The Winner Of Your Heart - Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya

“Tidak seperti itu.” Kemudian aku kembali berkata, “Paman Mi saat ini adalah orang yang sangat dewasa, sedangkan Patricia masih kecil,secara perlahan-lahan dia pasti akan bisa belajar bagaimana cara menghargai seseorang. Oh ya, ini adalah barang yang di beli oleh Patricia untuk Paman.” Aku berkata sesuai dengan yang di katakan oleh Patricia Mi.

Patricia Mi pun melirik ke arah ku sebentar, “Ada di dalam tas, ambillah sendiri.”

“Masih bisa membelikan ku barang?” kata Charles Mi yang sedikit curiga. Dia tidak menunggu ku untuk mengambil tas tersebut, dan dia telah meminta Bibi Xu untuk mengambilkan tas tersebut, dalam tas itu tidak terdapat barang apa-apa, hanya yang tersisa satu kotak kecil yang tertata dengan sangat rapi, yaitu alat cukur yang telah di beli Patricia Mi untuknya.

Charles Mi pun segera membukanya, terlihat dari tatapannya itu yang menyukai barang tersebut, sambil melihat ke arah ku dan Patricia Mu, dan berkata “Apakah mungkin ini Patricia yang membelikan barang ini untuk ku, anak muda, pasti ini adalah pemberian dari mu.”

Aku menjadi tidak enak sambil tersenyum, “ Paman Mi, ini adalah pemberian dari Patricia Mi untuk paman, aku tahu kondisi keluarga paman sangat bagus, aku sendiri saja tidak berani membeli beer untuk paman karena takut paman tidak begitu menyukainya, kemudian akhirnya hanya membeli sedikit buah-buahan saja.”

“Benar- benar sangat berniat.” Kata Charles Mi sambil tersenyum, kemudian dia melihat ke arah Patricia Mi dan berkata, “Patricia, apakah benar kamu yang membeli ini?”

Patricia Mi tidak berkata apa-apa, hanya menghelakan nafasnya, dan dia fokus dengan hpnya saja.

Aku takut suasana menjadi hening, maka dari itu aku memberi kode kepada Patricia Mi. Dia bersedia mendengarkan perkataan ku, barulah dia ingin menganggukkan kepalanya itu.

Charles Mi pun tersenyum dengan sangat lebar, kemudian dia meminta Bibi Xu untuk membuat makan malam, dan berkata malam ini tidak pergi makan di restoran, melainkan hanya makan di rumah saja.

Aku sedikit curiga,begitu pula dengan Patricia Mi yang juga merasa seperti itu.

“Apakah ayah benar- benar tidak ingin pergi?” tanya Patricia Mi.

“Kenapa, kelihatannya kamu sangat ingin melihat ayah pergi saja. Malam ini Patricia membawa pacarnya untuk menjenguk ayah, bagaimana mungkin ayah akan pergi keluar, setelah dari perceraian antara ibu mu dan ayah, kamu juga jarang untuk pulang ke rumah, setiap kali pulang selalu saja meminta uang dan uang, ayah hanya berpikir apakah kamu menganggap ayahmu ini seperti ATM saja, maka dari itu ayah selalu membatasi semua pengeluaran mu itu. Bukannya ayah tidak ingin memberi mu uang, hanya saja kamu masih terlalu kecil, ayah hanya tidak ingin kamu menjadi anak yang tidak benar saja.”

Charles Mi pun hanya bermain dengan barang yang seharga 300 (yuan) tersebut, dia juga sudah tidak sabar ingin mencoba alat cukur yang di belikan oleh Patricia Mi, bahkan sudah tidak bisa di lihat lagi dari kesenangan dari wajahnya itu, mungkin saja, karena dia adalah seorang ayah, maka dari itu dia merasa sangat senang sekali bisa melihat putrinya membelikan barang untuk ayahnya sendiri.

Mungkin aku tidak bisa merasakan perasaan seperti ini, karena aku belum pernah menjadi seorang ayah. Akan tetapi aku sendiri, juga belum pernah membelikan barang untuk kedua orang tua ku, jika aku mempunyai kesempatan, aku pasti akan membeli beberapa barang untuk mereka. Membeli rokok dan beer itu sudah sangat biasa, mungkin saja yang mereka butuhkan itu bukanlah beer, melainkan barang-barang yang bisa di kenang oleh mereka seumur hidupnya itu, terutama dengan kita sebagai anaknya sendiri bisa menemani mereka dalam hidupnya.

Mungkin suatu hari pada saat mereka sedang pergi keluar, atau bertemu dengan temannya, mereka bisa memamerkan ini semua di hadapan teman-temannya itu, ‘Coba lihat ini, putri ku sangat baik hati, dia telah membelikan ku barang yang sangat berguna, dan dia sangat peduli terhadap ku.’ Mungkin saja barang-barang tersebut terlihat sangat murah, akan tetapi tetap saja mereka merasa ini adalah pemberian yang sangat berharga dari anaknya sendiri. Dan mereka tidak berpikir panjang lagi, mungkin ini adalah hal yang paling mereka sukai, barang kesanyangan mereka. Atau mungkin saja dalam pandangan mereka, ini termasuk sebuah cinta anaknya kepada orang tuanya sendiri.

Tiba-tiba aku bisa merasakan perasaan saat ini, aku hanya berdiam diri saja dan melihat adegan yang terjadi, aku seperti bisa merasakan hubungan erat dari mereka berdua.

“Bibi Xu, aku ingin makan ikan kuah, dan juga kerang!” kata Patricia Mi yang terlihat sangat senang, lagipula dia berhasil membuat ayahnya menyukai barang yang telah dia beli itu.

“Baiklah.” Jawab Bibi Xu dari dapur, “Patricia, apa yang ingin kamu makan lagi, aku akan pergi membelinya.”

Hati Patricia Mi pun telah menjadi sangat baik, dia menaruhkan hpnya itu, dan berjalan menuju ke arah dapur kemudian dia berkata , “Aku akan pergi bersama dengan mu, aku ingin melihat ada makanan apa saja yang enak yang di jual di supermarket itu.”

“Baiklah.” Kata Bibi Xu sambil tersenyum lebar.

Patricia Mi melihat ke arahku dan menganggukkan kepalanya, aku menatap ke arahnya penuh syukur, karena aku tahu, dia sengaja memberikan ku waktu dan kesempatan untuk berbicara dengan berdua ayahnya itu, dia juga tahu bahwa aku bukanlah pacar aslinya itu, ini semua juga karena ingin membahas soal bisnis dengan ayahnya itu barulah dia akan menjadi pacarnya itu, maka dari itu, dia segera membawa Bibi Xu untuk pergi membeli barang, sekarang yang tersisa hanya ada aku dan Charles Mi berdua saja.

Charles Mi pun dengan sangat berhati-hati menaruh alat cukur tersebut, kemudian di masukkannya ke dalam kotak, dan menaruh kotak tersebut ke dalam kamarnya.

Pada saat berjalan keluar, dia pun kembali bersemangat lagi.

“Aii, barang ini sangat enak untuk di pakai, tidak ada kumis lagi kelihatan lebih bersih.” Katanya yang tersenyum sambil melihat ke arahku.

Aku yang melihatnya juga ikut tersenyum, awalnya aku ingin berkata, sebenarnya kumis Paman juga tidak terlalu tebal. Akan tetapi dia tidak berani mematahkan kebahagiaannya itu, perkataan ini, sama sekali tidak aku katakan.

Charles Mi pun mengagetkan ku, dan akhirnya terlihat senyumnya yang sangat lebar itu.

“Anak muda lihatlah ini terlihat sangat bersih sekali.”

Aku pun hanya tersenyum saja, aku tidak tahu apa yang harus aku katakan.

“Terima Kasih Paman, akan tetapi aku tidak tahu apa maksud dari kata bersih ini.”

Charles Mi mengeluarkan senyum yang lebar, “Setidaknya tidak seperti dengan orang-orang rendah yang berkeliling di pasar, tidak seperti seorang pencatut, aku bisa merasakan bahwa kamu sangat tulus mencintai Patricia Mi, dan sama sekali tidak mempunyai tujuan lain untuk mendekatinya.”

Hati ku pun menjadi sedikit bergetar, sepertinya Charles Mi benar-benar seperti seseorang yang sangat teliti! Dia telah mengunci semua rencana yang telah aku siapkan itu, atau mungkin, masalah ini, sudah menjadi pengalamannya, dan mungkin juga, dia mempunyai banyak pengalaman lainnya dengan orang yang berbeda dan cara yang berbeda juga. Lagi pula Patricia Mi telah mengatakan kepada ku, bahwa sudah tidak bisa di hitung lagi orang-orang yang menunggu bantuan dari Charles Mi, terutama memberinya hadiah dan memberinya uang, itu hanya ingin meminta bantuannya saja.

Jika dia mempuyai perasaan buruk terhadap ku, ini juga termasuk hal yang biasa.

Karena telah mengatakan hal tersebut, sepertinya aku tidak akan mengatakan maksud dan tujuan ku ini, dan kembali ke topik awalnya yaitu beberapa pertanyaan dari Charles Mi, dia menanyakan tentang keluarga ku, latar belakang ku, dan pengalaman cinta ku, akan tetapi dia tidak menanyakan tentang perkerjaan ku. Mungkin saja, menurut penglihatannya itu, aku menunggu dia bertanya tentang pekerjaan ku, dan dari kesempatan inilah aku bisa menyampaikan tujuan ku ini.

Dan mungkin juga, menurutnya, jika kami tidak mempunyai pekerjaan, dia pasti bisa memenuhi semua kebutuhan ku dan Patricia Mi.

Meskipun, ini adalah impian semua orang, akan tetapi, menurut ku, ini adalah sebuah penghinaan untuk para lelaki, terutama pada laki-laki yang sangat jantan, aku tidak suka memakan nasi yang sangat lunak, dan tidak ingin memakan nasi yang sangat lunak. Sering kali, jika kita sendiri tidak mempunyai level yang sangat tinggi, akan tetapi kita masih bisa berpikir untuk menghidupi kebutuhan kita sendiri, kita bisa tidak melihat pandangan orang lain, kita juga bisa mewarnai hidup kita sendiri, sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Kemudian Charles Mi juga bercerita tentang hubungannya dengan putrinya itu, walaupun apa yang di katakannya itu sangat tidak bisa di percaya, akan tetapi aku bisa merasakan, bahwa mereka tidak pernah berkata sesuai dengan kenyataannya. Karena manusia sering menganggap bahwa posisi diri sendiri lebih penting, tidak peduli dengan hubungan mereka, baik itu hubungan antara ayah dan putri, atau hubungan sepasang kekasih. Di suatu masalah yang sama, pasti akan menganggap diri sendiri yang paling utama, dan ini juga termasuk dalam penjelasan yang paling penting.

Jika benar-benar ingin mencari jawaban yang sangat pasti, bisa saja dengan menyatukan perkataannya dan perkataan Patricia, mungkin saja dengan cara seperti ini akan lebih mudah di mengerti.

Setelah selesai makan malam, aku juga baru menyadari sudah terlambat untuk berkata lagi. Jim tan sudah mengetahui bahwa aku sedang berada di rumah Patricia Mi, dia juga telah mengingatkan ku untuk berbicara dengan Charles Mi, akan tetapi aku tidak menemukan topik yang cocok untuk membahas kesempatan ini. Terlebih lagi dengan Charles Mi sudah pernah mengatakan masalah tersebut dengan diri ku sepertinya telah memberiku sebuah kode, dan juga sebuah peringatan, peringatan yang telah memperingati ku jika aku benar-benar melakukan hal tersebut, mungkin saja dengan terus terang aku akan di tendang keluar dari rumah ini.

Malam hari saat ingin beristirahat, Charles Mi sama sekali tidak menyiapkan kamar untuk ku, jika perkataan ini di balik, mungkin saja maksud dari dirinya itu adalah meminta ku untuk tidur bersama dengan Patricia Mi. Atau dalam pemikirannya itu, aku dan Patricia Mi sudah pernah tidur bersama, dan juga tidak akan mempedulikan masalah kecil ini. Karena cepat atau lambat pastikan akan menjadi satu keluarga, kejadian ini benar-benar di luar dari pemikiran ku.

Namun ini bukanlah titik dari masalah tersebut.

Seketika wajah ku dan Patricia Mi menjadi merah, bahkan kami pun tidak tahu apa yang harus di katakan.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu