The Winner Of Your Heart - Bab 235 Persiapan

Jim Tan masih di rumah sakit, setelah aku memberi tahu dia tentang keinginanSteven Liu untuk berinvestasi, dia bergegas kembali ke perusahaan, ada Alicia Fang di rumah sakit, dia tidak perlu khawatir.

Akan ada banyak dana masuk, kami harus menyelesaikan banyak pekerjaan terlebih dahulu, mempersiapkan ekspansi dan iklan, dan juga harus mempersiapkan aplikasi, untuk waktu berikutnya, aku akan Jim Tan akan sangat sibuk.

Selain itu, perusahaan baru saja menandatangani beberapa pesanan dalam dua hari terakhir, dan ada juga daftar dekorasi dan pembelian, Jumlahnya besar, pekerjaannya lebih banyak, sehingga dua hari ini mulai menjadi sangat sibuk.

Jim Tan adalah orang yang tahu mana yang harus dikerjakan, tidak mungkin karena seorang wanita menunda pekerjaan, selain itu, luka Paula Jiang tidak terlalu berat, tidak perlu ditemani oleh orang-orang selama 24 jam.

Pada hari yang sama, aku mencari karyawan lama yang beraksen di perusahaan, setelah menjelaskannya, meminta dia berpura-pura menjadi bos Yunchuan Network, menelepon Danielle Xia, memintanya menolak Danielle Xia dengan alasan perusahaan telah mendapatkan dana, dan bilang dia sedang dalam perjalanan bisnis, tidak bisa bertemu dengan Danielle Xia.

Danielle Xia tidak mengatakan apa-apa, hanya mengatakan bahwa dia sedikit menyesal, setelah kedua belah pihak basa basi beberapa saat, dia menutup telepon.

Setelah pulang kerja, aku menemani Jim Tan pergi ke rumah sakit, Vincent Lu bernisiatif untuk ikut, tetapi dia tampak sangat diam di rumah sakit, hanya berdiri disamping mendengarkan kami ngobrol dengan diam.

Sejak awal studinya, dia selalu seperti ini, aku selalu merasa bahwa dia lebih pendiam, terutama di depan Alicia Fang dan Paula Jiang, dari dulu sedikit pemalu.

Setelah lulus aku jarang bertemu dengannya, sampai saat ketika aku dan Jim Tan mendirikan Yunchuan Network, baru lebih dekat lagi dengannya, mendapati bahwa dia sekarang jauh lebih ceria daripada sebelumnya, terutama setelah melakukan penjualan, menjadi bisa berkata kata.

Namun, di depan Alicia Fang dan Paula Jiang, meskipun dia tidak sepemalu dulu, tapi masih sangat tenang, hampir tidak pernah mengambil inisiatif untuk berbicara dengan kedua wanita itu.

Seperti kemarin, pada malam hari Jim Tan menemani Paula Jiang di rumah sakit, terus pulang sampai jam 11 malam.

Dari WeChat yang dikirim oleh Alicia Fang memberitahu aku, dia dan Paula Jiang walaupun tidak terlalu intim, tetapi satu sibuk ini sibuk itu, satu berbaring di tempat tidur menatapnya dengan kasih sayang, tidak butuh waktu yang lama.

Pagi berikutnya, Jim Tan juga pergi ke rumah sakit terlebih dahulu, tidak mala ketika dia kembali ke perusahaan, Steven Liu menelpon aku, mengatakan bahwa dia dan Elva An akan datang mencari kami untuk berbicara nanti.

Dia dan Elva An telah berbicara serius, mengatakan bahwa dia percaya pada kemampuan aku dan Jim Tan, bersedia untuk berinvestasi dua milyar pada kami, meyakinkan Elva An untuk mengeluarkan juga dua milyar, masing-masing mereka memegang saham 5 persen.

Situasi ini, mungkin agak sulit untuk Elva An, Lagi pulaElva An bertanggung jawab atas perusahaan modal ventura, dibelakang merekan ada beberapa kapitalis yang harus didanai, orang orang ini jika ingin berinvestasi dalam proyek, mereka mungkin tidak puas dengan hanya 5 persen.

Lagipula, proporsi sahamnya terlalu kecil, bagi investor, walaupun proyeknya berhasil, untungnya tidak besar.

Namun jika itu adalah proyek dengan potensi yang sangat tinggi itu lain halnya, jika nilai pasar proyek itu ratusan milyar atau lebih, 5 persen juga banyak.

Selain itu sebagian besar strategi investor adalah menjual kembali saham setelah proyek bernilai tambah, untuk mendapatkan keuntungan dari selisih nilai tambah, sedikit pemegang saham yang menunggu sampai pembagian dividen laba, lagi pula dividen laba mungkin memakan waktu lama, dan dana tertanam dalam proyek itu, tidak terealisasi perputaran laba yang paling besar.

Jika menunggu pertambahan nilai, saham 5 persen itu sebenarnya bagus, mungkin bisa mendapat untung besar setelah beberapa bulan.

Steven Liu memiliki pandangan jangka panjang, meskipun kekuatan finansialnya tidak kuat, tapi bahkan jika dia bertahan dalam waktu lama, ataupun menunggu pertambahan nilai, bagi bos kperusahaan kecil komputer, merupakan kesempatan yang besar.

Tentu saja ini hanya hal yang baik yang dipikirkan, Jika Yunchuan Network tidak berhasil, tiba tiba menghadapi kebangkrutan, dia dan Elva An akan kehilangan kehilangan segalanya.

Lagi pula perusahaan kami tidak memiliki aset tetap, aset yang ada jika dihitung juga belum tentu cukup untuk membayar kembali empat milyar mereka.

Dan lagi aku dan Jim Tan dan juga Vincent Lu hanya menginvestasikan totalnya lima ratus juta saja, dan bahkan jika kami bangkrutjuga tidak akan begitu buruk.

Tentu saja, aku percaya bahwa Yunchuan Network pasti tidak akan sampai ke langkah itu, bahkan jika itu tidak terlalu bagus, pasti tidak akan bangkrut.

Sekitar satu jam setelah Steven Liumenelpon aku, dia dan Elva An tiba.

Namun Elva An hanya bertanya lebih rinci lagi, membahas arah pembangunan, dan lain lain, dan tidak mengatakan apakah akan berinvestasi.

sebenarnya dia bisa mengajukan pertanyaan ini, pasti sudah memutuskan sebelumnya.

Selain itu, kami telah menerima beberapa pesanan dalam dua hari terakhir, juujur saja, Yunchuan Network memang menjanjikan.

Elva An wanita cantik ini sangat cerdas, sangat berhati-hati, setelah tinggal di perusahaan kami sejak pagi, tidak hanya mengobrol dengan aku, Jim Tan, tetapi juga dengan Steven Lu dan beberapa lainnya sebentar.

Dia ingin tahu lebih banyak tentang Yunchuan, ingin mengerti lagi.

Setelah kami makan siang bersama, dia dan Steven Liu pergi, mengatakan besok pasti akan memberikan kami jawabannya.

Setelah mereka pergi, Jim Tan mulai menghubungi beberapa teknisi, bersiap untuk membentuk tim untuk membuat aplikasi, dan juga bersiap untuk merencanakan iklan, dan aku mulai mempersiapkan kantor cabang.

Kami bermaksud untuk membuka dua cabang dulu, baik di Provinsi Guangxi, satu di Liuzhou satu di Guilin.

Bagaimanapun cara kami adalah terhubung ke Internet, butuh karyawan lokal yang mencari berbagai mitra, mencari pelanggan, saat memesan barang, perlu ditindaklanjuti, seperti renovasi atau pemasangan lainnya, dan lain sebagainya.

Namun kantor cabang tidak terlalu banyak, jika banyak akan sulit untuk dikelola, cukup membagi area untuk memancarkan ruang lingkup bisnis, misalnya Nanning mencakup sebagian besar daerah prefektur di Guangxi.

Dua cabang yang sedang bersiap untuk ekspansi memiliki anggaran yang kecil, mereka hanya menyewa kantor, di samping manajer dan bagian keuangan, cukup untuk menemukan beberapa salesman dan komersial. Yang paling penting adalah mempertahankan, pada hari ketika cabang menghasilkan keuntungan, harus ada dana yang cukup untuk membayar karyawan.

Setelah pembukaan pasar di Guangxi, mengembangkan lagi di provinsi lain, aku berencana untuk membuka di Kota Bin terlebih dahulu.

Bagaimanapun Kota Bin adalah kota kosmopolitan, tingkat perkembangan ekonomi jauh dibandingkan di Guangxi, pasar disana lebih besar. Terlebih lagi, jika Yunchuan Network berhasil, aku berencana untuk memindahkan kantor pusat ke Kota Bin.

Selain kebutuhan pengembangan, sebenarnya aku ada sedikit keinginan pribadi, ingin tinggal di kota yang sama dengan Danielle Xia, terlwbih lagi ingin bangkit ditempat dimana aku jatuh.

Ketika pindah ke Kota Bin, adalah ketika untuk pembiayaan kedua dari Yunchuan Network kami, saat nya tiba akan berkembang pesat, kami akan membuka cabang di semua provinsi di negara ini.

Semua ini, sudah direncanakan, mudah untuk dikatakan, sebenarnya bisnis itu sulit, yang terpenting adalah upaya kita.

Aku dan Jim Tan tahu ini, jadi meskipun ini adalah istirahat makan siang, kami juga memanfaatkannya untuk bekerja keras.

Berharap suatu hari nanti, Yunchuan Network dapat menjadi perusahaan domestik besar, dan aku adalah direktur perusahaan ini, berdiri dengan kagum di depan orang-orang di Kota Bin.