The Winner Of Your Heart - Bab 158 Ayah Peyton Luo

Alicia Fang menangis, membuktikan dia tidak bisa melupakan cinta kami, walaupun sudah berlalu.

Aku tidak tahu bagaimana menghiburnya, aku juga merasakan sebuah perasaan duka, buru-buru mengeluarkan sebatang rokok, mengisapnya dalam-dalam, lalu menuangkan kembali segelas bir dan meminumnya habis.

Beberapa saat kemudian, Alicia Fang mengusap pipinya, lalu tiba-tiba mengangkat gelas di atas meja, sama sepertiku mendongakkan kepala dan meminum habis.

Meletakkan gelas, dia tiba-tiba melihatku dengan air mata menutupi mukanya, berkata : “Freddy Shen, maafkan aku! Kamu begitu mencintaiku dulu, sedangkan aku mengkhianatimu, maafkan aku!”

“He.” Aku tertawa seakan tak terjadi apa-apa, “Tidak bisa menyalahkanmu, salahkan aku yang tidak melakukan dengan baik, atau bisa dibilang, kita tidak cocok.”

“Bagaimanapun semua sudah berlalu, lupakanlah.”Aku berkata, aku menuangkan segelas bir dan memberikannya padanya, bersentuhan dengan gelasnya sedikit.

Setelah kembali minum segelas bir, Alicia Fang menghembuskan napas panjang, mukanya yang masih ada bekas air mata tertawa, berkata : “Freddy Shen, aku menyadari setelah mengeluarkan kata-kata dalam hati, seluruh tubuh menjadi sangat rileks.”

“Tentu saja, tiba-tiba melepaskan sebuah batu, apa mungkin tidak rileks?”

“Kalau begitu...apa kamu sekarang sudah rileks?”

“Iya.” Aku menganggukan kepala,setelah membuka hati dan mengakui kesalahanku dan meminta maaf pada Alicia Fang, memang membuatku rileks.

Alicia Fang kembali tertawa, tertawa dengan sangat gembira, sambil mengeluarkan tissue menghapus air mata di wajahnya.

Beberapa saat, dia tiba-tiba tertawa padaku berkata : “Freddy Shen, setelah membuang beban hati ini, kejarlah Danielle Xia dengan sungguh-sungguh, kalian menyukai satu sama lain, kamu juga tidak berinisiatif sedikit, melihatnya pun aku menggantikanmu cemas.”

Saat dia mengatakan ini, tidak sedikit pun kepura-puraan, seperti mengatakan pada teman.

Aku menggelengkan kepala tertawa pahit : “Hehe, aku dan dia...sudahlah, sejujurnya kukatakan padamu, Danielle Xia tahu aku masih suka seorang gadis lain.”

“A?” Alicia Fang tertegun, “Kamu masih suka seorang gadis lain?”

Sepertinya, Danielle Xia tidak menceritakan tentang Glorian Su pada Alicia Fang, dia tidak tahu sama sekali keberadaan Glorian Su.

Aku mengangguk : “Benar, aku sangat playboy, selain Danielle Xia, aku masih suka seorang gadis lain, bahkan Danielle Xia melihat sendiri aku merangkul gadis itu.”

Alicia Fang tertegun menatapku : “Freddy Shen, kamu bukan orang yang playboy, bagaimana mungkin?”

Aku mengangkat bahu : “Dulu aku juga merasa aku bukan playboy, namun setelah melihat wanita cantik, aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri, selalu memikirkan...kamu tahu.”

Alicia Fang melirikku sebentar dan menghela napas panjang, menggelengkan kepala: “Kamu baru saja berkata, kamu pernah memeluk gadis itu, juga bisa dikatakan kalian sudah bersama?”

“Tidak.” Aku kembali menggeleng dan tertawa pahit, “Dia telah menginggalkan Kota Bin, saat pergi seperti kamu dia juga membujukku untuk mengejar Danielle Xia, benar-benar tidak mengerti kalian wanita.”

Selesai berkata, aku kembali mengangkat gelas dan meminum seteguk, lalu berkata : “Sudahlah, tidak bicarakan dia lagi.”

Alicia Fang seperti mengetahui aku merasa sedih, juga tidak bertanya tentang Glorian Su kembali, melainkan bertanya : “Oh ya, Freddy Shen, aku masih belum tahu bagaimana kamu dan Danielle Xia bertemu, dia tidak mau berkata padaku.”

Mendengar pertanyaannya, aku teringat pertama kali bertemu dengannya aku memegang dadanya, kedua kali, aku melihat tubuhnya, aku tidak tahan untuk tertawa.

Akhirnya aku memberitahu Alicia Fang bagaimana aku bertemu dengan Danielle Xia, termasuk hal melihat dia dan Peyton Luo di kantor polisi.

Hanya saja, aku tidak mengatakan tentang meraba dada Danielle Xia dan melihat badannya, hanya berkata aku menggoda Danielle Xia, menyebabkan dia salah paham, lalu bertaruh denganku untuk melakukan bisnis dengan Bob Hu.

Alicia Fang mendengar kisah yang kukatakan, tidak berhenti tertawa, sepertinya suasana hatinya sudah jauh lebih bagus.

Suasana berubah menjadi sangat rileks, kami sambi minum, sambil menceritakan kisah menarik masing-masing.

Saat kami sedang dengan senangnya mengobrol, tiba-tiba ada suara bunyi rem mendadak di jalan, menoleh melihatnya, aku melihat sebuah mobil BMW putih yang familiar, sebuah mobil Land Rover yang familiar, dan ada dua buah Mercedes-Benz, keempat mobil tersebut berhenti di seberang jalan.

Melihat beberapa mobil ini, wajah Alicia Fang tiba-tiba membeku, dia menggigit bibir, lalu dengan tak berdaya melihatku sebentar.

Sangat jelas, BMW putih adalah milik Danielle Xia, Land Rover adalah milik Peyton Luo, mereka mencari sampai sini.

Mobil merah Audi milik Alicia Fang berhenti di pinggir jalan, asal mereka melihat mobil tersebut, pasti tahu Alicia Fang pasti berada di sini.

Setelah beberapa mobil itu berhenti, kelihatan Danielle Xia dan Peyton Luo turun dari mobil masing-masing, dan Dale An serta dua orang berpakaian hitam seperti bodyguard, selain itu, masih ada sepasang suami istri paruh baya.

Setelah beberapa orang turun dari mobil, dan semuanya melihat ke arah kami yang duduk di luar bar.

Melihat sepasang suami istri tersebut, alis Alicia Fang berkerut, lalu buru-buru bangkit berdiri, berbalik menghadap orang-orang tersebut.

Aku juga bangkit berdiri, dengan ragu-ragu menilai pasangan suami istri tersebut,siapakah mereka?Apakah adalah orang tua Peyton Luo?

“Alicia.” Danielle Xia berteriak ke arah Danielle Xia, lalu menyebrang duluan dan berjalan ke arah kami.

Dale An dengan muka tanpa ekspresi membawa dua orang berpakaian hitam mengikuti di belakang, Peyton Luo menggigit bibirnya, sambil berjalan, saat yang bersamaan sambil menatapku dengan tatapan jahat.

Sedangkan pasangan suami istri paruh baya itu, hanya mengerutkan alis bersama, sama sambil berjalan sambil memandangku.

“Alicia apa kamu tidak apa-apa?” Danielle Xia berjalan cepat ke arah Alicia Fang, bertanya memperhatikannya.

“Tidak apa-apa.”

Alicia Fang baru saja tertawa berterima kasih pada Danielle Xia, melihat Peyton Luo berjalan cepat ke depannya, menunjuk kepadaku sambil marah : “Alicia Fang, kenapa kamu bersama dia lagi? Bukankah kamu bilang kamu tidak ada hubungan apa-apa dengan dia? Kenapa tengah malam bersama dia minum di sini?”

“Peyton Luo!” Wajah Alicia Fang menjadi dingin seketika, “Tolong hormati aku, juga hormati temanku, kami di sini hanya minum dan mengobrol saja.”

“Lagipula, kamu barusan bukannya sedang bersama wanita lain minum di bar? Bahkan berpelukan di depan pintu bar, apa kamu memiliki hak membicarakan aku?”

“Alicia Fang kamu....” Peyton Luo terperanjat, sangat terlihat tidak bisa membantah ucapan Alicia Fang, namun tetap menggertakkan gigi menatapku.

Saat ini, Dale An juga berjalan ke depan, berkata sambil tersenyum : “Haiya! Nona Alicia ternyata di sini minum, melihat nona Alicia tidak ada apa-apa, semuanya bisa tenang sekarang. Haha!”

Dale An sepertinya sedang mencairkan suasana, berkata sambil tertawa, tapi tidak menyapaku, bahkan menangguk dengan sederhana pun tidak.

Aku menebak, dia pasti tidak ingin orang luar tahu bahwa kita kenal, akhirnya aku juga tidak menyapanya, hanya berdiri dengan wajah tenang.

Terhadap Peyton Luo, aku juga malas menjelaskan lebih banyak, terakhir kali di bandara, setelah dia melihatku dan Alicia Fang berjalan keluar lalu salah paham pada kami, sekarang setelah melihatku bersamanya minum di pinggir jalan tengah malam, kembali tidak berkata langsung marah padaku.

Alicia Fang dia itu jujur, tidak menutupi tidak berpura-pura, di mataku sebenarnya IQ nya kurang, dan pemarah.

“Peyton Luo! Apa kamu tidak bisa ingat sedikit, masih tidak tahu harus mengubah perangaimu?”

Saat ini, tiba-tiba teringat sebuah suara yang serius, saat baru berjalan mendekati pasangan suami istri tersebut, lelaki paruh baya itu membuka mulut.

“Ayah, aku....”

“Kamu apa kamu, jangan cari alasan lagi!”

Orang paruh baya itu berteriak, lalu pandangannya tiba-tiba beralih, memandangku dengan tatapan dingin.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu