The Winner Of Your Heart - Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
Kalau Dyson juga mengkonsumsi obat-obatan terlarang, kalau begitu, mungkinkah dia juga orang bawahan Nico Li? Sedangkan aku dulu pernah ingin meminta Dyson membantuku melawan Nico Li, apakah dia bersedia? Tidak tahu di mana posisinya dan berdiri di pihak mana. Dia pasti juga tahu kali ini aku lari dari pernikahan Patricia Mi.
Apakah aku harus mencari dia? Membuktikan kebenaran akan foto-foto ini. Tapi dipikir-pikir lagi, sepertinya begini tidak terlalu aman. Jika Dyson bekerja untuk Nico Li, maka Nico Li pasti akan diberitahu perihal aku memiliki bukti Nico Li yang melakukan kejahatan. Dyson walaupun meminjam sedikit uang dariku, tapi belum tentu akan sungguh membantuku, dipikir-pikir lebih baik lupakan saja.
Malam itu, aku buru-buru tidur, memasukkan dokumen-dokumen ke dalam amplop dokumen. Aku meletakkannya di kepala kasur, hal pertama yang dilakukan di pagi hari adalah langsung naik taxi ke kantor polisi. Walaupun bukti-bukti ini tidak bisa membuat Keluarga Li terjatuh. Paling tidak dapat mengganggu tekanan yang diberikan Nico Li terhadap Yun Chuan Network dalam bisnis, dengan begitu bisa memberi kami kesempatan bernapas.
Saat aku datang ke kantor polisi Kota Bin, mereka masih belum mulai bekerja. Sambil menunggu di lobby, ada dua pegawai negeri sipil datang menuangkan air. Mereka sepertinya mengenaliku, sangat ramah terhadapku.
Tapi aku tidak memilki kesan sedikitpun tentang mereka, aku mengakui, aku tidak pernah menjumpai mereka. Beberapa saat kemudian, datang beberapa orang ke kantor polisi, mendengar aku ingin melapor, mereka langsung berganti pakaian dan membawaku ke ruang interogasi. Aku hanya merasa sedikit aneh, rasanya seperti aku seorang penjahat, tapi bagaimanapun di sini adalah kantor polisi, aku juga tidak berpikir terlalu banyak.
Tapi saat aku memperlihatkan dokumen kepada mereka, bahkan saat mengatakan kejahatan Keluarga Li, mereka tidak terlihat terkejut sedikitpun, bahkan ada satu polisi yang tersenyum padaku dan berkata, “Baiklah, aku sudah tahu, kamu pulang tunggu kabar.”
Aku tidak bisa tidak merasa marah, sangat tidak puas dengan sikap nya yang tidak bertanggung jawab, langsung menggebrak meja berkata. “Apa maksudnya tunggu kabar, sekarang bukti-bukti cukup kuat, tapi kalian tidak menangkapnya. Bagaimana kalian bisa menjadi polisi? Atau kalian tidak berani menangkap, kalau kalian tidak berani, aku langsung melapor ke bagian kota, bahkan ke bagian provinsi.”
Polisi yang lain juga tertawa, melihatku sebentar. “Jangan meledak-ledak, kamu tenang saja. Barang yang kamu tunjukkan pada kami, bila kami tidak bisa menyelesaikannya, kami pasti akan laporkan pada bagian propinsi. Kalau bukti yang kamu berikan itu nyata, kami akan memberikan padamu jawaban yang memuaskan. Kamu lihat begini bisa kan?”
Sikapnya masih lumayan, tapi rupanya yang tidak bertanggung jawab akan ucapannya membuatku tidak senang. Terus ingin mengusirku, apa maksudnya? Aku pikir-pikir, lebih baik membawa pergi dokumen. Karena aku ada firasat yang tidak baik, aku merasa menaruh dokumen di sini malah nanti tidak bisa mengambilnya lagi.
“Sudahlah, kalian berikan barangnya kepadaku, aku tidak melapor lagi.”Aku mengulurkan tangan ingin meminta dokumen.
Tapi kedua polisi ini sepertinya tidak percaya padaku. Mereka tertawa, mengeluarkan senyum meremehkan, “Dokumen ini ditinggal di sini, kami akan menelitinya. Lagipula, masih harus dibuktikan lagi, kalau dokumen ini palsu, maka kamu kemungkinan akan dituduh dengan tuduhan palsu. Tentu saja kalau benar, kami juga akan memberikan balasan yang setimpal.”
Aku sedikit tidak sabar. Mereka begitu terlihat tidak ingin memberikannya padaku, aku menggebrakkan meja dan bangkit berdiri. “Aku bilang berikan barangnya padaku, apa kalian dengar? Aku melaporkan laporan palsu, kalian bisa menahanku, tapi harus mengembalikannya padaku.”
Salah satu polisi menunjukkan ekspresi tidak ramah, tapi yang lainnya langsung berdiri, dengan tersenyum melihatku, dia berkata padaku, “Ada apa yang membuatmu tidak tenang, apakah kamu takut terjadi masalah di kantor polisi kami? Bagaimana kalau begini, aku katakan padamu, lalu, kita pergi ke Keluarga Li mengumpulkan bukti.”
“Masih perlu mengumpulkan bukti apa?” Aku benar-benar tidak sabar lagi, “Bukankah seharusnya langsung mengirim orang untuk memeriksa? Cara pemeriksaan seperti ini yang paling mudah, paling jelas, dan paling langsung.”
Dia berjalan kemari perlahan-lahan, merangkul pundakku dan membawaku keluar, “Kamu jangan terburu-buru, kamu dengarkan perkataanku. Kalau sekarang kami memeriksa dengan terbuka, mereka pasti memiliki persiapan. Aku dan kamu pergi duluan melakukan pemeriksaan tiba-tiba, kalau memang seperti yang kamu katakan, atau seperti yang tertulis di dokumen, ada yang tidak beres, kita langsung mengirim orang.”
Aku merasa orang ini tidak beres, tapi setiap ucapannya masuk akal. Aku bahkan tidak bisa mengeluarkan pertanyaan membantahnya, akhirnya seperti kambing dicocok hidungnya aku mendengar ucapannya dan mengikutinya keluar.
Sedangkan saat aku menginjakkan kaki di mobil polisi itu aku langsung menyesal. Karena selain aku, di dalam mobil ada dua orang lain. Dua orang lain itu yang menuangkanku air sebelumnya, aku hanya merasa hatiku bergetar, ada firasat buruk yang sangat kuat.
“Hey, mau kamu bawa aku kemana?” Aku bertanya padanya tapi dia tidak memedulikanku. “Biarkan aku turun, apa kamu dengar?”
Saat ini aku akhirnya sadar aku ditipu, polisi ini sepertinya bukanlah polisi, atau mungkin dibilang, dia adalah polisi dengan motif tersembunyi.
“Jangan terburu-buru, kamu akan tahu sebentar lagi.”
Aku baru akan memberontak, tapi menyadari aku di sekap oleh dua orang di belakang. Aku hanya bisa menyalahkan diriku kenapa begitu ceroboh. Tidak mudah mendapatkan dokumen, begitu saja menyerahkannya, lagipula sepertinya ada bahaya yang tidak kecil.
Sedangkan saat ini, sebuah mobil tiba-tiba menghadang di depan mobil polisi.
Mobil polisi membelok dengan tiba-tiba, dua orang yang awalnya menyekapku terdorong ke depan karena kehilangan keseimbangan. Aku memegang bangku depan dengan kuat, baru tidak terlempar keluar.
“Kurang ajar.” Mereka sambil bangkit, sambil memaki ke arah luar. “Orang macam apa yang berani menghadang mobil polisi, apa bosan hidup?”
Sedangkan aku memanfaatkan mereka tidak sadar langsung membuka pintu mobil, melesat dari dalam. Mereka melihatku ingin lari, juga tidak memedulikan mobil yang menghadang itu, langsung keluar menangkapku.
Tapi dari mobil yang menghadang mobil polisi itu keluar seseorang, dia memakai masker, sama juga, juga memakai jaket berwarna hitam, topinya menutupi kepalanya.
Beberapa polisi tidak mengenalinya, tapi aku langsung mengnalinya begitu melihatnya. Tapi saat ini di dalam hatiku selain terkejut yang tersisa hanyalah terkejut. Kenapa dia bisa tahu aku ada di sini, apakah dia terus mengikutiku?
Tapi kenapa dia memberiku dokumen itu? Sekarang apa juga maksud dari beberapa polisi ini? Sepertinya mereka tidak mengetahui situasi sekarang.
Hanya saja semua terjadi begitu cepat, aku tidak sempat memikirkan semuanya. Dia sudah berbenturan dengan orang-orang ini, tentu saja hasilnya tidak diragukan lagi. Mereka di jatuhkan oleh dia sendiri, sedangkan aku ditarik perlahan-lahan olehnya.
Dia melihatku, berkata dengan suara rendah. “Bukti itu aku berikan padamu, tapi tidak perlu terburu-buru bukan. Kalau aku adalah kamu, aku akan memeriksa dulu, lalu memikirkan lagi mau membawa dokumen itu melapor ke sini.”
Aku masih saja tidak mengerti apa maksudnya, tapi aku sudah yakin, orang-orang di belakang kantor polisi ini pasti adalah Keluarga Li. Sedangkan aku membawa bukti, begitu saja masuk ke lubang singa. Kalau kali ini tidak bertemu Zack, aku tidak tahu akan berakhir seperti apa.
“Jangan bicara yang lain lagi, kamu cepat pergi. Keluarga Li tidak mungkin dengan cepat melepaskanmu. Lagipula sekarang kamu mengeluarkan bukti tentang mereka, mereka pasti akan datang mencarimu lagi.”
Aku melihat-lihat Zack, semakin lama semakin merasa masalah ini bisa membiarkan dia yang mengatur. Aku awalnya tidak mencurigainya, tapi tatapannya yang meremehkan membuatku sangat tidak senang. Tiba-tiba, jendela mobil diturunkan, terdengar suara wanita dari dalam. “Ayo pergi, sedang apa masih di sini? Jangan membuang waktu kami.”
Ini adalah suara Patricia Mi! Aku sangat yakin, aku tidak mungkin salah dengar!
Aku membelalakkan mata ingin masuk melihat, tapi di tahan oleh Zack. Dia mendorongku, dengan keras berkata “Kamu ingin apa? Masih tidak cepat pergi.”
“Aku, aku , di dalam ada siapa? Apa aku boleh melihat?” Aku tidak berani mengatakan nama Patricia Mi. Tapi saat tatapanku melihat ke dalam mobil, jendela mobil segera di naikkan kembali.
Zack mendorongku dengan ringan, “Ada apa yang bisa dilihat? Kamu lalui hidupmu dengan baik.” Sambil berkata, dia sudah naik kembali ke mobil, dan menutup pintunya.
Aku tidak ingin menyerah, berteriak pada mobil yang sudah mulai berderu. “Patricia Mi, aku tahu itu kamu. Aku minta maaf padamu, apa kamu bisa mendengarkan ku sebentar?”
Tapi mobil tetap saja berlalu. Tidak ada orang yang menoleh, juga tidak ada orang yang berhenti.
Hal yang sudah berlalu tidak ada orang yang kembali dan memainkannya sekali lagi.
Orang yang tidak bisa melepaskannya, mungkin hanya aku. Rintangan yang tidak bisa dilalu, selamanya ada di dalam hatiku. Mungkin Patricia Mi dia hanya tidak ingin melihatku lagi saja.
Hatiku tidak berdaya, hanya bisa sendirian kembali ke perusahaan. Bukti sudah tidak ada, aku bahkan mungkin sudah ditargetkan oleh Keluarga Li, semakin lama semakin merasa tidak kesal.
Sedangkan walaupun perkembangan perusahaan sekarang sudah pelan-pelan membaik, tapi Jiang Bin Technology memiliki dukungan dari Keluarga Li. Dalam keuntungan pun terdapat jarak yang sedikit jauh. Beberapa hari ini, aku terus tinggal di perusahaan. Sedangkan Keluarga Li sepertinya tidak mencari masalah denganku. Tanpa disadari, waktu berlalu beberapa bulan. Saat aku tersadar, hanya bisa merasa waktu berlalu terlalu cepat.
Yun Chuan Network sudah berjalan ke jalur yang benar di bawah bantuan Elva An, ditambah lagi, sudah membuka banyak cabang perusahaan. Walaupun bisa di bilang ada tekanan dari Keluarga Mi, tapi proyek baru kami memiliki banyak kesuksesan dan terobosan di dalam pasar. Rasa diterima oleh orang-orang benar-benar memuaskan. Kalau bukan karena Keluarga Li, Perusahaan kami sudah masuk ke pasar sekarang. Tapi sekarang masih ada prospek pengembangan yang bagus, sudah ada banyak orang yang ingin membeli saham, tapi kami tolak. Karena, proyek kami bukan satu-satunya.
Novel Terkait
More Than Words
HannyMenaklukkan Suami CEO
Red MapleCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoDoctor Stranger
Kevin WongThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)