The Winner Of Your Heart - Bab 89 Aku Lupa Ingatan

Aku menyadari bahwa aku telah menyebabkan masalah besar, aku mungkin harus masuk penjara sementara kehilangan sejumlah uang.

Apakah itu kejahatan memprovokasi masalah atau sengaja melukai orang lain, dua tuduhan ini bisa besar atau kecil, kondisi ringanya adalah ditahan selama 10 hari sampai setengah bulan, tetapi jika kondisinya serius yaitu dihukum penjara selama beberapa tahun.

Jika tidak bisa mendapatkan pengampunanan dari korban, tidak akan ada kemungkinan untuk hukuman ringan saat hukuman dipertimbangkan.

Selain itu, ketika keluarga anjing sialan itu punya relasi dengan kepolisian, dia ingin menghukumku dengan berat jadi jadi tidak mungkin aku dijatuhi dengan hukuman ringan!

Mungkin, benar-benar akan masuk penjara selama beberapa tahun!

Berpikir ini, rasa dingin dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh aku, aku hanya merasakan tangan dan kaki yang mati rasa, benar-benar tidak ada tenaga sedikit pun.

Jangan bilang beberapa tahun, bahkan jika hanya beberapa bulan pun aku tidak akan mampu menanggungnya.

Aku juga ingin membicarakan daftar itu dengan agen distributor. Aku ingin bekerja demi menghasilkan uang dan memulai bisnis bersama dengan Jim Tan.

Ketika Glorian Su pergi ke Toko Heng untuk syuting film, aku juga ingin pergi ke Shen Zhen untuk mengunjunginya.Tunggu setelah aku sukses memulai bisnis, aku juga ingin mengejar Danielle Xia dengan bermartabat.

Tapi semua ini akan berakhir, menghilang menjadi nol. Aku akan dimasukkan ke sel penjara dingin. Aku hanya bisa dari balik jeruji besi melihat di kejauhan ayah dan ibu yang pelipisnya putih dan matanya menangis merah sampai bengkak.

Tidak, aku tidak mau masuk penjara! Benar-benar tidak boleh masuk penjara!

Sebuah ide tegas tiba-tiba muncul di benak aku, dengan cepat menghilangkan rasa takut di hatiku. Aku dengan cepat menenangkan diri dan menemukan cara untuk mengatasi krisis terbesar dalam hidup aku yang ada di depan mata.

Masalah ini pasti masih ada ruang untuk memulihkan keadaan, yang terpenting adalah anjing sialan itu, kemudian masih ada keluarganya.

Selama orang-orang ini bisa dibuat untuk bertindak adil, aku bisa menghindar dari nasib buruk masuk penjara.

Tindakan impulsif memukul orang semacam ini sebenarnya bukanlah perkelahian dengan niat jahat untuk menyakiti orang. Seharusnya paling jeleknya adalah ditahan beberapa hari.

Ketika aku mencoba menenangkan ketakutan aku dan berpikir dengan cepat, Paula Jiang yang ada di samping aku terkejut sampai mukanya pucat, kata polisi itu berkata dengan sedikit terpaksa:

“Jangan pikir terlalu banyak. Kamu telah memukul orang yang seharusnya tidak dipukul, juga jangan berpikir untuk mencari seseorang untuk menjamin kamu keluar sambil menunggu persidangan. Pemimpin telah memperintahkan. Kasus kamu ini sangat serius dan kamu tidak diizinkan untuk mendapatkan jaminan sambil menunggu persidangan. Aku akan pergi meminta dokter untuk memeriksa kamu. Kembali ke pos polisi bersamaku dengan jujur.

Setelah bicara selesai, polisi itu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, lalu berbalik dan berjalan keluar.

“Hmm ...” Tiba-tiba, Paula Jiang yang berada di sampingnya, dengan kedua kakinya yang lembut berjongkok di samping tempat tidur lalu menangis tersedu-sedu.

“ Freddy Shen, aku minta maaf! Semua salahku. Aku seharusnya tidak ... tidak seharusnya aku sendiri pergi minum bir, terlebih memintamu datang untuk menemaniku minum... Sekarang kamu tertangkap, bagaimana ini?

Paula Jiang menangis tidak berdaya, tetapi aku tidak punya waktu untuk menghiburnya. Aku hanya terus berpikir. Untuk menyelesaikan anjing sialan ini dibutuhkan orang yang lebih berkedudukan daripada keluarganya. Tapi di Guangzhou selain Paula Jiang, aku hanya tahu beberapa klien saja.

Orang yang paling bisa aku andalkan adalah Jim Tan, tetapi dia berada di Nanning, selain itu dia sama seperti aku, dia adalah pencari nafkah di kelas terendah di masyarakat. Tidak mungkin dia dapat membantu aku mencari sebuah koneksi.

Sedangkan di antara orang-orang yang aku kenal, yang paling berkedudukan adalah... Danielle Xia!

Setelah berpikir tentangnya, seketika aku mempunya harapan, dia adalah nona dari keluarga yang kaya, selalu mempunyai pengurus rumah tangga, latar belakang keluarganya pasti tidak lemah.

Aku dulu pernah menyelamatkannya, dan kemudian aku juga tidak mengambil uangnya, dia juga tidak denganku untuk membalas rasa terima kasih. Aku ingat malam itu di kantor polisi, Dale An memberi aku kartu nama, dia bilang jika nanti terlibat dalam masalah bisa cari dia, dan dia bilang pasti bisa membantu aku.

Selain itu, Dale An dulu pernah mencari seseorang untuk menyelediki latar belakang aku. Dia ada di Kota Bin, tetapi mereka bisa memindahkan kekuatan Nanning. Jelas, kemampuan pengurus rumah tangga ini sangat bukan biasa.

Cari Dale An mungkin adalah yang terbaik. Sekarang adalah waktu baginya untuk balas budi hutangnya pada aku menggantikan Danielle Xia.

Memikirkan hal ini, aku bergegas meraih ponsel aku untuk menelepon Dale An. Sejak dia mentraktir aku untuk makan malam, aku telah menyimpan nomornya ke dalam ponsel aku.

Tapi, setelah meraba sakuku, aku baru sadar bahwa ponselku hilang, bahkan dompetku juga hilang.

“Paula Jiang, di mana ponsel dan dompetku?” Hati aku tenggelam dan aku bertanya pada Paula Jiang dengan tergesa-gesa.

Paula Jiang menatapku dengan mata merah dan bengkak dan berkata, “Polisi mengambilnya. Ketika kamu masih pingsan, mereka sudah mengambil semuanya. Mereka mengatakan mereka hanya mengikuti aturan.”

“Sialan!” Aku tidak tahan untuk memaki.

Saat itu, polisi membawa jas putih ke ruang rawat pasien dan dokter membawa beberapa film hasil CT di tangannya.

Melihat polisi dan dokter, aku tidak berdaya untuk berbaring di ranjang rumah sakit, menutupi kepala aku dan bergumam dengan suara kecil.

“Ada apa dengan Freddy Shen?” Paula Jiang ketakutan sampai air mata membasahi pipinya. menatapku Dia dengan panik dan kehilangan pikiran.

“Kepalaku sakit. Aku tidak bisa mengingat apa pun. Pinggangku juga sakit.bergerak sedikit saja langsung sakit!” Aku mengertakkan gigi dan berpura-pura seperti orang yang sakit yang tak tertahankan.

“Ah! Harus bagaimana? Dokter, cepat pikirkan cara.” Paula Jiang khawatir sambil menangis.

Dokter datang kepada ke sebelahku dengan cepat, mengeluarkan senter kecil, membuka kelopak mata aku untuk menyinarinya dan memeriksanya, lalu mendengarkan denyut nadi aku, dll. Setelah berbagai pemeriksaan, dia mengambil film hasil CT di tangannya dan melihatnya dengan cermat.

Pada saat yang sama, dia menanyakan berbagai pertanyaan, termasuk tanggal berapa sekarang, apa yang aku makan kemarin, kapan ulang tahun aku, siapa nama kekasih aku dan berbagai omong kosong lainnya.

Aku menjawab semua pertanyaan tentang sebulan yang lalu dengan jujur, tetapi mengenai satu bulan sekarang aku menjawab sedikit pun tidak tahu, aku benar-benar kehilangan ingatan.

Tentu saja, aku hanya berpura-pur, tujuannya adalah agar aku bisa tinggal di rumah sakit selama beberapa hari lagi lebih lama. Setidaknya aku tidak boleh sampai masuk kantor polisi sebelum Dale An datang. Kalau tidak, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi setelah aku masuk.

Selama proses pemeriksaan, Paula Jiang berlutut dengan kedua kakinya yang lemah dan air matanya menetes di tangan aku, tetapi hatiku sangat jahat karena bertahan untuk tidak menghiburnya.

Polisi itu mengerutkan kening dan menatapku, sangat jelas dia tahu aku sedang berpura-pura.

Setelah pemeriksaan, dokter menatap aku dengan tenang dan berkata, “Aku sudah melihat hasil CT dua kali tidak ada pendarahan di otak, tidak ada fragmentasi tengkorak, tidak ada patah tulang atau dislokasi di tulang belakang, hanya beberapa bagian memar dan lunak di kepala , punggung dan tangan, ini semua bukan masalah serius.

“Mengalami rasa sakit di area memar di tubuhmu sangatlah normal. Oles dengan obat salep akan lekas sembuh. Namun, penyebab sakit kepala ada banyak. Kamu bisa rawat inap di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih mendalam. Mengenai yang kamu bilang amnesia, masalah ini sangat serius, mungkin disebabkan oleh gegar otak, sangat dibutuhkan untul rawat inap dan observasi lebih lanjut.

“Tapi kamu jangan khawatir, hal ini dapat disembuhkan, mungkin kamu akan segera mendapatkan ingatanmu kembali.”

Begitu kata-kata dokter selesai, polisi itu sudah tidak sabar untuk berkata, “Dokter, bocah ini baru saja ingat dia menyebabkan perkelahian. Bagaimana bisa amnesia? Dia pasti hanya berpura-pura.”

Mendengar apa yang dia katakan, dokter memasukkan tangannya ke dalam saku jas putihnya, menatapnya dengan senyum, menatapku lagi, dan akhirnya mengangkat bahu tanpa berkata apa-apa.

Melihat sikap dokter itu, polisi tampak tak berdaya, mengerutkan kening dan memandang aku dan berkata, “Nak, jangan berpura-pura. Kamu tidak bisa melarikan diri dari masalah ini. Aku menyarankan kamu untuk mengikuti aku kembali ke pos polisi dengan patuh dan jangan membuatku malu.”

Aku juga berkata dengan tak berdaya: “Pak Polisi, aku tahu Anda harus melapor tugas anda pada pempimpin, aku tidak ingin mempermalukan Anda, tetapi hidup kecil aku ini sangatlah penting. Mari kita bicara begini. Jika sesuatu terjadi pada aku di pos polisi, Pemimpin Anda tidak akan mendukung Anda atas musibah ini.”