The Winner Of Your Heart - Bab 165 Mulut berbahaya

Creative Culture berada di Kota Bin, jarak Yufei Tech kesana hanya butuh sekitar sepuluh menit saja mengendarai mobil, sepertinya Nico Li sedang menunggu Danielle Xia mencarinya di kantor.

Jika dilihat dari keadaan, masalah ini masih bisa diselesaikan, pertama tama berita palsu itu sudah pasti berawal dari website Creative Culture, dan berada di berita terkini bagian sudut bawah, hanya ada beberapa tulisan kecil yang sangat susah dilihat.

Kedua, berita itu baru saja diterbitkan tidak lama, lalu Eva Xu langsung memberitahu Danielle Xia berita itu, kelihatannya dia sengaja membuat Danielle Xia mencarinya sebelum berita itu tersebar luas.

Hal ini menggambarkan jika Nico Li tidak berani memperbesar masalah ini, dia hanya ingin membuat mereka memiliki jalan keluar dari masalah ini, lagian mereka masih satu bagian perusahaan, jika dia ingin menjatuhkan Yufei Tech, dan ingin memperkuat perusahaan dia sendiri, maka World Corp pasti tidak akan membiarkan mereka begitu saja.

Mungkin dia melakukan hal ini hanya untuk menakutkan Danielle Xia, atau untuk mencapai tujuan tertentu saja.

Saat di perjalanan menuju Creative Culture, tiba tiba dia mendapatkan dua panggilan suara, dan dia menggunakan mode speaker, jadi aku bisa mendengar semua pembicaraan mereka di telefon.

Pertama adalah orang dari pusat merk yang menghubunginya, mengatakan bahwa mereka telah menghubungi orang yang bertanggung jawab di bagian pemberitaan di Creative Culture, namun mereka tidak bersedia untuk langsung menghapus berita itu, melainkan mereka ingin tetap mengikuti peraturan yang mengharuskan mencari kebenaran dari apa yang kami omongkan terlebih dahulu, lalu masih mau menunggu keputusan dari manejer pusat.

Jawaban yang diberikan Danielle Xia adalah : Suruh Kementerian Kehakiman untuk menyiapkan surat hukuman. Setelah pihak lawan gagal memberikan bukti untuk membuktikan kebenaran insiden tersebut, segera kirim surat hukuman itu ke Creative Culture untuk membayar ganti rugi dan minta maaf di website itu.

Orang bagian kehakiman sangat ragu, yang berhak mengambil keputusan ini adalah manejer utama perusahaan.

Tidak berapa lama, Direktur Wang menelfon Danielle Xia, mengatakan dia telah menghubungi pihak pabrik, mereka mengatakan telah melakukan analisa yang benar, dan berita ini seratus persen adalah berita palsu.

Direktur Wang sepertinya sudah tahu jika Danielle Xia ingin melibatkan hukum ke urusan ini, lalu dia pun menyuruh Danielle Xia untuk tenang terlebih dahulu, jangan membuat masalah menjadi rumit, apalagi memperbesar masalah, mungkin ini hanya kesalahan kecil yang dilakukan oleh editor Creative Culture.

Dia juga mengatakan bahwa tidak bisa menghubungi Nico Li, dia juga sudah melaporkan hal ini ke pusat, namun pusat hanya mengatakan satu kalimat yaitu 'urusan ini silahkan kedua belah pihak selesaikan sendiri'.

Danielle Xia tidak keras kepala tetap ingin membawa urusan ini ke meja hukum, setelah mematikan telefon tidak berapa lama mereka pun sampai di Crrative Culture.

Setelah sampai disini, aku baru mengetahui jika ingin bertemu dengan Nico Li bukanlah hal yang mudah, awalnya mau membuat janji terlebih dahulu, walaupun Danielle Xia telah mengatakan status jabatannya, tetap saja tidak bisa, akhirnya bagian respsionis menelfon seseorang, lalu dengan anehnya mereka langsung membawa kami ke lantai ruangan Nico Li berada.

Seperti perusahaan besar lainnya, didepan ruangan Nico Li berada terdapat seorang sekertaris, dan juga sama seperti yang lain yaitu wanita yang cantik.

Melihat kami datang, wanita itu langsung berdiri dan menghampiri kami, dengan sopan bertanya : “Maaf, apakah kamu Direktur Xia?”

“Iya” Danielle Xia dengan datar menjawab.

“Selamat datang Direktur Xia” Wanita itu dengan sedikit menunduk kearah Danielle Xia pertanda hormat, lalu menunjuk ke arah sofa ruangan tersebut dan berkata : “Silahkan Direktur Xia dan tuan menunggu disini sebentar, Direktur Li sebentar lagi selesai rapat.”

Danielle Xia mengerutkan keningnya berkata : “Aku sudah sampai disini, apakah dia masih butuh rapat?”

Wanita itu menunjukkan rasa bersalah dan berkata : “Maaf Direktur Xia, Direktu Li sedang melakukan rapat dengan beberapa kepala perusahaan lainnya, silahkan kalian duduk sebentar.”

“Heh!” Danielle Xia menghelakan nafas kasar,lalu tidak mempersulit wanita itu lagi, dan berjalan kearah sofa dan duduk disana.

Aku juga mengikutinya, duduk disebelah Danielle Xia dan tidak mengatakan apa-apa.

Wanita itu memberikan kami dua gelas minuman, menaruhnya didepan kami, lalu dia kembali lagi ke meja kerjanya.

Aku bercanda kepada Danielle Xia : “Direktur Xia, apakah Nico Li memmbencimu?”

Danielle Xia tahu maksud dari pembicaraan aku adalah Nico Li setelah cintanya ditolak olehnya, perasaannya yang dari cinta berubah jadi benci, dia dengan santai menjawab : “Benci yah benci, yang pasti aku dengan dia sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.”

Aku menggelengkan kepala, menghelakan nafas dan berkata : “Aiyaa! Aku tidak tahu apakah Nico Li itu lugu atau bodoh, mana bisa dia mempermainkan wanita seperti ini.”

Danielle Xia dengan tidak suka menatapku : “Untuk apa membahas hal ini, selain itu, bukankah lugu dan bodoh sama?”

“Beda, lugu itu mungkin kerjaan yang dia lakukan tidak sesuai dengan IQ nya, namun bodoh itu sama sekali tidak memiliki IQ. Aku rasa setelah Nico Li tidak berhasil mempermainkanmu, dan merasakan pukulan yang keras, membuat IQ nya kembali lagi jadi nol.”

Setelah mendengar perkataanku, Danielle Xia tersenyum dan berkata : “Aku tidak membawamu untuk mengejek orang.”

Kemudian, tiba tiba muncul kesedihan di wajahnya, dengan tak berdaya menggelengkan kepala : “Aku dari awal tidak pernah terbayangkan kalau hubungan kami berdua bisa sampai ke tahap ini, dan juga tidak berharap dia berubah jadi seperti ini, jika dia bisa menganggapku sebagai teman biasa, atau sebagai hubungan kakak adik saja, pastinya sangat indah!”

Aku menggelengkan kepala : “Di dunia ini tidak ada yang namanya hubungan pertemanan lelaki perempuan, dan juga tidak ada namanya kakak adik tanpa ada hubungan darah, kecuali dia tidak menyukai lawan jenis.”

Danielle Xia mecemberutkan bibirnya : “Freddy Shen, aku merasa kamu hari ini sangta aneh, mulutmu tiba tiba berubah menjadi sangat berbahaya.”

Aku dengan tidak sadar menjawabnya : “Ini semua karenamu, orang yang berani menganggumu, semuanya adalah musuhku!”

Sebutan Mulut berbahaya hanyalah sebuah candaan saja, aku melakukan candaan seperti ini karena aku ingin membuat suasana hati Danielle Xia lebih santai saja, aku tidak ingin melihat Danielle Xia terus menerus menampakkan muka kusam.

Namun setelah aku menyelesaikan perkataanku, aku merasa apa yang aku katakan sedikit keterlaluan.

Benar saja, setelah mendengar kata-kata ku, Danielle Xia tiba-tiba menatapku. Matanya memancarkan godaan yang membuatku tidak berani menatapnya, dan tiba-tiba ada gairah yang menyelimuti diriku.

Jarak aku dan dia sangatlah dekat, mungkin dengan menggunakan tarikan mata, bisa membuat kami tidak ada jarak lagi.

Namun aku tidak bisa melakukan itu, jadi aku dengan cepat memulai pembicaraan, dan bercanda lagi dengan Danielle Xia.

Tidak peduli dalam keadaan lembut, canggung, atau mengganti topic pembicaraan, bercanda merupakan pilihan yang bagus.

Aku dan Danielle Xia sudah menunggu sekitar belasan menit, ketika sudah merasa tidak sabar lagi, tiba tiba pintu ruangan Nico Li terbuka, satu lelaki dan satu perempuan jalan keluar dari ruanganya, menatap kami sejenak, lalu mereka sambil mengobrol dan tertawa meninggalkan kami berdua.

Katanya rapat, namun hanya dengan dua orang saja, selain itu dilihat dari gayanya hanya ada obrolan dan candaan saja, sama sekali tidak menunjukkan ekspresi setelah membicarakan hal yang penting, melainkan seperti baru selesai mengobrol dengan teman biasa.

Setelah dua orang itu meninggalkan ruangan Nico Li, Danielle Xia langsung berdiri dan jalan menuju ruangannya, aku dengan terburu-buru mengikutinya dari belakang.

“Aiii! Direktur Xia, kamu… …”

Sekertaris Nico Li tiba tiba berdiri ingin menghalangi kami berdua, namun ini semua sudah terlambat, Danielle Xia sudah membuka pintu ruangan Nico Li.

Aku melihat Nico Li sedang dengan santainya duduk di sofa lebar ruangannya, di tangannya memegang segelas teh, namun matanya dengan terkejut melihat kearah pintu ruangan tersebut.

“Danielle Xia?”

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu