The Winner Of Your Heart - Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria

Aku menyambung percakapan Danielle Xia: “Aku juga tidak kepikiran bisa bertemu denganmu disini. Sangat kebetulan. Kebetulan ada teman yang memberitahuku ada acara perkumpulan bisnis, jadi aku kemari hati ini untuk melihat-lihat.”

Danielle Xia berdehem pelan, lalu menjawab: “Aku juga kira-kira sepertimu, juga kesini untuk melihat-lihat.”

Pertemuan tanpa persiapan mental membuat pikiranku kacau. Tidak tahu harus membicarakan topik apa dengannya dalam sejenak.

Aku menyambungkan perkataannya, tapi dia malah tidak menjawab pernyataanku yang “Bagaimana kamu akhir-akhir ini”. Aku sedang bimbang untuk mau atau tixak bertanya sekali lagi, tapi aku malah mendengar Danielle Xia dengan inisiatif bertanya kembali kepadaku: “Sekarang kamu bekerja di perusahaan mana?”

Aku ragu untuk bagaimana menjawabnya. Saat ini, tiba-tiba Elva An mencariku, dan berkata padaku: “Sekali berkedip, orangnya sudah hilang. Aku pikir kamu sudah pulang. Bagaimana, bagaimana percakapan kamu dengan teman-temanku?”

“Uh, tidak, aku pergi ingin keluar untuk merokok.” Kataku sambil mengangkat tanganku, membuat Elva An melihat rokok yang sudah mati di jariku.

Perhatian Elva An malah bukan di rokok itu, tapi di Danielle Xia yang berada di sampingku, lalu tersenyum dan berkata padaku: “Freddy Shen, ini seharusnya temanmu, kan. Apa kamu tidak berencana mengenalkannya?”

“Aku……”

Sebelum aku menyelesaikan perkataanku, Danielle Xia mengulurkan tangan dan tersenyum lembut dan berkata pada Elva An: “Halo, Namaku Danielle Xia. Senang berkenalan denganmu.”

Elva An menggnggam tangan Danielle Xia, dan menjawab: “Elva An namaku. Aku juga senang berkenalan denganmu.”

Setelah perkenalan, Danielle Xia duluan menarik kembali tangannya, lalu melihat jam tangan di pergelangannya, dan berkata: “Sudah ya, karena kamu ada sesuatu mencari Freddy Shen, kalau begitu kalian berbincang dulu. Aku juga tidak ada waktu lagi, harus kembali ke kantor menyelesaikan beberapa pekerjaan. Kalau berjodoh, kita akan bertemu lagi.”

“Baiklah. Kalau berjodoh, kita akan bertemu lagi.”

Elva An terus melihat punggung Danielle Xia yang berjalan pergi, lalu bercanda denganku dengan mengatakan: “Boleh juga, Freddy Shen. Aku menyurhmu ke acara perkumpulan untuk mencari teman, kamu malah menggoda orang. Kapan kamu mengenal wanita secantik itu, cepat ceritakan padaku?”

Aku tersenyum masam dan mengatakan: “Kak An, kamu jangan sembarangan, ya. Dia adalah rekan sekantor di tempatku bekerja dulu. Dan juga, apa sangat mengejutkan aku kenal wanita cantik, apa Glorian Su tidak cantik, apa kamu juga tidak cantik?”

“Kamu lumayan pintar berbicara juga. Baiklah, kali ini aku terpaksa tidak perhitungan denganmu karena sudah memanggilku kakak lagi. Tapi Danielle Xia…… Namanya ini terdengar familiar. Selalu merasa pernah mendengarnya di mana.”

“Dia adalah kepala direktur Yufei Technology yang terkenal di kota ini. Pernah mendengar namanya seharusnya bukan hal yang aneh.”

“Oh, orang Yufei Technology ya……” Kata Elva An seperti sedang berpikir.

Aku berdehem, dan tidak memikirkan terlalu banyak. Lalu selanjutnya, Elva An memimpinku dan Jeffrey Cheng, lalu tersenyum munafik. Orang dengan wajah dan senyum yang sama saling menyapa satu sama lain.

Kita terus di sana sampai acara perkumpulan berakhir. Akhirnya hasilnya adalah mendapatkan beberapa nomor telepon dan WeChat. Beberapa WeChat menolak pertemanan.

Oleh karena itu, sangat terlihat hasil dari mengikuti acara perkumpulan ini. Tentu saja bukan tidak ada hasilnya sama sekali. Salah satunya seorang teman yang sudah dikenalkan oleh Elva An. Aku merasa berbincang dengannya adalah investasi yang bagus. Semoga bisa menjadi rekan kerja.

Mengenai Danielle Xia, sejak bertemu dengannya di acara perkumpulan, perhatianku selalu ditarik olehnya. Hanya saja, setelah dia berpamitan, aku benar-benar tidak melihat dia lagi di acara itu.

Aku tidak bisa untuk tidak memikirkan. Melihat aku dan Elva An muncul bersamaan, apa Danielle Xia sudah salah paham, jadi bergegas pergi. Tapi, memikirkan hubungan kita sekarang, aku merasa dia juga tidak akan berpikir demikian. Seharusnya benar-benar ada sesuatu makanya dia pergi dengan cepat.

Di dalam acara tersebut, selain Jeffrey Cheng, aku dan Elva An tidak memakan apa pun.

Setelah keluar dari acara, Elva An mengatakan ingin menraktirku. Jeffrey Cheng menepuk-nepuk perutnya, berkata: “Direktur An, maaf, aku tadi dengan sembrono makan terlalu banyak, jadi tidak bisa makan lagi. Lain kali kalau ada kesempatan baru kita makan bersama.”

Aku juga membantu Jeffrey Cheng berbicara, mengatakan: “Jeffrey makan banyak dan juga dia itu pria yang mempunyai pacar, tidak bisa membiarkannya pulang larut malam. Kita makan berdua saja.”

“Baiklah, kalau begitu lain kali.”

Mengantar pergi Jeffrey, hanya tersisa aku dan Elva An. Aku berkata padanya: “Kamu mengajakku mengikuti acara perkumpulan bisnis. Normalnya, bukankah kamu seharusnya memintaku menraktirmu makan, kenapa malah sebaliknya menraktirku makan. Kamu bertindak sama sekali tidak sesuai biasanya!”

Elva An memutar matanya kepadaku, berkata: “Karena sudah dikenalkan pada yang lebih tua, hari ini aku mengenal seorang direktur dari sebuah perusahaan besar. Kami berharap kali ini organisasi mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk bekerja sama dengannya. Aku menraktirmu makan untuk merayakan hal ini.”

“Tunggu sebentar. Aku masih tidak mengerti apa hubungannya denganku……”

“Walaupun hal ini tidak ada hubungannya denganmu, tapi aku senang. Merayakannya dengan teman di sisimu. Dengan begini maka ada hubungannya, kan!”

“Kamu mengatakan seperti itu baru aku mengerti.”

“Melihat kepelitanmu, aku sudah mengatakan aku yang traktir. Kalau begitu tidak aka membiarkanmu mengeluarkan uangmu sepersen pun.”

“Aku bukan takut mengeluarkan uang. Tapi sebelum kamu menjelaskannya, aku tidak mengerti kenapa kamu menraktirku makan.”

“Penjelasan hanya menutupi, yang di tutupi itu fakta. Jadi, kamu tidak perlu menjelaskan lagi. Karena di mataku kamu adalah orang yang takut mengeluarkan uang. Kalau banyak berbicara lagi aku tidak akan percaya padamu.”

“……”

Aku dan Elva An duduk di sebuah restoran terdekat, memesan sayuran yang sederhana dan beragam. Kami berbincang dari masalah bisnis sampai masalah pribadi. Elva An tiba-tiba mengeluarkan isi hatinya kepadaku, mengatakan: “Freddy Shen, sejujurnya, mungkin karena akhir-akhri ini sudah banyak menonton tayangan romantis di televisi, aku semakin meninginkan untuk berpacaran. Apa kamu mengenal pria tampan, kenalkan padaku!”

Aku yakin yang di dalam gelas Elva An adalah jus, lalu berkata dengan tanya: “Kamu juga tidak meminum minuman keras, kenapa hari ini mengatakan hal seperti itu?”

“Apa aneh aku mengatakan hal seperti itu?”

“Tentu saja sangat aneh. Seingatku sebelumnya, kalau berbincang topik ini, kamu seperti orang yang sama sekali tidak panik.”

“Tapi sekarang aku panik. Rasanya drama romantis membangunkan hati wanitaku. Aku juga ingin merasakan percintaan.”

“Percintaan…… Kamu ingin berpacaran sih tidak masalah, tapi ingin aku mengenalkan pria tampan, ini sedikit sulit. Pria tampan yang kukenal itu kalau bukan gay, ya sudah menikah. Lagipula, aku dengar-dengar, bukankah hanya gadis yang bisa menyukai pria tampan, wanita selalu menyukai pria yang berkompetan!”

“Kamu dengar dari siapa omong kosong itu. Sama saja seperti kalian pria menyukai wanita cantik, wanita juga terlahir untuk menyukai pria tampan. Dan juga tampan dan berkompeten tidak bertolak belakang. Mencari seseoang yang memiliki keduanya kan bisa.”

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu