The Winner Of Your Heart - Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
Waktu berjalan dengan cepat, pagi ini Patricia Mi tidak lagi menggangguku, mungkin dia sudah membaca pesan yang aku tinggalkan untuknya. Setelah menyapa Vincent Lu, aku segera memesan taksi menuju ke Taman Rekreasi Youhu yang berada di Kota Bin.
Aku sudah lama berada di Kota Bin, tapi aku sangat jarang sekali pergi jalan jalan. mungkin beberapa akhir ini merupakan waktu tersantaiku
Ditemani oleh wanita cantik dan pemandangan indah di hari yang baik.
Pantas saja orang jaman dulu sangat suka mengunjungi gunung dan bermain disana. Melihat pemandangan indah dari danau yang di temani dengan langit yang biru, membuat suasana hati orang akan jauh lebih baik. Menghadapi semua jenis orang setiap hari, tidak hanya hati lelah, tetapi mata juga lelah.
Paling tidak pemandangan yang indah tidak menyembunyikan pemikiran apapun, tidak mungkin memperjuangkan keuntungan sendiri. cukup dengan membeli tiket masuk, sudah bisa menikmati semua keindahan ini.
Baru saja sampai di depan pintu, tiba tiba ada yang menepuk pundakku.
Aku dibuat terkejut olehnya, menoleh melihat kebelakang, dan menemukan Elva An sedang menyegir melihatku. dia menggunakan kemeja santai, dadanya yang berisi dihiasi dengan bross, sekarang dia sangatlah feminim. Tidak seperti wanita pekerja keras yang biasa ditemui di kantor, yang membuat semua orang takut melihatnya.
“Aku tidak menyangka kamu bisa datang sepagi ini.” Dia menyengir melihatku, lalu memberiku sebuah paket.
Ketika aku membuka paket itu, mukaku sedikit memerah, aku tidak menyangka dia bisa memberiku celana renang.
“Bagaimana, kamu suka?
Mendengar pertanyaannya, aku hanya bisa menggelengkan kepala.
“Kita jalan jalan bersama bukannya sudah bagus, apakah harus berenang juga?” Aku mencoba untuk mengundurkan niatnya yang ingin berenang. Tapi sayangnya dia tetap ingin berenang.
“Tidak bisa, sudah sampai disini yah harus berenang. Apa kau masih ingat tempo hari saat kita panjat gunung, kamu bilang kamu kurang olahraga, dan aku bilang kepadamu bahwa berenang merupakan latihan fisik. Itu tidak hanya dapat meningkatkan kekuatan pernafasanmu, tetapi juga dapat meningkatkan metabolism dan kekebalan tubuhmu. "Aku tidak menyangka, Seorang Elva An sangat gigih dalam hal-hal baik seperti ini.
“Tapi demi apapun aku sama sekali tidak bisa berenang.” Aku hanya bisa memohonnya seperti ini, berharap dia bisa mengertiku.
Tapi akhirnya dia menatapku dalam, “Baju dan celana renang telah aku beli, dan aku tiba tiba kamu bilang seperti ini, kamu sama sekali tidak seperti lelaki jantan, tidak bisakah kamu belajar?” suaranya membesar, membuat orang yang berada di sekitar kami melihat kearah kami.
Akhirnya aku mengalah dengannya, membantunya membawa barang, dan jalan kearah Youhu Waterpark.
Tidak perlu memikirkan masalah kantor, dan tidak lagi memikirkan soal perasaan yang masih tidak jelas. Aku melihat keatas langit, awan yang bergerak kesana kemari, yang tidak habis habisnya berubah bentuk. Mereka bergerak mengikuti arah angin dan masih dalam berbagai bentuk.
Jika manusia bisa seperti awan yang begitu sederhana, betapa bagusnya.
Hehe Danielle Xia…
Aku sangat merindukannya, tapi apa dia merindukanku.
Elva An sama seperti wanita muda lainnya, dia menarikku mengelilingi taman rekreasi itu. Jika dia melihat benda yang sedikit aneh dia pasti menuju benda itu berada untuk melihatnya, semua makanan ringan pasti dicicipinya. Walaupun aku membawa sedikit uang, tapi dia tidak mampu untuk menghabisi seperti ini.
Sepertinya dia melihat kegelisahanku, maka dari itu dia memberiku uang sebesar 10ribu yuan.
“Melihatmu begitu perhitungan seperti ini, padahal kamu sudah menjadi bos besar, aku memberimu uang karena aku sendiri yang ingin menghabiskannya, jangan sampai ketika kita pulang dari sini kamu bilang aku telah menghambur hamburkan uangmu. Uang yang aku hamburkan itu adalah uangku sendiri.
“Aku tidak mengatakan apa apa, kamu sendiri yang berpikir seperti itu. Lagian perusahaan aku baru saja berdiri, mana bisa di panggil bos besar, yang benar hanyalah bos kecil saja, berbeda dengan kalian, yang sudah memiliki asset yang banyak, operasi perusahaan kami dan pertumbuhan di masa depan juga masih membutuhkan bantuan kalian. "
Dia tiba tiba menatapku penasaran “Freddy Shen, kamu bilang kamu bersedia menemaniku waniita tua ini keluar jalan, jangan bilang karena kamu mengharapkan pembiayaan dari perusahaan kami.”
Aku tidak berani untuk menjawab perkataan yang di lanturkannya, jika aku bilang tidak, akan susah bagiku untuk membuka pembicaraan tentang pembiayaan ini. Tapi jika aku bilang iya, dia pasti akan sedih, dan akhirnya aku juga tidak bisa mendapatkan pembiayaan ini.
Melihatku yang sedang kesusahan dalam menjawab pertanyaan, akhirnya dia tersenyum, “Sudahlah, aku tidak akan menyusahkanmu lagi. Aku tahu apa yang kamu pikirkan, jika pembiayaan yang pertama bisa membuat kami mendapatkan banyak keuntungan, maka kami tidak akan menyiakan kesempatan pembiayaan yang kedua. Selain itu hanyalah orang bodoh yang tidak mau mencari uang. Hanya saja aku tidak ini kamu ataupun orang lain yang sedang dekat denganku hanya untuk mendapatkan keuntungan semata dariku.
Aku dari awal sudah tahu kalau dia berpikir seperti itu, tapi mau bagaimanapun ini merupakan hal yang wajar, kalau dia orang normal pasti bisa berpikir seperti ini. Sama sepertiku dulu saat dekat dengan Danielle Xia, bibinya pasti berpikir aku anak miskin seperti ini mendekati Danielle Xia pasti untuk mengambil kekayaannya saja. Bagaimanapun semua orang punya mulut orang orang mau bilang apa, kita tidak akan bisa mengaturnya.
“Jika aku mengatakan tidak, apakah kamu bisa percaya?” aku melihat ekspresi mukanya, hatinya berpikir aneh.
Matanya memandangku dari atas hingga bawah, hampir tidak menemukan kekurangan apapun, akhirnya dia tertawa “aku hanya mempermainkan kamu saja, lihatlah kamu betapa serius menanggapinya.”
Aku tidak ada pilihan hanya menghelakan nafas, saat ingin mulai berbicara, namun aku tiba tiba didorong pelan olehnya.
“Heii, kamu lihat, bukankah itu temanmu?” perkataannya membuatku terkejut, temanku?
Aku melarikan pandangan mataku mengikuti arah tangannya, aku melihat bayangan indah yang berada tidak jauh dariku. Namun disebelahnya wanita itu ada seorang pria muda yang menemaninya tertawa dan berbicara.
Sebenarnya aku dari awal sudah tahu hari ini pasti akan terjadi, dari saat aku pergi makan dengannya aku sudah mengetahui hal itu, tidak tahu bagaimana dia menolak ajakan dari pemilik mobil mewah di restoran bawah itu. Tapi aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya, jadi tidak mungkin aku mengatakan ingin putus darinya, ataupun memperhatikannya berhubungan dengan siapa.
Aku tidak bisa memberikan keluarga yang dia inginkannya, tapi apakah orang lain juga tidak bisa?
“Iya, itu temanku.” Aku menganggukkan kepala, Glorian Su berada tidah jauh dari kami, dia bersama dengan pria yang berada di restoran itu, mereka berdua sekarang kelihatannya sedang foto bersama.
“Mau pergi menemuinya?” Elva An dengan ragu mengatakan kalimat itu.
Tapi aku menolaknya “Lebih baik tidak menemui mereka, jika kita pergi kesana tidak enak mengganggu mereka.” Tiba tiba hatiku terasa sedikit sakit.
Perasaan sakit itu tidak bisa digambarkan dengan kata kata, termasuk ingatan tentang malam itu, mungkin seumur hidupku ini adalah kenangan yang paling berharga. Dan sekarang dia sudah memilih masa depan dan kebahagiaannya. Sebenarnya aku tidak ada alasan untuk membencinya, dan tidak ada hak untuk menyalahkannya. Tapi mengapa dia tidak mengatakannya padaku, agar aku bisa mempersiapkan hatiku lebih dulu, dan mengurangi sediit rasa sakit ini.
“Aii, aku kira kalian bisa bersama, paling tidak pada saat itu kalian bisa tidur bersama, takutnya tidak mendapatkan giliran seperti lelaki itu.” Elva An bercanda.
“Kakak An, jangan mempermainkanku lagi, jika aku bersama dengannya, tidak mungkin aku menunggunya sampai saat ini, selain itu perasaanku kepadanya tidak bisa dijelaskan, dulunya aku tidak memiliki kekuasaan tidak berani pergi mencarinya, karena takut menunda masa depannya, tetapi sekarang aku memiliki beberapa kemampuan, tetapi aku tidak memiliki keberanian ... "
Mendengar perkataanku, Elva An menggelengkan kepala “ Freddy Shen, aku rasa kamu itu terlalu banyak berpikir, kamu harus tahu, masa depan dia itu aku yang memberikannya, dan aku memberikannya karena aku memandangmu, aku juga ingin mengambil kembali hal itu, tapi kalimat itu susah dikatakan.”
Kata-kata Elva An seperti meminta pendapatku. Tetapi aku tidak ingin melakukannya, kuakui bahwa aku tidak memiliki pikiran yang besar, tetapi aku tidak ingin menjadi egois dan jahat seperti Nico Li, Jika bukan merupakan barang milikku, aku tidak akan mau untuk merebutnya, apalagi untuk memiliki seseorang.
Masa depannya adalah pilihannya sendiri, sama seperti Alica Fang, aku tidak ada hak untuk menentang pilihannya.
Yang bisa aku lakukan hanyalah mendukungnya, dan sekarang memberikan harapan seperti teman biasa.
Setelah meminum minuman pemberian Elva An, hatiku sedikit lebih baik.
“Aku tidak menyangka kamu bisa terbuka seperti ini?”
“Sebenarnya hubungan kami berdua yah begitu…” melihat Glorian Su dari kejauhan, Aku benar-benar tidak menemukan alasan yang lebih baik untuk menghibur diriku sendiri, mungkin, begitu saja ...
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkyWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiMy Lady Boss
GeorgeUntouchable Love
Devil BuddySuami Misterius
LauraMeet By Chance
Lena TanCinta Yang Tak Biasa
WenniePejuang Hati
Marry SuThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)