The Winner Of Your Heart - Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
“Jawablah dengan cepat, setujui saja, jika kamu setuju, aku masih menganggapmu sebagai teman!”
“Kamu!” Dia mengancamku!
“Baiklah, aku menyetujuinya, tapi Jim Tan, aku beritahu kamu untuk terakhir kalinya, jika kamu menganggapku sebagai saudara, sebagai teman, beritahu aku mengenai kejadian Paula Jiang, aku merasa, aku berhak tahu mengenai ini, aku juga akan membantumu, biarpun bangsawan manapun yang melakukannya, setidaknya aku bisa melakukannya, aku bisa membuat orang itu hidup dengan tidak nyaman.”
Dia tersenyum, “Nico Li.”
Hatiku langsung menjadi terkejut, takdir ini membuatku bertemu dengan musuhku, sepertinya Nico Li ini, sungguh merupakan musuh terbesarku dalam kehidupan ini. Dia bisa membuang uang 60miliar begitu saja, bagaimana mungkin dia tidak punya kemampuan untuk mengatasi masalah ini. Bagi Jim Tan, jika ingin melawan Nico Li, sungguh sangat susah.
Sedangkan aku, sepertinya mengucapkan perkataan terlalu berlebihan.
“Kenapa, sepertinya kamu menjadi tidak percaya diri lagi.” Jim Tan tertawa dengan datar.
“Kamu tenang saja, jika tidak bisa membuat Nico Li mendapat balasan yang tepat, aku tidak akan datang menemuimu lagi.” Aku melihat Jim Tan, ini adalah janji terbesarku untuknya. Bagaimanapun, Nico Li adalah musuh besarku, sekarang dia terjerat dalam kasus ini, menurutku, Tuhan pun tidak akan memaafkannya.
Jim Tan melihatku sambil tersenyum, seperti sedikit terkejut, “Berkata dengan begitu percaya diri, apakah kamu tidak takut tidak bisa melakukannya?”
“Bisa atau tidak itu urusanku, tapi, masalah Paula Jiang, aku harap kamu tidak memandangku sebagai orang luar, aku tahu dia adalah calon istrimu, tapi dia juga merupakan teman aku dan Alicia Fang, kami berteman selama ini, jika dia meninggal, kamu tidak boleh melarang kami untuk mengikuti pemakamannya.” Bagaimanapun, aku sangat ingin bertemu dengan Paula Jiang, setidaknya, sebagai tanda perpisahan untuknya.
Sekali ini datang melihat Jim Tan, dia seperti orang yang sangat berbeda, sebelumnya aku tidak pernah menyadari, ternyata dia adalah orang yang begitu mempedulikan perasaan, bahkan melebihi apapun, walaupun harus melepaskan pekerjaan, dan hidupnya.
Didalam matanya, yang aku lihat bukan lagi kesedihan dan keputusasaan, tapi lebih mengarah kerasa benci yang sangat dalam. Walaupun kondisinya sekarang sudah lebih baik daripada tadi, tapi, didalam hatinya, pasti sedang berteriak.
Aku menoleh dan melihatnya, setelah memikirkannya aku pun berkata, “Jim Tan, percayalah padaku, masalah Paula Jiang aku pasti akan membantumu, tapi kamu jangan melakukan hal bodoh. Karena, kamu adalah orang yang aku anggap sebagai saudara, hanya kamu saja!”
Tatapan matanya sedikit bergerak, tapi segera kembali kedalam keadaan biasanya.
“Aku tahu.” Selesai bicara, dia tidak mempedulikanku lagi, dia hanya mulai membereskan kamarnya.
Walaupun dia telah menyetujuiku, tapi hatiku masih saja sedikit khawatir, apakah aku harus kembali dan melihatnya lagi, bagaimana jika dia melakukan hal bodoh. Tapi setelah aku pikirkan aku merasa diriku terlalu banyak pikir, tatapan matanya dipenuhi dengan kebencian, jika dia ingin melakukan hal bodoh, dia tidak akan melakukan itu pada dirinya sendiri, dia pasti akan melakukan itu kepada Nico Li.
Sepertinya, aku harus bergerak sebelum Jim Tan melakukan hal bodoh, kalau tidak, jika hal itu benar terjadi kepada dia, aku pasti akan sangat merasa bersalah.
Aku mengelus kepala, hanya merasa sungguh terjadi banyak hal, hal sebelumnya belum selesai diatasi, sudah ada hal baru.
Aku menutup pintu, tiba-tiba melihat sosok yang tidak asing.
Dia bersembunyi dipojok tembok, menangis dengan kesepian.
Hatiku ikut merasa sedih, sangat ingin memeluk wanita yang ada dipojokan itu, tapi, aku tidak bisa melakukannya lagi.
“Aku kira kamu sudah pergi.” Dia mendengar suaraku, segera menghapus air mata, lalu berdiri.
“Aku tahu, kalian mungkin merasa aku adalh pembawa sial.” Dia menatapku.
“Apa?” Aku melihatnya dengan sedikit terkejut, “Apa yang kamu katakan?”
“Heh, aku bersamamu pergi kerumah Keluarga Xia, terjadi kesalahpahaman seperti itu, makanya kamu dan Daniella Xia berpisah. Pada akhirnya kalian tidak bisa bersama, padahal kalian adalah pasangan yang sangat cocok, karena aku, kalian terpisah. Dan saat aku berisap untuk pergi, aku malah tinggal bersama Paula Jiang, padahal aku hanya ingin melihat mereka menikah dulu baru pergi, tapi tidak diduga, Paula Jiang malah pergi dihari sebelum menikah. Apakah setiap aku pergi kesatu tempat, disana akan ada ketidak beruntungan, bukankah begitu?” Dia terus berusaha menyalahkan diri sendiri.
Aku menggeleng, mungkin dia merasa ini ada benarnya, tapi ada banyak hal, bukan kita sebagai manusia bisa menyelesaikannya. Dan juga, aku juga tidak menyalahkan dia, semua ini, hanya Tuhan sedang mempermainkan kita saja.
“Kamu tidak perlu menyalahkan diri sendiri seperti itu.” Aku berjalan mendekat, karena aku mulai merasa takut.
Tidak tahu kenapa, didalam hatiku ada sebuah perasaan, Alicia Fang dia akan......
“Kamu jangan mendekat.” Dia mundur dua langkah kebelakang, bersandar ditembok. “Freddy Shen, aku tahu sekarang aku tidak pantas lagi untukmu, mungkin dimata mu, aku hanya orang yang tidak benar, wanita yang tidak bersih. Saat aku dan kamu pacaran aku masih bermain dengan orang lain, iya, aku minta maaf kepadamu. Walaupun aku masih menyukaimu, tapi aku tidak punya keberanian untuk kembali kepadamu, aku tahu aku salah, aku juga tahu, tidak ada jalan kembali lagi untukku. Kamu tidak usah mendekat lagi kepadaku, bisakah?”
Aku maju lagi kedepan, lalu memegang tangannya.
Dia berusaha melepaskan diri, tapi tanganny di pegang erat olehku.
“Jangan memaksaku, bisakah, kenapa kalian semua selalu memaksaku, kenapa!” Aku melihat Alicia Fang, air matanya tidak akan bisa aku lupakan sepanjang hidupku ini. Yang bisa aku katakan kepadanya, hanya maaf, mungkin memang benar seperti yang diucapkan Jim Tan, sekali tidak setia, selamanya tidak akan digunakan lagi.
Aku mengakui diriku memang sedikit playboy, tapi aku sangat setia kepada cinta. Setelah aku mempunyai hubungan, aku tidak akan berhubungan dengan wanita lain lagi, mengenai hubunganku sekarang, itu hanya karena sekarang pikiranku sangat kacau.
Alicia Fang melepaskan tanganku, lalu turun sendirian.
Aku berusaha mengikuti, melihat sosok tubuhnya, membuatku merasa sangat sakit.
Aku tahu, dia sangat ingin kembali seperti dulu, aku juga ingin kembali seperti dulu, tapi aku tahu, beberapa hal, kalau sudah terlewati, tidak akan bisa dikembalikan lagi. Seperti kaca yang sudah pecah, bagaimanapun, tidak akan bisa kembali kebentuk awalnya.
“Alicia Fang, mari aku akan mengantarmu pulang.” Aku berada dibelakangnya, hatiku merasa sangat menyesal.
Dia menggeleng kepala,menggigit bibirnya, lalu mengelap matanya yang basah, “Freddy Shen, mungkin kita memang tidak berjodoh, saat bersama dengan Paula Jiang, aku memikirkan banyak hal juga sudah mengetahui banyak hal. Aku tahu saat orang sudah pergi, tidak akan bisa kembali lagi. Semua mimpiku itu hanya imajinasi saja.”
“Jangan berbicara seperti ini.” Aku merasa hatiku sangat bergejolak.
Alicia Fang, Alicia Fang, kenapa kamu harus memberitahuku, kalau Danielle Xia belum menikah!
Jika aku tidak tahu, aku pasti akan menggenggam tanganmu, dan menghapus air matamu.
“Tidak, pikiran semua orang berbeda-beda. Aku punya hak untuk mencari kebahagiaanmu sendiri, aku tidak punya untuk mengurusinya, aku lebih tidak bisa tidak memberitahumu mengenai hal yang aku tahu. Kalau tidak, kamu pasti akan sangat membenciku. Daripada nanti kita berhubungan tidak jelas, lebih baik berpisah saat masih awal. Terimakasih, kamu pernah muncul dalam hidupku.” Dia menoleh dan melihatku sesaat, lalu naik taksi, dan pergi entah kemana.
Dan kalimatnya terakhir itu, aku seperti pernah mendengarnya entah dimana, sangat familiar, tapi juga sangat asing rasanya.
Wanita yang mulai dari sekarang akan menjadi asing bagiku memberitahuku, “Aku adalah bunga yang pernah bermekaran dalam hidupnya.”
Jim Tan juga pernah menasehatiku, dia menyuruhku terus mengejar Alicia Fang. Seperti dia dan Paula Jiang, aku juga pernah berpikir seperti itu, tapi aku tidak punya cara, untuk membuat hatiku tidak bergejolak lagi. Karena saat aku dan Alicia Fang berpisah selama ini, dalam hatiku sudah dimasuki oleh wanita lain.
Bayangan ini, tidak akan pernah aku lupakan.
Semoga hidup ini memperlakukan kami dengan lebih baik, semoga lingkungan ini tidak perlu memaksa kami melakukan sesuatu hal lagi.
Kita semua adalah semut dalam hidup ini, juga adalah rumput dalam hidup ini. Walaupun kita sangat kecil dan tidak berharga, tapi karena kita lah hidup ini lebih berwarna, dan lebih terlihat hidup.
Pilihan kita berbeda-beda, seperti mereka yang tidak bisa meminta apapun dariku, aku juga tidak bisa meminta apapun dari orang lain. Saat Alicia Fang pergi, aku tidak mengatakan apapun kepadanya.
Dia seperti Paula Jiang, mungkin akan hilang selamanya dalam hidupku.
Tapi, aku tidak sedih seperti Jim Tan.
Saat seseorang benar-benar pergi, mungkin memang sunyi seperti ini. Semua kesedihan saat akan pergi, hanyalah kata lain dari jangan pergi. Tapi Alicia Fang tidak seperti itu, saat pergi, dia bahkan tidak menoleh lagi.
Aku tahu, Alicia Fang dan aku, sudah terlalu jauh.
Dengan hati yang tidak berdaya dan khawatir, aku berjalan di jalanan yang asing ini.
Hatiku tiba-tiba menjadi kosong.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku, diapun duudk disampingku.
“Cari tempat untuk minum.” Dia adalah Jim Tan, aku tidak menduga, dia bisa secepat ini mengendalikan kondisinya.
“Apakah kamu bisa? Jangan nanti kamu mulai mabuk lagi.” Aku memaksa tersenyum.
“Kendalikan diirmu terlebih dahulu baru membicarakan ini, kamu sungguh kejam, kamu membawa dia dari Kota Bin ke Nan Ning, sekarang kamu sendiri yang mengusirnya dari Nan Ning, berapa banyak kamu membenci dia?” Perkataan Jim Tan seperti pisau, membuatku menjadi merasa bersalah.
“Jika tidak ada Danielle Xia, aku akan sama seperti kamu, pergi mengejar cinta pertama. Tapi, kamu juga tahu, didalam hatiku, sudah dimasuki orang lain.”
Dia mengangguk, “Baik lah, diapun sudah pergi, aku tidak akan berkata apapun, malam nanti bertemu ditempat biasa.”
“Kamu pergi kemana?” Aku bertanya.
“Rumah duka.” Dia menjawab tanpa menoleh.
“Aku pergi bersamamu.”
“Pergilah jauh-jauh.”
Kondisi Jim Tan sekarang sudah lebih baik dibanding dengan bayanganku, kesedihan dia tadi, sudah hilang. Jika dibandingkan dnegan diir, aku berbaring ditempat tidur selama berhari-hari, itu pun Elva An yang menghiburku dan menyuruhku untuk terus bersemangat.
Aku merasa terkadang diriku memang sangat tidak berguna, juga sangat kesepian, saat sendirian, tidak ada semangat sama sekali.
Tiba-tiba aku mengeluarkan handphone, mencari kontak Danielle Xia, aku berusaha untuk mencari tahu, kemudian mengirimi dia beberapa kata. Aku kira yang akan menungguku adalah tanda seru yang sangat besar yang artinya aku diblokir oleh dia, tapi tanpa diduga, pesan itu masih berhasil dikirim.
Aku hanya menulis beberapa kata untuk dia, “Apakah kabar kamu baik?”
Karena aku sungguh tidak tahu harus berkata apa, yang bisa membuatku merasa lebih tenang, yang bisa membuat maksud dari pertanyaan ini, tidak terlihat terlalu jelas.
Yang bisa aku lakukan selanjutnya, hanyalah menunggu.
Novel Terkait
That Night
Star AngelHusband Deeply Love
NaomiInventing A Millionaire
EdisonMy Lady Boss
GeorgeMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiMy Charming Wife
Diana AndrikaSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)