The Winner Of Your Heart - Bab 212 Danau Pujiang

Aku tidak membenci Alicia, dia juga adalah korban.

Hanya menyalahkan diriku sendiri, merasa sudah menjadi susah ditebak, tetapi malah terjatuh ke perangkap yang dibuat oleh Eva Xu.

Pada saat itu, kami tidak bisa menahan diri, bukan karena seberapa kuat khasiat obat perangsang itu, tetapi karena perasaan cinta yang pernah ada diantara kami.

Yang paling berkesan adalah, cinta yang tulus, cinta yang tidak bisa dilupakan walau bagaimanapun juga.

Meskipun perasaan itu bisa hilang karena waktu, tetapi setiap kali bertemu beberapa orang, mendengar beberapa perkataan, selalu saja tidak bisa mengendalikan diri sendiri untuk teringat kembali perasaan itu.

Saat itu, Alicia berkata kepadaku : “Freddy Shen, aku sangat rindu padamu, selama dua tahun ini aku selalu merindukanmu......”

Mendengar kalimat ini, perasaan yang sudah aku kubur sejak dua tahun lalu seketika meledak, tiba-tiba seperti kembali ke tahun itu.

Meskipun dia meninggalkanku tanpa perasaan, tetapi dia bukanlah seorang wanita tanpa perasaan.

Aku lah seorang pria yang terlalu berperasaan.

Tetapi, terlalu berperasaan adalah kelemahan terbesar untuk seorang pria.

Aku memantapkan hati pergi melihat Alicia, kalimat yang diucapkan olehnya itu membuatku melepas apa yang sudah kuperjuangkan selamaini, tapi hanya kali ini saja, tidak peduli aku atau dia, semua tidak bisa mempertimbangkan untuk kembali rujuk, karena kami sudah tidak mungkin kembali ke masa lalu.

Di saat aku ditemani oleh Lauren Luo dan Jeffrey Cheng, sampai di pintu masuk kamar tempat Alicia dirawat, dia sudah sadar, sedang meletakkan ponsel di telinganya, wajahnya tampak tidak tenang, seperti sedang mrenunggu panggilannya diterima.

Peyton Luo tidak ada disini, di sebelahnya hanya ada satu rekan kerja dia yang menemaninya.

Aku tidak segera masuk, tetapi bersandar di pintu masuk kamarnya, melihatnya diam-diam.

Sesaat kemudian, tiba-tiba dia melihat ke arah pintu masuk, melihatku, kemudian meletakkan ponselnya pelan-pelan, wajahnya tampak bingung melihatku.

Aku tidak berkata apapun, hanya perlahan jalan masuk, Lauren Luo dan Jeffrey Cheng juga mengikutiku masuk, sambil menyapa Alicia, bertanya kabar sedikit.

Alicia tersenyum merespon mereka, tetapi setelah bertanya itu, Lauren dan Jeffrey tidak berkata apa-apa lagi, terlihat sedikit serba salah.

Termasuk rekan Alicia juga ada di dalam, mereka bisa mengetahui hubunganku dengan Alicia sedikit rumit.

Dengan cepat, Lauren memecahkan suasana hening yang canggung itu, mencari alasan agar rekannya itu keluar jalan-jalan, di ruangan itu tersisa hanya aku dan Alicia saja.

“Sakit kah?” Alicia menggigit bibir bawahnya, sambil melihat wajahku, matanya mengandung rasa sakit hati dan penyesalan.

Aku tahu, di wajahku masih ada memar, di atas kepala masih terikat perban.

Menggelengkan kepalam aku tersenyum datar berkata : “Sekarang sudah tidak sakit, kamu sudah membaik ?”

Alicia tiba-tiba menundukkan kepala, menangis : “Maaf! Aku yang salah, akulah yang menyakitimu, maaf......”

“Bukan salahmu, ini tidak ada hubungannya denganmu, yang benar adalah Eva Xu.”

“Dia kah yang memberi kita obat? Mengapa dia melakukan itu?”

“Demi memisahkan aku dengan Danielle Xia, dia sengaja mendekatkan Peyton, membuat kamu dan Peyton bertengkar, di saat kamu sedih, dengan sengaja membuatku untuk menghiburmu. Tetapi sebelum itu, dia sudah memberimu obat itu di dispensermu.”

Alicia mengerutkan dahinya berpikir, sambil berkata : “Pantas saja, pada saat akan pulang kerja dia mampir ke kantorku ambil air, kemudian mengatakan dispenser rusak, dia memperbaiki sebentar lalu berkata sudah baik lagi, kemudian air yang diambil sendiri olehnya juga tidak diminum, hanya dibawa dan meninggalkan kantorku.”

“Dia baru saja pergi, aku menerima gambar yang dikirim oleh Wakil Direktur He, itu adalah foto dia dan Peyton berciuman. Tanpa menunggu aku pergi mencari Peyton, dia kemudian datang sendiri, masih bertanya ada urusan apa dengannya.”

Mendengar sampai sini, aku tidak tahan untuk tertawa sedih, ini adalah perangkap yang sudah disiapkan dengan baik setiap detailnya, lagipula Kevin He juga terlibat.

Peyton Luo seharusnya tidak mengetahui hal ini, pasti ada orang yang menggunakan nama Alicia untuk mencari Alicia.

“Freddy Shen, mengapa Eva Xu ingin memisahkan kamu dengan Danielle Xia ? Apa keuntungan yang didapatnya?” Alicia tiba-tiba bertanya.

“Demi mendapatkan uang, sebelumnya ada orang menyuapnya, menyuruhnya menjual Danielle, sekarang pasti Nico Li menyuruhnya memisahkan kita. ”

Alicia mengeratkan giginya, dengan marah dia berkata : “Eva Xu ini, dan juga Nico Li, benar-benar terlalu busuk.”

“Benar, Danielle bagaimana ? Kamu sudah menjelaskan padanya? Dia tidak menjengukmu?” Dia bertanya lagi.

Aku menggelengkan kepala: “Ponselnya selalu tidak aktif, aku tidak bisa mencarinya.”

“Kalau begitu cepatlah cari dia.”

“Aku tidak tahu dia tinggal dimana.”

“Aku tahu, akan kukirimkan alamatnya padamu, kamu segera cari di rumahnya, dia tinggal sendiri, sekarang seharusnya dia ada di rumah.”

“Baiklah.” Aku segera mengambil ponselku, dan berkata padanya : “Terima kasih, Alicia.”

“Tidak perlu, aku hanya berharap kamu dan Danielle bisa bahagia.”

Melihat alamat yang dikirimkan olehnya, aku tidak sabar untuk mencari Danielle Xia, aku berdiri, tetapi tidak bisa memulai langkahku.

Alicia tersenyum dan melambaikan tangan : “Cepatlah pergi, jangan khawatirkan aku, aku sudah baik-baik saja.”

Aku ragu untuk sesaat, bertanya padanya : “Kalau begitu, kamu dengan Peyton bagaimana?”

Alicia tersenyum begitu saja, menggelengkan kepala : “Kalau dia tetap saja keras kepala dan tidak berubah, aku sudah memikirkannya, kali ini aku tidak bisa memaafkannya, aku mau putus dengannya.”

Mendengar ucapannya, aku tidak tahu harus berkata apa, hatiku sangat kacau.

Peyton benar-benar tidak pantas mendapatkannya, akhirnya Alicia telat membuat keputusan.

“Freddy, jangan bengong, cepatlah cari Danielle.” Alicia tersenyum dan melambaikan tangannya lagi.

Aku mengangguk : “Baik, kalau begitu kau jaga dirilah.”

“Pergilah.”

Keluar dari ruangan itu, Jeffrey, Lauren dan rekan kerjanya duduk di kursi seberang mengobrol, melihatku keluar, mereka serentak berdiri.

Aku tidak ada waktu untuk berbicara dengan mereka, setelah aku meminta tolong pada rekannya itu untuk menjaga Alicia, aku langsung pergi.

Lauren dan Jeffrey menawarkan untuk mengantarku, tetapi aku menolaknya, aku berpisah dengan mereka di pintu rumah sakit, naik taksi sendirian menuju rumah Alicia.

Malam hari jam tujuh, aku sampai di suatu daerah Danau Pujiang, ini adalah tempat dimana Alicia tinggal, di pintu ada larangan untuk sepeda dan pejalan kaki, di sebelah ada satpam sedang berdiri di pos keamanan, terlihat jelas ini adalah kawasan elit.

Aku tidak bisa peduli terlalu banyak, setelah turun dari mobil aku langsung menuju pintunya.

“Halo, maaf anda mencari siapa?” Satpam itu keluar dari posnya, bertanya dengan sopan.

Dia melihat aku tidak memiliki kartu masuk, langsung mengetahui aku bukanlah penduduk daerah itu, dan lagi, wajahku saat itu bengkak, masih ada perban, terlihat tidak seperti orang pada umumnya.

Aku dengan sopan mengangguk dan berkata : “Halo, Aku mencari gedung tujuh unit satu nomor 601 Danielle Xia.”

“Baiklah, silahkan kamu menghubungi pemilik rumah tersebut, mintalah padanya untuk video call dan kami akan mengijinkanmu masuk, atau mintalah dia untuk datang kesini menjemputmu.”

“Ponselnya tidak aktif...... tidak dapat dihubungi, aku mendaftarkan identitas bagaimana?”

“Maaf sekali, peraturan kawasan ini, hanya dari persetujuan pemilik rumah baru boleh masuk, ini adalah kebutuhan keamanan.”

Mendengar ucapannya, hatiku tidak sabar terdiam, yang dikatakan satpam ini seharusnya benar, kawasan elit seperti ini tidak bisa membiarkan sembarang orang masuk.

Pasrah, aku hanya bisa mengambil ponsel, mencoba menelpon Danielle Xia lagi.

Tetapi, tetap saja mendengar suara ponselnya tidak aktif.

Berturut-turut menghubungi ponselnya, aku melepas ponselku dengan pasrah, baru saja ingin memohon lagi kepada satpam, ponselku tiba-tiba berdering.

Aku melihatnya dengan terburu-buru, bukan Danielle yang menelpon, tetapi Dale An.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu