The Winner Of Your Heart - Bab 113 Harapan Sederhana

Modal ventura sebesar enam ratus juta adalah gabungan dariku dan setengah bagian dari Jim Tan, menurut kami itu bukanlah jumlah yang kecil, meskipun ia memiliki deposito sebesar puluhan ribu yuan, jumlah tersebut masih jauh dari cukup, dan kami harus menemukan cara lain untuk mendapatkan uang.

Dan jumlah tabunganku lebih sedikit dibandingkan dengannya, aku hanya memiliki beberapa ribu yuan dari hasil kerjaku. Dan enam puluh juta yang masih dipinjamkan kepada Glorian Su, tidak bisa aku memintanya untuk mengembalikan uang tersebut dengan cepat, keluarganya masih berhutang, dia lebih memerlukan uang tersebut dibandingku.

Jika ingin mendapatkan modal ventura sebesar tiga ratus juta, ada baiknya untuk meminjam uang kepada orang tua.

Jika meminjam sebesar beberapa ribu yuan uang saja ke teman, itu tidak akan sulit, tapi untuk jumlah ribuan yuan, itu akan sulit, dan aku tidak ingin berbicara kepada Danielle Xia, aku belum menemukan seseorang untuk dipinjami uang.

Aku tahu orang tuaku memiliki beberapa tabungan, dan mereka mengatakan kepadaku kalau samai aku ingin membeli rumah atau menikah, mereka dapat membantuku.

Namun, beberapa tahun yang lalu, ketika aku pertama kali memulai sebuah bisnis dengan Jim Tan, aku menghabiskan puluhan ribu yuan milik orangtuaku, dan aku tidak punya muka kalau sekarang meminta uang lagi kepada mereka. Selain itu, dengan pikiran mereka yang kolot, mereka pasti tidak mendukungku untuk memulai bisnis.

Aku mendiskusikan masalah ini dengan Jim Tan, dan dia mengusulkan untuk mengurangi anggaran operasional dari enam bulan menjadi tiga bulan, sebesar 200.000 yuan, dan jika kita tidak dapat memutar balikkan modal selama tiga bulan, artinya kita tidak bisa lagi melanjutkan bisnis.

Dan kita tidak perlu segera mengundurkan diri dari perusahaan, kita bisa mengurangi biaya karyawan di tahap awal, tapi kita juga dapat menghasilkan gaji beberapa ribu yuan dalam satu bulan.

Dia bisa tetap bekerja di perusahaan dan juga mengurus situs kami, setelah situs kami selesai dibuat, dia bisa mengundurkan diri terlebih dahulu dan aku dapat menggunakan waktu perjalanan bisnisku ke Nanning untuk mengerjakan bisnis kami sendiri.

Ini adalah cara yang paling memungkinkan, lagipula rencana perjalanan bisnis semua diatur olehku, dan Jimmy Wan diperkirakan tidak akan bertahan terlalu lama, setelah beberapa saat nanti aku masih harus kembali untuk mengubah agen, di Nanning untuk sementara waktu.

Setelah menyelesaikan beberapa masalah, untuk sementara waktu aku kembali menyalurkan fokusku terhadap pendistribusian produk Yufei, meskipun aku sudah siap untuk memulai bisnis, tapi aku tidak memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan dengan Danielle Xia .

Belakangan ini, Evelyn Zhang sering mengobrol denganku di Wechat, meskipun Natasha Xie sedikit sulit untuk dimengerti, tapi tidak lama lagi juga dia akan memberikan Jim Tan WeChat.

Selain itu, Evelyn Zhang mengusulkan kami semua untuk makan bersama, tapi aku dan Jim Tan tidak punya waktu untuk itu, setelah kami selesai dengan perencanaan bisnis kami, kami baru bisa mengumpul dan makan bersama.

Selain itu, ada perempuan yang berinisiatif mengajak kami berkencan, kami juga merasa sungkan untuk menolak mereka, apalagi Jim Tan takut dimarahi ibunya.

Tapi kami hanya sekedar makan, tidak membicarakan topik yang menjurus ke perasaan, hanya membicarakan tentang beberapa anekdot sungai utara dan selatan, setelah makan malan dan mengobrol dengan mereka, kami permisi dan meninggalkan mereka.

Pada hari ketiga perencanaan bisnis, aku kembali ke kotaku, berbicara dengan orangtua mengenai bisnisku, untuk melihat apakah mereka akan mendukungku.

Tidak dapat disangkal kalau aku bukanlah anak yang baik, dan tidak berguna, setelah lulus butuh waktu yang lama sampai mendapatkan pekerjaan, tidak bisa menabung uang untuk diberikan kepada orangtua, dan sekarang malah balik kepada mereka untuk meminjam uang.

Aku tidak bisa menyalahkan siapapun, aku tidak bisa menyalahkan pemerintah, aku hanya bisa menyalahkan diri sendiri, jika pada saat Alicia Fang meninggalkanku, dan aku tidak terpuruk, mungkin aku bisa menabung beberapa jumlah uang.

Aku memalukan di hadapan orangtuaku, tapi aku tidak terpikir cara lain untuk mengumpulkan uang dan meminta bantuan mereka.

Aku menelepon orangtuaku sebelum aku sampai di rumah malam harinya, menungguku di depan pintu: “Feddy Tao, apakah kamu mengambil cuti untuk pulang? Bukannya kamu sedang sibuk?”

Ibuku melihatku dengan senyuman di wajahnya, melihatnya tersenyum, aku langsung merasa malu, ingin rasanya aku mengatakan bahwa aku pulang untuk menjenguk mereka, tapi bagaimana bisa, aku hanya dapat berkata: “Oh, beberapa hari ini aku sedang tidak sibuk, jadinya aku ingin kembali pulang.”

“Oh, kalau pekerjaanmu tidak sibuk, menginaplah di sini, kalau kamu sibuk, jangan membuang-buang waktu, kamu harus focus bekerja. Kamu pasti lapar. Ayo makan, kami menunggumu.”

Ketika aku masuk ke dalam rumah, orangtuaku sudah menyiapkan makanan, aku tambah merasa malu, mereka adalah tempat pelindungku, untukku berteduh, memberikanku makanan ban pakaian, merasa bebas dari kekhawatiran, mereka adalah orang tua yang bekerja keras selama bertahun-tahun untuk melingdungiku.

Mereka selalu senang ketika aku kembali, dan aku kembali hanya untuk meminta mereka uang.

“Freddy Tao, ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu?”

Ayah melihatku berdiri di depan meja dengan menundukkan kepala, aku tidak berkata ataupun duduk, mereka bertanya dengan cemas.

“Tidak, tidak apa-apa, ayo makan.”

Aku segera mengesampingkan emosiku dan mengambilkan mereka mangkuk.

Saat makan, mereka bertanya padaku mengenai pekerjaan dan apakah aku sudah memiliki pacar.

Mereka mengetahui bahwa aku sudah menjadi kepada divisi di Kota Bin, pekerjaanku stabil dan pendapatanku lumayan, maka dari itu sudah saatnya untukku mencari calon istri dan mendirikan sebuah keluarga.

Ibuku dan Bibi Lu selalu memaksaku untuk mencari pacar, bahkan Ayah juga setuju dengan mereka.

Setelah makan malam, aku berinisiatif untuk mencuci piring, kembali ke ruang keluarga, orang tuaku sedang menonton TV, aku menarik kursi untuk duduk di samping Ayah. Ayah melihatku dengan heran dan bertanya, “ Freddy Tao, kamu terlihat berbeda hari ini, jujurlah, ada apa?”

Pikiranku kosong seketika, aku takut untuk melihat matanya, hanya menundukkan kepalaku dan bermain dengan jemariku. “Apakah kamu sedang dalam masalah?”

Tatapan Ayah mendadak menjadi serius, dia mungkin akan bertanya Dale An untuk menginvestigasiku. “Tidak apa-apa.” Jawabku dengan cepat dan aku mengumpulkan keberanian untuk mengatakan, “Ayah, aku ingin memulai sebuah bisnis.”

“Memulai sebuah bisnis? Bisnis?”

Ayah mengerutkan keningny. “Sama seperti bisnis seperti yang kamu lakukan dulu?”

Mendadak Ibu juga menjadi sangat serius, dia mengingat bisnisku yang pertama, ketika aku sangat bersemangat dan dengan percaya diri meminta mereka uang.

Aku menggelengkan kepala: “Aku sangat ingin memulai bisnis, bukan seperti waktu dulu…”

Kemudian aku menyiapkan perencanaan bisnisku dan menjelaskan kepada mereka secara terperinci, persis seperti saat aku dan Jim Tan diskusikan per tahap, prospek pasar yang sangat baik, dan sebagainya.

Tapi mereka semakin mengerutkan kening, wajah mereka tidak rileks. Setelah mendengar, Ayah bertanya, “Berapa biayanya?”

“Seratus ribu yuan.” Aku menundukkan kepalaku, dengan terus terang menjawab.

“Berapa?”

Ibu dan Ayah bertanya secara bersamaan.

Aku tahu kalau jumlah ini tidak sedikit untuk mereka.

Ayah bekerja bekerja di sebuah organisasi kecil di kota kami, sebulan hanya mendapatkan upah dua sampai tiga ribu yuan, Ibu menjual sepatu di kaki lima dan sebulan juga hanya menghasilkan upah yang tidak jauh berbeda, pada tahun pertama keluarga kami membeli sebidang tanah dan membangun rumah ini, dan mereka menyekolahkanku dan sebagainya, mereka tidak punya begitu banyak tabungan.

Aku terdiam sesaat, dan ibu mendesah: “Ah! Freddy, kami tidak meminta hal yang mewah dan mahal, kami hanya menginginkan ketetangan dan keamanan hidup, kenapa kamu selalu ingin membuat bisnis? Lakukan pekerjaanmu dengan baik, carilah pacar untuk membangun keluarga, ok?”

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu