The Winner Of Your Heart - Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?

Wajahku terbenam, tak disangka, orang ini benaar-benar setia dengan kebiasaan lama, kata-katanya itu sudah membuatku marah.

“Apa yang kamu lihat, apakah kamu tidak pernah melihat orang kaya mengejar wanita? Selesai berbicara, dia kembali tertawa terbahak-bahak.

“Apakah itu menakjubkan memiliki banyak uang? Aku memandangnya dengan dingin.

“Apakah aku bisa pergi setelah aku menghabiskan bir ini?” Elva An memandang Prince Zhao dengan dingin, dia khawatir akan terjadi pertikaian antara aku dan Prince Zhao.

Tetapi Prince Zhao sepertinya tidak percaya kalau Elva An bisa menghabiskannya.

Setelah memikirkannya, dia lanjut berkata, “Iya, kalau kamu sudah minum aku akan membiarkanmu pergi, tetapi kamu harus meminumnya dalam sekali teguk!”

Aku tahu kekuatan bir ini, jangankan dia, akupun sakit kepala setelah meminumnya, Aku buru-buru melambaikan tangan, mengisyaratkan padanya untuk tidak meminumnya.

Tetapi Elva An masih mengangkat gelas bir itu, seperti ingin meminumnya dalam sekali teguk.

Pablo Chen segera berlari dan merampas gelas bir yang ada di tangan Elva An, meminta maaf kepada Prince Zhao, “Maaf, Prince Zhao, temanku tidak begitu bisa minum bir, biar aku yang minum bir ini mengantikannya.” Ketika berkata, dia langsung mengambil gelas bir itu dan akan mengarahkan ke mulutnya. Tetapi, Prince Zhao tidak menghargainya, mengisyaratkan dengan melambaikan tangannya, menyuruh anak buahnya untuk menarik Pablo Chen ke samping.

“Aku sudah bilang, kamu boleh pergi kalau sudah selesai minum, apa yang masih kamu lakukan disini?” Prince Zhao memandangku dengan dingin, “Aku minum bir dengannya, kamu seperti orang bodoh di sini!”

Tidak ada kata-kata bersih di mulutnya, semuanya adalah bahasa kotor yang vulgar, kelihatannya sama sekali tidak sama seperti anak yang dimanjakan dengan harta, benar-benar seperti seorang bajingan.

Aku memandang Prince Zhao dengan dingin, jika dia tidak memiliki uang, ketika dia diluar, dia pasti sudah dipotong menjadi beberapa bagian!

“Prince Zhao, jaga omonganmu, aku sudah tidak bisa menahanmu lebih lama lagi! Patricia Mi tidak dapat menahan untuk menggebrak meja dan berdiri di atas kursi. “Dan kamu masih menunjuk margaku, aku rasa kamu keterbelakangan mental!”

Wajahku seketika menjadi gelap, awalnya aku mengira Patricia Mi terus bersungguh-sungguh, tetapi aku tidak menyangka akhirnya dia kehilangan kontrol, dan dia mulai memberontak.

Wajah Prince Zhao terbenam, “Gadis kecil, katakan sekali lagi!” Dia membanting gelas ke lantai, semua orang di sekitarnya mengelilinginya, bahkan musik di tempat itu sekalipun turun volumenya, sudah ada orang yang tahu, di sini akan segera terjadi sesuatu.

Aku sedikit menarik Patricia Mi ke samping, sebenarnya aku sedikit takut kalau Prince Zhao ini tidak melepaskan, Patricia Mi malah duluan memulai. Perlu diketahui, dia adalah perempuan dengan kekuasaan yang telah memadukan klub malam dan bar, dalam adegan semacam ini, dia pasti mencarinya.

Tiba-tiba, terdengan bunyi siulan mobil polisi yang bergegas di luar bar.

Ada sedikit tekanan di dalam hati kami, suara ini memang tidak baik, begitu ada mobil polisi, itu berarti menandakan ada orang yang telah melanggar hukum.

Lalu siapa yang melaporkan pada polisi!

“Sial!” Wajah Prince Zhao terbenam, menunjuk ke arah kami, seperti sedang mengancam, kemudian dia menarik kedua orang wanita yang ada di sebelahnya dan mau menyingkir dari belakang.

Dan beberapa teman prianya ini, buru-buru pergi ke pintu dan melakukan berbagai cara untuk menghalangi.

Aku agak terkejut, jelas-jelas tidak terjadi apa-apa, kenapa dia begitu takut?

Tak berapa lama setelah Prince Zhao melarikan diri, pintu sudah dibobol. Datang sekelompok orang dan mulai menggeledah di semua tempat.

Pablo Chen sedikit penasaran, berkata pada seseorang, “Ada apa, kak?”

“Menerima telepon laporan bahwa ada orang yang berkumpul menggunakan obat-obatan terlarang di sini!”

Hati kami seketika berdebar-debar, tampaknya orang yang menelepon dan melaporkan hal ini benar-benar telah menyelamatkan kami. Kalau tidak, aku benar-benar tidak bisa memikirkan cara lain yang baik untuk menghindari pertikaian ini. Kelihatannya Prince Zhao ini tidak seperti orang yang memprovokasi, ditambah dengan sifat Patricia Mi ini, baru saja hampir siap untuk bertarung.

Melihat beberapa polisi kriminal ini menggeledah di mana-mana, aku tidak dapat menahan rasa penasaran, siapa yang berkumpul menggunakan obat-obatan terlarang di sini.

Ketika keluar, Pablo Chen meminta maaf kepada kami sekali lagi, dan meminta untuk mengantar kami pulang.

Aku melambai-lambaikan tangan, aku tidak apa-apa, lagi pula juga tidak terjadi apa-apa.

Elva An tidak mengatakan apapun, sebaliknya, Patricia Mi berkata kepada Pablo Chen, “Kau juga terlalu mengganggu, orang lain menunggangi lehermu, kamu juga tidak berani melawan, tidak heran kak Elva An tidak menyukaimu.”

“Aku……” Pablo Chen memandangi kami pergi, akhirnya, kata-kata di mulutnya tidak diucapkannya.

Aku memutarkan mata pada Patricia Mi, mulut gadis ini tidak ada kontrolnya, “Baru saja, kenapa kamu mau bersaing dengan orang itu, hampir saja terjadi masalah, kau tahu?”

Patricia Mi memeletkan lidahnya, “Hmm, pria itu juga tidak pernah puas, dan lihatlah kesombongannya, seorang-olah seluruh dunia ini adalah klannya.”

“Tentu, dia adalah orang besar.” Aku tersenyum.

“Besar mukanya, dia adalah real esatate, aku mengenal banyak sekali anak yang dimanjakan dengan kekayaan seperti ini.” Patricia Mi menghinanya.

Tetapi jika dikatakan, pria ini benar-benar keji.

“Kalian berdua, kurangilah bicaranya, aku lihat kalian benar-benar pasangan sejati.” Elva An berkata di samping, “Apakah kalian ingin aku mengantar kalian pulang?”

Aku baru saja ingin berkata, Patricia Mi sudah duluan berbicara, “Kak Elva An pulang duluan saja, aku dan Freddy Shen masih ingin berjalan-jalan sebentar di dekat sini, kami belum pernah mengunjungi jalan makanan kecil di sini.

“Baiklah, kalau begitu kalian tetap perhatikan keselamatan.” Selesai berbicara, Elva An mengendarai mobil dan pergi terlebih dahulu.

Aku memandang belakang Elva An yang mulai alpa, tahu bahwa dia pasti mengkhawatirkan sesuatu. Tetapi pasti karena Patricia Mi ada disini, jadi dia tidak mengatakannya.

Tiba-tiba, aku seperti melihat sebuah mobil hummer yang pergi mengikuti Elva An, dan aku tidak tahu mobil itu masuk dari sudut mana, tampak seperti sedang mengikuti Elva An.

Di hatiku ada ketegangan yang tidak dapat dijelaskan, apakah Elva An tahu bahwa ada mobil yang mengikutinya?

Patricia Mi menepuk pundakku, “Kak Freddy, ayo jalan, aku belum pernah datang ke sini.”

Aku melihat tempat kedua mobil itu pergi, dan aku tidak melihat apapun saat ini.

“Mobil itu sudah jalan jauh, kamu masih melihatnya.” Patricia Mi berkata dengan sedikit tidak puas.

Aku baru menarik kembali pandanganku, berkata kepada Patricia Mi sambil tersenyum, “Oke oke oke, ayo jalan!”

Waktu sangat Cepat, ketika kami akan menyewa kamar, sudah jam dua belas malam.

Karena aku sangat lelah, hari ini setelah mandi aku langsung berbaring di atas sofa dan tidur. Dan aku tidak tahu kapan Patricia Mi kembali ke kamar, ketika aku sadar, hari sudah terang.

Ketika aku melihat jam, sial, sudah hampir jam delapan, bagaimana bisa tidur sampai seperti mati begini!

“Patricia Mi, kamu masih mau pergi bekerja atau tidak? Aku memakai baju sambil berteriak ke arah kamarnya.

Tetapi di dalam kamar tidak ada suara tanggapan sama sekali. Ketika aku mendorong pintu dan masuk melihat, aku mendapati tidak ada orang di dalamnya.

Aku degan penasaran mencari mengelilingi kamar, dan aku tidak melihat siapapun.

Aku baru saja ingin menghubunginya, ingin melihat kemana dia pergi. Tetapi aku sudah mendengar suara orang yang menaiki tangga.

Aku membuka pintu dan melihat, itu benar-benar Patricia Mi.

Di tangannya dia membawa sarapan yang dibungkus, dan dua gelas susu kedelai.

Melihatku bangun, dia tersenyum manis kepadaku, “Kau lihat, aku membelikanmu sarapan.”

Entah bagaimana aku sedikit tersentuh, menariknya, dan tanpa diduga, aku yang pertama kali berinisiatif untuk memeluknya.

Gadis ini juga memelukku dengan erat, membenamkan kepalanya di dadaku, dan tidak mengatakan apapun.

Setelah beberapa saat baru melepaskan pelukannya, aku menarik hidungnya dengan sedikit mengeluh, “Kami sendirian turun ke bawah, kenapa tidak memanggilku untuk turun.”

Dia menyentuh kepalanya, “Sebenarnya aku ingin membuatnya sendiri, tapi aku tidak bisa membuatnya, aku tidak berani mengutak-atik gas mu itu.” Dia berkata sambil menunjuk-nunjuk gas itu.

Karena di sini adalah rumah sewaan yang relatif kuno, jadi masih ada kompor gas. Umumnya, perumahan kelas atas adalah dapur bergaya tombol, kemampuan membuat api.

“Baiklah, aku pergi cuci muka dulu, kita makan di mobil saja.”

Tidak ada rencana khusus hari ini, ketika sampai di perusahaan hanya memeriksa akun perusahaan. Menyuruh akuntan memeriksa tagihan, kemudian bersandar di sofa dan bermain handphone.

Karena ketiadaan Jim Tan, aku merasa agak bosan sendirian, di pagi hari datang beberapa klien, tetapi semuanya datang untuk meliat-lihat, dan tidak berencana untuk memesannya. Jeffrey Cheng juga masih dapat mengatasi kesibukannya, aku rasa dia sudah menjadikan tempat ini seperti rumahnya sendiri, aku berpikir bahwa perusahaan sudah memiliki putaran investasi baru, haruskah aku memberinya kenaikan gaji.

Ketika aku sedang memikirkan hal ini, dia bahkan tidak mengetuk pintu, dan langsung masuk.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu