The Winner Of Your Heart - Bab 144 Yun Chuan Network

Aku dan Jim Tan mengerti, pada saat ini kami harus menaruh seluruh perhatian ke usaha, tidak ada semangat untuk berpacaran, lagian dalam hati kami masing – masing ada wanita lain.

Oleh karena itu, kami menolak Natasha Xie dan Evelyn Zhang, walaupun ke depannya mereka tidak mempedulikan kami lagi.

Paling – paling Jim Tan menerima omelan ibunya lagi, ibunya terus mengocehi dia, sampai dia mendapat pacar.

Melihat Evelyn Zhang dan Natasha Xie naik taksi, dengan cepat menghilang dari pandangan mata, aku baru memutar badan dan pergi.

Malam jam sepuluh lebih, di jalan masih tetap banyak kaki panjang putih bak salju, kami seperti ketika pertama kali datang, menikmati pemandangan yang tidak senonoh ini.

Melihat wanita cantik adalah sebuah hal yang tidak nyaman tapi juga menyenangkan, di waktu bersamaan juga bisa membuat perasaan kami baik kembali.

Kami tidak segera pulang, melainkan datang ke tempat yang sudah tidak asing yakni jalan Nan Guo, memesan beberapa barbekyu kesukaan, mengambil beberapa botol bir, dan meletakkan dua bungkus rokok.

Jin Tan juga suka minum bir, tapi dia sangat jarang karena mabuk dan muntah, cuma menemani aku mabuk saja.

Tapi malam ini, dia minum dengan tegukan besar lagi dan lagi, terlihat ingin membuat diri sendiri mabuk.

Mungkin karena, saat di toko bubur, dia tiba – tiba menyadari bahwa diri sendiri masih begitu mempedulikan Paula Jiang.

Malam ini, kami minum sampai larut malam, orang berlalu lalang mulai sepi, saat pemilik stan barbekyu bosan merasa setengah mati dan berbaring di atas kursi, aku menyadari diri sendiri sudah mabuk.

Lampu jalan lagi bergoyang, pandangan mata aku juga mulai bergoyang, tanpa sadar teringat waktu mabuk sebelumnya, itu adalah malam yang mengharukan antar Glorian Su dan aku.

Teringat malam itu, tanpa sadar teringat kembali surat yang dia kasih ke aku, aku tiba – tiba merasa sangat sedih.

Oleh karena itu, aku tidak tahan dan mengeluarkan hp, mulai menelpon Glorian Su berkali – kali, mendengar sampai kebas pemberitahuan nomor tidak aktif.

Beberapa saat kemudian, saya baru meletakan hp dengan kecewa, setengah bersandar di kursi, melihat lampu jalan yang samar samar.

“ Untuk apa pikir begitu banyak! “ Jim Tan samar – samar mengambil gelas bir dan dibawa ke depan aku, “ Semangat cari uang, setelah ada uang baru pergi cari dia, atau pergi cari direktur Danielle Xia. “

Aku juga mengangkat gelas bir, dan cheers dengan dia, lalu mengangkat kepala minum habis isi gelas dalam satu tegukan.

Kami minum sampai mabuk, juga tidak tahu tengah malam jam berapa, kami bayar tagihan, saling merangkul dan berjalan di jalan Nan Guo, mulut menyanyikan lagu yang sudah di sukai sejak lama << Cinta Seumur Hidup >>.

Jim Tan masih tahu kalau sudah minum tidak boleh bawa mobil, ia langsung naik taksi pulang, dan mobil dia berhenti di samping jalan di tempat parkir mobil, juga tidak ada pencuri yang sebodoh itu pergi mencuri mobil excelle yang tidak seberapa ini.

Kembali ke kamar hotel dengan mabuk, aku tidak mandi langsung baring di ranjang dan tidur.

Bangun ke esokkan harinya, selesai mandi, aku terbiasa membuka laptop setelah minum air, juga terbiasa membuka situs web untuk melihat berita terkini

Melihat – lihat di halaman web, saat melihat sebuah berita gembira dengan gambar kombinasinya, saya terpana.

Ini hanyalah sebuah berita rangkaian drama yang lagi dalam pembuatan saja, banyak drama film saat mulai pembuatan terus mendorong beberapa berita untuk mempromosikannya, tidak ada yang anehnya, tapi dalam selembar gambar kombinasinya, aku melihat Glorian Su.

Itu adalah selembar foto drama, dia memakai gaun kuno berwarna hijau pucat, berdiri di samping beberapa aktor perempuan, tertawa dengan manis.

Saya membuka gambar dengan terburu – buru, melihat lekat ke dirinya, beberapa saat kemudian membaca berita gembira ini dari awal hingga akhir.

Nama dia juga keluar di dalam berita, lulus dari akademi teater, memerankan bagian dari drama ini dan merupakan aktor wanita pendukung yang berperan tidak sedikit.

Selesai melihat berita, aku tanpa sadar membuka gambar itu lagi, bersandar di bagian belakang kursi melihat dia dengan tenang, dalam hati tanpa sadar meronta – ronta dengan keras.

Akhirnya melihat dia lagi, walaupun hanya dari media jaringan, atau mungkin kedepannya, aku bisa sering melihat dia dari media.

Yang paling penting adalah, aku tahu nama drama yang dia perankan, pergi saja ke studio Hengdian bertanya – tanya sedikit, sudah bisa menemukan kru film mereka, dan juga bisa menemukan dia.

Aku sangat ingin pergi cari dia, tapi ada beberapa ketakutan yang tidak bisa di jelaskan, bahkan diri sendiri juga tidak tahu sebenarnya takut akan apa.

Setelah menemukan dia, harus bagaimana? Hanya pergi melihat dia, menemani dia beberapa hari, atau terus tinggal di studio Hengdian menemani dia?

Sangat tidak realitas, seperti yang di katakan Elly Lu, jika saya tinggal di studio Hengdian dan jadi kru film, itu hanya akan menyeret dia, juga menghancurkan kehidupan aku sendiri.

Tapi kalau hanya pergi melihat dia saja, setelah berjumpa, aku harus bagaimana menghadapi dia? Harus bicara apa?

Lagian, aku dan Jim Tan sudah mulai buka usaha, beberapa hari ini adalah saat paling sibuk, bagaimana bisa tiba – tiba pergi ke studio Hengdian?

Berpikir sampai disini, aku menundukkan kepala dengan lemas, rasa bersalah membuat aku tidak berani melihat langsung ke dirinya yang manis di dalam foto.

Duduk terbengong dengan lama, sampai Jim Tan menelpon ke aku, dia telah pergi ke jalan Nan Guo ambil mobil, lagi dalam perjalanan ke hotel jemput aku.

Menutup telpon kemudian, aku mengunduh foto Glorian Su, simpan dalam folder tersendiri di laptop, lalu mematikan laptop meninggalkan kamar hotel.

Aku membawa Jim Tan mencari seorang teman dekat yang bekerja membuat komputer, agar dia bantu merakit dua buah komputer yang kuat, didedikasikan untuk pemeliharaan teknologi situs web.

Sekarang, situb web hampir siap, hanya masalah satu dua hari lagi, lalu di tes, setelah tidak masalah, kemudian beli server rental nama domain secara online.

Jim Tan di sebuah perusahaan online menemukan seorang teknisi yang bersedia pindah perusahaan dan bergabung sama dia, orang itu adalah teman dia dulu, setelah lewat hari kemerdekaan baru ia datang kerja, dengan Jim Tan bersama – sama mengisi konten situs web

Lalu pergi beli beberapa barang yang di perlukan, saat sore komputer telah selesai di rakit dan di test, kami memindahkannya ke atas mobil dan bawa ke ruang kerja yang telah tersewa dengan baik.

Mengatur ulang tata letak meja kursi dan lain – lain ruang kerja, lalu berdiskusi dengan Jim Tan akan nama perusahaan. Ini merupakan masalah yang sangat membingungkan, kami telah berdiskusi beberapa hari, tapi masih sama belum ada hasil.

Ulang berdiskusi beberapa saat, kami tidak lagi bingung, pada akhirnya memberi nama ‘ Yun Chuan Network ‘, juga tidak ada makna apa – apa, hanya enak di dengar saja.

Setelah menetapkan nama perusahaan, selanjutnya berdiskusi pekerjaan berikutnya, setelah hari kemerdekan berlalu baru cari sebuah perusahaan akuntansi untuk bantu daftarkan perusahaan, dan modal usaha di buat tinggi sedikit.

Selanjutnya merekrut karyawan, salesman, layanan pelanggan, dan keuangan merupakan hal yang harus di siapkan di tahap awal, pengalokasian beberapa karyawan ini, lihat Jim Tan bisa tidak dalam industri jaringan mereka menarik beberapa orang ke sini, karena orang yang sudah akrab sama industri jauh lebih kuat di bandingkan pemula.

Hari itu, aku dan Jim Tan berada di kantor sampai sore, setelah makan malam dia langsung lanjut lembur membuat situs web, dan saya kembali ke hotel lanjut membuat copywriting.

Pagi esoknya, aku tersadar karena panggilan telpon Jim Tan, dia memberitahu aku, bahwa mama dia pagi ini saat pergi membeli sayur tiba – tiba kakinya terkilir, dia mau pergi jaga ibunya beberapa hari.

Mengenai masalah usaha kami, juga tidak akan terpengaruh, setelah Jim Tan kembali ke kampung halaman masih tetap bisa sambil membuat situs web.

Diwaktu yang bersamaan, dia juga menyuruh aku pulang ke kampung halaman untuk istirahat, atau pergi bermain beberapa hari, bersantai – santai dulu, karena untuk beberapa saat dia tidak berada di kota Nan Ning, di tambah lagi libur panjang hari kemerdekaan, juga tidak ada hal yang bisa aku kerjakan.

Aku menyuruhnya cepat pergi, setelah mematikan telpon, dalam otak tiba – tiba muncul sebuah ide: Memanfaatkan hari kemerdekaan beberapa hari ini, pergi ke studio Hengdian cari Glorian Su?

Syuting film tidak ada libur panjang hari kemerdekaan, kru film pasti tetap lanjut bekerja, seharusnya bisa menemukan dia.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu