The Winner Of Your Heart - Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak

“Iya”Fanny Hao dengan suara kecil menjawab, “Tapi aku ingin pergi sendiri, tidak ingin merepotkan Direktur Cheng lagi.”

Aku tersenyum, tampaknya Fanny Hao masih ada kesombongan, lagi pula dia juga sangat pintar. Jika Jeffrey Cheng pergi bersamanya, masalah ini pasti akan beres, ini juga kontribusi dari Jeffrey Cheng, bagaimanapun Jeffrey Cheng menemaninya pergi. Jika masalah ini tidak teratasi, masih karena disebabkan karena dia pergi kesana sendiri dan akhirnya membeli semua barang itu sendiri. Ditambah dia ingin menunjukkan kemampuannya kepadaku, maka dari itu dia tidak ingin mengajak Jeffrey Cheng.

“Apakah kamu yakin bisa menyelesaikannya sendiri?” aku lagi lagi bertanya kepadanya.

Fanny Hao menunjukkan muka yang sangat pasti, dia dengan yakin menganggukkan kepala, yang berarti dia bisa melakukannya, dan tidak membutuhkan orang lain untuk menemaninya.

Meskipun wajahnya masih ada semangat berjuang, namun senyumnya mulai meluap. Disetiap kata-katanya mulai menunjukkan temperamen bakat yang spesial, jika dibandingkan dengan kemarin, dia tiba-tiba tampak begitu luar biasa.

Aku melihatnya sedkit terkejut, aku sama seklai tidak menyangka Fanny Fang bisa berubah begitu banyak, dia belajar dengan sangat cepat.

“Bos, aku pasti bisa. Selain itu aku sudah membuat proposal baru, aku yakin kali ini aku bisa bekerja sama dengan pihak media massa.”

Kata katanya membuatku bahagia, paling tidak dia memiliki harapan yang tinggi, tidak seperti kemarin yang masih sedikit khawatir.

Aku tersenyum dengan pasti.

“Baiklah, jika kamu bisa menyelesaikannya, aku akan memberikanmu kenaikan gaji.”

Fanny Hao terlihat senang, bagaimanapun gaji adalah kebutuhan dari semua pegawai. Bos-bos yang hanya membahas ide baru kepada pegawai dan tidak membahas kenaikan gaji semuanya adalah pembohong. Dia dengan cepat mengucapkan terima kasih kepadaku, dan berjanji akan menyelesaikan tugas ini.

Aku melarikan topik bahasan kami ke negosiasi yang di lakukan kemarin, lalu dia membawa berkas keluar.

Setelah dia keluar, Patricia Mi langsung mengunci pintu ruanganku.

Aku terkejut melihatnya, lalu aku mundur dua langkah.

“Freddy Shen, kamu pernah bilang kepadaku kamu tidak akan menjadi seperti Dyson.”

Matanya dipenuhi dengan penih amarah.

Aku tersenyum pahit menggelengkan kepala “Patricia Mi, kamu mengapa begitu tidak mempercayaiku.”

“Shitt, aku adalah sekertarismu, namun ketika kamu pergi membahas pekerjaan, kamu tidak pernah membawaku sama sekali, melainkan membawa resepsionis itu tanpa memberitahuku lagi, apakah hal ini tidak membuat orang curiga kepadamu?” Aku akui apa yang dikatakan oleh Patricia Mi itu benar, tapi aku dan Lauren Luo tidak ada hubungan percintaan sama sekali, walaupun aku keluar untuk urusan percintaan, itu tidak mungkin Lauren Luo.

Aku tersenyum menggelengkan kepala, berkata “Patricia, aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan, begini saja aku janji tidak akan pergi bersamanya lagi, oke?”

Mendengar aku berjanji seperti ini, amarahnya mulai mereda.

Patricia Mi menganggukkan kepala, tapi dia sangat ingin tahu sebenarnya apa yang kami bahas tadi. Aku hanya bisa sembarang membuat alasan, lalu membawa cerita masa lalu untuk memperkuat alasan itu, walaupun alasan ini ada banyak lubang didalamnya, namun dia masih mempercayainya.

Aku tidak ada kebiasaan menipu wanita, namun aku sadari ketika aku sedang menipu wanita, mukaku tegang sama sekali, apakah ini dasar untuk menjadi orang yang kaya akan pengalaman?

Akhirnya aku berhasil mengatasi pertanyaan dari Patricia Mi, dan aku bisa melewati hari seperti biasanya, menyandarkan badan di kursi belakang, dan melihat pemandangan luar jendela.

Aku tiba tiba terpikirkan sesuatu, bertanya kepadanya “Patricia Mi, setelah kamu memiliki gedung ini, apakah kamu pernah tinggal disini sebelumnya?

Patricia Mi menyimpan ponselnya, melihatku dengan binggung “Ada apa? Mengapa kamu tiba tiba menanyakan ini?”

“Tidak apa, aku hanya binggung saja, kamu memiliki gedung ini, tempat yang bisa dijadikan lahan bisnis, lalu mengapa kamu tidak bisa menghasilkan uang?”

Setelah aku menyelesaikan kata kataku, terdengar suara helaan nafas Patricia MI “Kamu kira aku dari awal tidak ingin menyewakan gedung ini? Orang yang memiliki uang tidak akan menyewa tempat ini, selain itu orang yang ingin menyewanya tapi tidak memiliki uang, aku juga tidak bisa apa apa.”

Yah, kebetulan aku adalah tipe pria yang mampu menyewa tanpa uang.

"Sial, jika bukan karena memandang Elva An aku tidak mungkin menyewakan gedung ini untukmu"

"Oh ya, ngomong ngomong tentang Elva An, apakah kalian akhir akhir ini ada berhubungan?" membicarakan Elva An aku baru menyadari kalau aku telah lama tidak menghubunginya. terakhir kali ketika kami karoke bersama, lalu dia tidak pernah mengunjungi perusahaanku lagi. Apakah karena kehadiran Pablo Chen membuatnya masuk ke dalam dunia percintaan.

Aku teringat pagi itu, ketika mereka sedang bergandengan tangan bersama.

Jika boleh jujur aku iri dengan Elva An.

"Tidak ada, Elva An seperti telah hilang, aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya." Patricia Mi lanjut berkata "Mungkin dia sedang berwisata dengan Pablo Chen, apa kamu iri dengannya?"

Dia seperti bisa membaca pikiranku, aku hanya tersenyum, sengaja tidak memperhatikannya.

Aku tidak bertanya apa apa lagi, dan dia lanjut memainkan ponselnya.

Malam hari sebelum pulang kerja, Fanny Fang telah kembali.

Dia mengatakan jika Pemimpin Wang yang mengantarnya pulang, aku hanya menganggukkan kepala, tidak banyak bertanya. Aku hanya menanyakan negosiasi yang dia lakukan hari ini.

Muka Fanny Fang terlihat lelah, Pemimpin Wang mengatakan dia akan memikirkan proposalku, dan tidak memberikanku jawaban yang pasti. Aku sedikit binggung, dia bilang masih akan memikirkan proposal itu, namun mengapa dia mau mengantar Fanny Fang pulang. Sebenarnya aku ingin bertanya lagi dengannya, namun melihatnya tidak banyak bicara, sama saja sia sia. Apakah Fanny Fang dan Pemimpin Wang sedang menjalani hubungan spesial? Aku mulai menebak nebak sebenarnya apa yang terjadi, tapi akhirnya tetap saja tidak menemukan jawaban. Melihat keadaan Fanny Fang aku hanya bisa menyuruhnya pulang istirahat, lalu aku menelfon Jeffrey Cheng mengajaknya makan malam bersama Lauren Luo.

Aku pernah berjanji pada Lauren Luo untuk mentraktirnya makan, jadi sekalian mengajak Jeffrey Cheng.

Kami makan di restoran lobster dekat perusahaan, dan memilih duduk di sudut ruangan.

Lobster disini sangat berbeda, restoran ini disarankan oleh Patricia Mi.

Dia dulu sering datang kemari untuk makan Lobster, hanya saja ini pertama kalinya datang kemari bersamaku.

Jeffrey Cheng menelfonku, memberitahu Lauren Luo pergi terlebih dahulu, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya, langsung datang kemari. tapi ketika dia sampai disini waktu telah melewati 2 jam. jika aku tidak memesankan lobster terlebih dahulu untuknya, mungkin dia sudah sangat kelaparan..

"Jeffrey Cheng, kamu seperti anak kecil saja, apakah memerlukan waktu yang lama untuk mengajakmu makan? Apakah kamu tidak takut wanitamu pergi dengan lelaki lain? Aku kasih tahu, jika lain kali kamu masih seperti ini, lebih baik kamu tidak perlu datang lagi......"

Jeffrey Cheng langsung tersenyum mendengarnya, berkata "Kak Freddy, bukankah aku sekarang sudah datang, begini saja aku minum 3 gelas alkohol untuk menghukum diri sendiri, bagaimana."

Kata katanya langsung disetujui oleh kami bertiga, kami selalu menghitung gelas yang di habiskannya satu persatu, ketika dia ingin meneguh gelas ketiganya, tiba tiba ponselnya berbunyi. Dia melihat kami satu persatu bersiap untuk memutuskan panggilan itu, namun aku menyuruhnya untuk menerima telefon itu.

Sayangnya tangannya terlalu cepat, dia telah memutuskan panggilannya terlebih dahulu.

Lauren Luo barulah ingin bertanya siapa yang menelfon, namun Jeffrey Cheng langsung berkata "Ini hanyalah pegawai baru pabrik, dia ingin izin tidak masuk kerja, namun aku tidak menyetujuinya."

"Tidak sangka ternyata sekarang pengaruhmu sangat besar ya."Aku tersenyum, lalu menambah bir kedalam gelas yang belum dihabiskannya tadi.

Aku baru menyelesaikan kata kataku, Jeffrey Cheng tertawa menjawab "Kak Freddy sudah bisa mempermainkanku ya, aku tidak ada pengaruh sama sekali, aku hanya tidak ada cara lain, jika aku memberinya izin, maka pegawai lain pasti juga akan ikut ikutan izin tidak masuk kerja."

Kata katanya sedikit terpaksa, lalu menggelengkan kepala

Aku melihatnya tidak ada cara lagi "Mengapa, sekarang pabrik sedang tidak lancar?"

"Kak Freddy, sepertinya proyek kita dijiplak oleh orang lain."

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu