The Winner Of Your Heart - Bab 58 CEO Creative Culture

Setelah berjalan keluar dari Hi Tech Technology, aku segera dengan suara rendah bertanya pada Jeffrey Cheng: "Jeffrey, apakah kamu tahu Nico Li itu orangnya yang mana?

Jeffrey Cheng terkejut : "Nico Li?"

”Umur 20 tahun ke atas, di World Corp, tapi aku tidak tahu dia adalah kepala di group itu, atau orang di perusahaan cabang, kira-kira seminggu lebih yang lalu baru sampai Beijing dan dipindah ke Binhai, bisa mencari tahu tentang orang ini?"

Jeffrey Cheng mengerutkan alisnya dan berpikir keras: "Belum pernah mendengarnya, tapi kalau memang itu adalah World Corp, harusnya sih bisa mencari tahu orang ini."

"Kalau begitu baguslah, kamu secepatnya bantu aku cari tahu orang ini, semakin detail semakin bagus".

"Kak Freddy? Ada masalah apa?" Jeffrey Cheng merasa gugup.

Aku dengan tenang menjawab: "Jimmy Wan adalah orang yang dikenalkan oleh Nico Li ke direktur Danielle Xia, jadi, aku hanya ingin memahami informasi tentangnya saja, kamu tidak perlu khawatir. Tapi, masalah ini jangan pernah sekalipun kamu beritahu kan ke direktur Danielle Xia, paham kan?"

Jeffrey Cheng mengangguk-anggukkan kepala, "Ya, paham".

Selesai bicara, dia sambil mengeluarkan hp nya, lalu berjalan ke lift dengan bersamaan, setelah itu, mencari satu nomor dan menghubunginya.

Aku juga mengeluarkan hp, mencari-cari sebentar, telepon ke tempat saat aku bekerja di Nanning dulu, seorang teman dengan hubungan yang paling baik.

Beruntung sekali, teman ku itu mengenal pekerja di Hi Tech Technology, dan juga mengenal seorang pekerja di perusahaan Jimmy Wan dalam website.

Aku memohon padanya untuk membantu ku mencari tahu tentang kondisi Hi Tech Technology, dari bagian staff, sampai perluasan bagian, ke bagian-bagian satpam, bahkan, masih menyuruhnya membantuku untuk mencari tahu tentang website perusahaan Hi Tech Technology akhir-akhir ini ada tren spesial apa dan lain-lain.

Tentu saja, aku mengatakan semua dengan jujur pada temanku, ini dikarenakan sedang bertanggung jawab mendiskusikan kerjasama dengan Jimmy Wan, jadi ingin secara sisi sebelah lebih memahami beberapa informasi.

Kalau mau mengatakan sesuatu yang sombong, sebelum patah hati, aku terhadap temanku semuanya sangat baik, dan sekarang, teman ku yang satu ini sangat setia dalam berteman, dia tidak mengatakan sepatah katapun langsung bersedia untuk membantuku, tapi, dia bilang butuh waktu sedikit, mungkin sore baru bisa memberikan jawaban padaku.

Tidak peduli diri sendiri mau menjadi bos, ataupun membantu orang untuk bekerja, koneksi hubungan sosial benar-benar sangatlah penting, ambil saja contoh dari kejadian mengumpulkan informasi ini, kalau tidak ada koneksi hubungan sosial, pasti benar-benar susah untuk mengumpulkan informasi dengan cepat dan akurat.

Setelah menutup telepon, di sebelahku Jeffrey Cheng mengancungkan jempol padaku, "Kak Freddy, aku mengatakan dengan tulus, aku sangat mengagumi mu, demi tanggung jawab atas produk baru ini kamu sampai bersusah payah seperti ini, bahkan bersembunyi menjadi mata-mata untuk direktur Danielle Xia.

Aku tersenyum pahit menjawab: "Seroang mata-mata apanya, aku hanya saja merasa Jimmy Wan tidak terlalu masuk akal, hanya mau memahaminya lebih banyak itu saja."

"Kak Freddy, aku merasa ada beberapa yang aneh, kami sedikitpun belum membuat kemajuan dalam beberapa hari terakhir, dan sekarang direktur Danielle Xia ingin menanda tangani kerjasama dengan Hi Tech Technology, kenapa tidak secara langsung dan cepat menyuruh mereka untuk tanda tangan? Lagipula, kalau saja Hi Tech Technology tidak melakukan penjualan, ini semua adalah keputusan dari direktur Danielle Xia, dengan kita tidak ada hubungannya."

Aku dengan suasana hati yang buruk melihat Jeffrey Cheng, berkata: "Aku adalah orang yang bertanggung jawab di daerah China Selatan, kamu adalah orang yang bertanggung jawab di daerah Guangxi, penjualan di Guangxi berhubungan dengan keuntungan yang kita dapat, menurutmu, Hi Tech Technology melakukannya dengan baik atau tidak, dengan kita tidak ada hubungannya?"

Sebenarnya, yang aku pedulikan adalah Danielle Xia, dan bukan penjualan dan keuntungan.

Jeffrey Cheng dengan sungkan menggaruk-garuk kepalanya, "Hehe, Kak Freddy aku salah, selanjutnya kalau melakukan sesuatu pasti akan lebih rajin lagi."

"Ya, sudah menemukan orang untuk mencari tahu tentang Nico Li?"

"Sudah, aku ada teman yang bekerja di World Corp, dia harusnya bisa mencari tahu, kalau ada informasi dia akan langsung dengan segera memberitahu ku."

"Ingat jangan sampai ketahuan oleh direktur Danielle Xia." Aku memegang bahu Jeffrey Cheng, lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Setelah kembali ke kantor Hi Tech Technology, Danielle Xia dan Jimmy Wan masih sedang mendiskusikan tentang jumlah tugas di tahap awal.

Pada saat ini, Jimmy Wan tidak begitu terus terang, dan terus melakukan tugasnya. Lagi pula, jika dia gagal menyelesaikan tugasnya, dia tidak akan bisa mendapatkan untung rabat yang besar. Jika tugas diselesaikan dengan tekanan pada bagian stok barang, ia harus membayar lebih. Danielle Xia pada akhirnya juga tidak melakukannya karena alasan hubungan kenalan dengan Nico Li, dan untuk mengurangi jumlah tugas, selalu berpegang pada garis bawah tugas yang kita bahas sebelumnya.

Melihat mereka berdua berbicara sampai menemukan jalan buntu, aku tidak tahan dan mengeluarkan kalimat: "Direktur Xia, kalau sekarang Direktur Wan merasa pekerjaan ini sulit untuk diterima, bagaimana kalau kita mendiskusikannya lagi sore hari, kita gabungkan beberapa informasi pasar koleksi terbaru, kita lihat-lihat apakah pekerjaan sebelumnya yang sudah direncanakan masuk akal atau tidak."

Danielle Xia berputar melihat ku, berpikir sebentar, dan mengangguk-anggukkan kepala: "Direktur Wan, Lagipula aku tidak terlalu buru-buru kembali ke Binhai, kalau tidak kita sore hari nanti atau besok baru mendiskusikan lagi masalah pekerjaan ini."

Jimmy Wan tersenyum hangat: "Oke tidak masalah, kalau begitu kita minum teh saja, setelah itu pergi makan, biar aku yang traktir seperti seorang tuan rumah."

Danielle Xia tidak menolaknya, makan dengan agen komersial adalah masalah yang normal.

Kita mengganti topik pembicaraan, tidak membahas tentang masalah pekerjaan lagi, selesai minun teh dan ngobrol sampai siang jam 11 lebih, baru kita meninggalkan kantor Jimmy Wan.

Jimmy Wan memilih sebuah tempat yang berkelas, dan juga restoran dengan lingkungan yang elegan, dia tidak memanggil adik iparnya, mungkin dia merasa adik iparnya tidak bisa diandalkan, takut akan memburuk. Tapi, dia pada akhirnya membawa istrinya, yang sekarang sedang menemani Danielle Xia.

Pada saat makan malam, Jimmy Wan tidak membahas apapun yang berhubungan dengan kerjasama, tapi malah dengan Danielle Xia membahas tentang makanan adat istiadat yang bermacam-macam, dan juga, dia juga menyebutkan tentang Nico Li berulang kali. Terdengar dari suara nadanya, sepertinya dia dengan Nico Li sangat dekat.

Belum selesai makan, Jeffrey Cheng yang duduk di sebelahku tiba-tiba mengangkat sebuah telepon, setelah mengatakan beberapa kata kepada kita, sekalian berjalan keluar mengangkat telepon.

Harusnya sih temannya yang membantu mencari tahu tentang Nico Li itu yang menelepon, dia sudah memberikan jawaban.

Karena ini tengah hari, jadi kita tidak minum bir, makannya juga tidak terlalu lama. Pada kesempatan berakhirnya makan-makan ini, Jeffrey Cheng mengatakan Haha lalu bilang mau pergi ke kamar mandi, dan pada saat yang bersamaan bertanya padaku mau atau tidak pergi bersama.

Aku secara natural paham apa yang dia maksud, dengan dia bersama masuk ke kamar mandi, lalu langsung menurunkan suara nada bicara bertanya: "Jeffrey, sudah cari tahu?"

Jeffrey Cheng menganggukkan kepala: "Ya, orang yang kamu bilang Nico Li, dia adalah putra pemegang saham terbesar dewan direksi World Corp, awalnya bekerja di cabang perusahaan di Beijing, tidak lama ini baru saja dipindah ke Binhai, dan menjadi CEO Creative Culture.

"Creative Culture dan Yufei Technology sama, termasuk perusahaan cabang World Corp yang berinvestasi sendiri, termasuk ruang lingkup bisnis nya, Kak Freddy pasti kamu sudah tau lah".

Mendengar perkataan Freddy Cheng, aku tersenyum pahit dan menganggukkan kepala, sepertinya tebakan ku ada benarnya, dan sangat besar kemungkinan Jimmy Wan hanya membahas tentang Nico Li saja.

Creative Culture adalah perusahaan teknologi jaringan yang komprehensif, berpengaruh dalam industri jaringan domestik, menjadi portal utama, dalam dua tahun terakhir telah giat mengembangkan media online. Tampaknya, ruang lingkup bisnis Creative Culture tidak jauh mirip dengan perusahaan jaringan Jimmy Wan.

Karena demikian, diantara kedua belah pihak baru ada ruang kosong yang besar untuk bekerja sama.

Dilihat dari sudut yang lain, Nico Li adalah putra pemegang saham utama di World Corp, dan juga merupakan CEO dari perusahaan jaringan terkenal.

Dan juga Jimmy Wan, hanya seorang bos di perusahaan kecil di Guangxi Nanning saja, dan jika dibandingkan dengan Nico Li, status dan posisi, dihubungkan dengan umurnya saja sangat terpaut sangat besar, kedua orang ini bagaimana bisa menjadi teman?

Tapi, aku tidak berani dengan mudah mengambil keputusan, yang paling tidak berani lagi adalah membujuk Danielle Xia, masih harus menunggu kabar dari teman.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu