The Winner Of Your Heart - Bab 97 Kemudian

Aku tidak menyangka sama sekali bakal ada pemandangan seperti ini, aku dan Danielle Xiaˎ dan Alicia Fang duduk minum kopi dan berbincang dalam satu meja. Walaupun satu meja masih ada Jim Tan dan Paula Jiang.

Satu mantan pacar aku, satu lagi yang barusan aku gagal nyatakan cinta, lalu di tampar sekali olehnya.

Jim Tan dan Paula Jiang, hubungannya masih sama seperti dulu, lagian Paula Jiang baru bercerai, dia masih mencintai Jim Tan.

Ini adalah sekumpulan yang rumit, canggung, kombinasi yang kapan saja bisa terjadi nostalgia.

Mereka karena aku baru datang, aku tidak mungkin membiarkan mereka dan mengajak Jim Tan pergi ke tempat lain minum, Jim Tan sudah pasti akan menemani aku, Danielle Xia dan Paula Jiang terlihat sangat akrab walaupun baru pertama kali bertemu, tujuan Alicia Fang selain melihat aku, pasti ingin menemani Paula Jiang yang baru bercerai tidak lama.

Oleh karena itu, sekumpulan kombinasi yang aneh ini baru bisa duduk bersama.

Pada saat sore kami meninggalkan rumah sakit, mencari sebuah restoran yang tenang dan elegan untuk makan, selama makan rata – rata hanya tiga wanita ini yang berbicara, aku dan Jim Tan hanya mendengar dengan bodoh.

Tentu saja, yang mereka bicarakan adalah hal mengenai perempuan, hampir mengesampingkan aku dan Jim Tan.

Setelah makan, Paula Jiang tidak memilih membawa Danielle Xia dan Alicia Fang pergi berkeliling, melainkan mengeluarkan ide mencari sebuah kaffe dan minum kopi, oleh karena itu kami pergi lagi ke sebuah kaffe dengan lingkungan yang tenang dan elegan.

Mungkin Paula Jiang takut kami merasakan suasana yang dingin, atau mungkin dia sengaja mengoda Jim Tan, setelah sampai di kaffe ia mulai menarik aku dan Jim Tan ke dalam topik pembicaraan.

Walaupun Jim Tan pintar berbicara dan humoris, tapi dia adalah seorang yang sangat keras kepala dan seorang yang tidak bersedia mengungkapkan perasaan sendiri, terutama menghadapi hubungannya dengan Paula Jiang yang telah berpisah, keadaan ini menyentuh sampai ke luka.

Dan aku, pada saat yang bersamaan menghadapi Danielle Xia dan Alicia Fang, lebih tidak leluasa berbincang dengan mereka.

Oleh karena itu muncul lah keadaan seperti ini: tiga orang perempuan menanyakan satu kalimat, kami menjawab satu kalimat, menjadi seperti orang yang membosankan.

Pada akhirnya, pemandangan kembali lagi ke meja makan sebelumnya, tiga orang perempuan berbincang tentang masalah perempuan, pakaianˎ kosmetikˎ makananˎ menstruasi dan lain – lain. Lalu aku dan Jim Tan hanya merokok, kadang – kadang bercanda satu dua kalimat untuk menyesuaikan keadaan.

Tidak berapa lama kemudian, ketika ketiga perempuan berbincang sampai ke hobi, Paula Jiang tiba – tiba mengeluarkan ide dengan semangat: " Atau gak kita pergi karaoke ? Di Guang Zhou tidak ada yang menemani aku pergi karaoke, kalian sudah susah payah datang ke sini, lagian, nyanyian Alicia Fang sangat bagus. "

Mendengar perkataan ini, Danielle Xia dan Alicia Fang tiba – tiba melihat ke aku bersamaan.

Danielle Xia pernah dengar nyanyian aku, dan juga memuji nyanyian aku bagus, tapi dia tidak tahu, aku setelah putus cinta baru bisa bernyanyi.

Dan alasan Alicia Fang melihat aku, mungkin karena ide yang di keluarkan Paula Jiang, membuat dia teringat hubungan asmara kami dulu yang redup itu: saat kami bersama, aku hampir tidak pernah membawa dia pergi ke ktv.

Sebelumnya aku sangat miskin, selalu merasa pergi nyanyi ke ktv membuang uang saja, kemudian setelah pekerjaan sibuk, lebih tidak ada waktu lagi menemani Alicia Fang pergi ke tempat hiburan seperti itu.

Dan dia sangatlah suka nyanyi, waktu itu saat ruang rekaman lagu jadi ngetren, dia dengan sengaja merekam dua lagu untuk aku, satu lagu judulnya << Sangat Sangat Mencintai Mu >>, satunya lagi berjudul << Kemudian >>.

Sampai ketika dia sudah meninggalkan aku, aku hampir setiap hari minum, mendengar berulang kali ke dua lagu yang dia nyanyi, dan dari tempat barbekyu sampai suka pergi ktv, suka menyanyikan lagu – lagu bernada rendah dengan sentuhan kesedihan.

Mengikuti arah pandangan Danielle Xia dan Alicia Fang, Paula Jiang juga melihat lekat ke aku, seperti lagi menunggu aku membuat keputusan.

Aku mengangkat bahu: " Kalau begitu pergi karaoke saja, tenggorokan aku sudah gatal, mau cari sedikit bir untuk melegakan tenggorokan. "

Jim Tan juga mengeleng – gelengkan kepala: " Kaffe Guang Zhou sedikit pun tidak enak, tidak ada jual bir ! masih bagus kota Nan Ning. "

" Dua pemabuk. " Umpetan Paula Jiang, lalu dia memutarkan kepala bertanya Alicia Fang: " Alicia Fang, pergi ? "

" Ng, pergilah, aku juga sudah lama tidak pergi karaoke. Danielle Xia, aku ingat nyanyian kamu juga sangat bagus. "

Danielle Xia tertawa: " Kenapa aku merasa kita semua seperti orang yang mempunyai keahlian seni, nyanyian seseorang juga bagus. "

Sebelum Alicia Fang dan Paula Jiang menanyakan orang itu siapa, Jim Tan langsung menunjuk ke diri aku, dan berkata: " Raja lagu di jalan Nan Guo, dulunya saat minum mabuk di jalan Nan Guo, dia akan bernyanyi di jalan Nan Guo. "

Aku tidak berkata apa pun dan langsung melihat ke dia, yang dia katakan memang tidak salah, tapi dia juga termasuk, kami bisa saling menyambung, sepanjang jalan bernyanyi sambil berjalan tergoyah-goyah pulang ke rumah.

Perkataan Jim Tan membuat ke tiga perempuan itu tertawa, hanya saja tawaan Alicia Fang, terkandung makna yang rumit.

Setelah aku bayar, dan ikut mereka dengan santai dan bahagia berjalan ke sebuah ktv yang tidak jauh.

Masuk ke ruangan ktv, setelah memesan camilan dan bir, aku baru tahu kenapa Paula Jiang mengeluarkan ide datang ktv, dia ingin kembali bersatu dengan Jim Tan.

Dan cara termudah dan tercepat agar mereka kembali bersatu, yakni dengan mengenang kembali masa lalu.

Tapi menerut Jim Tan, Paula Jiang sekarang bukan lagi Paula Jiang yang dulu, walaupun mereka masih saling akung, tapi rasa akung itu bukan lagi rasa seperti dulu, dia tidak ingin kembali bersatu dengan Paula Jiang.

Dia adalah orang yang sangat rasional, tidak suka mengekspresikan emosinya di depan orang lain, lagian dia juga seorang yang sangat keras kepala, hanya saat mabuk, dia baru bisa mengungkapkan perasaannya kepada orang lain selain aku, dan di tenggelamkan oleh perasaan asmara.

Dengan kata lain, hanya dengan Jim Tan mabuk, Paula Jiang baru bisa mempunyai kesempatan pada malam ini.

Tentu saja, Paula Jiang tidak sebodoh sampai memberi banyak minum ke Jim Tan agar ia mabuk, juga tidak akan sanggup membuat Jim Tan mabuk. Dia hanya meletakkan kalengan bir di depan kami, lalu berkata: "Kalian berdua si pemabuk sudah boleh minum dengan senang, biarkan kami tiga orang perempuan bernyanyi dulu."

Selesai berkata, Paula Jiang tersenyum dan menarik Danielle Xia dan Alicia Fang ke sisi tempat pemilihan lagu, aku dan Jim Tan saling tatap dan tertawa, di waktu yang bersamaan membuka satu kaleng bir dan menuangkan ke dalam gelas, lalu cheers.

Alicia Fang mulai bernyanyi, tidak lagi lagu << Sangat Sangat Mencintai Mu >>, juga bukan lagi lagu << Kemudian >> , melainkan yang lagi sangat popular lagu "Aku Seorang Penyanyi".

Aku tidak ingin dengan bodoh mendengar dia bernyanyi, oleh karena itu aku pindah ke samping Jim Tan, menanyakan dia masalah membuka usaha.

Dia bilang kemarin malam dia dan beberapa teman kerja sudah menganalisa dan berdiskusi, mereka semua sangat setuju dengan rencana aku, dan akan segera mengumpulkan analisis data kelayakan.

Hanya saja, muncul satu permasalahan: Satu teman kerja setelah mendengar aku juga ingin bergabung, segera menyatakan keberatan, dan berkata aku adalah seorang awam, lagian mereka semua juga tidak mengenali aku, dan tidak bisa menerima orang luar untuk bergabung dengan tim mereka.

Keluarga rekan kerja dia itu kaya, termasuk investor pemula terbesar, lagian juga seorang kepala penangung jawab tim teknis, dan juga merupakan tokoh penting dalam tim Jim Tan.

Tapi Jim Tan memberitahu pihak lain dengan sederhana dan jelas, bahwa rencana ini di buat oleh aku, dan aku harus dapat bagian. Lagian, walaupun rencana bukan aku yang buat, asalkan aku ingin lakukan, Jim Tan pasti akan menarik aku melakukan bersama.

Adapun diantara beberapa teman rekan kerjanya, siapa yang tidak bisa menerima, silakan mengundurkan diri, bahkan jika ada sedikit rasa tidak senang, juga harus mengundurkan diri.

Mendengar perkataannya, aku sangat terharu, persahabatan Jim tan adalah sebuah tembok yang kokoh yang tidak akan runtuh dalam kehidupan aku.

Dengan dia, tidak perlu menggunakan bahasa yang sangat emosional untuk berkomunikasi, aku hanya mengambil segelas bir, dan cheers dengan dia, menghabiskan isi gelas dalam satu tegukan merupakan suatu pengekspresian terbaik kami.

Jim Tan memberitahu aku, tidak perlu khawatir masalah kemampuan, walaupun cuma hanya aku dan dia saja, kami juga bisa mencari seorang ahli teknologi untuk mengembangkan aplikasi, bahkan juga bisa mengalihdayakannya ke tim lain, hanya saja cara ini memerlukan dana yang besar.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu