The Winner Of Your Heart - Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit

Glorian Su: “Oh, begitu. Itu… Freddy Shen, kebetulan aku sedang bosan, apakah mau membuat tim bersamaan pergi makan malam?”

Aku tersenyum sambil menjawab: “Lihat apa yang kamu katakana, apa yang disebut dengan tim untuk makan malam bersama, kita sebelumnya adalah teman, kamau tidak bisa keluar untuk makan langsung saja katakan tidak, aku tidak mengatakan akan pergi bersamamu.”

“Jadi apakah kamu setuju atau tidak?”

“Setuju, tentu saja aku setuju, sekarang rasanya aku mati kebosanan, aku ingin punya seseorang untuk menghilangkan kebosananku! Katakanlah, Glorian Su, apakah kru mu sibuk di sana?”

Kita bicarakan setelah bertelu nanti, tentukan dulu pergi ke restaurant mana, atau ke restaurant yang kami datangi waktu itu?” Glorian Su bertanya.

Aku berpikir: “Ya, ke restauran waktu itu, akan memudahkanmu, kalau tidak mudah, aku bisa menyetir untuk menjemputmu.”

Glorian Su menjawab: “Tidak perlu untuk menjemputku, lalu baru pergi ke restoran, kalau begini akan menghabiskan waktu, jadi sebaiknya kami pergi sendiri-sendiri ke sana.”

Aku menyetujuinya, setelah berbicara, aku langsung memberhentikan taksi dan menuju tempat tujuan.

Setengah perjalanan di taksi, aku berpikir kalau dari tempat makan tersebut aku baru menyadari kalau dari sini ke restaurant tersebut, tenyata melewati rumah Glorian Su, jadi bisa sekalian, tapi aku lupa jalanan yang mana.

Sku menelepon Glorian Su, setelah dia mengangkatnya, aku langsung bertanya: “Halo, apakah kamu sudah sampai?”

“Belum, aku baru saja hendak bertanya apakah kamu sudah dapat taksi, aku baru kepikiran bisa sekalian, kalau kamu belum mendapatkan taksi, kamu bisa menaiki taksi yang sama denganku.”

Glorian Su terdiam dan tidak berbicara. Setelah beberapa saat, aku bertanya kepadanya, “Hey Glorian Su, mengapa kamu tidak berbicara?”

Akhirnya dia menjawah: “Ah, maaf, aku kebingungan. Freddy Shen, sebenarnya auk tidak berda di rumah, jangan pedulikan aku, kamu pergi duluan saja.”

Mendengarnya, aku harus berhenti dan mengatakan: “Oh, aku pikir kamu sedang di rumah, baiklah, kalau begitu kami akan langsung bertemu di tempat tujuan.”

Mengetahui kalau Glorian Su tidak berada di rumahnya, aku tidak mengatakan kepada pengemudi untuk berhenti, tapi secara tidak sadar melihat ke lantai dasar.

Di lantai dasar ada sebuah mobil Porsche, mobil tersebut menarik perhatian di antara mobil lainnya, tapi dia tinggal di dekat sini, juga masih banyak mobil mewah lainnya, jadi tidak heran jika melihat mobil mewah yang mencolok seperti itu.

Sekitar sepuluh menit kemudian, aku sampai di tempat, tapi belum melihat Glorian Su.

Aku tahu makanan kesukaannya, jadi aku memanggil pelayan untuk memesan makanan, dan ketika hendak memesan, tidak sengaja aku melihat dari luar jendela

Glorian Su sedang turun dari mobil.

Mobil yang tadi, merukpakan mobil Porsche yang barusan lewat di lantai dasar gedung rumahnya, terlihat seorang pria mengenakan kacamata dari jendela mobilnya yang setengah terbuka.

Tidak tahu apa yang sedang dikatakan pria tersebut kepada Glorian Su, hanya terlihat Glorian Su tertawa, kemudian melambaikan tangan, dan pria tersebut menutup jendela mobilnya dan menyetir pergi.

Melihat adegan ini, sepertinya aku mengerti apa yang sebenarnya terjadi, tiba-tiba aku merasakan suatu perasaan yang janggal dari dalam dadaku.

Dapat dikatakan kalau hal ini akan terjadi, sudah dari lama aku mempersiapkan hatiku, hanya saja setelah hal ini terjadi, aku baru menyadari kalau persiapan hatiku ternyata tidak ada efeknya.

Beberapa saat kemudian, Glorian Su berjalan masuk ke restoran, dia melihat sekeliling dengan cepat dan menemukanku, dia langsung tersenyum, dan berjalan ke arahku. Aku melihat dia merapihkan bajunya, duduk di hadapanku, kemudian mulai berbicara kepadaku: “Freddy Shen, ternyata kamu sampai duluan!”

Aku menjawab, “Aku baru saja sampai, ayo aku sudah memesan banyak makanan, kalau ada yang kamu inginkan, tambah pesanan saja.”

Glorian Su melihat menu, kemudian tidak jadi memesan, dia berkata: “Wow, Freddy Shen, kamu sudah memesan banyak makanan, aku tidak akan menambah pesanan, sayang kalau tidak habis.”

“Tidak apa-apa, kamu bisa membungkusnya kalau tidak habis.”

“Kalau begitu aku tidak ingin memesan lagi, kecuali kalau kamu yang memesan, aku tidak kepikiran untuk makan apa-apa dari menu ini.”

“Baiklah, kalau kamu tidak mau memesan yang lain, ini saja.”

Aku menyerahkan menu kepada pelayan, menunggu pelayan sampai pergi, aku melihat Glorian Su, hari ini dia mengenakan rok panjang, rambut dikuncir tinggi, wajah putihnya yang kecil dirias minim, terlihat elegan dan feminism.

“Apakah kamu tadi habis dari pesta?” Aku bertanya Glorian Su karena dia berdandan seperti akan pergi ke suatu acara penting atau sebagainya.

Glorian Su menuangkan teh ke cangkirnya, kemudian bersender ke kursi, dan tidak memberitahuku.

Melihatnya begini, aku juga tidak bisa bertanya acara apa yang dia datangi, lagipula, beberapa acara penting, adi

Aku mengganti topic dan bertanya, “Bukankah kamu seharusnya kembali beberapa bulan lagi? Kenapa kali ini kamu kembali dengan cepat?”

Glorian Su terlihat takut untuk memberitahuku, dia menjawab: “Freddy Shen, aku beritahu, kamu jangan bilang siapa-siapa ya.”

“Baiklah, bicaralah.” Setelah Glorian Su mengatakan itu, aku menjadi lebih penasaran dengan apa yang terjadi padanya.

Glorian Su berkata: “Sebenarnya, aku bertengkar dengan kru, dan langsung bergegas pergi.”

Aku terdiam dan berkata, “Hah? “Karena apa kamu sampai bertengkar, cepatlah beritahuku.”

“Bukan masalah besar, hanya saja dia membicarakan buruk tentangku di belakangku, membuatku ingin memukulnya, aku sangat marah, jadi aku bertengkar hebat dengannya, dan pergi kembali kepada grup.”

Aku mengatakan: “Hey, pasti ada orang seperti itu dimana-mana, suka membicarakan buruk seseorang di belakang, sebenarnya, kamu seharusnya tidak usah menghiraukannya. Ya, kamu langsung bergegas kembali kepada kru, ini tidak akan memengaruhi pencabutan kontrakmu, bukan?”

“Aku tidak tahu masalah itu, tapi seharusnya tidak apa-apa, pada saat ini aku hanya banyak drama, dan aku hanya butuh keluar dan mencari nafas, mungkin setelah dua hari nanti aku akan kembali.”

“Ya, semua orang pasti punya mood yang buruk, ini adalah tabiat manusia, tapi pekerjaanku akan terus berlanjut, aku menghitung selama apa aku akan syuting…”

Malam ini, aku beralih dari pembicaraan membosankan, aku dan Glorian Su mengobrol dengan lama, makan juga dengan lama, setelah makan, kami berjalan-jalan di sebuah taman dekat sana.

Sebelum terlalu larut, aku mengantar dia dan melihat Glorian Su pergi masuk ke dalam gedung, dan membayar taksi kemudian keluar dari mobil.

Aku bersandar pada tiang lampu, dan lampu jalanan yang redup menerangi di atas kepalaku, berkedip-kedip.

Aku menyalakan rokok, menghisap dengan dalam, rokok menyala di antara jemariku, aku tidak dapat menahan diri untuk melihat ke atas jendela yang sedang menyala, mengingat beberapa hal saat aku tinggal di sini, kemudian teringat kejadian hari ini dan melihat Glorian Su turun dari mobil Porsche.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu