The Winner Of Your Heart - Bab 165 Mulut berbahaya
Creative Culture berada di Kota Bin, jarak Yufei Tech kesana hanya butuh sekitar sepuluh menit saja mengendarai mobil, sepertinya Nico Li sedang menunggu Danielle Xia mencarinya di kantor.
Jika dilihat dari keadaan, masalah ini masih bisa diselesaikan, pertama tama berita palsu itu sudah pasti berawal dari website Creative Culture, dan berada di berita terkini bagian sudut bawah, hanya ada beberapa tulisan kecil yang sangat susah dilihat.
Kedua, berita itu baru saja diterbitkan tidak lama, lalu Eva Xu langsung memberitahu Danielle Xia berita itu, kelihatannya dia sengaja membuat Danielle Xia mencarinya sebelum berita itu tersebar luas.
Hal ini menggambarkan jika Nico Li tidak berani memperbesar masalah ini, dia hanya ingin membuat mereka memiliki jalan keluar dari masalah ini, lagian mereka masih satu bagian perusahaan, jika dia ingin menjatuhkan Yufei Tech, dan ingin memperkuat perusahaan dia sendiri, maka World Corp pasti tidak akan membiarkan mereka begitu saja.
Mungkin dia melakukan hal ini hanya untuk menakutkan Danielle Xia, atau untuk mencapai tujuan tertentu saja.
Saat di perjalanan menuju Creative Culture, tiba tiba dia mendapatkan dua panggilan suara, dan dia menggunakan mode speaker, jadi aku bisa mendengar semua pembicaraan mereka di telefon.
Pertama adalah orang dari pusat merk yang menghubunginya, mengatakan bahwa mereka telah menghubungi orang yang bertanggung jawab di bagian pemberitaan di Creative Culture, namun mereka tidak bersedia untuk langsung menghapus berita itu, melainkan mereka ingin tetap mengikuti peraturan yang mengharuskan mencari kebenaran dari apa yang kami omongkan terlebih dahulu, lalu masih mau menunggu keputusan dari manejer pusat.
Jawaban yang diberikan Danielle Xia adalah : Suruh Kementerian Kehakiman untuk menyiapkan surat hukuman. Setelah pihak lawan gagal memberikan bukti untuk membuktikan kebenaran insiden tersebut, segera kirim surat hukuman itu ke Creative Culture untuk membayar ganti rugi dan minta maaf di website itu.
Orang bagian kehakiman sangat ragu, yang berhak mengambil keputusan ini adalah manejer utama perusahaan.
Tidak berapa lama, Direktur Wang menelfon Danielle Xia, mengatakan dia telah menghubungi pihak pabrik, mereka mengatakan telah melakukan analisa yang benar, dan berita ini seratus persen adalah berita palsu.
Direktur Wang sepertinya sudah tahu jika Danielle Xia ingin melibatkan hukum ke urusan ini, lalu dia pun menyuruh Danielle Xia untuk tenang terlebih dahulu, jangan membuat masalah menjadi rumit, apalagi memperbesar masalah, mungkin ini hanya kesalahan kecil yang dilakukan oleh editor Creative Culture.
Dia juga mengatakan bahwa tidak bisa menghubungi Nico Li, dia juga sudah melaporkan hal ini ke pusat, namun pusat hanya mengatakan satu kalimat yaitu 'urusan ini silahkan kedua belah pihak selesaikan sendiri'.
Danielle Xia tidak keras kepala tetap ingin membawa urusan ini ke meja hukum, setelah mematikan telefon tidak berapa lama mereka pun sampai di Crrative Culture.
Setelah sampai disini, aku baru mengetahui jika ingin bertemu dengan Nico Li bukanlah hal yang mudah, awalnya mau membuat janji terlebih dahulu, walaupun Danielle Xia telah mengatakan status jabatannya, tetap saja tidak bisa, akhirnya bagian respsionis menelfon seseorang, lalu dengan anehnya mereka langsung membawa kami ke lantai ruangan Nico Li berada.
Seperti perusahaan besar lainnya, didepan ruangan Nico Li berada terdapat seorang sekertaris, dan juga sama seperti yang lain yaitu wanita yang cantik.
Melihat kami datang, wanita itu langsung berdiri dan menghampiri kami, dengan sopan bertanya : “Maaf, apakah kamu Direktur Xia?”
“Iya” Danielle Xia dengan datar menjawab.
“Selamat datang Direktur Xia” Wanita itu dengan sedikit menunduk kearah Danielle Xia pertanda hormat, lalu menunjuk ke arah sofa ruangan tersebut dan berkata : “Silahkan Direktur Xia dan tuan menunggu disini sebentar, Direktur Li sebentar lagi selesai rapat.”
Danielle Xia mengerutkan keningnya berkata : “Aku sudah sampai disini, apakah dia masih butuh rapat?”
Wanita itu menunjukkan rasa bersalah dan berkata : “Maaf Direktur Xia, Direktu Li sedang melakukan rapat dengan beberapa kepala perusahaan lainnya, silahkan kalian duduk sebentar.”
“Heh!” Danielle Xia menghelakan nafas kasar,lalu tidak mempersulit wanita itu lagi, dan berjalan kearah sofa dan duduk disana.
Aku juga mengikutinya, duduk disebelah Danielle Xia dan tidak mengatakan apa-apa.
Wanita itu memberikan kami dua gelas minuman, menaruhnya didepan kami, lalu dia kembali lagi ke meja kerjanya.
Aku bercanda kepada Danielle Xia : “Direktur Xia, apakah Nico Li memmbencimu?”
Danielle Xia tahu maksud dari pembicaraan aku adalah Nico Li setelah cintanya ditolak olehnya, perasaannya yang dari cinta berubah jadi benci, dia dengan santai menjawab : “Benci yah benci, yang pasti aku dengan dia sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.”
Aku menggelengkan kepala, menghelakan nafas dan berkata : “Aiyaa! Aku tidak tahu apakah Nico Li itu lugu atau bodoh, mana bisa dia mempermainkan wanita seperti ini.”
Danielle Xia dengan tidak suka menatapku : “Untuk apa membahas hal ini, selain itu, bukankah lugu dan bodoh sama?”
“Beda, lugu itu mungkin kerjaan yang dia lakukan tidak sesuai dengan IQ nya, namun bodoh itu sama sekali tidak memiliki IQ. Aku rasa setelah Nico Li tidak berhasil mempermainkanmu, dan merasakan pukulan yang keras, membuat IQ nya kembali lagi jadi nol.”
Setelah mendengar perkataanku, Danielle Xia tersenyum dan berkata : “Aku tidak membawamu untuk mengejek orang.”
Kemudian, tiba tiba muncul kesedihan di wajahnya, dengan tak berdaya menggelengkan kepala : “Aku dari awal tidak pernah terbayangkan kalau hubungan kami berdua bisa sampai ke tahap ini, dan juga tidak berharap dia berubah jadi seperti ini, jika dia bisa menganggapku sebagai teman biasa, atau sebagai hubungan kakak adik saja, pastinya sangat indah!”
Aku menggelengkan kepala : “Di dunia ini tidak ada yang namanya hubungan pertemanan lelaki perempuan, dan juga tidak ada namanya kakak adik tanpa ada hubungan darah, kecuali dia tidak menyukai lawan jenis.”
Danielle Xia mecemberutkan bibirnya : “Freddy Shen, aku merasa kamu hari ini sangta aneh, mulutmu tiba tiba berubah menjadi sangat berbahaya.”
Aku dengan tidak sadar menjawabnya : “Ini semua karenamu, orang yang berani menganggumu, semuanya adalah musuhku!”
Sebutan Mulut berbahaya hanyalah sebuah candaan saja, aku melakukan candaan seperti ini karena aku ingin membuat suasana hati Danielle Xia lebih santai saja, aku tidak ingin melihat Danielle Xia terus menerus menampakkan muka kusam.
Namun setelah aku menyelesaikan perkataanku, aku merasa apa yang aku katakan sedikit keterlaluan.
Benar saja, setelah mendengar kata-kata ku, Danielle Xia tiba-tiba menatapku. Matanya memancarkan godaan yang membuatku tidak berani menatapnya, dan tiba-tiba ada gairah yang menyelimuti diriku.
Jarak aku dan dia sangatlah dekat, mungkin dengan menggunakan tarikan mata, bisa membuat kami tidak ada jarak lagi.
Namun aku tidak bisa melakukan itu, jadi aku dengan cepat memulai pembicaraan, dan bercanda lagi dengan Danielle Xia.
Tidak peduli dalam keadaan lembut, canggung, atau mengganti topic pembicaraan, bercanda merupakan pilihan yang bagus.
Aku dan Danielle Xia sudah menunggu sekitar belasan menit, ketika sudah merasa tidak sabar lagi, tiba tiba pintu ruangan Nico Li terbuka, satu lelaki dan satu perempuan jalan keluar dari ruanganya, menatap kami sejenak, lalu mereka sambil mengobrol dan tertawa meninggalkan kami berdua.
Katanya rapat, namun hanya dengan dua orang saja, selain itu dilihat dari gayanya hanya ada obrolan dan candaan saja, sama sekali tidak menunjukkan ekspresi setelah membicarakan hal yang penting, melainkan seperti baru selesai mengobrol dengan teman biasa.
Setelah dua orang itu meninggalkan ruangan Nico Li, Danielle Xia langsung berdiri dan jalan menuju ruangannya, aku dengan terburu-buru mengikutinya dari belakang.
“Aiii! Direktur Xia, kamu… …”
Sekertaris Nico Li tiba tiba berdiri ingin menghalangi kami berdua, namun ini semua sudah terlambat, Danielle Xia sudah membuka pintu ruangan Nico Li.
Aku melihat Nico Li sedang dengan santainya duduk di sofa lebar ruangannya, di tangannya memegang segelas teh, namun matanya dengan terkejut melihat kearah pintu ruangan tersebut.
“Danielle Xia?”
Novel Terkait
Cinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeHabis Cerai Nikah Lagi
GibranAsisten Bos Cantik
Boris DreyNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Seorang CEO Arogan
MedellineThe Sixth Sense
AlexanderThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)