The Winner Of Your Heart - Bab 341 Cinta Yang Melengkapi

Waktu mendekati sore, aku bersiap menelepon Jeffrey Cheng, sambil ingin melihat kasusnya bagaimana, di pihak lain, aku juga ingin meminjam kesempatan ini untuk lebih mengerti proyek yang sedang dia kerjakan sekarang, juga pendapatnya dan jalan keluar, terakhir saat berbicara denganku, aku hanya mendengar kira-kiranya, juga cetak biru skala makroskopik.

Sebenarnya kedatangan Nico Li kali ini mengingatkan ku banyak hal, tidak bisa membuang uang ke sini, lalu tidak mengurusnya, harus tahu, untuk bisa melakukan sampai situ, dan bagaimana efek produk.

Sambil berpikir, ditelepon orang untuk mengatur.

Telepon Elva An seperti memiliki fungsi meramal, seperti mengetahui aku ingin keluar makan, dia di telepon seperti depresi, jangan-jangan karena masalah terakhir kali? Pablo Chen kembali menghantuinya.

“Kak An, ini tidak seperti gayamu.” Aku tertawa di telepon, Elva An memakiku sebentar di telepon.

“Sekarang kakak sedang sial, kamu jangan membuatku bercanda denganmu.” Walaupun dia berkata seperti itu, tetapi di telepon tidak kedengaran sedikitpun kemarahan.

Aku sedikit ingin tahu, jangan-jangan, sekarang dia memiliki pemikiran? Kalau tidak, bagaimana dia tidak meminta tolong padaku.

“Malam nanti panggil Patricia Mi, jam setengah sembilang aku akan datang ke bawah perusahaan menjemput kalian.” Dia kembali mulai mengatur janji padaku.

Aku pikir-pikir lebih baik setuju lebih dulu, masalah Jeffrey Cheng, bisa ditunda dulu, bagaimanapun dia baru saja mulai, aku juga tidak bisa begitu terburu-buru.

“Baik, perkataan Kak An, kami tidak berani tidak mendengar, tapi, hari ini tempat kita pergi, jangan-jangan bar itu?” Aku tertawa ringan.

“Freddy Shen, kamu jangan terus bercanda, tunggu nanti bertemu akan membicarakan masalah terakhir kali, beberapa hari ini benar-benar menguras kepalaku.”

“Baik.” Aku tertawa menutup telepon, Elva An pasti ada masalah, kalau tidak dia tidak mungkin buru-buru membuat janji. Tanpa disadari, merasa hubunganku dan Elva An, sepertinya sudah lebih dekat.

Dulu saat baru berhubungan, mungkin ada sedikit ambigu, tapi setelah sejak tahu Patricia Mi mengikutiku, Elva An seperti menjaga jarak denganku, frekuensi datang ke perusahaan juga lebih sedikit.

Jarak yang tidak jauh tidak dekat seperti ini malah membuat hubungan kami lebih dekat. Setidaknya saat bersama dengannya, aku tidak mungkin memikirkan wanita ini ingin bersama denganku.

Tentu saja, Elva An kira-kira juga tidak menyukaiku.

Malam Vincent Lu juga ingin minum denganku, walaupun siang ini sudah menjelaskan masalah dengan jelas, tapi dengan mudah dilihat, wajah dan ekspresinya, masih sedikit tidak tenang.

Bagaimanapun, masalah yang keluar dari hati, tidak bisa dijelaskan dengan dua tiga patah kata.

Aku juga hanya bisa berbicara dengan jujur, malam ini Elva An sudah membuat janji dengan ku.

Vincent mungkin salah paham, mengira aku tidak ingin makan dengannya, agak sedikit kesal.

Aku menariknya, “Bagaimanapun kita adalah teman sekolah, terlebih lagi teman, aku orang ini kamu juga tahu, walaupun aku tidak memiliki kelebihan, tapi aku bukan orang yang memiliki banyak jurus yang mengatakan bukan isi hatiku, aku benar tidak menyalahkanmu, kamu jangan sembarangan berpikir, sebenarnya, kalau kalian benar bisa bersama, itu juga termasuk hal yang indah, paling tidak, seperti sepasang kekasih akhirnya menjadi suami istri.”

Tidak tahu kenapa, beberapa kata terakhir, aku katakan dengan sangat lancar, perasaan itu seperti, aku benar-benar melepaskan Alicia Fang.

Iya, kenapa tidak bisa melepaskannya, kalau aku dan dia bisa bersama, maka dari awal sudah bersama, lalu kenapa bisa sampai langkah ini.

Tapi kedua orang ini memang menyembunyikan dengan baik, sedikit beritapun tidak ada, juga tidak tahu sejak kapan mereka berpacaran. Terakhir kali saat Alicia Fang datang ke kantor, menangis begitu sedih, aku tidak tahu Vincent di luar bagaimana. Mungkin, dia bisa senang, juga mungkin membenciku. Sudahlah, sudah berlalu begitu lama, aku juga tidak perlu memikirkan masalah itu.

Vincent mengangguk, tidak mengatakan apa-apa, hanya mulai membereskan barang di kantor.

Melihatnya hatiku sedikit tidak senang, “Vincent, sebenarnya aku benar sedikit tidak rela, tapi Jim Tan orang ini bilang pergi langsung pergi, sekarang aku menelepon dia pun tidak menemukannya, kalau kamu memiliki kesempatan bertemu dia, wakilkan aku maki dia dengan keras!”

Mata Vincent bersinar, memajukan mulutnya, “Tetap saja merasa bersalah padamu, kamu harus tahu, hari itu saat kamu menjawab telepon, aku melongo, aku benar-benar tidak menyangka, kamu akan menjawab telepon, saat itu aku sangat takut, aku merasa aku bisa kehilangan banyak hal.”

Pertama kamu teman ini, dan juga ada Alicia Fang, dan juga perkerjaanku sekarang. Sekarang semua kepunyaanku adalah pemberian kalian, tapi aku diam-diam merebut wanita ku, aku kadang benar merasa diriku sangat jahat, kalau aku memiliki teman seperti ini, aku tidak bisa tidak membunuhnya.”

Menepuk-nepuk bahu Vincent, aku tersenyum sedikit, “Kamu jangan berpikir sembarangan, karena kamu adalah orang yang menganggap penting perasaan, jadi aku percaya kamu bisa memberi kebahagiaan pada Alicia Fang. Jadi, aku tidak menyalahkanmu. Tidak bisa karena aku tidak memiliki kemampuan memberi seorang wanita kebahagiaan, tidak mengijinkan orang lain memberi dia kebahagiaan.”

Senyumanku di matanya berubah menjadi terima kasih, pertama kali melihat rupa Vincent Lu yang sungguh-sungguh, “Dulu ada orang yang memberitahu aku, suka seseorang, kalau begitu jaga jarak seorang teman, karena seperti ini baru bisa berlangsung seumur hidup, jangan pernah meminta lebih dekat.

Karena orang bila memiliki keinginan, pasti akan kehilangan. Sedangkan hari itu aku benar-benar takut, benar-benar menyesal, benar-benar tidak ingin kehilangan. Terima kasih, Freddy Shen, terima kasih atas kelengkapanmu, aku Vincent Lu seumur hidup ini, tidak akan melupakan kebaikanmu.”

“Vincent, kamu salah, aspek perasaan ini, tidak ada namanya kebaikan, juga tidak ada namanya dendam. Hanya terbiasa atau tidak, apakah orang itu adalah orang yang saling menlindungi dan melengkapi.”

Aku melihat Vincent Lu, tanpa terasa, sudah mengobrol lama dengannya, mungkin, di antara kamu ada terlalu banyak topik, sedangkan biasanya tidak ada waktu berkomunikasi, sekarang ingin pergi, topik-topik ini muncul kembali.

Dipikir-pikir aku merasa diriku berkata terlalu banyak, terakhir masih menggeleng, “Kamu pergi ke sana mungkin tidak ada waktu datang ke sini lagi, tapi bila ada masalah, harus datang memberitahu, semuanya aku serahkan padamu, tentu saja, kalau kamu bisa meraih kembali Jim Tan, terhitung kamu memiliki kemampuan.”

Vincent Lu mengangguk, tidak berkata apa-apa lagi kepadaku.

Aku melihat sosoknya yang pergi, ada rasa kesedihan yang tidak terucapkan, perasaan ini seperti diriku memaksa dia pergi.

Aku tahu aku tidak memiliki maksud ini, tapi hatiku sebaliknya terus berpikir ke arah situ, secara tidak sengaja, kembali merasa bersalah terhadapnya.

Sama juga, harap dia bisa membuka simpul hatinya, sama juga, mereka bisa hidup lebih baik lagi, tidak perlu seperti tikus sepanjang hari menghindari tatapan orang, bahkan cinta, tidak berani dengan jujur.

Mungkin ada sejenis cinta, namanya melengkapi dan melepaskan.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu