The Winner Of Your Heart - Bab 188 Untuk Selama-lamanya

Aku sudah membayangkan tubuh Danielle Xia berkali-kali, bibirnya, lidahnya, manisnya, membayangkan berciuman dengannya.

Pada saat ini, aku mendapatkan apa yang aku inginkan, dalam kegugupan, kemarahan, kebahagiaan yang tiba-tiba itu datang ke pikiranku yang kosong, aku masih sangat paham dengan jelas, Danielle Xia tidak menolakku, bahkan, dia sedang mencoba untuk melayaniku.

Dia sangat kasar, lidahnya bercampur denganku dengan canggung, dalam waktu yang bersamaan dia menghembuskan nafas yang buru-buru.

Aku diliputi oleh kebahagiaan, dan itu juga membangkitkan naluriku yang selamanya tidak bisa aku ubah, kedua tanganku tanpa disadari menyentuh wajahnya yang lembut dan perlahan-lahan meluncur ke bawah.

Dia ramping tetapi tidak kurus, bundar tetapi tidak gemuk, sangat sempurna.

Dia masih belum menolakku, hanya saja nafasnya berubah menjadi lebih cepat, memegang kedua tanganku dan dalam keadaan yang sedikit gemetar, pegangannya semakin erat.

Aku berdiri, dia duduk, jadi tanganku dengan mudah masuk ke kemejanya.

Dia sama seperti sengatan listrik, meraih tanganku dengan sangat cepat, membuatku tidak dapat maju walau setengah inci pun.

Aku sangat kecewa, tetapi aku tahu aku tidak boleh sembarangan kali ini, aku harus menghormati Danielle Xia.

Jadi aku menarik tanganku, tetapi aku tidak puas dengan itu, kedua tanganku memeluknya, dengan sekuat tenaga menariknya berdiri, dengan sekuat tenaga memeluknya ke dalam dekapanku.

Dia tidak melawan, kedua tangannya memeluk punggungku, seolah akan mencair ke dalam tubuhku, menempel padaku dengan erat.

Kami masih berciuman, terjerat, aku menatapnya dengan tajam, kedua tanganku meraba-raba ke atas dan ke bawah dengan tak terkendali, punggungnya, pinggangnya, pinggulnya yang bulat, dan bahkan menarik roknya.

Tetapi, dia masih tidak membiarkanku menyentuh area yang sensitif, dia selalu memegang tanganku setiap kali aku mencapai bagian tubuh yang utama.

Aku selalu mengingatkan diriku untuk menghormatinya, tidak boleh sembarangan ketika dia tidak bersedia.

Jadi, aku tidak berbersikeras menyentuh beberapa daerah itu, hanya menjelajah dengan tidak berhenti di batas luar.

Tidak berapa lama, Danielle Xia yang bernafas dengan terengah-engah itu hampir lemas sekujur tubuhnya, dan mengandalkanku memeluknya sehingga dia tidak terjatuh ke lantai.

Pada saat ini, meskipun aku tidak melamarnya, dia juga belum merespon untuk menjadi pacarku, tetapi kami sudah menjadi kekasih, setidaknya seperti itulah yang aku pikirkan.

Sejak mengenalnya samapi sekarang ini, meskipun hanya beberapa bulan yang singkat, tetapi aku merasa bahwa aku telah melewati separuh waktu hidupku mengenalnya, terjerat dalam perasaan cinta dan tidak cinta, tersiksa.

Sekarang aku akhirnya berani mengambil langkah itu, dan merasakan sesuatu yang seperti telah lama hilang, juga seperti merasakan kebahagiaan yang belum pernah ada sebelumnya.

Aku tidak menyesal, juga tidak kecewa, peduli apa tentang kemiskinannya, mencintai dengan kuat terlebih dahulu baru mengatakannya.

Adapun Glorian Su, aku hanya bisa mengatakan bahwa aku minta maaf padanya, sekarang aku baru tahu, orang yang benar-benar aku cintai adalah Danielle Xia, karena malam yang menyentuh perasaan dengan Glorian Su hari itu, aku sama sekali tidak merasakan kebahagiaan yang seperti sekarang ini.

Dan untuk pekerjaanku, suatu saat aku akan memberitahukan kepada Danielle Xia dengan berterus terang, aku percaya dia pasti bisa memahamiku.

Berhubungan jarak jauh terlebih dahulu untuk sementara waktu, tunggu sampai karirku mulai berkembang, aku pasti akan memperluas bisnisku sampai ke kota Bin, pada saat itu, aku akan menetap di kota Bin, tinggal bersama Danielle Xia.

Membuang segala macam kekhawatiran, aku berpelukan dan berciuman dengan Danielle Xia dengan tak terkendali, keduanya tidak berpisah, hanya ingin menghentikan waktu, tidak ingin siapapun menggangu mereka, berciuman sampai selama-lamanya.

Tetapi, waktu selamanya tidak bisa berhenti, orang yang mengganggu muncul dengan cepat, dalam keadaan yang tak terkendali, aku tiba-tiba mendengar kantor pintu Danielle Xia berbunyi, seperti tiba-tiba didorong oleh seseorang, diikuti dengan suara percakapan seorang pria dan wanita.

Tanpa sadar, aku menghalangi Danielle Xia dengan tubuhku, mencegah orang lain melihat penampilannya yang berantakan. Dalam waktu yang bersamaan, hatiku marah dengan geram, siapa bajingan yang begitu tak beradab itu, yang langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

Kalau bisa, aku harus memukul mereka sekali.

Danielle Xia juga mendengar suaara itu, tubuhnya tiba-tiba bergetar, buru-buru melepaskan pelukanku, dengan wajah merah, dia dengan cepat menarik ke bawah rok yang aku angkat ke atas, dan dengan cepat merapikan bajunya.

Kemudian, dia menolehkan kepala dan melihat ke arah pintu, wajahnya seketika terbenam.

Suara bercakap seorang pria dan wanita itu berhenti, juga tidak ada suara langkah kaki, jelas, adegan ciumanku dengan Danielle Xia terlihat oleh mereka, sekarang mereka belum bereaksi.

Melihat Danielle Xia merapikan baju, dan setelah melihat raut wajahnya yang tidak enak dipandang, aku menolehkan kepala dan meliriknya, kemudian tertegun.

Yang berdiri di pintu masuk bukan dua orang, melainkan tiga orang, dua orang pria dan satu orang wanita, satu diantaranya muda dan sangat familiar, ternyata adalah Nico Li.

Saat ini, Nico Li membelalakan kedua matanya, melihatku dan Danielle Xia dengan tidak percaya, dalam kedua matanya itu dengan cepat muncul kemarahan yang membara.

Di samping Nico Li berdiri seorang wanita yang berpenampilan elok, umurnya kira-kira tiga puluh tahun lebih, wajahnya dirias dengan sangat cantik dan menawan, sama seperti Nico Li, dia membelalakan mata memandang kami dengan tidak percaya.

Di belakang mereka, juga ikut seorang pria paruh baya yang berpakaian bagus, ekspresinya tidak berlebihan seperti kedua orang itu, tetapi dia juga mengernyitkan alisnya dan terlihat bingung.

“Kenapa kalian datang lagi?” Danielle Xia tiba-tiba bertanya dengan dingin, dia duduk di atas sofa sambil lanjut berkata: “Kalian tahu atau tidak, masuk ke kantor orang lain tanpa mengetuk pintu itu hal yang tidak sopan?”

Mendengar perkataan Danielle Xia, kedua orang itu akhirnya memberi respon, wanita yang berdandan dengan menawan itu berdeham dingin dengan berat, sedangkan Nico Li langsung menunjukku, berkata dengan penuh amarah: “Danielle, kamu…….. Kamu ternyata dengannya…… Kamu ternyata melakukan hal itu di kantor dengannya, kalian……”

Air muka Danielle Xia sama sekali tidak berubah, hanya berkata dengan samar: “Direktur Li, tolong jangan berkata dengan suara yang terlalu keras, dan jangan mengkritikku dengan kata-kata seperti itu, aku bukan apa-apamu, kebebasanku untuk suka dengan siapapun.

“Kau……” Nico Li marah, untuk seketika dia tidak tahu harus marah bagaimana.

“Hem!” Setelah wanita itu berdehem dingin lagi, dia memimpin berjalan masuk ke kantor.

Nico Li mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah kami dari kejauhan, menggertakkan giginya dan ikut berjalan masuk ke kantor.

Sedangkan pria paruh baya itu, setelah masuk, dia kembali menutup pintu kantor.

Setelah masuk, wanita itu berjalan lurus menuju sofa, menegur dengan suara keras: “Danielle Xia, kamu secara terang-terangan melakukan hal sembrono dengan pria di dalam kantor, merusak moral, apakah kamu masih tahu malu?”

Danielle Xia memandangannya dengan acuh tak acuh dan berkata: “Apakah ini dinamakan publik? Kami menutup pintu dengan baik, tetapi kalian dengan tidak sopan langsung mendorong pintu dan masuk, apakah kamu sudah meminta izin denganku?”

“Selain itu, apakah berpacaran itu merusak keluarga orang? He he, selalu lebih baik dari pada merawat anak laki-laki yang manja di luar.”

“Kau……” Wajah wanita itu memerah dalam sekejap, meskipun riasan wajahnya indah dan menawan, tetapi wajahnya itu terlihat sangat jelek.

“Hem! Danielle Xia, apakah kamu berpikir orang tuamu di penjara, dan tidak ada orang yang mengaturmu di rumah? Apakah kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau?” Wanita itu berjalan ke arah kami, menatapnya dengan bengis sambil lanjut berkata:

“Dalam hal ini, biarkan aku menjadi tantemu, mendidikmu menggantikan ayah ibumu.”

Saat berbicara, perempuan itu tiba-tiba datang ke depan Danielle Xia, mengangkat telapak tangannya dengan kukunya yang panjang, menampar pipi Danielle Xia.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu