The Winner Of Your Heart - Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku

Teringat Danielle Xia, aku tidak lagi tertawa seperti tadi, juga tidak bicara, hanya berdiri dalam diam.

Elva An yang akan melempar sepatu kemari melihat ekspresi wajahku, dia langsung menghentikan gerakannya, sepatu tadi tetap berada dia atas kepala, tapi tidak terlempar, hanya mengerutkan alis memandangku.

“Kenapa? Marah? Kamu melihat aku….yang harusnya marah adalah aku, aku hanya melempar satu sepatu, masa begitu saja marah?”

Aku tersadar dari lamunan, dan berpura pura tidak ada apa-apa, berkata: ”Tidak, tidak marah lah, aku hanya tiba tiba teringat sesuatu, suasana hati menjadi sedikit muram saja. Lagipula barusan memang aku yang salah, pantas dipukul.”

Elva An hanya memandangku, setelah beberapa saat tiba-tiba menaruh sepatunya, dan berkata : ”Seorang laki laki berani berbuat tidak berani bertanggung jawab.”

Mendengar kata-kata itu, hatiku merasa sedikit tidak nyaman, bukankah sekarang sedang berdiri di depannya membiarkan dia mengeluarkan kemarahannya, memang masih mau aku berbuat apalagi?

Aku tidak mennunjukkannya, tetapi juga tidak ingin meneruskan lagi, hanya ingin kembali ke kamar sendiri, menenangkan diri, akhirnya aku berkata pada Elva An:“Kak An, barusan memang salahku, maaf! Tapi semuanya sudah terjadi, jika Kak An ingin memukulku, pukullah sekarang.”

Elva An sedikit terkejut, juga dengan curiga memandangku, tetapi tidak bicara apa-apa, juga tidak memukul.

Aku menunggu beberapa saat, merasa ada sedikit pengap, lalu mengangkat kepala : ”Kak An, waktu sudah malam, kalau kamu tidak mau memukul, aku akan kembali istirahat.”

Dia masih belum bicara apapun, aku hanya bisa menghela nafas tak berdaya, lalu mengucapkan maaf , kemudian pergi keluar.

”Kamu….apakah benar-benar marah?” dari belakang terdengar suara Elva An, nada suara juga tidak begitu keras lagi, tapi masih agak dingin.

Aku tidak menengok ke belakang, tertawa seakan tidak ada apa-apa berkata : ”Aku benar-benar tidak marah, kalau Kak An memaafkanku, aku kembali istirahat dulu, selamat malam semuanya.”

Tidak menunggu dia menjawab, aku membuka pintu berjalan keluar.

Kembali ke kamar sendiri, aku duduk di atas ranjang, baru saja ingin mengeluarkan rokok ingin menyalakan, tiba-tiba ada notifikasi di ponsel.

Saat dilihat, ternyata adalah pesan Wechat dari Glorian Su :“Freddy Shen, kamu kenapa?”

“Tidak apa-apa, tenang saja, aku tidak apa-apa.”

“Apakah ada karena disalah paham oleh Kak An sehingga kamu sedih?”

Aku menggelengkan kepala dan tersenyum pahit, kembali menjawab :“Bukan, aku benar benar teringat akan sesuatu, agak sedikit membuatku kehilangan.”

Suara di dalam ponsel diam sejenak, kemudian Gloria Su kembali berkata :“Apakah teringat Danielle Xia?”

Aku terdiam, Glorian Su adalah wanita yang cerdas, atau bisa dibilang wanita adalah makhluk yang sensitif.

Setelah menghela nafas, aku menjawab dengan jujur:“Ya…Danielle Xia juga pernah melempar aku dengan sepatu.”

“Pantas saja, tenanglah, aku akan membantumu untuk menjelaskan pada Kak An.”

“Terimakasih, sudah malam, ayo tidur pagian.”

“Baiklah, Selamat malam.”

Menutup Wechat, aku membuang handphone ke sebelahku, melanjutkan menghisap rokok, juga tidak memikirkan lagi apakah Elva An adalah lesbian.

Semalaman tidak ada perkataam, hari kedua di pagi hari, saat aku bergabung makan bersama dengan mereka, aku merasa Elva An sudah kembali normal, sama sekali tidak terpengaruh oleh kejadian tadi malam, masih menarik tangan Glorian Su dengan gembira, hanya saja tidak menyapa aku.

Setelah sarapan, mereka bermain setengah hari di Li Jiang, baru kembali ke penginapan membereskan barang-barang yang dibeli kemarin, bersiap kembali ke kota.

Elva An membeli terlalu banyak barang, dia sendirian tidak bisa membawanya, tetapi tidak memintaku untuk membantunya, sebaliknya Beatrice dan Glorian Su membantunya membawa beberapa.

Aku melihat mereka sangat kesulitan, sembari menggelengkan kepala dengan senyum pahit sembari berjalan, membantu mereka mengambil barang-barang.

Elva An sebenarnya agak sedikit canggung, tapi pasti sedang berpura-pura, saat kedua kalinya aku mengulurkan tangan, dengan segera dia menggantungkan semua tas besar dan tas kecil ke tanganku.

Kemudian dengan suara rendah dia berkata:“Urusan tadi malam jangan beritahu siapapun, siapapun tidak boleh tahu!”

“Tenanglah, aku ini bukan orang yang bermulut besar.”

“Ya!”Dia menganggukkan kepala sambil berjalan ke arah Glorian Su,dia mengambil 2 kantung dari tangan Glorian Su,tangannya menggandeng tangan langin dan melihat ke dia, sepertinya sudah tidak marah.

Glorian Su dan yang lainnya juga kembali duluan ke Gui Lin, kemudian baru pulang ke rumah masing-masing merayakan tahun baru.

Edrick Xue dan beberapa pria lain awalnya satu perjalanan, sampai sekarang juga sebenarnya bisa bersama sama pulang ke kota, sekelompok pria dan wanita muda menaiki mobil terlihat menjadi sangat ramai.

Lagipula, Edrick Xue yang duduk di belakang Glorian Su dan Elva An,dengan sengaja tanpa sengaja menyela pembicaraan mereka, masih sesekali memberi pujian kepada Elva An, kelihatannya sangat sopan.

Dia jelas sedang berusaha menyenangkan Elva An, inginElva An juga memperkenalkan dia pada Qing He Media saja.

Dia sebaliknya mempunyai potensi seorang selebriti, tampan, tinggi, katanya kemampuan aktingnya juga lumayan, tetapi ingin menjadi terkenal di dalam dunia hiburan, bukan hanya berdasarkan ketampanan dan kemampuan akting, tetapi koneksi dan juga kesempatan.

Hanya saja, Elva An terlihat dia tidak menentangnya, juga tidak menghiraukan dia, dia malah tidak berkecil hati, rupanya yang tidak tahu malu seperti lalat, terus menerus mengelilingi Elva An.

Mobil sampai di Gui Lin, Elva An dan Gloria Su mereka bersama-sama mencari hotel duluan untuk tinggal, mereka memesan pesawat terbang untuk hari kedua, dan masih mau tinggal di Gui Lin satu hari, tetapi aku memiliki rumah sewa sementara.

Aku tidak berencana untuk tinggal, hanya ingin segera pulang ke Nan Ning, dan sudah memesan kereta sore untuk pulang.

Setelah membantu Elva An membawakan barang-barangnya ke hotel, sekaligus berpamitan pada Glorian Su, dia bilang setelah tahun baru dia akan pergi ke Kota Bin, tetap tinggal di tempat yang lama, Qing He Media berada di Kota Bin, seringkali saat tidak ada pekerjaan akting akan berada di Kota Bin, dan bilang kalau ada waktu untuk bermain kesana.

Sedangkan Elva An mau ikut dengan ku kembali ke tempat tinggalku, karena koper dia ditaruh di tempatku.

Sebenarnya aku bilang akan mengambilnya dan mengantarkannya ke hotel, tetapi dia menolak, bersikeras membawa sendiri, takut kalau akau mengambil pakaian dalam dia.

Baru saja duduk di taxi, aku khawatir kalau suasana akan terasa kikuk, tanpa tepikir Elva An bertanya:“Freddy Shen, kamu dan Gloria Su, pernah berlanjut sampai hubungan apa?”

“Kenapa bertanya seperti itu?”

Dengan sopan dia menjawab:“Demi masa depan Gloria Su.”

Aku menggelengkan kepala dan tertawa, dia hanya saja ingin tahu baru bertanya seperti itu, benar-benar bukan karena masa depan Gloria Su,lagipula ini bukan seperti zaman dahulu dimana raja memilih istri, apakah masih harus menceritakan masa lalu? Selebriti besar mana yang tidak memiliki sejarah yang banyak dan rumit?

Tetapi aku dengan serius berkata:“Aku dan dia, tidak termasuk hubungan apapun. Saat itu dia menyukaiku, pada saat aku sakit dia menjaga aku, tetapi aku suka dengan wanita yang lain, dan melukai hatinya.”

Elva An mengerutkan alis tanda ingin tahu:“Oh? Kalau begitu wanita lain itu, seperti apa dia?”

Aku berkeringat, dia benar benar suka bergosip, baru saja ingin sembarangan mengiyakan, tiba-tiba di kepalaku teringat sesuatu dan sambil bertanya dengan kalimat candaan:“Kak An, kenapa kamu sangat tertarik dengan ku? Apakah menyukai aku?”

Wajah Elva An menegang :“Puih! Siapa yang menyukai kamu?”

Aku tertawa :“Glorian Su, dan wanita itu, mereka semua menyukaiku.”

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu