The Winner Of Your Heart - Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal

Elva An tidak mengungkapkan rasa malu dari pengharapan itu, sebaliknya, memandangku dengan hina dan menjawab: “Kamu jangan khawatir, bahkan jika aku menyukai seekor babi sekalipun, aku juga tidak akan menyukai orang yang suka memperlihatkan kecakapannya sepertimu ini.”

“Duh, menyukai seekor babi, nona An, aku benar tidak berani memuji kegemaranmu!”

“Freddy Shen, mati kau!”

“Ha ha.”

Kami berselisih seperti ini, aku mengecoh pertanyaan yang baru saja ditanyakan oleh Elva An.

Kami mengobrol selama sekitar dua jam lebih, dan saat ini kami baru berpisah dan pulang ke rumah masing-masing.

Ketika kembali ke perusahaan, yang lainnya sudah pulang kerja, hanya ada Jim Tan seorang diri yang masih sibuk duduk di depan mesin printer.

Aku sengaja membuatnya takut, dalam pandangannya yang seperti melihat orang bodoh aku bertanya: “Apakah anak buahmu diculik, sudah lewat beberapa jam, bagaimana bisa belum difotokopi?”

“Diculik apanya, mesin printer yang rusak ini sama sekali tidak bagus, aku memperbaikinya lebih dari satu jam, besok suruh Vincent pergi membeli yang baru lagi.”

Berbicara tentang ini, Jim Tan bertepuk tangan dan lanjut berkata kepadaku: “Ini adalah omong kosongmu, alhasil mandi lebih dari satu jam pun tidak turun, kalau tidak mencariku untuk mendapatkan dokumen proyek bisnis, aku berpikir bahwa kamu sedang berendam dengan gaya dada di kamar mandi!”

“Mengatakan banyak sekali hal yang tidak penting, mana yang kamu panggilkan untukku, bagaimana bisa bayanganpun aku tidak melihatnya?”

Jim Tan tersenyum dan menjawab: “Siapa yang tahu, mungkin karena merasa diperlakukan dengan dingin, jadi aku pergi kembali ke restoran.”

Aku membawa kotak rokok yang kosong ini ke benda itu dan berkata: “Sialan, pasti kamu sendiri yang memberi makan.”

Setelah menyusun buku proyek bisnis dan hal yang lainnya juga sudah disiapkan, keesokan harinya, aku dan Jim Tan bersiap untuk bertemu secara resmi dengan organisasi harapan Elva An.

Siapa yang tahu, tempat dan lainnya sudah diatur, termasuk Elva An, pihak seberang telah melepaskan merpati kami.

Aku hampir mengakhiri telepon Elva An, tetapi nomor yang selalu aku hubungi itu tidak ada yang mengangkat, aku mengira kemarin malam di pihak itu telah terungkap suatu hal, hatiku sedikit cemas.

Sekitar satu jam kemudian, Elvi An baru menghubungiku kembali, dia meminta maaf kepadaku dengan sangat tulus, mengatakan kepadaku kalau ada sedikit masalah dengan mereka di sana, waktu bertemu harus ditunda satu hari.

Setelah mengakhiri panggilan, Jim Tan menghela nafas, membereskan dokumen yang disiapkan lebih dari satu jam sebelumnya dan berkata: “Sayang sekali, menurutmu bagaimana bisa hal ini terjadi begitu kebetulan?”

Aku menjawab: “Kebetulan apanya, diperkirakan mereka sedang menunjukkan kehebatannya kepada kita, kemarin malam ketika aku memperlihatkan buku proyek bisnis kepada Elvi An, aku dapat merasakan bahwa itu sangat sesuai dengan seleranya, atau mungkin ini menciptakan ilusi untuknya, merasa kalau Yunchuan sedang dengan sekuat tenaga melayani lembaga mereka demi kebutuhan finansial. Sebelumnya kami begitu tegas dalam kepemilikan saham, mungkin dia ingin menggunakan kesempatan ini, dengan sengaja menciptakan perasaan tidak menganggap serius Yunchuan kami, membuat kami merasa krisis, dan dengan demikin mengambil manfaat maksimal bagi dirinya sendiri.”

“Ah, meskipun buku proyek bisnis ini tidak sepenuhnya dikonsep untuk investasi bisnis, tetapi aku terpaksa menyangkal, pembiayaan ini sungguh sangat penting untuk Yunchuan kami.

“Penting sih penting, tetapi tanpa investasi usaha ini, bukan berarti Yunchuan Network tidak bisa terus berjalan, aku katakan padamu, jika hari ini organisasi mereka tidak lengkap, atau aku mungkin bisa mempertimbangkan untuk menanamkan saham perorangan lebih banyak lagi, tetapi jika berani melakukan hal ini, itu pasti tidak didiskusikan, sungguh seperti kita tidak memiliki temperamen yang baik, bukan? Kami adalah sekelompok orang yang tidak pernah melewati hari yang penuh dengan kekayaan, jadi apakah masih takut untuk menjadi miskin selama tiga atau lima hari?”

“Benar, kita, Yunchuan Network seperti anak dari keluarga yang misin, dari kecil sampai besar tidak tahu berapa hari berat yang sudah dilalui, sekarang kami tentu tidak takut untuk miskin selama tiga atau lima hari!”

Hari kedua, kami tiba sesuai jadwal, untungnya Elva An masuk satu menit sebelum waktu yang ditentukan, kalau tidak, sangat mungkin aku dan Jim Tan benar-benar berbalik dan pergi.

Karena ini adalah situasi formal, jadi Elva An kelihatannya juga berdandan dengan sungguh-sungguh, simpel dan elegan tetapi tidak kehilangan kemodisannya, hanya saja dalam pandanganku ini sangat aneh, setelah menikmati kecantikannya, kedua mataku menatap pantatnya dengan tak terkendali.

Elva An seperti seekor kucing yang bersembunyi di dalam lubang, sedangkan aku adalah tikus yang bersembunyi di dalam yang tidak tahu kondisi, ketika aku baru keluar dari lubang, seketika langsung ditangkap olehnya.

Dia dengan sadar memblokir pantantnya dengan kedua tangannya, dan kemudian menatapku dengan pandangan malu dan kesal, Jim Tan memperhatikan pandangan diantara kami berdua, kemudian menepuk pundakku, berkata dengan suara pelan: “Sekarang, yang pertama adalah mengurusi urusan bisnis, setelah urusan bisnis diselesaikan, kalian berdua melakukan apapun aku tidak akan memberikan masukkan, jadi, kamu atasi sebentar.

Aku menyentuh hidungku dengan merasa canggung, meskipun Elva An yang ada di seberang sudah duduk, tetapi sepasang matanya yang indah masih tidak begitu bersahabat.

Beberapa menit berikutnya, di tempat pertemuan itu masuk banyak orang satu persatu, orang-orang itu kelihatannya sangat memiliki kemampuan dalam pasar, yang paling membuatku terkesan adalah kurcaci kecil yang masuk paling terakhir.

Aku berharap struktur mayoritas pemegang saham dapat memberikan perasaan yang stabil, hanya kurcaci kecil yang masuk paling terakhir, begitu masuk, ekspresinya sudah menunjukkan penghinaan penuh, sepertinya dia merasa kerja sama kali ini dengan Yunchuan telah mencemari identitas pribadinya.

Setelah aku menjelaskan perencanaan Yunchuan Network kedepan, dan membahas perihal kepemilikan saham yang paling penting, yang juga menghadapi masalah yang paling sensitif.

Beberapa pemegang saham sedang memeriksa keputusan akhir kami, meskipun aku dan Jim Tan sudah berdiskusi sebelumnya, keputusan akhirnya adalah lima belas persen, tetapi di permukaan, aku masih dengan sengaja mengatakan sepuluh persen.

Orang yang baik, begitu mendengar aku mengatakan sepuluh persen, kurcaci kecil ini segera berkata dengan marah: “Sepuluh persen saham? Kalian perusahaan kecil tanpa kualifikasi dan pengalaman, masih benar-benar bisa menaikan harga, empat ratus juta ditempatkan di perusahaan dengan skala yang sama dengan perusahaan kalian, apakah akan cukup untuk dibeli semuanya? Empat puluh persen saham, jika tidak setuju, maka tidak ada yang perlu dibahas lagi.”

Begitu kata-kata kurcaci kecil itu dilontarkan, membuat semua orang yang ada di tempat itu tertegun, tetapi setelah aku menatapnya selama sepuluh detik, juga membuat keputusan yang membuat semua orang tertegun.

Aku bangkit dan menarik Jim Tan lalu berkata: “Baiklah, kalau begitu sudah tidak perlu dibahas lagi, ayo pergi, Jim Tan, menghadapi orang yang seperti ini kemarin telah melepaskan merpati kita, dan hari ini tiba-tiba ada perkumpulan singa yang membuka mulutnya lebar-lebar, saya rasa memang tidak perlu untuk dibahas lebih lanjut lagi.”

Jim Tan juga sedikit tertegun, tetapi dia memperhatikan pergerakan tanganku di lengannya dan segera mengerti, berkata dengan heroik: “Baik, saya juga tidak ingin membahasnya lagi, sebelumnya organisasi itu meminta untuk membuat janji temu denganku lebih dari sepuluh kali, dan aku mengabaikannya, sekarang sepertinya aku harus mencari mereka.”