The Winner Of Your Heart - Bab 68 Peraturan

Malam ini aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, aku memimpikan banyak hal, juga memimpikan banyak orang.

Pada akhirnya, dalam kabur aku berkali-kali mendengar ada orang yang memanggil nama ku, akhirnya aku membuka mata ku dengan susah payah, aku melihat Jeffrey Cheng meneriaki namaku di depan ku.

“Freddy Shen, bangunlah.” Air muka Jeffrey Cheng tidak begitu baik, kelihatannya suasana hatinya agak sedih.

“Ya.” Aku menjawab dengan suara samar, aku merogoh handphone yang ada di sebelah bantal dan melihatnya, sudah jam delapan lewat.

“Freddy Shen, direktur Xia bukannya menyuruh mu meninggalkan Nanning?” Jeffrey Cheng berkata, menyerahkan handphonenya dihadapan ku, di layarnya adalah percakapannya dengan Danielle Xia.

Aku mengambil handphone dan melihatnya, tidak ada yang istimewa, Danielle Xia menyuruhku untuk memberitahukan Jeffrey Cheng mengenai penindaklanjutan bisnis di provinsi lain.

Jeffrey Cheng bertanggung jawab atas bisnis di daerah Guangxi, tidak peduli agen komersial mana yang dia tanda tangani, dia yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti, jadi dia tidak bisa kembali ke kota Bin.

Pesan Danielle Xia dikirim ke Jeffrey Cheng kemarin malam , waktunya hampir sama dengan pesan yang dikirimnya kepada ku, tetapi perbedaannya adalah, dia mengunakan nada perintah kepada Jeffrey Cheng, sedangkan dengan ku dia menggunakan nada berunding.

Setelah membaca garis besarnya, aku mengembalikan handphone kepada Jeffrey Cheng, berkata: “Hari ini aku berangkat ke Guangzhou, tiket pesawat sudah dipesan. Kamu tinggal di Nanning bersama dengan direktur Xia memastikan agen komersial.”

“Freddy Shen, ini sangat menekan, kenapa Nico Li datang, kamu harus pergi? Dan lagi, mereka masih akan berdiskusi dengan Hi Tech kan? Aku rasa dugaan mu benar, Hi Tech ini benar-benar tidak bisa diandalkan, buat apa masih mencari perusahaan ini?”

“Kerjakan saja dengan baik pekerjaan mu, jangan berpikir terlalu banyak.”

“Tapi…… Freddy Shen, kalau tidak aku dan kamu bersama pergi ke Guangzhou, saya benar-benar tidak ingin tinggal bersama dengan orang seperti Nico Li.”

“Ribut!” aku mengerutkan kening, mengkritiknya.

“Jeffrey, kamu adalah orang dewasa, harus menggunakan cara orang dewasa untuk mengerjakan sesuatu. Sekarang direktur Xia memutuskan untuk mencari Hi Tech sebagai agen, kamu harus menyesuaikan dengannya, untuk saat ini, sampingkan dugaan ku yang sebelumnya, biarkan Hi Tech melakukannya terlebih dahulu, dan juga perlu untuk berinvestasi 100% dan menyesuaikan dengan saluran yang dikembangkan oleh Hi Tech.

“Kalau-kalau, Jimmy Wan benar-benar ingin pergi melakukannya dengan maksud, dan melakukannya dengan rencana besar? Selain itu, kalau saja pada saatnya kita menemukan bahwa Hi Tech tidak tepat, maka kita harus pergi sekali lagi, kembali mengganti satu agen komersial.”

Mendengar perkataanku, Jeffrey Cheng tidak membantah, tetapi mukanya agak tidak senang.

Aku duduk, menepuk-nepuk pundaknya, berkata: “Jeffrey, kamu harus ingat, ketika belum berhasil, harus belajar menyesuaikan dengan lingkungan dan peraturan, sampai saat kamu mempunyai kemampuan untuk membuat peraturan, saat itu kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan.

“Sudah, cepat kamu cuci muka dan mulut, sebentar direktur Xia mau menelpon mu. Pergilah, aku mau tidur lagi sebentar, jangan ganggu aku.”

Selesai berbicara, aku kembali berbaring di kasur dan lanjut tidur.

Jeffrey Cheng memikirkannya dengan termenung, kemudian berkata: “Terima kasih, Freddy Shen.”

Setelah itu, aku mulai memakai baju dan mencuci muka serta mulut, bersiap untuk pergi ke Hi Tech bersama direktur Xia.

Aku tidak lagi mengantuk, tunggu sampai setelah dia keluar baru bangun merapikan barang, setelah sarapan di jalan, dengan santai naik bus pergi ke bandara.

Sore hari jam dua lebih, aku pergi ke Guangzhou Tianhe Computer Street, dan setelah bertemu dengan pramuniaga yang bertanggung jawab atas Guangzhou, aku langsung pergi ke perusahaan pelanggan.

Guangdong adalah prioritas utama Tiongkok selatan, itu adalah tempat yang aku dan Danielle Xia sangat harapkan.

Di sini ada banyak sekali perusahaan dengan dana yang kokoh, lebih mudah untuk mendapatkan agen komersial yang cocok jika dibandingkan dengan daerah lain.

Di Shenzhen sudah ada satu klien yang menandatangani kerjasama agensi, sekarang hanya kurang klien dari Guangzhou yang beberapa persyaratannya belum dibicarakan saja.

Klien ini adalah klien lama Yufei, agen produksi Yufei pada awalnya dibuat semuanya oleh klien ini, hanya saja dia dulu yang paling utama adalah menjalankan distribusi saluran, tidak begitu melibatkan pengadaan pembelian perdagangan.

Ketika pramuniaga Yufei memberitahukan ide pemasaran ku kepada pimpinan klien, pimpinan itu langsung tertarik, perusahaan menyatakan keinginannya untuk bekerja sama secara tunai dan ingin memenangkan agen Yufei, dan membentuk departemen baru, untuk fokus pada perusahaan kecil dan menengah untuk membeli pasar ini.

Karena dia dan Yufei sudah bekerja sama selama beberapa tahun, maka dari itu sudah lumayan saling mengerti satu dengan yang lainnya, termasuk kepala pemasaran Bruce Chen, beberapa pegawai lama memberitahukan kepada ku, perusahaan ini lumayan dapat diandalkan, karena dia memiliki ide untuk mmbuka pasar ini, maka berikan kepadanya hak agensi untuk dia kerjakan.

Aku sampai di perusahaan agen, dan berkomunikasi dengan klien setengah sore, dan tidak terburu-buru untuk membicarakan persyaratan jumlah tugas dengan pihak seberang, dan juga ingin mendengarkan keinginan dari pihak seberang terlebih dahulu, satu-persatu dicatat, kemudian mulai mendiskusikan tentang pasar, melihat pemikiran dan analisa klien tentang pasar.

Malam hari makan bersama dengan klien, kemudian kembali ke hotel dan berbincang dengan pramuniaga dalam waktu yang lama, berkaitan dengan pasar dan beberapa masalah, sudah disusun beberapa program negosisasi.

Siang hari di hari kedua, aku tidak segera bernegosiasi dengan klien, tetapi pergi mengunjungi beberapa klien lain terlebih dahulu, tujuannya hanya untuk mempelajari lebih banyak informasi pasar saja.

Siang hari saat istirahat, setelah mengumpulkan berbagai jenis informasi dan merapikannya, sorenya aku pergi ke perusahaan klien, membicarakan masalah yang belum pernah dibahas sebelumnya.

Setelah menghabiskan satu sore penuh, mengganti beberapa kantong teh, kami akhirnya mencapai kesepakatan, semua syarat sudah sudah dibicarakan. Sorenya kami menandatangani perjanjian agensi.

Jumlah tugas tidak terlalu jatuh, bahkan sedikit lebih tinggi dari garis besar yang kami tetapkan awalnya, dapat dikatakan relatif lancar.

Malam hari kembali makan bersama dengan agen komersial, minum sampai setengah mabuk, saat belum berakhir, saya tiba-tiba menerima sebuah panggilan, nomor asing dari daerah Guangdong.

Aku mengangkat telepon, dari telepon terdengar suara wanita yang tidak asing: “Halo, apakah ini Freddy Shen?”

Aku tertegun, dalam pikiran ku muncul wajah cantik yang tidak asing, dengan segera bertanya: “Paula Jiang?”

“Ya, direktur Xia masih mengenal suara ku, aku mengira kamu melupakan ku.”

“He he, bahkan jika aku melupakan seseorang, aku tidak akan berani melupakan mu, kak!”

“Heh!” nada bicara dan nakalnya Paula Jiang masih sama seperti dulu, “Freddy Shen, kamu sekarang ada di Guangzhou kan?”

“Eh…… Iya! Bagaimana kamu bisa tahu?”

Malam hari kembali makan bersama dengan agen komersial, minum sampai setengah mabuk, saat belum berakhir, saya tiba-tiba menerima sebuah panggilan, nomor asing dari daerah Guangdong.

Aku mengangkat telepon, dari telepon terdengar suara wanita yang tidak asing: “Halo, apakah ini Freddy Shen?”

Aku tertegun, dalam pikiran ku muncul wajah cantik yang tidak asing, dengan segera bertanya: “Paula Jiang?”

“Ya, direktur Xia masih mengenal suara ku, aku mengira kamu melupakan ku.”

“He he, bahkan jika aku melupakan seseorang, aku tidak akan berani melupakan mu, kak!”

“Heh!” nada bicara dan nakalnya Paula Jiang masih sama seperti dulu, “Freddy Shen, kamu sekarang ada di Guangzhou kan?”

“Eh…… Iya! Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Alicia Fang memberitahu ku.”

Aku kembali tertegun, bagaimana Alicia Fang tahu kalau aku datang ke Guangzhou? Apakah Danielle Xia memberitahukannya? Tapi Danielle Xia tidak mungkin berinisiatif memberitahukannya, karena dia adalah calon kakak ipar Danielle Xia, kecuali jika dia yang bertanya.

Kelihatannya memang benar, tetapi aku tidak mengerti, kenapa Alicia Fang mau bertanya hal tentang ku?

Setelah dari tempat parkir kali itu, kita sudah tidak pernah saling menghubungi, dia sudah dengan jelas menunjukkan bahwa dia tidak mungkin kembali dengan ku, buat apa masih memperhatikan ku?

Aku tidak mengerti, wanita terlalu sulit untuk dipahami!

Ketika aku kaget, aku mendengar lagi suara Paula Jiang dari dalam telepon: “Freddy Shen, sekarang kamu ada dimana? Kita pergi keluar berkumpul ya? Aku sudah lama tidak bertemu dengan mu.”

“Ya, boleh, bawa aku makan makan malam lezat yang ada di Guangzhou, sekarang aku ada di daerah sungai Tian…… Aku juga tidak tahu ini jalan apa!

“Tidak apa-apa. Kirimkan lokasi mu lewat Wechat kepada ku, aku akan pergi menjemput mu.”

“Baik!”

Setelah menutup telepon, aku mencari Wechat Paula Jiang, setelah mengirimkan lokasi kepadanya, lalu meminta maaf kepada klien karena mau pergi duluan.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu