The Winner Of Your Heart - Bab 54 Halo, Kakak Ipar

Sebenarnya, beberapa tahun yang lalu Hi Tech adalah perusahaan yang sangat kuat, dan bosnya juga memiliki dana yang kuat, ada merek agensi yang sangat baik di tangan, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, skala dan kekuatan saluran tidak sebagus sebelumnya.

Ada banyak alasan, yang paling penting bos Hi Tech beralih ke perusahaan Internet, bahkan dia terlalu malas untuk mengurus Hi Tech, karena itu dia menyerahkan perusahaan ini kepada keponakannya.

Banyak orang di industri tahu bahwa keponakannya bukan pemimpin yang baik.

Lebih dari sebulan yang lalu, Hi Tech tiba-tiba dipindahkan dari agensi oleh pabrikan satu-mesin dan diserahkan ke perusahaan lain, dan Hi Tech terus mendistribusikan barang-barang dengan perusahaan dan memelihara cara yang lama.

Seperti kata pepatah, yang memiliki potensi akan selalu dapat menyelesaikan masalah apapun yang di hadapinya, tetapi dalam bisnis koperasi jangka panjang, aku lebih suka memilih mitra yang memiliki potensi , daripada memilih perusahaan yang sedang menurun.

Lagipula, aku mengerti industri ini.

Karena itu, aku akan memasukkan Hi Tech dalam daftar pendek, mereka tentu bukan pelanggan idealku.

Bagi Hi Tech, mereka tidak akan memikirkan masa depan pabrik, mereka hanya akan mendapatkan produk, bisa membuat berapa lama maka berapa lama, yang penting tetap bisa menghasilkan uang.

Selain itu, aku menduga bahwa bos Hi Tech mengenal Peyton Luo dan tahu bahwa latar belakang Peyton Luo kuat, jadi dia bersedia mengambil uang tunai untuk membuat produk Yufei, sehingga datang ke Peyton Luo.

Mungkin perusahaan jaringan Hi Tech dan Peyton Luo memiliki hubungan kerja sama.

Sambil mengemudi, aku berpikir apakah aku akan menyarankan Danielle Xia untuk tidak berbicara dengan Hi Tech. Bagaimanapun, menurut pendapatku, lebih baik membiarkan Steven Liu mendapatkan pesanan yang lebih kecil, atau menemukan beberapa agen untuk melakukannya di sub-wilayah, daripada bekerja sama dengan Hi Tech.

Tapi aku ragu, mencari agen bukan masalah sepele, dan penjualan produk baru sangat penting bagi Danielle Xia.

Jika tebakanku salah, jika Hi Tech benar-benar ingin membuat ulang, maka apakah tidak merugikan Danielle Xia?

Selain itu, Danielle Xia tahu bahwa aku tidak terlalu menyukai Peyton Luo. Apakah dia pikir aku iri dengan Peyton Luo, dan dengan menunda pekerjaan, menghancurkan hubungan mereka?

Setelah memikirkannya, aku akhirnya memutuskan untuk tidak membujuk Danielle Xia, menunggu sampai besok ketika tiba di pasar, dan kemudian mengatakan kepadanya dengan cara lain.

Ketika dia melihat bahwaku diam, tiba-tiba bertanya: "Freddy, apa yang kamu pikirkan?"

Aku tersenyum seolah tidak ada yang terjadi: "Tidak ada, hanya berkonsentrasi pada mengemudi."

Wajah Danielle Xia terpaku dan menatapku, seakan ingin melihat melalui pikiranku.

Setelah beberapa saat, Danielle Xia tiba-tiba berkata: "Apakah kamu merasa tidak senang, karena belum adanya kemajuan pada masalah agen distributor, sehingga tidak tahu harus berkata apa, ataukah karena mendapat telepon dari Peyton barusan?”

Ketika aku mendengar dia menggunakan istilah 'Peyton', hatiku semakin tersesat, mengapa bukan Peyton? Tanpa diduga, ketika Peyton pergi ke restoran untuk menjemputnya, dia memanggilnya 'Danielle kecil'. Panggilan seperti itu terlihat seperti hubungan kekasih.

Tetapi aku tidak menunjukkan kehilangan. Aku hanya berkata sambil tersenyum: "Kamu terlalu khawatir. Mengapa aku tidak bahagia karena panggilan telepon Peyton? Namun, aku memiliki kemampuan terbatas dan aku tidak dapat berbicara tentang agen yang tepat. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepadamu. "

Danielle Xia masih menatapku, dia sangat sensitif, mungkin indra keenam dari seorang wanita.

Ketika ia melihat bahwa aku merasa tidak nyaman, dia akhirnya menoleh.

Diam-diam aku menghela nafas lega dan meliriknya, hanya untuk melihat wajahnya dengan senyum, seolah-olah dia sudah melihat pikiranku, masih menertawakanku.

"Freddy." Danielle Xia tiba-tiba berbicara lagi, "Masalah pekerjaan, aku tidak menyalahkanmu, bukan berarti kamu tidak memiliki kemampuan, hanya dapat berkata bahwa banyak agen yang sulit menerima mode operasi tunai."

Berbicara tentang ini, Danielle Xia menghela nafas dengan enggan dan melanjutkan: "Dalam dua hari terakhir, aku telah memperhatikan kemajuan berbagai daerah. Kebanyakan orang menghadapi kesulitan yang sama sepertimu, hanya sekitar 30% dari provinsi. Berbicara tentang agen, kebanyakan dari mereka bukan pelanggan ideal.

"Sebenarnya, aku pernah bertemu Jeffrey Cheng sendirian. Dia mengatakan kepadaku semua pemikiranmu. Aku tahu bahwa kamu ingin bekerja keras untuk menemukan agen yang lebih cocok, daripada hanya menandatangani pelanggan yang acuh tak acuh.

"Dari sudut pandang ini, kamu adalah orang yang sangat bertanggung jawab."

Berbicara tentang hal ini, Danielle Xia menoleh dan menatapku. Dia terus berkata dengan nada meminta maaf: "Aku mencari Jeffrey Cheng sendirian bukan aku tidak mempercayaimu. Aku hanya ingin tahu apa yang kamu dan dia pikirkan. Jangan salah paham. ”

"Oh," aku tertawa dengan penuh perhatian. "Danielle jangan khawatir, aku bukan orang yang berpikiran sempit. Lagipula, aku belum melakukan apa pun yang tak terkatakan."

“Yah, untungnya, kamu tidak menemukan seorang wanita.” Ketidakberdayaan Danielle Xia barusan, wajahnya tiba-tiba menunjukkan senyum aneh.

Ketika aku mendengarnya, aku tidak bisa mengambil nafas, "Danielle, kamu tidak mungkin bertanya kepada Jeffrey Cheng apakah aku mencari wanita?"

Danielle Xia menoleh ke sisi lain dari jendela, tidak membiarkan aku melihat wajahnya, dan berkata dengan makna yang dalam: "Aku mendengar seseorang berkata bahwa dia sedang menunggu komisi untuk menemukan wanita itu."

"Eee..." Aku terdiam. Tampaknya dia benar-benar bertanya kepada Jeffrey Cheng. Untungnya, kita belum menemukan seorang wanita dalam beberapa hari terakhir. Jika tidak, Jeffrey si mulut besar akan memberi tahu Danielle Xia.

Memikirkan hal ini, aku tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Bahkan jika mencari seorang wanita muda, itu juga kehidupan pribadi. Tugas urusan pemimpin ini terlalu luas. Selain itu, aku tidak punya niat untuk benar-benar membuat faktur untuk penggantian biaya."

Ketika suara itu jatuh, Danielle Xia tiba-tiba memalingkan kepalanya dan memelototiku dengan amarah, "Freddy, apa maksud manajemennya yang terlalu luas, aku peduli padamu, apakah kamu tahu betapa riskannya menemukan seorang wanita?"

Setelah itu, Danielle Xia menoleh ke belakang ke jendela, "Sudahlah aku terlalu malas untuk mengurusmu. Kalau mau cari ya sana cari, tapi aku harus memberitahumu sebelumnya bahwa jika kamu berani menagih penggantian uang, aku akan segera memecatmu!"

Dalam percakapan ini, aku mendengar dan tertegun. Danielle Xia berkata bahwa dia peduli padaku. Apakah karena aku takut akan terinfeksi penyakit, atau apakah takut tertangkap lalu dihukum?

Aku tidak berani bertanya kepadanya, dan aku tidak berani terus mencari topik tentang wanita panggilan. Ketika aku berkendara ke kota, aku segera memperkenalkan kota Nanning ke Danielle Xia dan memindahkan topik itu tepat waktu.

Pukul tujuh malam, meskipun rute yang aku pilih tidak begitu macet, lalu lintas masih sangat lambat.

Sekitar jam 7:30, aku sampai tujuan dengan Danielle Xia, bukan hotel, tetapi sebuah restoran pribadi dengan makanan kelas rendah dan enak.

Aku meminta Jim Tan dan Jeffrey Cheng untuk memesan makanan di sana terlebih dahulu, dan pada saat yang sama ketika Danielle Xia ingin mencari udara segar, sekalian mengajak Jim Tan untuk makan pada waktu yang sama, dan itu adalah ongkos untuk mobilnya.

Bersama Danielle Xia berjalan ke restoran, mendatangi Jim Tan dan Jeffrey Cheng berada, keduanya berdiri pada saat yang sama, Jeffrey Cheng berkata: "Halo, Direktur Xia."

Dan Jim Tan tersenyum dan berkata kepada Danielle Xia dengan serius:

"Halo, kakak ipar.”