The Winner Of Your Heart - Bab 5 Orang Kaya

"Kamu...... Kamu seorang pria cabul."

Nyaris tanpa berpikir, Danielle Xia langsung memaki: "Baik! Kalau tidak beres, menyingkirklah sejauh mungkin dari saya dan jangan pernah tunjukkan batang hidungmu lagi di hadapan saya."

"Sepakat!" Saya tetap tertawa.

"Sekarang keluar!"

Danielle Xia mengusir saya dari ruang kerjanya. Saya tertawa puas di depan para petinggi departemen pemasaran yang menatap saya dengan wajah aneh. Saya kemudian pergi.

Saya sadar, ternyata memiliki bos seorang wanita cantik adalah hal yang menakjubkan. Main mata dengannya di ruang kerja sungguh memacu adrenalin!

Saya baru kembali dari ruang bagian material dan belum keburu membaca berkas klien itu dengan seksama, tetapi saya tiba-tiba mendapat perintah. Saya dan rekan-rekan kerja lain menyerahkan pekerjaan kami, kembali ke ruang ganti untuk mengganti seragam biru kami dengan jas murah kami masing-masing, lalu balik ke lantai sembilan.

Sama seperti perusahaan lain, departemen pemasaran perusahaan Yufei Technology juga membawahi tiga buah sub-departemen, terbagi atas sub-departemen pasar, sub-departemen penjualan, dan sub-departemen ekspor.

Sub-departemen pasar bertanggung jawab atas informasi, skema, promosi, dan pekerjaan-pekerjaan internal kantor lainnya. Pekerjaan saya, yang sering menuntut saya untuk pergi berjualan di luar kantor, jelas adalah tugas sub-departemen penjualan.

Saya pertama pergi melapor ke ruang kerja kepala sub-departemen penjualan. Ia seorang pria paruh baya yang bertubuh agak kurus. Ia menatap saya dari atas ke bawah dengan tatapan aneh, lalu memberikan saya beberapa ucapan selamat datang dan kata-kata penyemangat. Ia kemudian menyuruh asistennya membawa saya ke meja kerja saya. Asisten itu juga menjelaskan sekilas alur kerja mereka.

Meskipun yang sering pergi mengikuti negosiasi bisnis kebanyakan adalah pekerja laki-laki, namun Yufei Technology tetap memiliki cukup banyak pekerja wanita. Para wanita ini biasanya bekerja di bidang yang bisa diurus tanpa pergi ke luar kantor, misalnya perniagaan dan korespondensi.

Di sebelah kanan meja kerja saya duduk seorang wanita berwajah manis. Melihat saya duduk, ia tersenyum pada saya sambil mengangguk: "Halo, saya Lauren Luo."

"Saya Freddy Shen, namamu sangat enak didengar." Saya membalas senyuman dan anggukannya.

"Terima kasih, lain kali panggil Lauren saja cukup kok. Oh ya, kamu mengurusi bisnis area mana?"

Saya membuka folder di ponsel saya sambil menggeleng, "Masih belum tahu, bos menyuruh saya mengurusi satu negosiasi dulu."

"Oh?" Lauren Lo agak terkejut, "Negosiasi apa?"

"Saya harus baca berkas dulu baru bisa paham."

Saya sejak awal sudah mempersiapkan diri untuk mengurus negosiasi ini. Saya yakin negosiasi ini tidak akan mudah, bahkan mungkin merupakan negosiasi yang sudah dipasrahkan oleh Yufei Technology, kalau tidak Danielle Xia mana mungkin berani menugaskan saya.

Ini jelas sebuah pertaruhan! Kalau saya beruntung membereskan negosiasi ini......

Hehe! Direktur departemen pemasaran Yufei Technology, si Danielle Xia yang cantik dan berbakat itu, jelas akan menjadi kekasih saya.

Tetapi keberuntungan tidak akan mudah diperoleh. Mengapa Danielle Xia mempermainkan saya sih?

Begitu membaca berkas, saya tertegun. Saya seolah tertimpa keberuntungan dari langit!

Ini sebuah transaksi yang sudah hampir pasti akan memilih Yufei Technology! Dan nilai transaksinya besar!

Klien negosiasi ini adalah sebuah perusahaan berskala besar bernama New Era Gaming Company. Mereka baru memindahkan kantor pusat mereka ke Kota Bin dan kini ingin membeli banyak sekali komputer dan perangkat elektronik. Yufei Technology sudah melayangkan tawaran pada mereka, total nilai transaksinya mencapai 10M lebih!

Negosiasi bernilai miliaran ini diperebutkan banyak perusahaan perangkat elektronik. Mereka saling berebutan demi mendapatkan tawaran ini.

Sebenarnya ada beberapa kompetitor yang menawarkan produk dan harga yang lebih ideal dibanding kami, tetapi CEO New Era Gaming Company sepertinya hampir pasti akan tetap memilih kami.

Yang aneh adalah New Era Gaming Technology sebelumnya belum pernah membeli produk kami dan bahkan bukan anak perusahaan World Corp, lantas mengapa mereka tetap memilih kami?

Mengapa Daniella Xia berani mempertaruhkan transaksi miliaran yang hampir final ini ke tangan saya?

Lagipula klien ini berkantor di Kota Bin, jadi perwakilan kantor yang mengurusinya tidak perlu dinas ke luar kota. Dengan kata lain, negosiasi ini sebenarnya bisa diurus siapa pun. Lantas mengapa manajer-manajer senior di kantor tidak memperebutkan negosiasi ini?

Jangan-jangan Daniella Xia sengaja? Sengaja membuat saya menang? Jangan-jangan ia tertarik dengan saya dan ingin menjalin hubungan cinta?

Tidak mungkin! Kami berdua berasal dari dunia yang berbeda. Saya dari dulu tidak pernah percaya kisah-kisah cinta dalam dongeng, dan saya lebih tidak percaya langit bisa memberi saya durian runtuh!

Melihat identitas dan penampilan Danielle Xia, mana mungkin wanita itu bisa menyukai saya hanya karena saya pernah menolong dia? Wanita semacam dia ini jelas akan mengutamakan kekayaan dan kebahagiaan di atas segalanya!

Negosiasi ini jelas bermasalah!

Tepat ketika saya memikirkan hal ini, Lauren Luo yang duduk di sebelah saya tiba-tiba berteriak kesal pada layar komputernya: "Oh tidak!"

"Ada apa?" tanya saya dengan bingung.

Lauren Luo dengan muka masam menjawab: "Freddy Shen, negosiasi yang bos serahkan pada kamu itu negosiasi dengan New Era Gaming Company?"

Saya kaget, "Iya, kok kamu tahu?"

Lauren Luo menunjuk layar komputernya, "Bos menyuruh saya membantumu mengurusinya.”

"Oh ya?" Saya tersentak, "Kamu paham seluk-beluk negosiasi ini?"

"Iya!" Wajah Lauren Luo semakin masam. Ia melanjutkan kalimatnya, "Kamu baru bergabung, mungkin belum tahu sejarah negosiasi ini."

Lauren Luo langsung mendekatkan kursinya ke saya dan dengan suara pelan berkata, "Saya langsung kasih tahu saja deh. Negosiasi ini, meskipun klien sudah hampir pasti memilih kita, tidak pernah tuntas. Saya ingat dulu ada banyak sekali manajer penjualan mencoba menuntaskannya, namun hasilnya tetap nihil."

"Bahkan kepala sub-departemen penjualan juga pernah bernegosiasi dengan CEO mereka, tetapi ia juga gagal. Kamu mau tahu kenapa?"

Hati saya berdetak kencang. Daniella Xia jelas tidak akan rela memberi saya kemudahan. Saya mencoba menjawab, "Tidak sepakat dengan nilai transaksi? Atau mungkin tidak cocok dengan penawaran layanan purnajual?"

Kepala Lauren Luo menggeleng kencang, "Semua jawabanmu salah, yang benar adalah karena CEO New Era Gaming Company pernah bilang ingin bernegosiasi langsung dengan Direktur Xia."

"Hah?" Saya terkejut, "Kalau itu masalahnya ya Direktur Xia tinggal penuhi saja permintaan dia, simple bukan?"

Lauren Luo tersenyum, senyumannya mirip senyuman khas wanita ketika sedang menggosip. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah saya, lalu berkata pelan:

"CEO itu suka Direktur Xia, ia ingin mengejarnya! Jadi...... Haha!"

"Ohhh!" Saya baru sadar apa maksud dia.

"Haha!" Ia tersenyum jahat lalu berujar: "Saya kasih tahu kamu ya, CEO itu berusia empat puluh tahun lebih, pernah bercerai, tambun, dan botak! Dengar-dengar ia tidak berpendidikan tinggi. Ia awalnya preman tambang lokal, namun belakangan karena industri permainan berkembang pesat lantas membeli New Era Gaming Company."

"Tahun lalu ia bertemu Direktur Xia dalam sebuah acara, dan sejak itu ia terus mengejar-ngejar Direktur Xia dengan agresif! Dengar-dengar pemindahan kantor pusat New Era Gaming Company ke Kota Bin juga dilakukan demi Direktur Xia."

Ekspresi Lauren Luo iri hati sekaligus terkesima. Ia menopang rahangnya dengan kedua tangan: "Ah, betapa bahagianya saya kalau ada pria yang melakukan hal seperti ini untuk saya!"

Badan saya langsung kaku. Saya membuang nafas panjang dengan putus asa.

Empat puluh tahun, pernah bercerai, pengusaha tambang lokal...... Orang sukses semacam ini sekalinya melambaikan tangan pasti akan langsung didatangi banyak wanita.

Tetapi dia sangat tidak cocok bersanding dengan Danielle Xia! Danielle Xia yang cantik dan pintar itu jelas tidak akan mau menerima cinta dari orang kaya seperti dia ini.

Saya sendiri bahkan tidak tega melihat Daniella Xia dipeluk orang kaya tambun seperti dia.

Danielle Xia bagi saya seperti sawi putih berkualitas tinggi, mana mungkin ia cocok diberikan pada seekor babi?

Lagipula Danielle Xia adalah kekasih saya di masa depan!

Situasi saat ini sangat jelas. Meskipun negosiasi nantinya buntu, Danielle Xia tidak akan mau bertemu dengan orang kaya itu. Ini berarti ia memang tidak menginginkan negosiasi ini berhasil!

Dan orang kaya itu...... Preman itu pasti akan murka karena tetap gagal bertemu Danielle Xia sekalipun telah menghabiskan dana besar untuk memindahkan kantor pusat perusahaannya ke Kota Bin. Proyek pengadaan alat elektronik itu pada akhirnya pasti akan jatuh ke tangan orang lain.

Danielle Xia telah memberikan saya suatu negosiasi yang hampir pasti gagal. Ia pada akhirnya akan menang!

Jangan-jangan ia sekarang bahkan sedang berbaring sambil tersenyum puas di ruang kerjanya?

"Sial!" Saya kini kehilangan kesabaran.

"Mengapa Anda memaki, Freddy Shen?" Lauren Luo terkejut.

"Eh, tidak ada apa-apa kok! Saya sedang memaki bos perusahaan New Era Gaming Company itu, berani-beraninya ia ingin menarik perhatian Direktur Xia!" ujar saya salah tingkah.

"Iya tuh! Bayangkan saja, sudah tua bangka, pernah bercerai pula!" ujar Lauren Luo melanjutkan gosipnya.

Saya berpura-pura mendengarkan, padahal otak saya tidak berhenti berpikir keras bagaimana saya harus mengerjakan negosiasi ini.

Saya sudah melompat ke lubang yang digali Danielle Xia, tetapi saya tidak boleh mengakui kekalahan dengan mudah. Ini bukan hanya tentang pertaruhan bisa tidaknya saya membawa Danielle Xia ke ranjang dan menidurinya, tetapi juga......

Tetapi juga tentang harga diri saya! Wanita itu sudah memantik api pada emosi saya, sifat saya yang tidak pernah mau mengalah, dan kesombongan saya.

Peluang negosiasi ini berhasil masih ada, dan itu tergantung pada bagaimana saya bisa membujuk preman itu.

Saya sudah mengambil negosiasi ini, dan saya tidak akan membiarkan Danielle Xia, si sawi putih itu, jatuh ke pelukan babi!

Saya menegakkan postur duduk saya, lalu memerintah:

"Lauren Luo, mulailah bekerja sekarang! Kamu bantu saya mengumpulkan informasi tentang preman itu oke? Semakin detil informasinya maka akan semakin baik. Pada akhirnya nanti saya harap kamu punya informasi tentang semua wanita yang ada di sekeliling dia."

"Kamu ingin mencoba?" Lauren Luo menatap saya dengan wajah kaget.

"Iya, kalau kita tidak mencoba kita tidak akan pernah tahu kita akan berhasil atau tidak. Intinya kita berusaha semaksimal mungkin saja!"

"Baik, saya juga ingin lihat sendiri bagaimana sebenarnya perawakan orang kaya itu, hahaha!"

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu