The Winner Of Your Heart - Bab 3 Pria Cabul yang Tulus

Saya sama sekali tidak menyangka hati saya bisa sepedih ini ketika berjumpa Alicia Fang lagi.

Saya kini berpikir untuk kabur lagi, kabur ke kota yang tidak ada Alicia Fang.

Tetapi saya langsung mengesampingkan ide ini.

Saya tidak ingin kabur lagi. Saya harus kuat menghadapinya dan ikhlas melepaskannya. Dengan cara inilah saya bisa membebaskan diri dari penderitaan saya selama ini lalu memulai hidup baru.

Mungkin memulai hubungan cinta yang baru adalah solusi yang terbaik.

Keesokan harinya saya mulai mencari kerja. Saya mengirim lamaran ke sebuah perusahaan. Jabatan yang saya incar adalah manajer penjualan, sama seperti jabatan saya yang dulu. Kini saya tinggal menunggu pemberitahuan wawancara dari perusahaan.

Dua hari berlalu dan saya tidak juga mendapatkan panggilan telepon apa pun. Di hari ketiga saya tidak sabar menunggu lagi, jadi saya pergi langsung ke kantor perusahaan itu.

Selama tiga tahun bekerja dulu saya belajar bahwa kita harus berinisiatif sendiri mengejar peluang, bukan malah menunggu peluang itu datang menghampiri kita.

Perusahaan ini lagipula merupakan perusahaan yang saya idamkan dari dulu. Yufei Technology, sebuah perusahaan nasional terkemuka yang menjadikan perangkat keras IT sebagai produk andalannya.

Ketika bertemu dengan perwakilan departemen sumber daya manusia Yufei Technology, saya baru tahu bahwa posisi itu sudah diisi orang lain. Mereka ternyata tidak mengontak saya karena lamaran saya gagal terpilih.

Merasa tersentuh dengan inisiatif dan kesungguhan hati saya, orang itu memberitahukan bahwa tiga bulan lagi Yufei Technology akan merilis produk baru dan akan mencari banyak karyawan penjualan. Ia bilang ia akan berusaha sekeras mungkin untuk merekomendasikan nama saya pada direktur penjualan. Ia yakin orang yang berinisiatif tinggi seperti saya ini akan memiliki prestasi kerja yang memuaskan.

Ia juga bilang, kalau saya bersedia, saya bisa bekerja dulu sebagai staf material. Ia bisa mengurus administrasi penerimaannya saat itu juga.

Setelah tahu bahwa staf material sebenarnya adalah kuli pengangkut barang, saya sangat ragu.

Yufei Technology adalah anak perusahaan sebuah konglomerasi ternama. Konglomerasi itu bernama World Corp, dan mereka sudah masuk daftar 500 perusahaan terbaik di dunia selama bertahun-tahun. Jadi Yufei Technology bisa disebut memiliki bekingan yang sangat kuat. Ada banyak sekali orang yang ingin masuk kedalamnya, tidak terkecuali saya.

Begini saja, saya jadi staf material dulu, lalu dua sampai tiga bulan setelahnya baru pindah ke posisi yang saya mau.

Saya langsung menyerahkan semua berkas yang diperlukan ke orang itu. Ia menerimanya dengan senang hati dan langsung membantu saya mengurus administrasi. Saya kini resmi menjadi staf material.

Hari itu juga saya langsung mempelajari aturan dan alur kerja perusahaan.

Saya sengaja bertanya tentang departemen pemasaran kepada beberapa teman. Saya sungguh kaget, ternyata direktur pemasaran Yufei Techology adalah seorang wanita cantik yang baru berusia dua puluh lima tahun!

Saya tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut tentang wanita ini. Saya ingin lihat bagaimana parasnya. Saya sungguh tidak sabar untuk bekerja di bawah arahan seorang wanita cantik!

Keesokan harinya saya resmi bekerja. Staf pengangkut barang harus mulai bekerja setengah jam lebih awal dibanding pekerja lain. Ini karena kami harus melengkapi berbagai peralatan dan perlengkapan di ruang kerja mereka semua.

Seragam yang saya kenakan berwarna biru langit. Saya mendorong troli dan menata botol air mineral, tisu, dan perlengkapan-perlengkapan lain di setiap meja sambil asyik mendengarkan musik.

Tidak lama kemudian saya tiba di ruang kerja direktur pemasaran. Ruang kerja milik Danielle Xia, wanita yang dengar-dengar luar biasa cantik itu, sangat wangi.

Karena ini bukan ruangan departemen finansial, saya bisa keluar masuk dengan bebas. Kebetulan sabun cuci tangan di kamar mandi ruangan ini habis, jadi saya harus menggantinya.

Ketika saya baru masuk ke kamar mandi, suara khas kepala bagian material terdengar dari alat pendengar musik saya. Ia memberi kami tugas tambahan. Saya menutup sebelah telinga agar bisa mendengarkannya dengan seksama.

Tidak beberapa lama kemudian ia selesai berbicara. Saya pun bersiap keluar membawa botol sabun cuci tangan yang sudah kosong.

Di depan pintu kamar mandi saya tiba-tiba saya melihat bayangan tubuh seseorang. Saya mendongakkan kepala, lalu menyadari ada seorang wanita cantik berdiri di hadapan saya. Wanita itu sedang memegang sebuah jas kerja, dan ketika saya lihat tubuhnya...... ia ternyata hanya mengenakan bra dan celana dalam!

Kulitnya putih bersih mirip kristal. Payudaranya padat menyembul di dalam bra hitam. Perutnya rata tanpa lemak. Kakinya panjang dan mulus, menjepit selangkangannya yang kecil.

Tubuh ini sungguh luar biasa dan nampak sempurna!

Saya sepertinya cukup familiar dengan wajah dan mata wanita itu. Ternyata ia adalah wanita cantik yang saya tolong saat lari malam!

“Hem......” Saya menahan ludah dan mendeham pelan saking terpesonanya dengan tubuh ini. Saya tiba-tiba teringat malam itu, malam ketika tangan saya tanpa sengaja menyentuh payudaranya.

“Kamu!!!”

Wanita cantik itu buru-buru menutupi tubuhnya dengan tangan. Wajahnya merah padam, matanya memancarkan aura kemarahan.

“Kamu! Bagaimana bisa kamu ada di sini? Mengapa kamu ada di ruang kerja saya?”

Saya mencoba mengumpulkan kembali kesadaran saya, lalu sambil tetap memandangi tubuhnya menjawab, “Maaf, maaf! Ini hari pertama saya kerja......”

“Mengapa bersembunyi di kamar mandi?” Kemarahan wanita itu terlihat sudah memuncak.

“Ini......” Saya menunjuk botol sabun cuci tangan yang saya pegang, “Saya hanya ingin mengganti botol cuci tanganmu.”

Wanita itu terdiam, dadanya naik turun cepat sekali.

“Pergi!!!”

“Iya, iya!” Saya mengangguk dan buru-buru keluar sambil mendorong troli.

“Tunggu sebentar!” Wanita cantik itu tiba-tiba memanggil saya.

Saya berbalik badan, kembali menatap tubuh wanita yang setengah telanjang itu.

“Kamu mengikutiku?” Suara wanita cantik itu tiba-tiba berubah datar.

Saya terhenyak, “Kapan saya mengikutimu?”

Senyuman dingin membuat wajah wanita itu terlihat angkuh. Ia sangat murka, “Malam itu kamu bilang sampai jumpa pasti karena kamu ingin mengejar saya! Bodohnya saya malah mengiyakan pula......”

“Kamu pasti sengaja membuntuti saya. Kamu bahkan masuk Yufei Techonology untuk mengejar saya, benar kan?”

“Ada lagi, rekan-rekan kantor tahu saya terbiasa mengganti pakaian kerja sesudah sampai kantor. Kamu pasti sengaja sembunyi di toilet untuk mengintip saya!”

Saya tertegun mendengar kata demi kata yang diucapkan wanita itu. Saya diam menatap dia, seolah tunduk dengan logika berpikirnya.

Melihat reaksi saya yang seperti ini, wanita cantik itu merasa tebakannya benar: “Ada banyak pria mengejar-ngejar saya, diantaranya ada seorang pria munafik yang selalu berlagak suci. Tetapi, bajingan tidak tahu malu seperti kamu...... ini pertama kali saya melihatnya.”

“Jangan kira karena kamu menolong saya lantas saya tertarik denganmu. Saya bahkan agak curiga, jangan-jangan gelandangan itu orang bayaran kamu?”

Mendengar ini saya hampir jatuh pingsan.

Wanita ini kenapa sih? Ia ingin jadi Sherlock Holmes? Masa iya saya begitu rendah di matanya?

Saya memang liar, pikiran saya memang brengsek, tetapi saya sama sekali bukan pria rendahan, juga bukan pria cabul!

Saya sudah kehilangan kesabaran. Saya membalas tatapannya dengan mata melotot: “Hei cantik, tolong jangan menghakimi orang lain sebelum kamu paham betul apa pangkal masalahnya!”

“Siapa yang kamu panggil cantik itu?” Wanita itu menatap marah.

Saya melanjutkan kalimat saya tanpa memedulikannya, “Kamu sungguh cantik, sungguh sesuai dengan kriteria saya. Dengan kata lain, saya sangat ingin menidurimu!”

“Tetapi, saya, Freddy Shen, adalah orang yang tulus dan tidak pernah melakukan hal murahan seperti itu. Kalau pun saya ingin mencari pelacur, saya juga tidak akan menggunakan cara itu untuk mendapatkannya!”

Kata-kata saya yang tajam membuat kemarahan wanita itu semakin menjadi-jadi. Ia mengayunkan tangan seolah ingin melempar pakaiannya ke arah saya, namun ketika sadar ia sendiri hanya memakai pakaian dalam, ia langsung membatalkan niatnya dan kembali menutupi tubuhnya.

Saya memanfaatkan momen itu untuk kembali memelototi tubuh seksinya. Saya lalu kembali berkata: “Pertemuan kita malam itu seratus persen sebuah kebetulan. Saya saat itu terpesona dengan keindahan tubuhmu, jadi saya membuntutimu untuk mencari kesempatan berkenalan!”

“Tetapi, saya masuk Yufei Technology sama sekali bukan karena ingin mengejarmu! Saya baru pindah ke Kota Bin dan beberapa hari yang lalu mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan ini. Kamu bisa mengecek sendiri kebenaran kata-kata saya ini ke departemen sumber daya manusia.”

“Bisa lihat tidak?” Saya menarik-narik seragam biru saya, “Bagian material, departemen logistik, Yufei Technology, staf material! Saya staf pengangkut barang yang penuh kebanggaan!”

Setelah mengucapkan kata-kata ini saya tidak menghiraukannya lagi. Saya membuka pintu ruang kerja itu sambil mendorong troli.

Di depan, saya tiba-tiba teringat sesuatu. Saya kembali menatap tubuh wanita itu.

“Sejujurnya, tubuhmu memang benar-benar seksi! Sensasi sentuhannya sungguh hebat!”

Wajah cantik itu semakin memerah entah untuk yang ke berapa kalinya. Saya langsung buru-buru mendorong troli dengan langkah cepat.

Melampiaskan amarah, dengan sekuat tenaga melampiaskan amarah!

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu