The Winner Of Your Heart - Bab 211 Tidak Bertenaga

Kata Lauren Luo, dokter yang barusan datang itu adalah dokter yang bertanggung jawab merawatku, bermarga Zhong, pada saat aku tidak sadar selama beberapa jam, dia datang belasan kali, dia tampak sangat bertanggung jawab.

Tetapi, dokter yang sangat bertanggung jawab seperti ini, kenapa bisa salah mendiagnosis penyakitku?

Dengan penuh keraguan, aku mengambil sertifikat, kemudian pergi ke kantor dokter dengan bantuan Jeffrey Cheng dan Lauren Luo, di dalam kantor ada Dokter Zhong.

“Dokter, di kertas diagnosa saya, kenapa tidak tertulis deskripsi obat saya?” aku membuka pintu dan langsung bertanya.

Mendengar pertanyaanku, Dokter Zhong tersenyum dan menjawab dengan ramah, “Kamu lihat dirimu selain gegar otak dan panas, tidak ada masalah lain, hasil tes darahmu ada padamu kan? Lihatlah baik-baik, semua normal, tidak ada masalah, kembalilah dan banyak istirahat, jangan berpikir terlalu banyak, akan segera membaik.”

Pada saat aku ingin memberi pertanyaan lagi, tiba-tiba aku merasa ada yang tidak beres, reaksi dia seperti ada yang aneh.

Secara logika, jika dia tidak tahu aku menggunakan obat perangsang, dia pasti merasa kaget dan bingung.

Tetapi dia tidak terkejut terhadap pertanyaanku, malah tertawa padaku, seperti sudah ada persiapan sebelumnya, dan lagi dia masih membahas soal tes darah.

Terpikir sampai sini, ak mengerutkan dahiku, melihat ke arah Dokter Zhong yang ada di depanku.

Ternyata, setelah dia melihat tatapanku yang tajam, tiba-tiba dia merasa gugup untuk sesaat, tetapi dengan cepat dia bisa kembali seperti normal lagi, kemudian bisa berkata dengan tertawa : “Kamu sudah keluar dari rumah sakit, segeralah pergi dan beristirahat, dengan kondisimu saat ini beberapa hari akan kembali sehat.”

“Aku masih ada urusan, tidak bisa mengantarmu.” Dia tertawa haha-hihi dan membalikan badan berjalan ke arah pintu keluar.

Baru saja dia melangkah keluar dua langkah, aku mengatakan : “Kamu mendapat uang, betul kan?”

Baru saja selesai berbicara, suasana kantor pun hening, semua orang menatap aku dan dia, kalimat ini sangat sensitif di tempat ini.

Dokter Zhong menghentikan langkahnya, berdiri diam, sesaat kemudian membalikkan badan perlahan, raut wajahnya sangat tidak sedap dipandang, dengan marah dia berkata : “Kamu sembarangan bicara, aku mendapat uang apa? Aku merawatmu hingga sembuh dengan penuh tanggung jawab, dan menyarankan kamu untuk tetap tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari, kebaikan hatiku, kamu kenapa malah mau fitnah aku ?”

Aku tertawa dengan sinis : “Kamu mendapatkan uang Nico Li, dan memalsukan diagnosa penyakitku, benar kan?”

“Aku tidak kenal Nico Li, kamu memfitnahku, aku akan menuntutmu!”

Dokter Zhong semakin bicara semakin emosi, tetapi semakin membuatku yakin akan dugaanku.

Dia menipu sangat keterlaluan, tidak peduli kejadian barusan ataupun senyuman yang ramah, ataupun yang sekarang, semua sangat jelas itu keterlaluan, banyak reaksi dia yang tidak seperti layaknya orang normal.

Seperti pada saat aku ingin terus menanyainya, pintu kantor tiba-tiba terbuka, seorang usia sekitar lima puluh tahun, memakai kacamata masuk.

Orang itu pada saat masuk pintu menyadari suasana tidak beres, mengerutkan dahi dan bertanya : “Apa yang terjadi? Kenapa malah bengong tidak bekerja?”

“Direktur Liang, kebetulan anda datang.” Dokter Zhong tampak mendapat penyelamat, menunjuk kepadaku dan berkata : “Direktur Liang, pasien ini memfitnah aku menerima uang, anda mengetahui, departemen kita sudah tiga tahun berturut-turut menjadi departemen teladan, tidak pernah menerima uang dari pasien, aku juga tidak mungkin melakukan hal semacam itu.”

“Ya.” Direktur Liang menganggukan kepala dan tersenyum kepadaku : “Tuan, jika ada masalah atau apapun, bersediakah anda datang ke kantor saya untuk membicarakannya? Kita duduk sambil membicarakan masalah yang ada, jika tidak puas dengan hasilnya, anda bisa menuntut Dokter Zhong dan aku.”

Dia seharusnya adalah Direktur dari departmen ini, jabatan tertinggi disini, berbicara dengannya akan lebih berguna daripada berbicara dengan Dokter Zhong.

Akupun mengangguk setuju, mengikuti dia ke kantornya, sebelum masuk pintu, Direktur Liang meminta dengan halus kepada Lauren dan Jeffrey untuk menunggu di luar.

Duduk di sofa, Direktur Liang menuang segelas air untukku, tapi aku tidak meminumnya, aku ingat hanya dengan meminum segelas air bisa untuk membuat kesalahan besar.

Kedua orang itu pun duduk, aku berkata : “Direktur Liang, sebelum aku datang kesini aku salah minum obat perangsang, tetapi Dokter Zhong memberi diagnosa yang tidak ada keterkaitannya dengan ini, aku berharap kamu bisa membuatkan aku diagnosa yang baru, yang bisa membuktikan bahwa aku benar-benar meminum obat ini, bukti ini sangat penting bagiku. ”

Setelah selesai bicara, aku memberikan hasil diagnosa itu kepadanya.

Direktur Liang menerima hasil diagnosa itu dan melihatnya, sedikit tertawa dan berkata kepadaku, “Tunggu sebentar”, kemudian dia berjalan ke arah meja kantornya dan menyalakan komputernya.

Tidak lama kemudian, Direktur Liang tertawa sambil berjalan ke arahku, “Berdasarkan pemeriksaan, di dalam tubuhmu tidak ditemukan kandungan obat apapun, jika menurutmu benar, hanya bisa dijelaskan, dosis obat itu sangat wajar, tidak dapat terdiagnosa, atau mungkin sudah keluar semua?”

“Tidak mungkin!” Aku menggelengkan kepala tanpa ragu, “Aku pernah membaca buku, tahu bahwa dosis obat seperti ini sangat spesial, dan juga tidak mungkin bisa keluar secepat itu, mereka pasti memalsukan hasil diagnosaku.”

Direktur Liang tetap tertawa, kemudian berkata dengan datar : “Lalu, apakah kamu punya bukti?”

Melihat sikapnya seperti ini, dalam hatiku terdiam sesaat, jelas dia dan Dokter Zhong sama, semuanya sudah disogok, kelihatannya berbicara dengannya juga tidak berguna.

Aku tidak ingin berbicara dengannya lebih banyak, setelah melihatnya dengan sinis aku berdiri, sambil membalik badan dan jalan keluar aku berkata : “Aku akan ke rumah sakit lain untuk diperiksa ulang, dan akan melaporkan kalian, kamu tunggu saja.”

“Hehe, kamu rawat inap begitu lama sudah mengkonsumsi obat yang tidak sedikit, dalam tubuhmu hanya tersisa sesuatu yang sudah tercampur dan diencerkan, tes ulang di mana saja juga tidak akan terlihat apapun.”

“Anggap saja kamu mau melapor juga tidak masalah, satu tidak ada bukti dua tidak ada motif, menurutmu ada gunanya? Lagipula, masalah seperti ini adalah kepala rumah sakit sendiri yang akan menyelesaikan, aku sarankan kamu untuk tidak ikut campur. ”

Mendengar ucapannya, langkahku pun terdiam, sangat marah, tetapi tiba-tiba terasa tidak bertenaga.

Direktur Liang sudah sangat jelas, dia memalsukan hasil diagnosa itu, tetapi apa yang bisa kulakukan?

Nico Li tampaknya tidak menyogok dokter dan direktur rumah sakit yang biasa-biasa, tetapi kepala rumah sakit, lagipula Nico Li adalah orang di belakang layar, aku pergi melapor ke dinas kesehatan juga tidak ada gunanya.

Sekarang pergi ke rumah sakit lain, juga pasti tidak terdeteksi apapun.

Alicia Fang, juga pasti telah dipalsukan diagnosanya.

Kalau begini, akupun tidak bisa membawa bukti kepada Danielle Xia, aku dan Alicia Fang telah dicurangi.

Dan aku harus bagaimana menjelaskan kepada Alicia?

Sampai sini, aku merasa, semakin aku berpikir, semakin terasa buntu.

Aku menggelengkan kepala, tidak berhenti menarik nafas panjang, berusaha membuang ketakutan ini.

Jika memang tidak ada bukti, Alicia juga pasti percaya denganku.

Sampai sini, aku mengendalikan ketakutanku, dan meninggalkan kantor Direktur Liang tanpa salam apapun.

Setelah keluar dari pintu aku baru mulai merasa keraguan, apakah sebaiknya pergi melihat Alicia?