The Winner Of Your Heart - Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
Setelah Lauren Luo pergi, hanya tersisa aku dan Bob Hu di dalam ruangan kantor yang besar ini, Bob Hu segera membuka kedua paha nya, dan berganti ke posisi duduk yang nyaman.
“Freddy Shen, gadis ini lumayan juga, lincah, dan wajah nya juga sangat cantik.”
Aku tersenyum dan berkata “Hehee, didalam Yufei Technology tidak kekurangan gadis cantik, kerja nya lincah juga tidak kurang, tetapi Lauren Luo adalah tipe yang sangat disukai banyak orang, setidak nya dia polos, tidak seperti gadis lain yang suka berpura-pura.”
“Hemm, gadis cantik di Yufei Technology…..” Bicara sampai sini, raut wajah Bob Hu tiba-tiba menjadi sedikit kecewa.”
“Aishh ! Freddy Shen, sekarang, hati ku sudah mati untuk direktur Xia kalian !”Bob Hu menggelengkan kepala dan berkata dengan tidak berdaya, “Tapi peristiwa ini, menurut ku bukan lah hal buruk, setidak nya tidak ada hal buruk yang terjadi padaku.”
Bicara sampai ini, Bob Hu menatap ku, dia dengan serius berkata: “Freddy Shen, malam itu, untung ada kamu! Jika kamu tidak datang dengan tepat waktu, mungkin sekarang aku sudah mendapatkan masalah besar.”
“Oh ?” Aku mengerutkan alis, “Bagaimana? Apakah kamu sudah mencari informasi mengenai keluarga Danielle Xia ?”
Bob Hu menggelengkan kepala: “Tidak ada, saya telah bertanya kepada orang-orang di Kota Bin yang cukup berkuasa, tapi mereka tidak pernah mendengar nama Danielle Xia, lalu aku juga meminta tolong kepada seorang teman yang bekerja di kepolisian untuk mencari, kamu tebak apa yang terjadi?”
“Bagaimana?” Aku pun menjadi sangat penasaran.
Bob Hu menghisap rokok, lalu dengan suara rendah dia berkata: “Teman ku itu tidak memberitahu ku informasi mengenai Danielle Xia, dia hanya berkata jika latar belakang keluarga nya sangat kuat, sangat besar sampai bisa mempengaruhi perekonomian negara!”
“World Corp.” Secara tidak sadar aku menyebutkan nama grup ini.
Bob Hu mengangguk kan kepala nya: “Tidak salah lagi, aku sudah mengecek nya, CEO dari World Corp bermarga Xia, tapi ada beberapa anggota direktur yang bermarga Xia, dan juga memegang hak saham yang tidak sedikit.”
Berbicara sampai sini, aku sangat bisa memastikan, Danielle Xia adalah anggota keluarga dari pemegang saham World Corp, mungkin juga dia adalah anak dari salah satu pemegang saham.
Padahal dia adalah anak dari keturunan orang kaya, tapi dia datang ke Feiyu Technology dan menjadi bagian dari rencana pemasaran, dan menghabiskan waktu 2 tahun duduk di posisi direktur marketing.
Dalam pemikiran orang-orang biasa, ini adalah hal yang susah untuk di mengerti, atau mungkin juga Danielle Xia ingin memulai nya dari dasar, pelan-pelan berlatih, tujuan utama nya adalah untuk bisa mengontrol Feiyu Technology, sampai-sampai memasuki World Corp dan menjabat sebagai manajer tingkat tinggi.
Berhubungan dengan orang yang bermusuhan dengan dia, mungkin adalah orang dari keluarga nya yang saling memperebutkan suatu hal.
Sangat malas bagi ku untuk memikirkan semua itu, tapi hati ku tiba-tiba menjadi sedikit kecewa, mungkin karena tiba-tiba aku merasa, seumur hidup aku dan Danielle Xia adalah orang dari dua dunia yang berbeda.
Malam itu saat aku pertama kali bertemu Danielle Xia, aku sudah menyadari hal ini, sekarang semua bukti telah di temukan oleh Bob Hu, tidak tahu harus bagaimana, masih saja merasa kecewa dan sedih.
Aku dan Bob Hu bersama-sama mengalihkan topic pembicaraan, tidak lagi berdiskusi mengenai Danielle Xia, mungkin kita berdua sama-sama merasa tidak ada artinya dari diskusi ini, hanya menambah ketidak berdayaan.
Setelah melewati peristiwa di Happy Moments saat itu, sangat terlihat bahwa Bob Hu sudah menganggap ku sebagai teman sejati nya, seperti nya diantara kami tidak ada topik yang tidak kita bicarakan.
Saat mendekati jam istirahat siang, aku mengajukan untuk mentraktir Bob Hu makan, tapi dia sudah terlebih dulu membuat rencana makan dengan orang lain, dan dia berkata ingin mengajak ku bersama.
Saya menolak nya dengan lembut, dapat membuat Bob Hu mempersiapkan acara makan, berarti hal tersebut sangat lah penting, pasti adalah untuk menjamu orang-orang penting, saya sebagai orang kecil dan tidak terkenal, lebih baik untuk tidak pergi.
Setelah berpisah dengan Bob Hu, aku di bawah gedung bertemu dengan Lauren Luo, dan naik bis bersama dia untuk kembali ke kantor.
Didalam bis, telepon ku tiba-tiba berbunyi, saat aku melihat nya, ternyata Danielle Xia menelepon.
Sepertinya, dia sudah selesai rapat, hasil mengenai peredaran iklan dari produk terbaru juga sudah selesai, sepertinya adalah informasi yang buruk.
“Kepala Xia, apakah ada hal buruk yang ingin beritahu kepada ku?” Saat menjawab telpon, aku pun sambil tertawa pahit dan berkata.
Didalam telepon tersebut mula nya hanya diam, lalu Danielle Xia menjawab dengan suara sedih: “Setelah kamu kembali ke kantor segera ke ruangan ku. ”
Mendengar nada bicaranya, aku sangat yakin 100% jika itu adalah hal buruk, saya hanya bisa menghela nafas, lalu berpura-pura santai dan berkata: “Kepala Xia, lebih baik bersiap-siap untuk makan siang, lebih baik mengisi perut dengan kenyang baru membicarakan pekerjaan.”
“Sekarang aku tidak memiliki nafsu makan.”
“Orang adalah besi, nasi adalah baja, nasi harus dimakan, terutama makan siang. Memelihara kebiasaan waktu istirahat dan makan yang baik baru bisa membuat tubuh menjadi lebih baik, dan juga baru bisa menjaga keremajaan dan kecantikan.
“Hehee.” Danielle Xia memaksa untuk tertawa, “Baiklah, maka….mau tidak kamu menemani ku makan, atau menemani ku menghirup udara luar juga boleh.”
“Kamu yang traktir.” Kata ku dengan seketika.
“Hah, Freddy Shen dasar kamu si orang pelit ! Baiklah, aku yang traktir, sekarang kamu dimana? Aku akan pergi mencari kamu.”
Ada orang yang mau mentraktir ku makan sungguh adalah hal yang menyenangkan, kemudian aku memberitahu dia stasiun yang akan berhenti nanti, lalu mematikan teleponnya.
“Kak Freddy Shen, apakah Kepala Xia mau mentraktir mu makan?” Tanya Lauren Luo yang ada disamping ku, dia menatap ku dengan tatapan yang tidak percaya.
Gadis ini, sungguh sangat pintar, sangat cocok untuk menjadi paparazzi, hanya dengan perkataan ku yang sedikit dia bisa menebak jika aku dan Danielle Xia aka pergi makan bersama.
Aku mengangkat telepon ku, dan berpura-pura akan memukul nya, “Tidak boleh bergosip! Tidak boleh memberitahu orang lain di kantor, jika tidak, jika kamu merusak image dari Danielle Xia yang polos, maka kamu tidak akan bisa makan lagi.”
“Hahaha! Tenang lah kakak Freddy Shen, aku tidak akan begitu bodoh, kamu bisa pergi makan siang romantis bersama dengan nya.” Lauren Luo membuat gerakan seperti bunga, dan tertawa seperti setangkai bunga, sangat terlihat jelas jika keinginan bergosip nya sudah mendapatkan kepuasan.
“Makan siang romantic apa, itu adalah makan siang yang gelap…” kata ku dalam hati, melihat stasiun bis yang sudah di depan mata, aku berkata kepada dia: “ Aku tidak menemani ku kembali ke kantor, kamu harus menjaga diri.”
Setelah berkata, aku segera melompat turun dari bus.
Setelah menunggu belasan menit di stasiun bis, sebuah mobil 730li putih berhenti di depan ku, jendela mobil turun, dan terlihat lah wajah Danielle Xia yang cantik.
“Freddy Shen, naik mobil.” Kata Dainelle Xia sambil melambaikan tangan nya pada ku.
Di stasiun bis semua orang menatap ku dengan tatapan iri, aku pun segera berjalan dan membuka pintu mobil lalu naik.
Meskipun ini bukan pertama kali nya aku menaiki mobil Danielle Xia, tapi wangi dari dalam mobil ini masih saja membuat ku merasa mabuk, aku pun segera memutar kepala ku dan melihat kea rah Danille Xia. Kecantikan nya sangat sulit untuk di simpulkan, wajah nya yang cantik, dada nya yang berisi, dan kaki yang putih mulus.
Meskipun aku sudah terbiasa melihat kecantikan Danielle Xia, tapi di saat seperti ini, membuat ku memikirkan hal-hal aneh.
Sebenarnya, kecantikan Danielle saja hanya bagian kecil dari alasan ku melamun, alasan besar nya adalah, aku sedang memikirkan, kapan aku baru bisa mempunyai mobil mewah, sambil membawa pacar yang cantik.
“Apa yang kamu lihat?” Tanya Danielle Xia dengan nada manja.
Membuat ku tidak lagi melamun, aku pun dengan jujur berkata: “Maaf, kamu terlalu cantik, membuat ku tidak tahan untuk melihat mu lebih sering.”
“Dasar gombal.” Konsentrasi Danielle Xia semua nya fokus ke jalan, tapi wajah nya sedikit kemerahan.
“Mau makan apa?” Danielle Xia segera mengalihkan topik pembicaraan.
“Terserah, kan kamu yang traktir.”
“Aku akan pergi makan bubur.”
“Hemmm…..” Aku tidak bisa berkata apa-apa, mending dia mentraktir ku makan makanan yang lebih bagus, bubur makanan ini, di tahun saat aku sedang dalam kondisi lemah, aku sudah makan itu terlalu banyak.
Dengan menghabiskan waktu yang lama, Danielle Xia membawa mobil membawa ku ke sebuah restoran mewah di samping Sungai Pu, dibawa bimbingan pelayan. Kami naik ke lantai tiga, duduk di tempat dekat sungai.
Restoran ini dibuka dekat Sungai Pu, dan juga adalah bangunan menyendiri, terlihat jelas bahwa tempat ini bukan semua orang bisa membayar nya! Kali ini aku sangat beruntung.
Tetapi, saat Danielle Xia memesan makanan membuat ku merasa bodoh, dia benar-benar memesan bubur putih!
“Daging!Daging!” Aku dengan buru-buru menunjuk menu makanan Danielle Xia, melihat nya dan berkata, “Aku ingin makan daging.”
Dainelle Xia pun terkejut, mengedipkan mata nya melihat ku, tiba-tiba dia tertawa, lalu memberikan menu makanan itu pada ku.
“Aku tidak berkata untuk tidak mengizinkan mu makan daging, aku hanya ingin memesan bubur saja, kamu mau makan apa pesan saja lagi.” Danielle Xia menutupi mulutnya, berusaha sekuat tenaga untuk menjaga image nya sebagai wanita lembut.
“Coba kamu berkata lebih awal…” Aku berkata dalam hati, menundukkan kepala melihat menu makanan, aku pun di buat terkejut, makanan disini, benar-benar mahal !
“Maaf, membuat mu menjadi tertawa, dia pikir aku akan memaksa nya untuk makan makanan vege.” Kata Danielle Xia kepada pelayan di sampingnya.
Saat aku mendongak kan kepala, aku baru menyadari jika pelayan itu juga sedang dalam menutupi mulutnya, seperti sedang menahan tawa, disamping ada beberapa pengunjung, juga sedang menatap ku dengan tatapan aneh.
Aku juga sudah terbiasa vulgar, ini adalah restoran mewah, sikap ku tadi seperti orang yang tidak penah makan daging saja, tidak membuat orang tertawa baru aneh.
Sangat jelas, Danielle Xia sedang membantu ku, dia tidak ingin membuat ku merasa malu, baru dia berkata seperti itu.
Hati ku pun merasa hangat, dia adalah orang yang sangat perhatian.
“Heheh.” Aku pun tidak bisa menahan tawa, dan berkata kepada pelayan: “Dia sering memaksa ku makan makanan vege, ingin membuat ku mempertahankan bentuk tubuh, kamu mengerti kan.”
“Iya, maaf, tadi adalah aku yang kurang sopan.” Pelayan itu lalu membungkuk kan badan na untuk minta maaf, di restoran mewah menertawakan pelanggan, ini adalah kesalahan besar.
Pengunjung di sekitar baru mengerti, lalu mereka menatap ku denga tatapan iri, pasti mereka mengira, aku dan Danielle Xia adalah sepasang kekasih, wanita yang menyuruh kekasih nya menjaga bentuk badan, ini adalah hal yang sangat biasa.
Raut wajah Danielle Xia seperti tidak terjadi apa-apa, tapi dia menatap ku diam-diam.
Novel Terkait
Untouchable Love
Devil BuddyAir Mata Cinta
Bella CiaoWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiBretta’s Diary
DanielleMy Only One
Alice SongWaiting For Love
SnowThat Night
Star AngelThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)