The Winner Of Your Heart - Bab 278 Secantik Alicia Fang

Meskipun rapat tidak selancar yang dibayangkan, tapi perbedaan dan kesamaannya tidak terlalu jauh. Bagaimanapun juga aku pernah berada di Yufei Technology, ditambah lagi pengenalanku terhadap Danielle, melakukan sesuatu untuk merespon mereka pun sangat normal.

Akhirnya, setelah mengeluarkan dua persyaratan yang tidak jauh beda didepan perusahaan, aku meminta Vincent Lu memilih Yufei Technology.

Didalam video, Vincent dan Danielle menandatangi kontrak. Dan sebelum pergi, Danielle berpikir sambil melihat kamera, membuatku mengira telah diketahui olehnya, tanpa sadar aku dibuat semangat.

Setelah urusan selesai pekerjaan kami pun selesai, semua departemen sedang merayakan kerjasama kantor dengan Yufei Technology. Lauren juga pada akhirnya bisa menerima, hanya Jeffrey saja yang tidak terlihat senang.

Aku menuangkan bir dan datang ke sebelahnya, menoleh tanpa berkata apapun, lalu bertanya: " Kenapa? "

Jeffrey berkata: " Direktur shen, aku merasa ada masalah besar di keputusan kali ini. "

" Oh? Apa maksud dari kata-katamu ini? "

Jeffrey mengubah panggilannya terhadapku, lalu mengungkapkan pendapatnya terhadapku.

Ia melanjutkan kata-katanya: " Yufei Technology seperti apa, kau pun tak tahu jelas, kenapa harus bekerja sama dengan mereka? Kau ini seperti menaruh perusahaan kita diatas kaca! "

Mendengar kata-kata Jeffrey, aku tertawa sambil menyisip bir, dengan pelan dan tidak tergesa menjawabnya: " Jeffrey, Yufei Technology seperti apa, tentu aku mengetahuinya dengan jelas, tap di saat yang bersamaan, aku pikir kau seharusnya juga sama mengertinya denganku, kita seharusnya jangan karena orang lain lalu melepaskan kesempatan kerjasama yang baik seperti ini. "

" Freddy, kamu kita aku tidak tahu tujuan idemu, demi Danielle kan? Jadi kau memilih kerjasama dengan Yufei Technology, lalu mengambil Yun Chuan Network, juga seluruh pegawai sedang sibuk menggombali wanita, benar-bnar tidak bisa dipercaya! "

Jeffrey emosi tiba-tiba, selesai berkata demikian, ia menumpahkan setiap emosinya, meninggalkan ekspresi yang canggung dan meninggalkanku sendiri.

Aku berpikir sebentar, sambil menyalakan rokok. Walaupun Jeffrey berkata seperti itu kepadaku, tapi aku tetap merasa bahwa tidak ada masalah dengan keputusanku. Aku pernah berada di Yu Fei, dan jika dibandingkan dengan perusahaan yang sama dengan level yang sama bagusnya, aku pasti lebih mengenal Yufei Technology, dan pasti lebih memilih perusahaanku sendiri.

Aku kira dengan begini tidak akan ada masalah yang besar, kritik Jeffrey untukku bisa aku mengerti, tetapi kritik sebesar ini yang dia tujukan padaku, membuatku bingung.

Aku rasa, menunggunya hingga dia lebih tenang dulu saja, lalu aku akan menjelaskan tujuanku.

Setelah perayaan, aku dan Vincent kembali ke penginapan. Setelah membicarakan pekerjaan, dia tiba-tiba datang kepadaku dengan canggung, berkata: " Kak Freddy, apakah kamu menyadari, si Direktur Pengawas sangat rupawan, benar-benar wanita berkelas. Sejak setelah meninggalkan sekolah, aku belum pernah melihat wanita secantik itu. "

Aku tertawa sebentar, menjawab: " Anak-anak sekolahan tidak ada yang sedewasa itu, mana ada yang menarik. "

Sambil lalu, aku menyalakan sebatang, dengan ramah bertanya:

" Tapi, kau bilang dia cantik, aku setuju, sama dengan mantanku. "

Sampai terakhir, aku tidak tahu dari mana lagi harus mencari kesenangan, lalu tiba-tiba tersadar, didalam kesusahan pasti ada kesenangan.

Setelah Vincent mendengar itu, dia menimpali: " Iya, sangat cantik, secantik Alicia/ "

Kalimatnya itu membuatku masuk dalam suasana yang canggung, aku menghisap rokokku, tidak tahu bagaimana seharusnya membalasnya.

Selanjutnya, Vincent agak ragu sejenak, lalu lanjut berkata kepadaku: " Kak Freddy, besok sudah hari jumat, rumahku di kota asalku kebocoran, butuh diperbaiki, makanya aku ingin pulang membantu ayahku sebentar. "

Aku bilang: " Iya, sudah seharusnya, jika masih butuh bantuan, aku temani pulang, lalu kita ajak Jim, seperti dulu lagi membantu pekerjaan desa, kembali ke memori masa lalu. "

Vincent menyambung berkata: " Tidak perlu, tidak perlu, aku sendiri saja cukup, Kak Freddy disini saja, jaga-jaga bila ada apa-apa yang harus diatasi, kita berdua tidak ada disini ya rumit. "

Aku mengangguk: " Benar juga. "

Berhenti sampai disini, aku menepuk pundak Vincent, berkata: " Begini kan oke, jika ada apa-apa bilang saja, aku bukannya tidak mengijinkanmu, seperti sebelumnya itu dilakukan diam-diam. Yang tidak tahu akan mengira bahwa kau sedang merayu wanita, membuatku dan Jim mau tidak mau sembunyi dibelakangmu dan melihat apa yang sebenarnya kau lakukan. "

" Kalian sudah cukup mengurus kehidupan pribadiku? "

Aku tertawa terbahak: " Katanya, anak lelaki seperti ayahnya, jadi kami kan hanya takut kau dibawa lari oleh orang lain, ya kan? Hahahaha... "

" Pergi! "

Tidak terasa waktu telah hampir senja, Vincent baru saja pergi ke stasiun kereta. aku membereskan barang dan siap untuk meninggalkan perusahaan.

Matahari terbenam terlalu indah, saat aku membereskan barang, terpesona olehnya hingga aku berdiri sebentar dipinggir jendela.

Saat meninggalkan kantor, aku menerima telepon dari Elva An, dia ingin janjian denganku. Katanya hari ini bertemu dengan pemilik gedung, ingin bertemu denganku bicara tentang anak kecil itu.

Mendengar itu, aku tidak banyak bicara dan langsung pergi, tempatnya ada di kedai teg. Saat Elva melihatku, dia terkaget dan berkata: " Cepat sekali! “

" Iya, baru saja selesai kerja, tidak ada urusan apa-apa juga, jadi langsung kesini. "

Ditengah perbincangan, aku duduk didepannya Saat hendak memanggil pelayan, Elva menghalangiku dan menunjuk teh yang tidak ku hiraukan ada didepanku.

Aku terkejut sebentar, lalu lanjut mendengarkan kata-katanya: " Aku telah bertemu Patricia Mi. "

Aku balik berkata: " Aku tahu, di telepon sudah kau jelaskan semuanya, lalu, kau dan dia telah berbincang beberapa hal, lalu dia menanggapi, bukankah kamu merasa dia arogan? Kau ini, aku bilang ya, dia itu kurang berpendidikan, jika aku kakaknya, aku bisa menghajarnya tegas berhari-har. "

"...." Elva menatapku, wajahnya terlihat tidak bisa berkata apa-apa, lalu berkata: " Mengingat dia sebegitu beremosi, kelihatannya kau pun dimarahi cukup parah. Saat aku bertemu dengannya, aku juga merasakan karakternya, hanya saja ini semua tidak penting. Yang penting adalah, aku sudah membantumu menyelesaikan masalah, dia mengiyakan aku, tidak akan mencari masalah denganmu lagi. "

Aku bertanya dengan merasa aneh: " Kau bilang apa, kau sudah membereskan masalah ini? Bagaimana caranya? "

" Tidak ada cara khusus, keadaan keluarganya baik, kau pun tahu. Kelihatannya terbiasa menghamburkan uang, biaya hidupnya pun dipakai habis, keluarganya disana pun juga tidak ingin mengurusnya lagi. Bisa dikatakan, ia tidak punya uang lagi, seperti anak kecil yang meminta uang dari orang tuanya, lalu setelah dia mendapatkannya, langsung dihabiskan begitu saja. "

" Perumpamaanmu ini tepat, tapi kita juga tidak dapat terus menerus mengurusnya. Tidak punya uang, lalu mencarku dan meminta, kita pun juga bukan ayah dan ibunya. "

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu