lain juga tidak bersedia menerima begitu banyak sisa stok barang.

Lagian, ekspresi Danielle Xia terhadap pasar Guang Xi sangat kecewa, sengaja bilang Yufei Technology sekarang ada kekurangan barang, menyuruh dia mengembalikan kembali barang ke sana, transfer ke agen lainnya yang kekurangan stok.

Kebohongan ini mungkin ada sedikit keraguan, tapi setelah melihat Danielle Xia marah, Jimmy Wan mana berani bersuara, hanya bisa nurut dan mengembalikan semua sisa stok barang besoknya.

Meskipun dia ada keraguan, dia juga pasti tidak bisa menebak, kami akan mengurangi barang return dia. Lagipula Yufei Technology yang besar, pasti tidak akan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, dia besok pasti akan sesuai janji, mengembalikan semua sisa stok barang ke Yufei.

Sebelum liburan, Brandon Li memberitahu aku, sisa stok barang Hi Tech kira – kira ada enam ratus buah, setelah di return, sebagian dari sisa stok barang ini akan segera di kirim kembali ke Steven Liu di Nan Ning.

Walaupun biaya pengangkutan datang dan pergi harus mengeluarkan biaya, tapi kami tidak bisa selalu membiarkan Jimmy Wan memindahkan barang langsung ke Steven Liu sana, jika begitu, saat dia tidak bisa terima uang perkiraan dia akan pergi ke Steven Liu untuk memindahkan kembali barang, paling langsung membuat rasa tidak suka Jimmy Wan dengan Steven Liu.

Danielle Xia setelah memberitahu aku masalah ini, dia tidak menyuruh aku kembali ke kota Bin, dia juga tahu pekerjaan lebih penting, aku juga mulai sibuk dengan masalah Steven Liu.

Sore hari itu, setelah aku mendapatkan penginapan dan meletakkan koper, langsung pergi ke Pacific Technology cari Steven Liu, memberitahu dia Jimmy Wan sudah setuju mengakhiri kerja sama, dan menandatangani perjanjian agensi dengan dia di sana langsung.

Kemudian, aku segera membuat sebuah pesanan sekitar enam ratus juta dengan Steven Liu, batch barang ini untuk mendukung limit dia.

Saat siang hari, Brandon Li menelpon ke aku, bilang Jimmy Wan telah memberitahu dia soal pemutusan kerja sama, dan menyuruh dia mengatur sisa barang, mereturn kembali semua mesin.

Setelah Brandon Li tahu masalah ini, dia mengatakan ingin mengundurkan diri sama Jimmy Wan, dan Jimmy Wan berpura – pura sebentar, akhirnya menerima pengunduran diri dia, tapi dia mau Brandon Li menghandle selesai barang Yufei baru bisa berhenti kerja.

Lagipula, gaji yang di berikan Jimmy Wan ke Brandon Li tidak rendah, dia juga tahu Brandon Li tidak menerima kesukaan dari karyawan lama , tinggal juga tidak ada gunanya, melainkan hanya menggerogoti gaji dia saja.

Satu hari kemudian, Brandon Li kembali bekerja di Pacific Technology, tetap bertanggung jawab kerja atas mesin Yufei, percaya dia di bawah Steven Liu, pasti bisa membuat beberapa prestasi.

Sore, Jeffrey Cheng juga dari kota Bin terbang ke kota Nan Ning, mulai bekerja sama kerja di Pacific Technology, setelah aku berpesan beberapa hal ke dia, lalu meninggalkan pasar komputer, dan mulai sibuk masalah usaha aku dan Jim Tan.

Jim Tan sudah kembali ke kota Nan Ning, lagian sebelumnya dia telah mengajukan untuk mengundurkan diri, tunggu beberapa hari ini setelah serah terima pekerjaan kemudian, dia sudah bisa meninggalkan perusahaan jaringan yang sebelumnya.

Pada hari itu, dia masih serah terima pekerjaan di perusahaan jaringan, aku sendiri sibuk cari perusahaan akuntan mengurus masalah modal pendaftaran perusahaan.

Setelah dua hari kemudian, Yufei Technology menerima barang return dari Jimmy Wan, Danielle Xia mencari alasan masalah return barang, dan mengatur orang mengirim salah satu batch barang di kirim ke kota Nan Ning kasih ke Steven Liu.

Lagian, dia tidak ada tanda tangan surat return barang, keuangan pasti tidak akan mengembalikan dana kasih ke Jimmy Wan.

Brandon Li bekerja secara resmi di Pacific Technology, dan Jeffrey Cheng mulai mempromosikan di pasar baru, dan waktu aku sebagian besar sibuk akan masalah membuka usaha.

Setelah berlalu satu hari lagi, aku tiba – tiba menerima telpon dari Bruce Chen, merasa sangat curiga, dia adalah bagian kepala penjualan Yufei Technology, tapi karena Danielle Xia bertanya sendiri langsung ke aku masalah usaha, oleh karena itu dia dan aku sangat jarang berkomunikasi, sebelumnya jika pekerjaan butuh komunikasi, dia akan menggunakan QQ atau email saja cari aku, hari ini kenapa bisa tiba – tiba telpon kasih ke aku ?

Dalam keraguan, aku menerima telpon Bruce Chen, setelah bersapa, lalu mendengar dia berkata :

“ Freddy Shen, kamu sebaiknya pulang ke kota Bin, sekarang dalam perusahaan ada banyak orang ingin kamu mengundurkan diri, tiap hari pergi cari Direktur Xia dan Direktur Wang. “

“ Direktur Xia selalu gantikan kamu meredakannya, tapi mereka ribut lumayan hebat, menurut aku kamu sebaiknya cepat selesaikan masalah, karena tekanan Danielle Xia semakin lama semakin besar. “