The Winner Of Your Heart - Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja

Perkataan Patricia Mi membuatku terkejut, karena aku tidak menyangka dia akan mengajukan permintaan seperti ini, bahkan berkata ingin pergi bekerja denganku. Jangan-jangan maksud dia adalah bekerja di perusahaanku? Berpikir sampai sini, aku tidak bisa menahan tidak merasa lucu, gadis seperti ini ditaruh di perusahaan kami, benar-benar pemandangan di gurun.

“Kamu bercanda bukan?” Aku bertanya menyelidik.

Tidak disangka gadis ini berbalik memelototi aku, “Siapa yang bercanda denganmu, pokoknya aku tidak ingin pergi ke sekolah, lebih baik pergi bekerja bersamamu, bahkan bisa menghasilkan sedikit uang.”

Aku mengangguk, memiliki pemikiran itu juga bagus, “Aku merasa, pendidikan lebih penting, lebih baik kamu bisa mendapatkan ijazah. Seperti aku tidak memiliki ijazah, saat baru mulai bekerja di perusahaan orang, seperti kuli.”

Sebenarnya aku ingin membujuk dia lagi, tidak disangka dibantah olehnya sampai tidak bisa berkata apa-apa.

“Apa aku harus memiliki ijazah untuk bekerja di perusahaan suamiku sendiri?”

“Aku....”

Dia tersenyum licik, langsung mengganti bajunya.

Sejak kapan aku menjadi suaminya....

Tapi, perkataannya tidak salah, bekerja di perusahaan sendiri, mana mungkin terlalu memperhatikan formalitas. Hanya saja, aku masih saja khawatir sifatnya yang tidak bisa diam, dan juga temperamennya yang tidak memandang orang. Kalau sampai memiliki konflik dengan siapa di kantor, yang harus membereskannya pasti aku. Lagipula aku merasa dia pasti memiliki konflik dengan orang lain, aku tidak percaya, orang seperti dia, tidak menimbulkan masalah.

“Tapi kamu harus tahu, bekerja dan sekolah itu berbeda, tidak bisa tidak bertahan, lebih lagi tidak bisa tidak ingin pergi lalu tidak pergi. Kalau kamu tidak siap dalam hal ini, aku sarankan sementara kamu hilangkan pemikiran ini.” Sebenarnya, bila memikirkan di dalam hati, aku tidak berencana membiarkan dia pergi, bagaimanapun, aku merasa aku tidak bisa menahannya.

“Baiklah, banyak sekali omong kosong. Aku ingin pergi bekerja, kalau tidak aku tidak akan membiarkan perusahaan kalian meneruskan sewa.” Sifatnya yang enak sendiri dan temperamen nona besarnya kembali keluar.

Aku benar-benar ingin memakinya, tapi masih saja menggeleng dengan tidak berdaya.

“Nona besar, kamu harus berkata logis, di atas kontrak sudah tertulis jelas, lagipula aku memberimu uang sewa lebih satu bulan.”

Dia masih saja tidak mendengar, “Aku tidak peduli, aku tidak peduli, kalau kamu tidak membiarkanku pergi, hari ini kamu juga jangan ingin pergi.”

Kurang ajar, wanita kurang ajar yang terlalu terus terang!

Bagaimana aku bisa beremu dengan orang seperti ini!

Melihat waktu sudah hampir jam masuk kantor, aku tidak ada waktu lagi berdebat tentang ini dengannya, saat itu juga hanya bisa mengangguk, menyetujui membawa dia pergi.

“Hihi, terima kasih suamiku.” Selesai berbicara, dia menciumku dengan keras di mukaku.

Hatiku berdebar sebentar, ada perasaanyang tidak bisa dikatakan, tidak tahu mengapa, pertama kali ada orang yang terus menerus memanggil seperti ini, hatiku sedikit berantakan. Apakah aku masih belum terbiasa dengan panggilan ini, atau aku tidak bisa menerima panggilan ini?

Dia juga mandi dengan singkat, lalu mengikuti naik mobil.

Sekarang walaupun BMW ini adalah miliknya, tapi sudah aku yang menyetirnya. Menggunakan perkataannya, sekarang sudah ada supir, kenapa harus menyetir sendiri.

Aku masih belum menelepon QinChuan, bekerja membawa empunya rumah seperti ini, apakah sedikit tidak baik, saat aku berpikir hal ini, tiba-tiba ada mobil yang melintas di depanku. Land Rover itu lagi!

Karena mobil ini kemarin menghalangiku sekali, jadi kesanku sangat mendalam.

Temperamen Patricia Mi meledak-ledak, melihat situasi seperti ini, buru-buru menurunkan kaca jendela mobil dan berteriak, “Hey, bisa menyetir tidak! Apa perlu aku antar kamu untuk tes mengemudi.”

Tidak disangka orang itu juga menurunkan kaca jendela mobil, hanya mengulurkan satu tangan, menunjukkan satu jari tengah, menunjuk ke arah bawah.

“Kurang ajar!” Patricia Mi segera membuka sabuk pengaman, turun dari mobil mencari orang itu.

Aku buru-buru menahannya, “Disini adalah jalan berhenti sementara, tidak bisa turun.”

Dia sedikit marah, berkata padaku, “Apa kamu tidak melihat? Orang itu menunjukkan jari tengah pada kita.”

Aku menjawab dengan tenang, “Aku melihatnya, tapi amarah di jalan raya itu tidak baik, kamu nyalakan perekam mengemudi, dan arahkan kamera ke depan.”

Patricia Mi dengan marah berkata, “Sudah dibuka, aku segera melapor polisi!”

“Jangan buru-buru, sudah lampu hijau, dia akan pergi.”

Begitu lampu hijau menyala, mobil ini kembali belok kanan dan hilang di lalu lalang mobil-mobil, sedangkan aku masih meneruskan jalan ke depan. Aku hanya tidak mengerti, kenapa mobil ini bisa terus menargetkan ku, atau bisa dibilang, menargetkan BMW ini. Jangan-jangan mobil ini pernah ada konflik dengannya?

“Patricia Mi, apa kamu kenal dengan Land Rover di depan?”

Patricia Mi menggeleng, sepertinya tidak tahu.

“Huh, kalau kamu tidak menahanku, aku pasti sudah memukul dia sampai babak belur!” Patricia Mi mengepalkan tinjunya dengan marah.

Aku tertawa terbahak-bahak, “Sudahlah, kamu dengan tubuh kecil begini, bisa memukul siapa.”

“Huh, kamu yang kecil!” Sambil berbicara, tinjunya melayang ke arahku dengan keras.

Jalan sampai ke perusahaan tidak ada masalah apapun, sebelum aku turun dari mobil aku mengingatkan beberapa kalimat pada Patricia Mi, jangan panggil suami di kantor, akan memberi pengaruh yang tidak baik. Lagipula, aku juga tidak memberitahu mereka apapun, lebih khawatir mereka tidak bisa menerima aku bisa membawa gadis kecil bersama.

Bila dibilang, hanya bisa karena akibat nafsu.

Walaupun dia agak sedikit tidak senang, tapi tetap melakukan seperti yang aku bilang, memanggilku Kak Freddy.

Baru masuk, aku melihat Lauren Luo dan seorang pegawai wanita sedang asik mengobrol. Dulu saat bekerja di Yufei Technology, dia juga suka mengobrol, aku melihatnya, merasa dia dan Patricia Mi sangat mirip.

“Kak Freddy, aku merasa sudah setengah tahun tidak melihatmu.” Dia melihatku datang, dan datang dengan tersenyum.

“Apa kabar bos.” Pegawai itu juga membungkuk.

Aku tidak pernah bertemu dengan orang itu, hanya mengangguk.

“Setengah tahun apanya, kamu yang terlalu sibuk, setiap kali tidak melihatmu.” Aku menjawab sambil tersenyum.

“Eh? Dia adalah?” Dia akhirnya menyadari Patricia Mi di belakangku.

Patricia Mi pertama kali datang bekerja ke perusahaan, masih sedikit malu, melihat kakak yang seumuran dengan dia, agak sedikit malu. “Ah, itu, aku datang bekerja, iya, Kak Freddy yang mengenalkanku.”

Lauren Luo tidak pernah melihat Patricia Mi, secara alami tidak mungkin tahu gadis ini yang berada di balik gedung ini. Saat ini dengan bangga berkata, “Ya, ternyata orang baru, bahkan Kak Freddy yang mengenalkan, baik, nanti kamu panggil aku Kak Lauren saja, aku pasti melindungimu, dengan hubunganku dan Kak Freddy, pasti tidak ada orang yang akan mengganggumu.” Muka Lauren Luo terlihat bangga.

Aku tidak tahan merasa lucu, benar-benar tidak tahu siapa yang dia hadapi, kalau dia tahu dari mana Patricia Mi ini, pasti akan sangat kaget.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu