The Winner Of Your Heart - Bab 122 Jangan Pergi
Tidak tahu kenapa, saat setiap kali aku menyanyikan lagu ini, orang lain pasti selalu mendengarkan dengan diam, baik itu Glorian Su ataupun Elly Lu, tak terkecuali Sally Li.
Nyanyianku tidak enak didengar, mungin hanya karena pelampiasan perasaan yang tak terkendali sehingga menggerakan perasaan orang lain, atau mungkin menyentuh sesuatu yang ada di dalam hati mereka.
Sama seperti dulu, setelah selesai menyanyi aku meletakkan mikrofon, mengambil dan meneguk bir yang ada di dalamnya, membiarkan alkohol yang tidak enak ini menghilangkan perasaan itu.
“Wah! Freddy Shen, tak disangka kamu menyanyi dengan sangat merdu? Kamu sudah bisa ikut ajang pencarian bakat.” Elly Lu menatapku dengan heran.
“He he.” Aku menertawakan diriku sendiri, kemudian setelah menuangkan segelas bir untukku sendiri, aku menyodorkannya kepadanya dan berkata: “Jangan membual, ayo minum bir.”
“Baik! Minum bir.”
Saat setelah aku meneguk segelas bir lagi, Glorian Su tiba-tiba mendekati telingaku dan bertanya: “Freddy Shen, cinta selamanya…… Ditujukan untuk mantanmu kan?”
Aku termenung sejenak, cinta selamanya, apakah itu benar-benar Alicia Fang?
Tidak! Aku mencintainya, tetapi dia tidak menemaniku seumur hidup, bagaimana mungkin itu dia?
Jadi, aku menggeleng-gelengkan kepala, kemudian menjadi kabur serasa akan mabuk, aku menyandarkan kepalaku di sebelah telinga Glorian Su, mencium aroma wangi tubuhnya, aku tertawa dengan terpikat dan berkata:
“Glorian Su, kamu salah menebak, cinta selamanya, itu hanya akan menjadi orang yang menemaniku seumur hidup, yang tidak akan meninggalkanku.”
Glorian Su tidak menolehkan kepalanya, atau mungkin khawatir, kalau dia menolehkan kepalanya, dia akan sangat dekat denganku, dan dia terlihat jelas agak sedikit gugup, bahkan aku yang merasa akan mabuk sekalipun, dapat merasakan tubuhnya sudah dalam keadaan tegang.
Dia seperti terengah-engah beberapa kali kemudian bertanya: “Kalau begitu kamu tidak mencintainya, benar kan? Direktur Xia bilang, dia tidak berani menerimamu, karena di dalam hatimu masih ada mantan kekasihmu.”
Mendengar perkataannya, dalam hatiku tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman, seketika aku tidak tahu harus menjawab apa, hanya berbalik diam-diam dan meminum segelas bir.
Aku mengambil sebatang rokok dan menyalakannya, setelah menghisapnya dengan ganas baru berkata: “Glorian Su, dia sudah bersama denganku selama tujuh tahun, aku tidak tahu apakah aku masih memiliki cinta untuknya, tetapi tidak bisa melupakannya dalam waktu yang singkat ini adalah hal yang benar.”
Tanpa menunggu Glorian Su berbicara, aku tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa dan berkata: “Kita tidak usah membahas orang lain, oke? Ayo temani aku minum.”
“Ya!” Glorian Su menganggukkan kepala dengan manis, kemudian dia menuangkan segelas bir dan menyodorkannya kepadaku.
Setelah itu, kami tidak lagi membahas tentang Danielle Xia dan Alicia Fang, Glorian Su juga tidak membahas topik yang sensitif di antara aku dan dia.
Kami minum bir, menyanyi, bahkan lagu yang sedih sekalipun, kami nyanyikan dengan suasana hati yang gembira.
Elly Lu benar-benar kuat minum, dia tanpa hentinya mencariku untuk bersulang, bahkan Robert Wang yang sebelumnya tidak pernah bersulang sekalipun, juga bersulang beberapa kali denganku.
Kemudian, tidak ada lagi yang bernyanyi, kami mulai bermain dadu, orang yang kalah harus minum segelas, Glorian Su dan Sally Li juga ikut serta dalam permainan ini dengan senang.
Minum banyak sekali bir secara bertahap, aku melupakan banyak hal, aku mulai tidak sadar dan tenggelam dalam musik dan alkohol, aku mabuk.
Alkohol membuatku penuh gairah, membuang kekhawatiranku, tidak tahu sejak kapan dimulai, aku menggenggam Glorian Su yang ada di sebelahku, dan dia bersandar di bahuku dengan manis dan malu, suara tertawa yang gembira dan manis kerap menemani permainan dadu kami.
Seperti perkenalan kami yang pertama, dia mengenakan pakaian tipis bersandar di pelukanku, membuatku menyiasatkan sesuatu yang buruk, kabur dan sulit bernafas.
Tetapi, saat itu kami dibentuk atas dasar transaksi, murni untuk membiarkanku melampiaskan perasaan, tetapi sekarang, aku seperti sedang memeluk wanita yang sangat aku cintai, tidak ada sedikitpun pikiran untuk menodainya, hanya ingin merasakan kehangatannya sebelum dia pergi.
Aku terpikat oleh aroma wangi Glorian Su, aku berpikir bahwa waktu selamanya akan berhenti pada saat ini, tidak perlu memikirkan Danielle Xia, tidak perlu mengenang Alicia Fang, asalkan dia, selamanya berada dalam pelukanku.
Kalau benar seperti itu, kalau begitu dia adalah cinta selamanya milikku.
Aku mabuk, tetapi aku tidak sepenuhnyaa kehilangan kesadaran, aku masih ingat, besok Glorian Su akan pergi, di dalam tekanan realitas dia mengepakkan sayapnya, membuka belenggu kehidupan, mewujudkan impiannya.
Dan aku, juga bersiap untuk meninggalkan tempat ini, pergi membangun kehidupanku.
Pada akhirnya kita akan berpencar.
Karena itu, dalam waktu yang terbatas ini aku ingin merasakan kelembutannya, ini dapat membuatku merasakan kepuasan di dalam kesedihan dan ketidakberdayaan.
Tidak tahu sudah berapa lama, kesadaranku perlahan-lahan kabur, ketika kami berhenti bermain dadu, ketika Sally Li mengusulkan untuk selesai dan pulang kerumah, aku tiba-tiba merasakan ketidakberdayaan dan kesedihan muncul dalam hatiku.
Sudah selesai, Glorian Su sudah akan pergi, aku baru menyadari bahwa aku tidak rela ditinggalkan olehnya.
“Freddy Shen, ayo kita pulang istirahat.” Dia tiba-tiba berkata dengan pelan di samping telingaku.
Aku merasakan nafas hangat di sebelah telingaku, aku tidak dapat menahan untuk menolehkan kepalaku, aku tidak dapat mengendalikan kesedihanku, kedua mataku perih, tiba-tiba ingin menangis.
Aku dengan segera membenamkan kepalaku di pundaknya yang lembut, menggigit gigiku berusaha menahan diri agar tidak menangis, tetapi aku tidak dapat mengendalikan pundakku yang bergetar.
Glorian Su bergetar seperti tersengat listrik, kemudian tubuhnya kaku tidak bergerak, dalam ruangan seketika juga menjadi lengang.
Setelah beberapa saat, Glorian Su berkata dengan lembut di samping telingaku: “Freddy Shen, kamu mabuk, ayo kita pulang.”
“Ya!” Aku bernafas dengan berat, kemudian mengangkat kepala, lalu mengangkat tanganku dari pundaknya, berpura-pura tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Apakah masih ada bir? Jangan mubazir.” Aku mencari di atas meja, kemudian menemukan bir yang belum dibuka, jadi aku membukanya dan meminumnya.
“Freddy Shen, kamu mabuk……” Glorian Su menatapku dengan sedih.
Aku seperti tidak mendengar perkataannya, hanya mendongakkan kepalaku dan meminumnya.
“Mari, sisakan setengah untukku.” Elly Lu yang sudah berdiri mengulurkan tangannya ke arahku dengan terhuyung-huyung.
Aku sudah meminum setengah botol lebih, menyodorkan sisanya kepada Elly Lu, setelah menunggunya selesai minum, aku baru berdiri dan berjalan keluar, aku merasa tubuhku ringan, aku benar-benar sudah mabuk.
Glorian Su menopangku dengan sedih, Sally Li menopang Elly Lu yang juga sudah mabuk, kami akhirnya meninggalkan tempat itu dan pulang ke rumah.
Keluar dari pintu KTV, angin malam bertiup sejuk, aku tiba-tiba merasa langit seperti berputar, kemudian kesadaranku semakin kabur, tubuhku yang lemah tanpa sadar bersandar pada Glorian Su.
Tidak tahu sudah berapa lama, juga tidak tahu bagaimana kami bisa sampai di tempat tinggal kami, aku hanya merasa ketika mataku terbuka, aku menyadari bahwa aku sudah berbaring di kasur, dan Glorian Su sedang berdiri di sebelah saklar lampu, menatapku dengan terengah-engah.
“Glorian Su…… Jangan pergi……” Di alam bawah sadarku aku ingin bangkit, tetapi seluruh tubuhku tidak ada energi, hanya bisa mengulurkan tangan kearahnya.
Glorian Su menatapku dengan lembuh dan berkata dengan pelan: “Aku tidak pergi, aku akan menuangkanmu segelas air.”
Selesai berbicara, dia berbalik lalu berjalan keluar.
Ketika dia berbalik, dan meninggalkan bagian punggungnya dalam sekejap, aku tidak bisa menahan, rongga mataku perih, mengulurkan tangan kearahnya dengan sekuat tenaga.
“Jangan pergi……”
Namun, dia masih memutuskan untuk keluar dari kamar.
Aku merasa sangat sakit, tidak dapat menahan kepalaku, membiarkan sesuatu yang panas meluncur dari sudut mataku.
Aku sepertinya menangis, mungkin karena Glorian Su, atau mungkin karena sesuatu yang sudah disimpan terlalu lama, setelah dibantu dengan alkohol, akhirnya mengalir keluar dengan tak terkendali.
Seperti sudah lama sekali, juga seperti baru saja terjadi, ketika aku dalam kesakitan dan perlahan-lahan sadar, tiba-tiba aku merasa ada telapak tangan yang hangat di wajahku.
Aku segera membuka mataku, dan mendapati Glorian Su sedang menatapku dengan lembut.
“Glorian Su……” Aku segera menggenggam tangannya, ingin menariknya ke dalam pelukan.
Dia membungkukkan badan dengan patuh, menekan dadanya yang tegak dan penuh di atas tubuhku, kemudian membenamkan kepalanya di bawah telingaku, berkata dengan pelan:
“Freddy Shen, aku mencintaimu……”
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuHusband Deeply Love
NaomiAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMata Superman
BrickCinta Seorang CEO Arogan
MedellineLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaVillain's Giving Up
Axe AshciellyThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)