The Winner Of Your Heart - Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya

Baru saja aku selesai mengatakannya, Danielle yang berada disebelahku menatapku dengan tidak percaya diri.

Wajah Bruce Chen, Aleks Cai dan para penjual menunjukkan raut yang tegang, bahkan Direktur Wang terkejut sembari mengerutkan keningnya.

Kelihatan dengan sangat jelas mereka tidak menyangka aku akan membuat janji seperti itu, perlu diketahui jika jumlah penjualan tidak memenuhi target, akan sulit bagi mereka untuk mengambil uang.

"Baik! Apa yang kamu bicarakan telah didengar oleh semuanya."Tidak menunggu yang lainnya berbicara, Wallace Liu dengan senyuman sinis berkata,"Freddy, aku sangat berharap kamu bisa membuktikan bahwa memang rencanamu adalah yang terbaik. namun, jika sampai saat itu tiba dan kamu tidak dapat membuktikannya...."

"Cukup!"Danielle tiba-tiba memotong perkataan Wallace, dengan dingin menatap kearah Wallace, kemudian berkata:" Pekerjaan bukan permainan, siapa yang memberi kalian izin untuk menjadikan pekerjaan sebagai bahan taruhan?"

"Nilai seseorang karyawan tidak dapat diukur dengan taruhan, dan tidak mungkin menggunakan taruhan untuk menentukan nasibnya. Jumlah penjualan di daerah Guangdong dan Guangxi dapat digunakan sebagai bahan untuk rencana pemasaran, jika memang tidak selesai sesuai rencana, kita masih dapat melihat data sebagai tolak ukur."

Setelah merasakan tatapan dingin dan mendengar perkataan Danielle, raut wajah Wallace Liu memerah, dan tidak berani melawan perkataan Danielle.

Ia telah lama mengejar Danielle, hanya saja Danielle belum sejak dulu tidak menunjukkan ketertarikan terhadap rencananya, ia juga tidak mengetahui kekhawatiran ku terhadap terhadap Danielle, sangat tidak disangka Danielle dapat bertindak seperti itu hanya untuk melindungiku.

Disaat wajah Wallace Liu yang berubah kemerahan, Wakil Presiden He dengan tepat waktu selalu menjadi penegah, kemudian ia tersenyum dan berkata:"Hehe, Direktur Xia mengatakannya dengan baik, pekerjaan bukanlah sebuah permainan, semuanya tolong perbaiki sikap kerja kalian.

Mengenai Freddy yang telah membuat perjanjian, itu juga adalah komitmen yang telah ia buat untuk dirinya, memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang baik dan patut di apresiasi! jika memang sampai pada saatnya ia tak dapat menyelesaikannya, tidak sepatutnya kita mengatakan hal yang tak pantas, biarkan ia sendiri yang memutuskan."

Rubah tua ini benar-benar sangat mengerikan, didepan ia mengatakan hal yang baik, namun dibelakang ia malah mengatakan keburukan orang lain, dan masih membuatku harus membuat keputusan sendiri.

Bukankah ini maksudnya: Jika kamu tidak dapat menyelesaikannya, maka semua orang akan menertawakanmu, dan apakah kamu masih berani datang ke kantor?

Namun, semua yang ada diruang rapat termasuk Danielle tidak ada yang menyadari maksud dari perkataannya, ia merasa terkejut sembari melihat kearah Wakil Presiden He. Mungkin ia merasa aneh, biasanya ia selalu berpikir menghalangi Wakil Presiden He, kenapa sekarang ia membantu nya?

Aku tak dapat menahan untuk tersenyum, Danielle masih terlalu muda, ia baru berusia 20 tahun lebih, dan baru terjun ke masyarakat, bagaimana bisa menandingi para rubah tua ini?

Namun Direktur Wang dapat mendengarnya, ia mengerutkan keningnya, tiba-tiba mengetuk meja dan berkata: "Cukup sampai disini perjanjian militernya, namun aku masih berharap kamu Freddy dapat bekerja keras menyelesaikan tugas, dan menunjukkan bukti kelayakan proposal mu dengan fakta."

"Setelah selesai berkata, Direktur Wang yang tanpa ekspresi menatap kearah kami dan kemudian melanjutkan perkataannya:"Kita kembali ke topik pembicaraan kita yang lebih penting, Bagaimana mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam pengembangan produk baru."

Kata-kata Direktur Wang membuat ku menyingkirkan pikiran ku soal masalah tadi dan kembali fokus untuk membahas ini.

Kemudian ia meminta beberapa manager untuk mengatakan kesulitan apa yang dihadapi, reaksi pasar, dan lain-lain, kemudian biarkan orang-orang di departemen pemasaran dan departemen perencanaan secara terpisah mengungkapkan pendapat mereka.

Selanjutnya adalah membahas program untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. Orang-orang di tiga departemen menyampaikan pendapat mereka dan berkumpul untuk membahas solusi paling ideal.

Rapat yang telah berlangsung dari siang berlangsung hingga sore hari.

Secara keseluruhan, pertemuan ini berguna untuk Danielle, departemen penjualan mendapatkan beberapa saran yang bagus.

Rapat pun akhirnya berakhir, ketika aku baru saja akan meninggalkan ruangan untuk pergi ke kantin untuk makan, tiba-tiba Danielle berjalan disampingku dan berkata: "Freddy, bisakah kau datang kekantorku?"

"Baiklah."Aku menganggukkan kepala.

Setelah sampai dikantornya, ia menyuruhku untuk duduk di sofa, ia duduk berhadapan denganku, seperti biasanya ia melipat kedua kakinya dan tidak membenarkan roknya.

Namun tidak ada sedikitpun niatku untuk melihat kearah roknya, berusaha untuk tak memperdulikannya, kemudian dengan tenang berkata: "Direktur Xia, apa ada pekerjaan yang harus kulakukan?"

Danielle mengerutkan keningnya, mungkin ini karena nada bicaraku yang terlihat formal, lagi pula, dulu aku selalu menggunakan bahasa yang santai ketika berbicara dengannya.

Namun tak lama Danielle kembali biasa dan dengan tenang berkata: "Freddy, kamu jangan memperdulikan apa yang dikatakan Wallace Liu, termasuk janjimu, aku dan Direktur Wang tidak akan menganggapnya serius.

"Kamu harus bekerja keras menyelesaikan tugasmu, jika memang itu tidak berhasil, jangan dengan mudahnya memutuskan untuk mengundurkan diri."

Aku tiba-tiba tersadar mendengar perkataan Danielle, ketika tadi dia dan aku bertaruh, ia menyadari aku memiliki kemampuan dalam bekerja dan ingin membatalkan taruhan dan membiarkanku menetap.

Sekarang dia berkata demikian mungkin karena aku memiliki kemampuan demikian, setidaknya jika aku menetap, aku dapat membantunya melakukan penjualan.

Hatiku tiba-tiba gunda memikirkan ini, aku tak menjawab pertanyaannya. dan balik bertanya: "Direktur Xia, aku tahu produk baru penting bagimu, Dale An pernah memberitahukanku, namun tak pernah menyampaikan kebenarannya."

"Sekarang aku ingin tahu seberapa besar masalah ini?"

Raut wajah Danielle berubah seketika:"Dale telah memberitahumu?"

"Iya."

Danielle mengerutkan keningnya, ia kelihatan gunda, setelah sejenak menatapku, ia menghela nafas panjang :"Freddy, masalah ini sangat rumit, kalaupun aku memberitahumu, tidak ada gunanya bagimu, malah ini dapat memberimu masalah."

Setelah mendengar perkataannya, aku mengerti ia tidak mau aku terlibat dalam masalah ini, namun aku merasa semakin gunda.

Jika Danielle mau memberitahuku, maka ia menggangap aku adalah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan, namun jika ia tak memberitahuku, berarti ia merasa aku masih belum bisa menghadapi masalah ini bersama dengannya.

Mungkin Nico Li akan lebih pantas, karena ia merupakan CEO dari Creative Culture, ia memegang kendali di perusahaan, itu berarti ia memiliki posisi yang kuat.

Seftelah memikirkan ini, aku segera menghilangkan perasaan gundaku, tesenyum kepada Danielle dan berkata:"Aku memang telah tidak sopan menanyakan hal ini, mohon Direktur Xia memaafkanku. Mengenai perjanjian tadi, Direktur Xia tidak perlu khawatir, aku akan berusaha menyelesaikannya."

Setelah selesai berbicara, saya berdiri dan bertanya: "Apa masih ada yang ingin Direktur Xia sampaikan? jika tidak ada, saya ingin pergi makan siang."

Wajah Danielle kelihatan gunda, ia menatapku sejenak dan kemudian berkata: "Kemarin....Masalah kemarin, apakah Glorian tidak tahu?"

Maksudnya adalah ketika aku tiba-tiba mengaku padanya dan mendorongnya ke tempat tidur.

Aku dengan tenang menggelengkan kepala, dengan sedikit menundukkan kepala dan berkata:"Kemarin aku terlalu gegabah, aku meminta maaf kepada Direktur Xia, aku bersumpah hal ini tidak akan terjadi lagi, Direktur Xia bisa tenang, Glorian tidak tahu tentang masalah ini."

"Direktur Xia, jika tidak ada hal yang ingin dibicarakan lagi, aku mohon pamit." Setelah selesai berbicara, aku pun menghadap keluar dan pergi.

Danielle tidak menyuruhku untuk tinggal, namun pada saat aku membuka pintu, aku berbalik dan berkata :

"Direktur Xia, cepatlah makan, perhatikan pola makanmu agar tetap sehat."

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu