The Winner Of Your Heart - Bab 5 Orang Kaya
"Kamu...... Kamu seorang pria cabul."
Nyaris tanpa berpikir, Danielle Xia langsung memaki: "Baik! Kalau tidak beres, menyingkirklah sejauh mungkin dari saya dan jangan pernah tunjukkan batang hidungmu lagi di hadapan saya."
"Sepakat!" Saya tetap tertawa.
"Sekarang keluar!"
Danielle Xia mengusir saya dari ruang kerjanya. Saya tertawa puas di depan para petinggi departemen pemasaran yang menatap saya dengan wajah aneh. Saya kemudian pergi.
Saya sadar, ternyata memiliki bos seorang wanita cantik adalah hal yang menakjubkan. Main mata dengannya di ruang kerja sungguh memacu adrenalin!
Saya baru kembali dari ruang bagian material dan belum keburu membaca berkas klien itu dengan seksama, tetapi saya tiba-tiba mendapat perintah. Saya dan rekan-rekan kerja lain menyerahkan pekerjaan kami, kembali ke ruang ganti untuk mengganti seragam biru kami dengan jas murah kami masing-masing, lalu balik ke lantai sembilan.
Sama seperti perusahaan lain, departemen pemasaran perusahaan Yufei Technology juga membawahi tiga buah sub-departemen, terbagi atas sub-departemen pasar, sub-departemen penjualan, dan sub-departemen ekspor.
Sub-departemen pasar bertanggung jawab atas informasi, skema, promosi, dan pekerjaan-pekerjaan internal kantor lainnya. Pekerjaan saya, yang sering menuntut saya untuk pergi berjualan di luar kantor, jelas adalah tugas sub-departemen penjualan.
Saya pertama pergi melapor ke ruang kerja kepala sub-departemen penjualan. Ia seorang pria paruh baya yang bertubuh agak kurus. Ia menatap saya dari atas ke bawah dengan tatapan aneh, lalu memberikan saya beberapa ucapan selamat datang dan kata-kata penyemangat. Ia kemudian menyuruh asistennya membawa saya ke meja kerja saya. Asisten itu juga menjelaskan sekilas alur kerja mereka.
Meskipun yang sering pergi mengikuti negosiasi bisnis kebanyakan adalah pekerja laki-laki, namun Yufei Technology tetap memiliki cukup banyak pekerja wanita. Para wanita ini biasanya bekerja di bidang yang bisa diurus tanpa pergi ke luar kantor, misalnya perniagaan dan korespondensi.
Di sebelah kanan meja kerja saya duduk seorang wanita berwajah manis. Melihat saya duduk, ia tersenyum pada saya sambil mengangguk: "Halo, saya Lauren Luo."
"Saya Freddy Shen, namamu sangat enak didengar." Saya membalas senyuman dan anggukannya.
"Terima kasih, lain kali panggil Lauren saja cukup kok. Oh ya, kamu mengurusi bisnis area mana?"
Saya membuka folder di ponsel saya sambil menggeleng, "Masih belum tahu, bos menyuruh saya mengurusi satu negosiasi dulu."
"Oh?" Lauren Lo agak terkejut, "Negosiasi apa?"
"Saya harus baca berkas dulu baru bisa paham."
Saya sejak awal sudah mempersiapkan diri untuk mengurus negosiasi ini. Saya yakin negosiasi ini tidak akan mudah, bahkan mungkin merupakan negosiasi yang sudah dipasrahkan oleh Yufei Technology, kalau tidak Danielle Xia mana mungkin berani menugaskan saya.
Ini jelas sebuah pertaruhan! Kalau saya beruntung membereskan negosiasi ini......
Hehe! Direktur departemen pemasaran Yufei Technology, si Danielle Xia yang cantik dan berbakat itu, jelas akan menjadi kekasih saya.
Tetapi keberuntungan tidak akan mudah diperoleh. Mengapa Danielle Xia mempermainkan saya sih?
Begitu membaca berkas, saya tertegun. Saya seolah tertimpa keberuntungan dari langit!
Ini sebuah transaksi yang sudah hampir pasti akan memilih Yufei Technology! Dan nilai transaksinya besar!
Klien negosiasi ini adalah sebuah perusahaan berskala besar bernama New Era Gaming Company. Mereka baru memindahkan kantor pusat mereka ke Kota Bin dan kini ingin membeli banyak sekali komputer dan perangkat elektronik. Yufei Technology sudah melayangkan tawaran pada mereka, total nilai transaksinya mencapai 10M lebih!
Negosiasi bernilai miliaran ini diperebutkan banyak perusahaan perangkat elektronik. Mereka saling berebutan demi mendapatkan tawaran ini.
Sebenarnya ada beberapa kompetitor yang menawarkan produk dan harga yang lebih ideal dibanding kami, tetapi CEO New Era Gaming Company sepertinya hampir pasti akan tetap memilih kami.
Yang aneh adalah New Era Gaming Technology sebelumnya belum pernah membeli produk kami dan bahkan bukan anak perusahaan World Corp, lantas mengapa mereka tetap memilih kami?
Mengapa Daniella Xia berani mempertaruhkan transaksi miliaran yang hampir final ini ke tangan saya?
Lagipula klien ini berkantor di Kota Bin, jadi perwakilan kantor yang mengurusinya tidak perlu dinas ke luar kota. Dengan kata lain, negosiasi ini sebenarnya bisa diurus siapa pun. Lantas mengapa manajer-manajer senior di kantor tidak memperebutkan negosiasi ini?
Jangan-jangan Daniella Xia sengaja? Sengaja membuat saya menang? Jangan-jangan ia tertarik dengan saya dan ingin menjalin hubungan cinta?
Tidak mungkin! Kami berdua berasal dari dunia yang berbeda. Saya dari dulu tidak pernah percaya kisah-kisah cinta dalam dongeng, dan saya lebih tidak percaya langit bisa memberi saya durian runtuh!
Melihat identitas dan penampilan Danielle Xia, mana mungkin wanita itu bisa menyukai saya hanya karena saya pernah menolong dia? Wanita semacam dia ini jelas akan mengutamakan kekayaan dan kebahagiaan di atas segalanya!
Negosiasi ini jelas bermasalah!
Tepat ketika saya memikirkan hal ini, Lauren Luo yang duduk di sebelah saya tiba-tiba berteriak kesal pada layar komputernya: "Oh tidak!"
"Ada apa?" tanya saya dengan bingung.
Lauren Luo dengan muka masam menjawab: "Freddy Shen, negosiasi yang bos serahkan pada kamu itu negosiasi dengan New Era Gaming Company?"
Saya kaget, "Iya, kok kamu tahu?"
Lauren Luo menunjuk layar komputernya, "Bos menyuruh saya membantumu mengurusinya.”
"Oh ya?" Saya tersentak, "Kamu paham seluk-beluk negosiasi ini?"
"Iya!" Wajah Lauren Luo semakin masam. Ia melanjutkan kalimatnya, "Kamu baru bergabung, mungkin belum tahu sejarah negosiasi ini."
Lauren Luo langsung mendekatkan kursinya ke saya dan dengan suara pelan berkata, "Saya langsung kasih tahu saja deh. Negosiasi ini, meskipun klien sudah hampir pasti memilih kita, tidak pernah tuntas. Saya ingat dulu ada banyak sekali manajer penjualan mencoba menuntaskannya, namun hasilnya tetap nihil."
"Bahkan kepala sub-departemen penjualan juga pernah bernegosiasi dengan CEO mereka, tetapi ia juga gagal. Kamu mau tahu kenapa?"
Hati saya berdetak kencang. Daniella Xia jelas tidak akan rela memberi saya kemudahan. Saya mencoba menjawab, "Tidak sepakat dengan nilai transaksi? Atau mungkin tidak cocok dengan penawaran layanan purnajual?"
Kepala Lauren Luo menggeleng kencang, "Semua jawabanmu salah, yang benar adalah karena CEO New Era Gaming Company pernah bilang ingin bernegosiasi langsung dengan Direktur Xia."
"Hah?" Saya terkejut, "Kalau itu masalahnya ya Direktur Xia tinggal penuhi saja permintaan dia, simple bukan?"
Lauren Luo tersenyum, senyumannya mirip senyuman khas wanita ketika sedang menggosip. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah saya, lalu berkata pelan:
"CEO itu suka Direktur Xia, ia ingin mengejarnya! Jadi...... Haha!"
"Ohhh!" Saya baru sadar apa maksud dia.
"Haha!" Ia tersenyum jahat lalu berujar: "Saya kasih tahu kamu ya, CEO itu berusia empat puluh tahun lebih, pernah bercerai, tambun, dan botak! Dengar-dengar ia tidak berpendidikan tinggi. Ia awalnya preman tambang lokal, namun belakangan karena industri permainan berkembang pesat lantas membeli New Era Gaming Company."
"Tahun lalu ia bertemu Direktur Xia dalam sebuah acara, dan sejak itu ia terus mengejar-ngejar Direktur Xia dengan agresif! Dengar-dengar pemindahan kantor pusat New Era Gaming Company ke Kota Bin juga dilakukan demi Direktur Xia."
Ekspresi Lauren Luo iri hati sekaligus terkesima. Ia menopang rahangnya dengan kedua tangan: "Ah, betapa bahagianya saya kalau ada pria yang melakukan hal seperti ini untuk saya!"
Badan saya langsung kaku. Saya membuang nafas panjang dengan putus asa.
Empat puluh tahun, pernah bercerai, pengusaha tambang lokal...... Orang sukses semacam ini sekalinya melambaikan tangan pasti akan langsung didatangi banyak wanita.
Tetapi dia sangat tidak cocok bersanding dengan Danielle Xia! Danielle Xia yang cantik dan pintar itu jelas tidak akan mau menerima cinta dari orang kaya seperti dia ini.
Saya sendiri bahkan tidak tega melihat Daniella Xia dipeluk orang kaya tambun seperti dia.
Danielle Xia bagi saya seperti sawi putih berkualitas tinggi, mana mungkin ia cocok diberikan pada seekor babi?
Lagipula Danielle Xia adalah kekasih saya di masa depan!
Situasi saat ini sangat jelas. Meskipun negosiasi nantinya buntu, Danielle Xia tidak akan mau bertemu dengan orang kaya itu. Ini berarti ia memang tidak menginginkan negosiasi ini berhasil!
Dan orang kaya itu...... Preman itu pasti akan murka karena tetap gagal bertemu Danielle Xia sekalipun telah menghabiskan dana besar untuk memindahkan kantor pusat perusahaannya ke Kota Bin. Proyek pengadaan alat elektronik itu pada akhirnya pasti akan jatuh ke tangan orang lain.
Danielle Xia telah memberikan saya suatu negosiasi yang hampir pasti gagal. Ia pada akhirnya akan menang!
Jangan-jangan ia sekarang bahkan sedang berbaring sambil tersenyum puas di ruang kerjanya?
"Sial!" Saya kini kehilangan kesabaran.
"Mengapa Anda memaki, Freddy Shen?" Lauren Luo terkejut.
"Eh, tidak ada apa-apa kok! Saya sedang memaki bos perusahaan New Era Gaming Company itu, berani-beraninya ia ingin menarik perhatian Direktur Xia!" ujar saya salah tingkah.
"Iya tuh! Bayangkan saja, sudah tua bangka, pernah bercerai pula!" ujar Lauren Luo melanjutkan gosipnya.
Saya berpura-pura mendengarkan, padahal otak saya tidak berhenti berpikir keras bagaimana saya harus mengerjakan negosiasi ini.
Saya sudah melompat ke lubang yang digali Danielle Xia, tetapi saya tidak boleh mengakui kekalahan dengan mudah. Ini bukan hanya tentang pertaruhan bisa tidaknya saya membawa Danielle Xia ke ranjang dan menidurinya, tetapi juga......
Tetapi juga tentang harga diri saya! Wanita itu sudah memantik api pada emosi saya, sifat saya yang tidak pernah mau mengalah, dan kesombongan saya.
Peluang negosiasi ini berhasil masih ada, dan itu tergantung pada bagaimana saya bisa membujuk preman itu.
Saya sudah mengambil negosiasi ini, dan saya tidak akan membiarkan Danielle Xia, si sawi putih itu, jatuh ke pelukan babi!
Saya menegakkan postur duduk saya, lalu memerintah:
"Lauren Luo, mulailah bekerja sekarang! Kamu bantu saya mengumpulkan informasi tentang preman itu oke? Semakin detil informasinya maka akan semakin baik. Pada akhirnya nanti saya harap kamu punya informasi tentang semua wanita yang ada di sekeliling dia."
"Kamu ingin mencoba?" Lauren Luo menatap saya dengan wajah kaget.
"Iya, kalau kita tidak mencoba kita tidak akan pernah tahu kita akan berhasil atau tidak. Intinya kita berusaha semaksimal mungkin saja!"
"Baik, saya juga ingin lihat sendiri bagaimana sebenarnya perawakan orang kaya itu, hahaha!"
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangGue Jadi Kaya
Faya SaitamaAwesome Husband
EdisonSang Pendosa
DoniThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)