The Winner Of Your Heart - Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh

“Wahh, siapa ini, apakah ini bos besar Shen, apakah kamu juga datang untuk menjemput Danielle Xia?” Nico Li dari dalam mobil melambaikan tangan, berteriak dan meberi isyarat kepadaku, seperti takut aku tidak mendengar suaranya saja.

Aku dari dulu hingga sekarang sangat membenci Nico Li.

Jika di dunia ini tidak ada tindakan hukum, dia adalah orang pertama yang ingin aku singkirkan dari dunia.

Tapi sayangnya aku tidak bisa melakukan itu.

Aku tersenyum sambil membawa Lauren Luo kesana.

“Kebetulan aku datang untuk menjemput temanku.” Ucapku santai

Nico Li tidak berpikir begitu, namun dia masih pura pura memasang muka percaya “Benarkah?” aku jelas tahu dia sengaja.

Aku melihat ke tempat duduk penumpang,tapi sayangnya kaca mobil itu menutupi pandanganku, aku tidak bisa melihat kearah dalam, tapi aku yakin orang yang berada di dalam sedang melihat kearahku.

“Aku tidak tahu teman yang mau kamu jemput apakah sama denganku.” Nico Li tertawa, lalu tiba tiba membuka jendela mobil belakang.

Ketika kaca mobil itu sudah turun kebawah, terlihat seorang wanita mengenakan kaca mata hitam didepanku. Wanita itu melihat kearah depan, sama sekali tidak melihat kearahku. Aku dimatanya hanyalah sebuah angin atau mungkin seperti transparan. Dia tidak memperdulikanku, dan aku juga tidak tahu harus berkata apa.

Mungkin dia dari tadi tidak melihatku, lalu tujuan dia kembali kali ini pasti untuk mengurus urusan lain, semua ini hanya aku saja yang berpikir terlalu berlebihan. Dan Danielle Xia tidak seperti yang dikatakan oleh Lauren Luo yang memperhatikanku, Lauren hanya ingin kami kembali berhubungan, makanya bisa berkata seperti itu.

Nico Li sangat suka menyombongkan diri sendiri, bahkan menjadikan Danielle Xia sebagai bahan pamernya.

“Supir, ayo jalan.”

Danielle Xia sama sekali tidak memberiku muka, dia langsung menyuruh supirnya jalan.

Kesandiwaraan Nico Li dan kefrontalan Danielle Xia, membuatku tidak ada alasan lagi untuk tetap berada disini. Sebelum mereka pergi aku terlebih dahulu meninggalkan mereka. Lauren Luo ingin mengatakan sesuatu, namun tidak sempat mengatakannya. Melihat kearah Danielle Xia, lalu melihat kearahku, akhirnya dia menghelakan nafas dan mengikutiku jalan kearah parkiran bawah tanah.

Aku sama sekali tidak menoleh kebelakang, bahkan dia peduli lagi apakah Lauren Luo mengikutiku atau tidak.

“Freddy Shen, tunggu aku.” Di parkiran bawah tanah, Lauren Luo tidak tahan lagi untuk memanggil namaku.

Tapi aku tidak memperdulikannya sama sekali, langsung naik mobil dan menurunkan rem mobil.

“kamu dari awal sudah tahu Nico Li juga akan datang?” aku bertanya dengan santai.

Lauren Luo sedikit tidak setuju, lalu menggelengkan kepala “Apa kamu bercanda? Aku kira hanya aku sendiri yang mengetahui soal kepulangan Direktur Xia, siapa yang tahu Nico Li tahu dari mana soal ini.”

Pandangan matanya sedikit sedih dan melakonis, jelas suasana hatinya lebih baik daripadaku.

“Sudahlah.” Aku menggelengkan kepala, dari bawah tempat duduk mengeluarkan sebuah kotak.

Pandangan mata Lauren Luo tertarik ke kotak itu.

“Ini untukmu.” Setelah selesai bicara aku langsung memberikan kotak itu kepadanya.

Lauren Luo terkejut sesaat, melalui kaca spion belakang aku melihat mimic mukanya sulit ditebak.

“kamu tidak perlu memberiku ini. Direktur Xia hanya sedang marah, lalu untuk apa kamu ikut ikutan marah juga?

“aku tidak marah.” Aku tersenyum, melihatnya tidak mau menerima barang itu, aku langsung melempar kotak itu ke tempat duduk belakang.

Lalu aku baru menyadari kalau aku sudah berubah menjadi sangat picik, tidak tahu sejak kapan aku mulai berubah seperti Nico Li.

Tapi aku selalu memberitahu diri sendiri kalau aku tidak marah.

Namun siapa yang bisa mempercayai itu? Diriku sendiri saja tidak percaya kalau aku sedang tidak marah.

“Freddy Shen, Direktur Xia pasti masih marah karena masalah yang dulu, pada saat itu kamu tanpa alasan sama sekali meninggalkan Kota Bin, dan sekarang dia datang mencarimu.” Suara Lauren Luo sedikit sedih, lalu lanjut berkata “Namun dia tahu pada saat itu kamu langsung pergi mencari Alicia Fang, maka dari itu dia pergi ke luar negeri.”

“Kapan aku pergi mencari Alicia Fang?” aku akhirnya masih tidak bisa menahan amarahku, dengan suara besar berkata.

Mobil bergerak dengan cepat, langsung keluar dari parkiran bawah tanah.

Dibawah sinar matahari, Lauren Luo terkejut dengan kecepatan mobil yang aku bawa.

“Kamu, pelan sedkit!”

Tapi hatiku seperti disumbat sebuah batu besar, bagaimana aku bisa memperlambat kecepatanku. Aku membawa hingga jarak dua mil, baru aku memberhentikan mobilku di pinggir jalan.

Sekarang kami berada tidak jauh dari bandara, dekat dengan laut dan tempat pemancingan.

Angin laut berhembus kearahku, membuat tenggorokkanku terasa kering dan mual, akhirnya aku tidak tahan lagi muntah keluar. Makanan yang tadi pagi aku makan, semuanya aku muntahkan dengan sangat bersih, dan perasaan juga mulai ikut membaik.

Lauren Luo mengikutiku dari belakang, menutup pintu belakang, dan menberikan jaket kepadaku. Aku tidak menoleh kebelakang, hanya merasa di bagian tubuhku merasa sedikit hangat.

Setelah mengenakan jaket, hatiku mulai membaik.

Udara disini terasa sedikit asin dan lembab.

Aku menoleh sejenak kearah Lauren Luo, matanya tampak basah karena udara ini.

“Kak Freddy, aku akan mencari kesempatan untuk membantumu bertemu dengan Danielle Xia. Hubungan mereka sebenarnya hanya terlalu banyak salah paham saja, mereka sama sekali tidak ada kebencian yang mendalam. Aku juga merasa Direktur Xia bukanlah orang yang picik, jadi kalian berdua sama sekali tidak perlu seperti ini.” Lauren Luo menggosok matanya dan menatap permukaan laut yang tidak jauh. Rasa peduli dia kepadaku dan Danielle Xia melebihi hubungan dia dan Jeffrey Cheng.

Aku tahu dia dan Danielle Xia telah bersama sejak lama, mereka berdua tidak akan terpisahkan, tidak peduli dalam urusan kerja ataupun kehidupan pribadi. Masih ingat pertama kali bertemu dengan mereka, cara berbicara sama persis. Kemudian ketika mereka bekerja bersama, mereka secara bertahap menjadi akrab satu sama lain, bergaul satu sama lain, dan mulai menjadi teman, lalu bercanda bersama.

Hubungan dia dan Danielle Xia, melebihi kedekatan hubunganku dengan Jeffrey Cheng.

Jadi dia perduli dengan Danielle Xia dan semakin memperdulikan hubungan kami berdua.

Aku dengan pelan menghelakan nafas, menggelengkan kepala “Sudahlah, ada beberapa hal lebih baik dilepaskan daripada dipaksakan. Sebenarnya dari awal sudah ada orang memberitahuku harus melihat kedepan. Kali ini aku sudah sangat puas bisa melihatnya. Sebenarnya mencintai tidak harus memiliki, selagi dia bahagia, bukankah kita juga bisa ikut bahagia.”

Aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Kata-kata ini tidak hanya asal-asalan untuk Lauren Luo, tetapi juga melumpuhkan diriku sendiri. Aku berharap bisa berhenti memikirkan hal hal ini.

“Kak Freddy……” Lauren Luo ikut terdiam, dalam diam melihatku, seperti ada kata kata yang ingin diucapkannya, namun tidak dikatakannya keluar, berpikir sejenak, akhirnya dia memilih kembali masuk ke dalam mobil.

Aku merokok sejenak, karena angin laut terlalu besar, aku menghidupkan api berkali kali baru rokok ku menyala.

Asap rokok yang baru saja aku keluarkan dari mulutku, dengan cepat hilang tanpa jejak karena angin laut, sama seperti mimpi. Tidak tercium sama sekali asap rokok, bagaimana bisa membuktikan kalau rokok itu pernah dibakar, ini disebabkan oleh angin laut terlalu besar, atau aku sama sekali tidak pernah memperhatikannya.

Perhatikan atau tidak hari demi hari terus berjalan.

Asap telah hilang, orang pun telah pergi, dan untuk alasan apa aku masih berada disini.

Membiarkan ombak berduka untukku? Atau membiarkan angin laut memberiku peringatan?

Aku membuang sembarang putung rokok itu, dalam sekejap tidak tahu hilang kemana.

Aku menggosok gosok tanganku yang dingin, kumasukkan kedalam saku celana, lalu masuk kedalam mobil.

Lauren Luo melihatku kembali, memberikanku senyuman.

“Kak Freddy, dari belakang kamu terlihat sangat tampan, seperti artis tahun 80an bernama Hui Man-Keung yang memainkan film Shanghai Beach.”

Aku juga ikut tersenyum, dengan suasana hati yang buruk menatapnya “Tampan dari hongkong, Hui Man-Keung akhirnya mati dengan mengenaskan.”

Dia mendengarku bicara seperti itu langsung tersenyum “Kak Freddy, paling tidak dia masih ada Christal Feng.” Tapi setelah dia menyelesaikan bicaranya, dia merasa tidak enak, seketika dia langsung berhenti, tidak lanjut bicara lagi.

Di sisa perjalanan kami tidak mengatakan apa apa lagi, hingga kami kembali ke perusahaan.

Aku naik ke atas, dan menyadari Fanny Fang sudah menungguku di dalam ruanganku.

Hari ini dia berdandan dengan natural, ketika masuk ke dalam ruangan langsung tercium aroma parfum yang dia kenakan. Jerawatnya ditutupi dengan makeupnya, terlihat sangat bersih, ditambah lagi dia dari awal emang sudah cantik, menuju ke sofa, aku mengira artis dari mana bisa datang ke perusahaan ini.

Fanny Fang melihatku, langsung berdiri dan menyapaku.

Aku melambaikan tangan dan meletakkan jas ku di pinggir sofa.

Setelah sampai di depan meja kerjaku, aku melihat Patricia Mi dengan tidak suka melihat kearahku “Kak Freddy, kamu keluar membahas pekerjaan mengapa mau membawa Lauren Luo.”

Patricia Mi terlihat sedikit marah, mungkin karena ada orang yang memberitahu kepadanya aku dan Lauren Luo pergi bersama. Tapi untung saja kami pergi tidak terlalu lama, ditambah lagi kami sebelumnya tidak ada urusan apa-apa, jadi aku tidak terlalu khawaitr.

“Sudahlah, di ruanganku sedang ada tamu, lagi pula kamu janganlah selalu berpikir aku terlalu jahat. Kalau emang aku berani mencari wanita lain, aku juga tidak akan bisa menahannya……”

Aku tersenyum dengan datar, member Patricia Mi peringatan, Patricia Mi tidak berbicara lagi, melainkan Fanny Fang yang berbicara.

“Bos yang tampan pasti ada banyak wanita yang menyukainya.”

Aku melihat Fanny Fang, ketika dia berbicara tidak lagi merasa malu, apalagi ketika melihatku. Sama sekali tidak malu, sepertinya kata kata yang kemarin benar benar membuatnya berubah.

Aku tidak membalas candaannya, langsung bertanya serius kepadanya “Masalah waktu penyebaran iklan sudah siap dibahas?”

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu