The Winner Of Your Heart - Bab 58 CEO Creative Culture
Setelah berjalan keluar dari Hi Tech Technology, aku segera dengan suara rendah bertanya pada Jeffrey Cheng: "Jeffrey, apakah kamu tahu Nico Li itu orangnya yang mana?
Jeffrey Cheng terkejut : "Nico Li?"
”Umur 20 tahun ke atas, di World Corp, tapi aku tidak tahu dia adalah kepala di group itu, atau orang di perusahaan cabang, kira-kira seminggu lebih yang lalu baru sampai Beijing dan dipindah ke Binhai, bisa mencari tahu tentang orang ini?"
Jeffrey Cheng mengerutkan alisnya dan berpikir keras: "Belum pernah mendengarnya, tapi kalau memang itu adalah World Corp, harusnya sih bisa mencari tahu orang ini."
"Kalau begitu baguslah, kamu secepatnya bantu aku cari tahu orang ini, semakin detail semakin bagus".
"Kak Freddy? Ada masalah apa?" Jeffrey Cheng merasa gugup.
Aku dengan tenang menjawab: "Jimmy Wan adalah orang yang dikenalkan oleh Nico Li ke direktur Danielle Xia, jadi, aku hanya ingin memahami informasi tentangnya saja, kamu tidak perlu khawatir. Tapi, masalah ini jangan pernah sekalipun kamu beritahu kan ke direktur Danielle Xia, paham kan?"
Jeffrey Cheng mengangguk-anggukkan kepala, "Ya, paham".
Selesai bicara, dia sambil mengeluarkan hp nya, lalu berjalan ke lift dengan bersamaan, setelah itu, mencari satu nomor dan menghubunginya.
Aku juga mengeluarkan hp, mencari-cari sebentar, telepon ke tempat saat aku bekerja di Nanning dulu, seorang teman dengan hubungan yang paling baik.
Beruntung sekali, teman ku itu mengenal pekerja di Hi Tech Technology, dan juga mengenal seorang pekerja di perusahaan Jimmy Wan dalam website.
Aku memohon padanya untuk membantu ku mencari tahu tentang kondisi Hi Tech Technology, dari bagian staff, sampai perluasan bagian, ke bagian-bagian satpam, bahkan, masih menyuruhnya membantuku untuk mencari tahu tentang website perusahaan Hi Tech Technology akhir-akhir ini ada tren spesial apa dan lain-lain.
Tentu saja, aku mengatakan semua dengan jujur pada temanku, ini dikarenakan sedang bertanggung jawab mendiskusikan kerjasama dengan Jimmy Wan, jadi ingin secara sisi sebelah lebih memahami beberapa informasi.
Kalau mau mengatakan sesuatu yang sombong, sebelum patah hati, aku terhadap temanku semuanya sangat baik, dan sekarang, teman ku yang satu ini sangat setia dalam berteman, dia tidak mengatakan sepatah katapun langsung bersedia untuk membantuku, tapi, dia bilang butuh waktu sedikit, mungkin sore baru bisa memberikan jawaban padaku.
Tidak peduli diri sendiri mau menjadi bos, ataupun membantu orang untuk bekerja, koneksi hubungan sosial benar-benar sangatlah penting, ambil saja contoh dari kejadian mengumpulkan informasi ini, kalau tidak ada koneksi hubungan sosial, pasti benar-benar susah untuk mengumpulkan informasi dengan cepat dan akurat.
Setelah menutup telepon, di sebelahku Jeffrey Cheng mengancungkan jempol padaku, "Kak Freddy, aku mengatakan dengan tulus, aku sangat mengagumi mu, demi tanggung jawab atas produk baru ini kamu sampai bersusah payah seperti ini, bahkan bersembunyi menjadi mata-mata untuk direktur Danielle Xia.
Aku tersenyum pahit menjawab: "Seroang mata-mata apanya, aku hanya saja merasa Jimmy Wan tidak terlalu masuk akal, hanya mau memahaminya lebih banyak itu saja."
"Kak Freddy, aku merasa ada beberapa yang aneh, kami sedikitpun belum membuat kemajuan dalam beberapa hari terakhir, dan sekarang direktur Danielle Xia ingin menanda tangani kerjasama dengan Hi Tech Technology, kenapa tidak secara langsung dan cepat menyuruh mereka untuk tanda tangan? Lagipula, kalau saja Hi Tech Technology tidak melakukan penjualan, ini semua adalah keputusan dari direktur Danielle Xia, dengan kita tidak ada hubungannya."
Aku dengan suasana hati yang buruk melihat Jeffrey Cheng, berkata: "Aku adalah orang yang bertanggung jawab di daerah China Selatan, kamu adalah orang yang bertanggung jawab di daerah Guangxi, penjualan di Guangxi berhubungan dengan keuntungan yang kita dapat, menurutmu, Hi Tech Technology melakukannya dengan baik atau tidak, dengan kita tidak ada hubungannya?"
Sebenarnya, yang aku pedulikan adalah Danielle Xia, dan bukan penjualan dan keuntungan.
Jeffrey Cheng dengan sungkan menggaruk-garuk kepalanya, "Hehe, Kak Freddy aku salah, selanjutnya kalau melakukan sesuatu pasti akan lebih rajin lagi."
"Ya, sudah menemukan orang untuk mencari tahu tentang Nico Li?"
"Sudah, aku ada teman yang bekerja di World Corp, dia harusnya bisa mencari tahu, kalau ada informasi dia akan langsung dengan segera memberitahu ku."
"Ingat jangan sampai ketahuan oleh direktur Danielle Xia." Aku memegang bahu Jeffrey Cheng, lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Setelah kembali ke kantor Hi Tech Technology, Danielle Xia dan Jimmy Wan masih sedang mendiskusikan tentang jumlah tugas di tahap awal.
Pada saat ini, Jimmy Wan tidak begitu terus terang, dan terus melakukan tugasnya. Lagi pula, jika dia gagal menyelesaikan tugasnya, dia tidak akan bisa mendapatkan untung rabat yang besar. Jika tugas diselesaikan dengan tekanan pada bagian stok barang, ia harus membayar lebih. Danielle Xia pada akhirnya juga tidak melakukannya karena alasan hubungan kenalan dengan Nico Li, dan untuk mengurangi jumlah tugas, selalu berpegang pada garis bawah tugas yang kita bahas sebelumnya.
Melihat mereka berdua berbicara sampai menemukan jalan buntu, aku tidak tahan dan mengeluarkan kalimat: "Direktur Xia, kalau sekarang Direktur Wan merasa pekerjaan ini sulit untuk diterima, bagaimana kalau kita mendiskusikannya lagi sore hari, kita gabungkan beberapa informasi pasar koleksi terbaru, kita lihat-lihat apakah pekerjaan sebelumnya yang sudah direncanakan masuk akal atau tidak."
Danielle Xia berputar melihat ku, berpikir sebentar, dan mengangguk-anggukkan kepala: "Direktur Wan, Lagipula aku tidak terlalu buru-buru kembali ke Binhai, kalau tidak kita sore hari nanti atau besok baru mendiskusikan lagi masalah pekerjaan ini."
Jimmy Wan tersenyum hangat: "Oke tidak masalah, kalau begitu kita minum teh saja, setelah itu pergi makan, biar aku yang traktir seperti seorang tuan rumah."
Danielle Xia tidak menolaknya, makan dengan agen komersial adalah masalah yang normal.
Kita mengganti topik pembicaraan, tidak membahas tentang masalah pekerjaan lagi, selesai minun teh dan ngobrol sampai siang jam 11 lebih, baru kita meninggalkan kantor Jimmy Wan.
Jimmy Wan memilih sebuah tempat yang berkelas, dan juga restoran dengan lingkungan yang elegan, dia tidak memanggil adik iparnya, mungkin dia merasa adik iparnya tidak bisa diandalkan, takut akan memburuk. Tapi, dia pada akhirnya membawa istrinya, yang sekarang sedang menemani Danielle Xia.
Pada saat makan malam, Jimmy Wan tidak membahas apapun yang berhubungan dengan kerjasama, tapi malah dengan Danielle Xia membahas tentang makanan adat istiadat yang bermacam-macam, dan juga, dia juga menyebutkan tentang Nico Li berulang kali. Terdengar dari suara nadanya, sepertinya dia dengan Nico Li sangat dekat.
Belum selesai makan, Jeffrey Cheng yang duduk di sebelahku tiba-tiba mengangkat sebuah telepon, setelah mengatakan beberapa kata kepada kita, sekalian berjalan keluar mengangkat telepon.
Harusnya sih temannya yang membantu mencari tahu tentang Nico Li itu yang menelepon, dia sudah memberikan jawaban.
Karena ini tengah hari, jadi kita tidak minum bir, makannya juga tidak terlalu lama. Pada kesempatan berakhirnya makan-makan ini, Jeffrey Cheng mengatakan Haha lalu bilang mau pergi ke kamar mandi, dan pada saat yang bersamaan bertanya padaku mau atau tidak pergi bersama.
Aku secara natural paham apa yang dia maksud, dengan dia bersama masuk ke kamar mandi, lalu langsung menurunkan suara nada bicara bertanya: "Jeffrey, sudah cari tahu?"
Jeffrey Cheng menganggukkan kepala: "Ya, orang yang kamu bilang Nico Li, dia adalah putra pemegang saham terbesar dewan direksi World Corp, awalnya bekerja di cabang perusahaan di Beijing, tidak lama ini baru saja dipindah ke Binhai, dan menjadi CEO Creative Culture.
"Creative Culture dan Yufei Technology sama, termasuk perusahaan cabang World Corp yang berinvestasi sendiri, termasuk ruang lingkup bisnis nya, Kak Freddy pasti kamu sudah tau lah".
Mendengar perkataan Freddy Cheng, aku tersenyum pahit dan menganggukkan kepala, sepertinya tebakan ku ada benarnya, dan sangat besar kemungkinan Jimmy Wan hanya membahas tentang Nico Li saja.
Creative Culture adalah perusahaan teknologi jaringan yang komprehensif, berpengaruh dalam industri jaringan domestik, menjadi portal utama, dalam dua tahun terakhir telah giat mengembangkan media online. Tampaknya, ruang lingkup bisnis Creative Culture tidak jauh mirip dengan perusahaan jaringan Jimmy Wan.
Karena demikian, diantara kedua belah pihak baru ada ruang kosong yang besar untuk bekerja sama.
Dilihat dari sudut yang lain, Nico Li adalah putra pemegang saham utama di World Corp, dan juga merupakan CEO dari perusahaan jaringan terkenal.
Dan juga Jimmy Wan, hanya seorang bos di perusahaan kecil di Guangxi Nanning saja, dan jika dibandingkan dengan Nico Li, status dan posisi, dihubungkan dengan umurnya saja sangat terpaut sangat besar, kedua orang ini bagaimana bisa menjadi teman?
Tapi, aku tidak berani dengan mudah mengambil keputusan, yang paling tidak berani lagi adalah membujuk Danielle Xia, masih harus menunggu kabar dari teman.
Novel Terkait
After The End
Selena BeeCinta Yang Terlarang
MinnieCinta Yang Dalam
Kim YongyiMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeMarriage Journey
Hyon SongDemanding Husband
MarshallThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)