The Winner Of Your Heart - Bab 251 Lawan

Mendengar ucapanku, Elva An tidak dapat berkata-kata sejenak, hanya mendengus dingin dan menolehkan kepala, sepanjang jalan dia tidak memedulikan aku, aku juga senang, lebih tidak berani inisiatif membuatnya marah.

Siang hari melirik pantat, malam hari melihat bawah roknya, bahkan melihat pemandangan dia tidak memakai celana dalam, tidak heran dia menganggap aku tukang intip, badannya dilihat tiba-tiba oleh seorang pria, asalkan wanita, dia pasti akan gila, apalagi wanita yang memiliki kepribadian kuat seperti dia.

Sebenernya ini bukan pertama kalinya orang salah paham padaku, awalnya saat di kantor Danielle Xia, melihat tubuhnya yang hanya mengenakan pakaian dan celana dalam, walaupun tidak sengaja, tapi aku melihatnya dengan puas.

Aku tidak pernah peduli pada tatapan orang lain, selain orang yang sangat aku pedulikan, Elva An adalah seorang rekan bisnis saja, asal tidak mengganggu bisnis, apa peduli ku menjadi tukang intip?

Orang yang benar akan terbukti tidak bersalah, aku malas menjelaskan, juga tidak bisa menjelaskan.

Sampai di tempat tinggal ku, Elva An tidak berbasa-basi lagi denganku, setelah berkata singkat 'byebye' dia menarik kopernya dan pergi.

Aku menyengir melihatnya pergi, tidak tahan melihat pantatnya yang bundar melenggak lenggok.

Pantat ini, lebih bulat dibandingkan dengan Danielle Xia dan Glorian Su, tidak diragukan benar-benar wanita tua yang matang.

Aku berdecak, membalikkan badan kembali ke kamar, mulai membereskan barang.

Malamnya kembali ke Nanning, aku tidak meminta Jim Tan menjemput ku, saat kembali ke tempat kami tinggal bersama, dia juga tidak ada, tetapi rumah dibereskan dengan rapih, lantai juga di pel sampai bersih dan berkilau, sangat berbeda dengan saat sebelum aku pergi dinas.

Jim Tan bukanlah seorang pria yang rajin mengurus rumah, hanya wanita yang bisa membereskan sampai sebersih ini, sepertinya selama aku dinas tiga bulan ini, Paula Jiang sering datang kemari.

Walaupun dia agak sedikit manja, tapi juga wanita yang suka bersih, juga hanya dia yang dapat membantu Jim Tan membereskan rumah.

Dia dan Jim Tan sudah berbaikan sejak awal, kitra-kira setelah kakinya sembuh, Jim Tan tidak bisa menahan diri lagi, kembali meneruskan hubungan yang dulu, aku paling berharap melihat akhir ceritanya.

Sedangkan untuk Natasha Xie, setelah Jim Tan berbalikan dengan mantan pacarnya, saat Natasha Xie mengajaknya keluar, dia pun dengan jujur memberitahukannya.

Di dalam telepon terdiam lama, selanjutnya guru wanita yang lembut, cantik dan anggun itu memberi selamat kepadanya, lalu mencari alasan ada urusan lalu menutup telepon, selanjutnya kedua orang tersebut tidak ada kontak lagi.

Dapat diketahui betapa sakitnya hati Natasha Xie, membuatku ingin sekali pulang menghibur guru wanita yang cantik itu, Jim Tan benar-benar sebuah bencana.

Sedangkan Ibu Jim Tan, setelah mengetahui dia dan Paula Jiang berbaikan, juga terdiam lama, akhirnya dia menghela napas, tidak mengeatakan apapun, juga tidak menyuruhnya menikah, terlebih lagi tidak memaksanya mencari Natasha Xie.

Dengan kepribadian ibunya, pasti tidak akan menentang, teringat saat mereka putus, ibunya masih berkata : Hai! Sudah tidur bersama begitu lama, pergi begitu saja, apa tidak merasa rugi?

Dapat dilihat, dia merasa anaknya berhutang pada Paula Jiang, bagaimanapun mereka berdua sudah bersama sejak belasan tahun, kepolosan dan lainnya semua diberikan pada Jim Tan, tidur dengannya begitu lama.

Sekarang keduanya berbaikan, juga termasuk anaknya mengganti rugi pada Paula Jiang, bagaimana dia bisa menentang?

Lagipula, dia dulu sangat suka Paula Jiang gadis cantik ini.

Untuk mereka yang berbaikan, aku merasa senang dengan tulus, tetapi sekarang, kembali tiba-tiba menyadari aku mulai merasa sendiri, awalnya masih ada Jim Tan sebagai sekutu, nanti ingin minum, kira-kira tidak ada yang menemani lagi.

Terutama kembali ke Nanning, melihat rumah yang bersih rapih dan tenang, sesaat hatiku merasa melankolis.

Baru saja meletakkan koper, saat aku sedang berpikir mandi dulu baru keluar mencari makan, Jim Tan meneleponku.

Kira-kira dia menebak aku belum makan, dia memanggilku untuk pergi ke Jalan Zhong Shan makan, akhirnya aku mencuci muka sembarangan lalu keluar mencarinya.

Dulu, saat dia ada di luar, hampir selalu bersama dengan Paula Jiang, kali ini juga tidak terkecuali, saat aku bertemu dengannya di Jalan Zhong Shan, Paula Jiang sedang duduk di sampingnya, menggandeng tangannya dan mengobrol dengan manis.

Aku tidak heran, juga tidak keberatan menjadi nyamuk, dengan tidak peduli duduk di hadapan mereka, setelah bergumam dengan sederhana sebagai sapaan, aku mengambil menu mencari makanan yang enak.

Mereka seperti tidak terasa terikat, walaupun menoleh mengobrol beberapa kalimat denganku, tapi kedua tangannya masih bergandengan bersama.

Mengobrol beberapa kalimat topik kehidupan, Jim Tan tiba-tiba memberi tahu aku kabar baik: Lawan persaingan kita sudah muncul.

Tiga hari yang lalu, dia tiba-tiba menyadari muncul sebuah web di internet bernama Lezhi Web, kisaran perkerjaan mereka sama dengan web Yun Chuan kami.

Sama seperti yang kami perkirakan di awal, pasti ada yang mengikuti proyek kami, hanya masalah cepat atau lambat, sekarang kami sudah melakukannya dengan 5 bulan, bisa dibilang kecepatan kemajuan kami bukan termasuk cepat.

Lagipula berdasarkan Lezhi Web dapat diperiksa, kisaran pekerjaan mereka saat ini hanya berada di Chang Sha saja, sedangkan beberapa kota lain di Hunan belum memulai pekerjaan.

Bagaimanapun perkembangan sebuah perusahaan membutuhkan proses, waktu online Lezhi Web pasti belum sampai setengah bulan, Jim Tan setiap hari memperhatikan bagian ini, bila sudah ada dari awal, dia pasti sudah tahu dari awal.

Di waktu yang pendek ini, sulit bagi mereka untuk memperluas sampai ke kota lainnya, pasti akan memusatkan energi pada pasar lokal.

Sedangkan untuk memperluas akan membutuhkan dana, kalau kami tidak mendapatkan dana dua juta dari Elva An dan Steven Liu, tidak mungkin bisa dengan cepat membuka dua cabang perusahaan.

Jim Tan juga memeriksa di internet modal resmi perusahaan hanyalah lima ratus ribu, walaupun lebih banyak satu kali lipat dari kami di awal, tapi bila mereka juga melakukan app, uang ini akan dengan cepat habis, bahkan tidak banyak dana pemasaran.

Untuk app mereka, tidak bisa resmi online bila kurang dari 2-3 bulan, meskipun tidak miskin seperti kami di awal, juga membutuhkan waktu untuk berkembang.

Di bawah situasi ini, Yun Chuan kami masih menempati peluang, kompetitif nya tidak diragukan lagi.

Tapi, kemunculan lawan saingan, untuk kami pasti ada pengaruh yang besar, paling kelihatan adalah, pihak lawan menempati tempat lokal terlebih dahulu, saat kami ingin mencakup pekerjaan di area itu akan sangat sulit.

Cara menghadapi yang paling baik adalah, hanya bisa melingkupi sampai ke pasar lainnya, bahkan di tahap awal harus sebisa mungkin menghindari area dimana Lezhi Web berada, bukan berlari bersaing dengan lawan di awal.

Kue sangat besar, kami tidak mungkin menhabiskannya sendiri, daripada langsung berhadapan dengan lawan dan terluka, lebih baik merebut langkah pertama menaklukan pasar lain.

Lagipula, Lezhi Web hanyalah sebuah pertanda, nanti pasti muncul lawan yang lebih banyak, mungkin saat kami berebut sampai berdarah-darah, orang lain sedang tersenyum memakan bagian lain kue.

Tiga hari yang lalu Jim Tan menemukan perusahaan ini, tapi dia tidak segera memberitahuku, utamanya adalah dia tahu aku akan kembali dalam dua hari ini, walaupun agak telat juga tidak apa-apa, bagaimanapun mendekati libur akhir tahum, walaupun tahu lebih awal juga tidak bisa berbuat apapun.

Kedua, tidak ingin membuat masalah ini menjadi terlalu tegang, menghadapi dengan hati yang biasa, untuk menghindari menambah beban semuanya.

Tapi aku dan dia masing-masing memiliki rencana, menghadapi kemunculan lawan saingan, menggabungkan status perusahaan, setelah tahun baru, kami akan mengeluarkan reaksi yang sesuai.