The Winner Of Your Heart - Bab 143 Wanita yang Aktif

Aku selalu merasa bahwa aku sangat tidak mengerti wanita, tidak mengerti apa yang dirasakan Natasha Xie setelah dia menyadari Jim Tan belum bisa melupakann mantannya, mengapa dia masih menyukai Jim Tan.

Juga tidak mengerti mengapa aku bertindak tidak sopan, Evelyn Zhang juga sering menyiratkannya kepadaku.

Mungkin, mereka suka terhadap kejujuranku dan Jim Tan, atau mungkin menyukai pertemanan kami, katanya beberapa wanita menyukai pria kasar.

Sekarang aku tidak mengerti mengapa Evelyn Zhang menanyakan apakah mantanku cantik, yang membuat banyak pria kesulitan untuk menjawabnya.

Tapi, tanpa berpikir panjang, aku menjawab Evelyn Zhang: “Ya, mantanku sangat cantik, lebih cantik daripada mantan Jim Tan.”

“Oh?” Evelyn Zhang ternganga, “Apa gunanya cantik? Kalau akhirnya bukan milikmu.”

Evelyn Zhang jelas tidak senang, mungkin wanita tidak menyukai jika pria membicarakan wanita lain cantik di hadapan mereka.

Aku tidak menggubrisnya, hanya tersenyum saja, lagipula, dulu sudah memilikinya, lalu aku mengambil dagu bebek dan memakannya.

Dengan kemunculan Paula Jiang yang tiba-tiba, suasananya menjadi tidak santai seperti biasanya, meskipun Natasha Xie bertindak seakan tidak terjadi apa-apa, tapi dia dia tidak lagi mangambil inisiatif untuk mengajak Jim Tan bicara.

Karena Jim Tan juga menjadi sangat diam, hatinya menjadi berat, dikarenakan Paula Jiang.

Tidak lama setelah Paula Jiang bercerai, keinginannya kembali lagi dengan Jim Tan ditolak, dan tiba-tiba sekarang dia memiliki wanita yang baru, yang pastinya membuat Paula Jiang sangat sedih.

Jim Tan masih mencintainya, juga peduli dengan perasaannya, ini yang membuat mukanya terlihat serius.

Tidak lama setelah keluar dari suasana mencekam di restoran bubur, kami menuju ke bioskop, mengantri masik, aku melihat sosok Paula Jiang, tepat di barisan depan.

Ternyata dia membeli tiket menonton dengan jam yang sama seperti kami.

Jim Tan dan Natasha Xie pasti sudah melihat Paula Jiang, tapi mereka tidak mengatakan apa-apa.

Setelah masuk, sosok Paula Jiang tidak terlihat lagi di dalam bioskop. Kami berempat duduk bersebelahan, di tangah ada seorang wanita dan di kedua sisi samping ada dua pria.

Faktanya, aku sangat suka menonton film, apalagi disaat aku berpacaran, kalau tidak keluar untuk minum, aku diam di rumah menonton film.

Aku suka menonton ‘The Godfather’, ‘America's Past’, ‘The Enemy of the Public’, terlebih ‘Dillinger’, yang diperankan oleh Johnny Depp di ‘The Enemy of the Public.’

Pencuri yang kejam, buronan yang menemukan cinta, dalam pergumulan, memilih cinta daripada membebaskan diri, akhirnya terdampar di jalanan, untuk kehidupannya yang malang dan berakhir dengan mendapatkan cinta sempurna.

Aku sudah menonton film tersebut beberapa kali, seperti misteri, aku menyukai lagu tersebut, berulang kali memutarnya, berulang kali menyanyikannya, dan tidak bosan.

Tapi sekarang duduk di dalam bioskop, di sebalah Evelyn Zhang, tapi aku merasa film aksi laris Hollywood di hadapanku terlihat membosankan, mungkin bukan yang aku sukai.

Waktu berlalu dengan lambat, dan akhirnya film selesai, kami meninggalkan bioskop dengan segerombolan orang, tapi tetap saja tidak melihat sosok Paula Jiang selama keluar.

Di pintu masuk bioskop, Natasha Xie dan Evelyn Zhang berdiri berdampingan, melihat kearah Jim Tan dan kearaku lagi. Mungkin mereka ingin bertanya apakah ingin ikut jajan malam bersama, atau melakukan hal lain, seperti ke hotel.

Tentu saja itu hanya dalam pikiranku. Jim Tan melihat memutarkan pergelangan tangannya untuk melihat jam, kemudian tersenyum dan berkata kepada Natasha Xie : “10:30, sudah larut, dimana kamu tinggal? Apakah jauh?”

Natasha Xie menundukkan kepalanya sedikut untuk memberitahukan alamatnya, mata Evelyn Zhang memancarkan senyuman mencurigakan, kemudian kepadaku, terlihat seperti menantiku bertanya kepadanya dimana dia tinggal dan sebagainya.

Tapi aku tidak bicara, hanya mendengar Jim Tan berkata: “Baiklah, tidak terlalu jauh, jadi kamu bisa naik taksi untuk pulang, aku dan Freddy Shen juga akan pulang, kami punya banyak kerjaan besok.”

Jim tan tidak mengatakan tentang jajanan malam atau hal lainnya, ataupun mengantar mereka pulang, dan mata Evelyn Zhang terlihat kecewa.

“Maaf!” Jim Tan tiba-tiba berkata kepada Natasha Xie, “Aku sedang tidak dalam mood yang baik, jadi aku tidak akan mengantarmu pulang.”

“Tidak apa-apa, pulanglah.” Natasha Xie tersenyum dengan manis, ekspresinya tidak berubah.

“Baiklah, sampai jumpa.”

Jim Tan mengangguk berterima kasih kepadanya, lalu memalingkan diri dan berjalan.

Aku juga melambaikan tanganku kepada Evelyn Zhang, mengucapkan selamat tinggal kemudian mengikuti Jim Tan.

“Jim Tan.” teriak Natasha Xie di belakangnya.

Kami memutarkan kepala untuk melihatnya ragu-ragu, dan setelah beberapa saat sepertinya dia sudah berani untuk mengatakan, “Besok adalah lihur Hari Nasional, aku ingin pergi beberapa hari untuk liburan, kamu… Apakah kamu ada waktu?”

Mendengar kata-katanya, aku dan Jim Tan sangat terkejut, barusan Jim Tan dengan jelas menunjukkan bahwa dia masih belum melupakan mantannya, dikiranya dari kejadian tersebut, dia dan Natasha Xie tidak akan ada lagi kesempatan.

Tanpa disangka, Natasha Xie malah mengambil inisiatif untuk mengajak Jim Tan berlibur.

Ketika kami merasa kebingungan, Evelyn Zhang mengerutkan kening dan melihatku dan berkata, “Freddy Shen, aku akan pergi bersama Natasha Xie, bagaimana denganmu? Apakah kamu ada waktu untuk pergi bersama?”

Aku tidak menyangka dia akan mengatakan hal serupa, dan pergi berlibur bersama itu berarti akan sangat mudah untuk tinggal di hotel yang sama dan tidur bersama.

Sejujurnya, walaupun Evelyn Zhang tidak secantik wanita yang biasa aku suka, tapi dia bertampang cantik, kuncinya adalah dadanya lebih besar daripada Danielle Xia.

Aku punya keinginan yang bodoh, kembali ke Nanning untuk memulai bisnis, di Nanning menemui Evelyn Zhang dan menjadikannya pacar juga bagus, setidaknya secara fisik. Tidak bisa dipungkiri kalau aku adalah penggila wanita, dan juga sangat bejat.

Tapi, dengan cepat aku teringat Glorian Su, teringat Danielle Xia, pikiran bodoh tersebut langsung hilang.

Aku juga ingin ketika suatu hari bisnisku sudah sukses, menjadi kaya, memiliki martabat, kemudian bisa mencari Danielle Xia atau Glorian Su.

Jadi aku memutarkan kepalaku untuk melihat Jim Tan, dia juga melihatku, kami sudah mendapatkan jawaban dari mata kami.

Aku memutarkan kepalaku dan berkata kepada Evelyn Zhang dengan menyesal : “Maaf, Hari Libur Nasional kami harus kerja lembur, tidak ada waktu untuk bepergian, Jim Tan dan aku sama, jadi semoga liburan kalian menyenangkan.”

Jim Tan juga menganggu setuju, dengan menyesal berkata: “Kami harus kerja lembur, maafkan aku.”

“Tidak apa-apa.” Natasha Xie tersenyum manis untuk menutupi kekecewaannya, berkata : “Baiklah, kami akan pulang untuk beristirahat, kalian juga istirahat lebih awal.”

“Hah! Divisi apa yang bekerja saat Libur Hari Nasional?” Evelyn Zhang berbisik menggerutu, kemudian memalingkan tubuhnya dan menarik Natasha Xie untuk pergi.

Aku melihat Jim Tan, menggelengkan kepala dengan tersenyum masam, kemudian mengeluarkan rokok, menyalakannya dan menghisapnya.

Hari Nasional, Jim Tan sebenarnya libur, Yufei Tech juga libur, Jeffrey Cheng kembali ke Kota Bin hari ini.

Mengurus pergantian agen akan dilakukan setelah libur Hari Nasional, tapi aku dan Jim Tan benar-benar harus kerja lembur untuk mempersiapkan bisnis.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu