The Winner Of Your Heart - Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
Dulu ketika kita duduk di kantor, selalu memikirkan bagaimana mengatasi pesanan ini, bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan ini, sekarang yang dipikirkan adalah bagaimana membuat perusahaan beroperasi, bagaimana baru bisa mendapat keuntungan.
Tiba-tiba merasa kehidupan manusia yah seperti ini, berdiri di sudut pandang yang berbeda, maka melihat masalah juga akan berbeda.
Dulu aku berada di lantai dasar, orang yang aku lihat itu sama tingginya denganku.
Sekarang berada di lantai atas, melihat orang semuanya menjadi sangat kecil.
Polanya berbeda, semua yang terlihat juga tidak sama.
Ketika turun kebawa, aku melihat Land Rover itu berhenti didepan pintu perusahaan.
Naluriku muncul sedikit kejijikkan, tetapi setiap kali terpikir ini adalah pengawal pribadi Patricia Mi, aku pun lega. Awalnya aku mengira diriku tidak akan bertemu dengan orang ini, tak disangka sekarang sekarang masih bisa berjumpa.
Melihat Patricia Mi yang berada di samping, aku sedikit penasaran dan bertanya, "Pengawalmu ini mengapa terus segaja mengendarai mobilku, dan waktu itu kamu masih bertengkar dengannya."
Sebenarnya Patricia Mi bisa sepenuhnya tidak peduli, bahkan ingin turun dari mobil dan bertengkar dengannya.
Wajah Patricia Mi menjadi merah, membuatku juga sedikit terkejut, mengapa apakah ada yang salah dengan pertanyaan ini?
"Sebenarnya Zack juga sedang mengejarku." Kata Patricia Mi, aku pun sedikit mengerti, jadi Zack menganggap aku sebagai saingan percintaannya.
Aku sangat penasaran, ingin bertemu dengan Zack ini, dia orang yang seperti apa.
Tetapi, ketika kami tiba di Land Rover, malah menemukan tidak ada seorang pun di dalam mobil.
Aku melihat kearah Patricia Mi dengan sedikit kebingunggan, "Jangan kamu katakan bahwa pengawalmu masih ada ilmu tidak terlihat."
Patricia sedikit pasrah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, "Lupakanlah, Awalnya aku ingin menyuruh dia untuk bertemu kamu sebentar hari ini, tetapi orang ini, aku juga tidak bisa bertindak apa-apa." Tiba-tiba dia memiringkan kepalanya kearah dalam mobil dan melihat-lihat, akhirnya juga menyerah, "Menurut perkataannya, pengawal harus mempunyai kemampuan bersembunyi, sehingga membingungkan beberapa bahaya."
Aku juga tidak tahu harus berkata seperti apa, Partricia mi telah berkata seperti ini, aku juga tidak ada cara lagi.
Tujuan Patricia Mi ingin menyuruhku bertemu dengan Zack ini, mengumpamakan bahwa hatinya telah menerima ku.
Aku mengelus-eluskan hidung, hati terasa hangat, meskipun sedikit malu, tetapi masih mengatakan, "Patricia Mi, Terimakasih yah."
Patricia Mi termenung, lalu membalikkan kepalanya kesini, membuka matanya lalu melihat aku.
"Kamu berterimakasih kepadaku untuk apa?"
Aku juga tidak tahu apakah dia mengerti maksudku, dia malah berjalan kearahku seperti ingin menempel ke wajahku.
"Lupakanlah, tidak ada apa-apa, kamu juga tidak mengerti aku." Aku sengaja berpura-pura marah, lalu melewatinya.
Patricia Mi tertawa, dia pelan-pelan mengikutiku, lalu menghela napasnya, "Ah, hanya sebuah Land Rover yang bagus, tidak ada orang yang mau, sayang sekali."
Tangannya tidak tahu semenjak kapan telah mengeluarkan sebuah kunci.
Aku melihatnya, sangat terkejut.
Aku melanjuti perkataanku, "Aku kira kamu tahu aku ingin memberikan mobil baru untukmu, kamu baru berterimakasih kepadaku, ternyata bukan."
Perkataan Patricia Mi, membuat hatiku menjadi sejuk dan tersentuh. Aku langsung tidak tahu harus mengatakan apa, sedangkan dia masih tetap tersenyum dan berkata, "Masih berdiri terdiam bodoh untuk apa, ayo naik ke mobil...."
Aku segera membukakan pintu mobil untuk Patricia Mi, lalu diriku juga naik ke mobil.
Dia memberikan kuncinya kepadaku, terseyum kepadaku dan berkata, "Semenjak kita berhubungan, Ini pertama kalinya kamu terlihat seperti pria...."
Aku tahu dia ini sedang membicarakan tentang aku membukakan pintu mobil untuknya. Aku juga mengakuinya, yang dikatakan olehnya itu benar. Kami berdua telah kenal begitu lama, aku sepertinya benar-benar tidak pernah melakukan hal-hal seperti seorang pria terhadapnya.
Dia menatapku, seperti sedang menebak pikiranku.
"Apakah karena aku memberi mobil kepadamu, baru membukakan pintu untukku."
Aku menolehkan kepalaku melihat Patricia Mi, tiba-tiba merasa dia terkadang mengasyikkan, terkadang juga menyeramkan.
"Aku merasa kita telah ingin menikah, aku ingin lebih memperhatikanmu. Sebenarnya, aku menggunakan mobil atau tidak itu terserah, aku juga tidak terlalu suka keluar."
Patricia Mi menghela napas, membuat wajahku sedikit merah.
Tetapi aku benar-benar tidak menyangka, dia bisa dengan sembarangan mengeluarkan Land Rover.
Mobil itu bergerak, tujuannya adalah ruang sewa tempat kami tinggal.
Saat berada di dalam mobil, tiba-tiba dia bertanya kepadaku, apakah pernah membukakan pintu mobil untuk Danielle Xia. Sekali mengingat Danielle Xia, hatiku terasa aneh dan menjadi sesak. Senyumannya, tingkahnya, penampilannya yang menarik, dan matanya yang membuat orang tidak bisa melupakannya muncul dari hatiku. Aku kira hal yang telah aku janjikan kepada Patricia Mi, tidak akan terpikir lagi dengan Daniele Xia, tetapi aku tak menyangka, kali ini dia datang dengan begitu tiba-tiba, bahkan tak ada respon sedikit pun dariku, langsung menerobos ke dalam hatiku yang paling dalam.
Tetapi hatiku juga tahu bahwa diriku sedah ingin menikah, dan terhadap Danielle Xia hanyalah sebuah kenangan yang datang dengan ganas.
Aku yang sekarang sudah tidak boleh memikirkan Danielle Xia lagi.
Patricia Mi yang melihatku tidak mengatakan apa-apa pun juga tidak bertanya lagi.
Kami di bawah memakan sedikit makanan, lalu bersiap naik keatas.
Tetapi selalu saja ada hal yang datangnya begitu tiba-tiba.
Aku menerima sebuah telepon, telepon tentang masalah perusahaan iklan sana.
Awalnya aku tidak ingin angkat, karena sekarang sudah waktunya pulang kerja, waktu ini jika bukan karena ada urusan yang mendadak, aku tidak ingin karena pekerjaan dan mengganggu kehidupanku. Tetapi takut kerja sama dengan pihak sana yang sudah hampir terjadi malah terbang, jadi aku mengangkat teleponnya.
Iklan adalah gambar dan adat, bos mereka bernama Mark Li , orang ini meskipun karena perkataan Charles Mi jadi bersedia bekerja sama dengan kami, hanya waktu dan harga yang terus di tekankan, tidak tahu kali ini dia menelepon untuk mengeluarkan ide apa lagi.
"Bos Shen, maap telah mengganggumu lagi."
Aku sedikit kebingungan, tetapi masih dengan sopan berkata, "CEO Li begitu sungkan, sudah begitu malam masih sibuk?"
Di telepon dia tertawa-tawa, seperti ada ucapan yang ingin dikatakannya tetapi tidak terkeluar, akhirnya bimbang dan berkata kepadaku, "Bos Shen, jika anda malam hari tidak ada urusan, datanglah ketempatku kita minum bir sedikit."
Minum bir? hatiku tiba-tiba memiliki sebuah perasaan yang tidak baik, tetapi tidak enak untuk berkata apa-apa, melihat Patricia Mi di samping, dia juga mengerutkan keningnya.
"CEO Li, lain kali boleh kah? Lain kali aku yang meneraktirmu"
Awalnya aku ingin menolaknya, tetapi dia malah berkata, "Masalah iklan, Bos Shen kita masih belum selesai membahasnya."
Mark Li ini juga adalah seorang yang sangat licik, kelihatan dia sepertinya sudah menyetujuinya, kali ini menyuruhku pergi, mungkin masih ingin menurunkan harga, lalu menandatangani kontrak.
Aku juga tidak ingin banyak bermimpi, karena dia sudah berkata, aku pun langsung menyetujuinya. Dia bilang di suatu tempat, aku pun berkata dalam waktu setengah jam aku akan sampai.
Patricia Mi meskipun sangat tidak ingin pergi, tetapi karena berhubungan dengan urusan pekerjaan, dia masih menyuruhku pergi, dan kali ini dia juga ikut.
Kami mengendarai mobil menuju ke hotel yang telah disiapkannya. Di bawah pelayan, kami berdua pun sampai di ruangan yang dibukanya. Dulu ketika membahas kerjasama selalu di ruang kantor perusahaan, tetapi kali ini malah di sebuah ruangan hotel yang dibukanya, aku sedikit tidak mengerti, Mark Li ini di dalam labunya ditaruh obat apa.
Melihat aku telah membuka ruangan itu, dia menyapaku, tetapi ketika Patricia Mi masuk, dia langsung tersenyum melihat Patricia Mi, melihat dari atas kebawah lalu menggunakan nada yang berlebihan dan berkata, "Ternyata Bos Mi, temperamennya terlihat berbeda, dan begitu indah......"
Patricia Mi tersenyum dan mengangguk-nganggukkan kepalanya, lalu berkata "Terimakasih."
Kemudian, dia membalikkan kepalanya melihat kearahku, menyuruh kami duduk.
"Bos Shen, bisa melamar Nona Mi, itu adalah kebahagiaanmu."
Berbicara sambil berkata kepada dua orang yang berada disampingnya, "Kalian mungkin tidak tahu, ini adalah teknologi elektronik, Freddy Shen, Bos Shen. Dia dari Yun Chuan Network."
Pujian Mark Li membuatku merasa kaku, aku tersenyum sambil melambai-lambaikan tanganku, melihat dua orang yang tak pernah dijumpai olehnya.
Mark Li melanjuti perkenalannya kepadaku, "Ini adalah orang dari World Corp, sebelah kiri ini bernama Leonardi Liu , dia adalah CEO Impression Planning di World dan salah satu anak perusahaan World Corp. Sebelah kanan adalah direktur pemasaran di Yufei Technology, bernama Sheren Wang.”
Aku melihat-lihat mereka berdua sekilas, aku tidak menyangka Sheren Wang ini adalah di Yufei Technology, dan masih seorang wanita. Mengapa sekarang direktur bisa seorang wanita, apakah sekarang Yufei Technology kurang orang?
“Dari awal telah tahu nama ini, jika aku tidak salah menebak, dulu Bos Shen ini juga seorang yang terkenal di Yufei Technology kan, tetapi karena dengan teman kerja bertengkar, dan juga memperngaruhi Direktur kami jadi di keluarkan." Dia baru saja mendengar perkenalan dari Mark Li langsung melihatku dan tidak menyukaiku. Aku juga sama melihatnya dengan tatapam dingin lalu tersenyum dan berkata, "Mengapa, kelihatannya Direktur Wang juga seperti ingin sepertiku? Aku sudah menyapa anda, Direktur aku pun bisa diselesaikan, aku tidak akan mengecewakan seorang direktur."
Sambil berbicara, aku pun tertawa dingin, Sheren Wang pun menjadi kaku.
Aku tahu sejak aku mendengar World Corp dua kata ini, jelas hari ini tidak sesederhana itu. Dan posturnya yang seperti ini terlihat seperti sedang menungguku kemari, meskipun hari ini adalah perjamua yang tidak ikhlas, aku juga ingin berdiri dan pergi. Aku boleh kehilangan bisnis, tetapi tidak boleh kehilangan harga diri. Jika dia masih terus berbicara, aku tidak akan sungkan-sungkan menerusinya dan bahkan menghajarnya.
Mark Li melihat suasana yang sedikit langsung berkata,
"Yang hadir hari ini semuanya adalah tamu, ayo minum bir minum bir." Berbicara sambil memanggil pelayan untuk mengambil sayur.
Aku melihat-lihat mereka berdua, seperti telah bersiap-siap.
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieMy Cute Wife
DessyThick Wallet
TessaUnplanned Marriage
MargeryAkibat Pernikahan Dini
CintiaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraKembali Dari Kematian
Yeon KyeongAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)