The Winner Of Your Heart - Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi

Aku berpikir sejenak, berkata : “Baiklah, aku menyetujuinya, tapi kamu harus menjawab pertanyaanku.”

Vincent Lu tidak ada pilihan “Kak Freddy aku tahu apa pertanyaanmu, tapi kamu sedniri tahu aku tidak bisa mengatakannya.”

“Kalau begitu tidak bisa, aku sudah memberimu istirahat, tapi kamu sendiri tidak mau.”

Vincent Lu menghelakan nafas panjang, tidak berbicara lagi, kantor tiba tiba hening dalam beberapa saat.

Akhirnya dia membuka suara, “Kak Freddy, tujuanmu kembali ke Kota Bin untuk apa?”

Aku tiba tiba tercenggang, tujuan kembali ke Kota Bin? Aku kembali ke Kota Bin mungkin untuk membuka usaha, atau mungkin aku hanya merasa Kota Bin lebih dekat.

“Tidak ada tujuan apa apa ya.”

Vincet Lu sedikit menghina “Hantu yang baru percaya denganmu, jika tidak ada tujuan mengapa kamu memlih letak gedung perusahaan pusat kita di seberang Yufei Tech, selain itu…”

“Selain itu apa?”

“Selain itu kamu juga menyiapkan sebuah teleskop.” Mengatakan hal ini, dia masih menyembunyikan teleskopku.

“Cepat kembalikan kepadaku.”

“Aku tidak mau.”

“Baiklah aku akan memberimu cuti.”

Akhirnya tujuannya disetujui, Vincent Lu dengan sedikit bangga melihatku “Aku tahu apa yang kamu lihat dari sebelah jendela setiap hari. Dan juga aku tahu tujuanmu kembali ke Kota Bin, dan aku dengan jujur memberitahumu, tujuanku kembali ke Nanning sama dengan tujuanmu kembali ke Kota Bin. Hanya saja mengapa aku tidak bersedia memberitahumu dan yang lain karena aku ada pemikiran sendiri. Aku tidak ingin perasaan yang aku miliki menjadi bahan pembicaraan orang orang, dan aku juga tidak suka membicarakan perasaan orang lain. Jika hubunganku bisa mencapai ke tahap pernikahan, aku pasti akan mengundangmu dan Jim Tan untuk datang.”

Dia sudah mengatakan semuanya, tidak ada yang perlu aku katakan lagi, “Baiklah, silahkan kamu pergi, tapi kamu jangan pergi terlalu lama, walaupun sekarang tidak ada urusan yang harus diurus, namun perusahaan juga butuh orang untuk mengaturnya, dan kamu tahu sendiri aku jarang berada di perusahaan.”

“Baiklah, aku tahu itu, ini.” Dia mengembalikan teleskop itu kepadaku, lalu pergi keluar ruangan.

Awalnya aku mencarinya untuk membahas urusan perusahaan kedepannya, tapi tidak menyangka dia melarikan pembicaraan ini. Apakah tujuanku untuk mengambil kembali telskopku terlihat jelas olehnya? Selain itu, sejak kapan gerak gerik ku diketahui olehnya.

Memikirkan hal ini, aku tidak sadar mengelus teleskopku, melihat kearah ruangan yang sangat dikenalnya.

Lalu tiba tiba terdengar suara yang muncul dari balik tubuhku.

“Kak Freddy, apa yang sedang kamu lihat?”

Diotakku muncul tulisan “Malu” yang sangat besar, dengan cepat aku langsung melihatnya “Gila Jeffrey, kamu mengapa seperti hantu saja, tidak ada suara apa apa tiba tiba masuk kesini.”

“Bukan, hanya saja pintu tidak tertutup, lalu ada hal yang lupa aku beritahumu, makanya aku masuk kesini. Kak Freddy cepat katakan, di seberang sana tidak mungkin ada wanita yng sedang mandi kan, kamu melihatnya dengan sangat serius.”

“Pergi!” Aku sangat ingin menyemprotnya sampai mati.

Sampai di malam hari, Patricia Mi menelfonku.

Namun, saat aku mendengar suaranya merasa ada sedikit tidak beres. Tidak tahu apakah kata kataku yang kemarin telah membuatnya berubah atau yang lain. Yang pasti suaranya yang biasa tinggi, sekarang menjadi sangat rendah.

“Heii, siapa yang sedang mempermainkanmu?” Aku bercanda kepadanya.

“Aku telah menaruh kuncimu di dalam sepatumu yang berada di samping pintu, ketika kamu kembali sudah bisa mengambilnya.”

“Baiklah, terima kasih.”

“Tidak, seharusnya aku yang berterima kasih kepadamu baru benar.”

Sepertinya apa yang aku tebak tidak salah.

“Berterima kasih kepadaku bukankah seharusnya mentraktirku makan.”

“Aku sekarang tidak ada uang, jika aku sudah ada uang pasti akan mentraktirmu.”

“Kamu kenapa? Jika dilihat keadaanmu sepertinya ada yang tidak beres, apakah ada masalah?”

“Tidak apa apa” Tidak menyangka anak ini ternyata sudah belajar keras kepala.

“Baiklah, aku sudah tahu, kirim alamatmu kepadaku, sekarang sudah sangat malam, aku akan mentraktirmu makan.”

“Tidak perlu” aku tidak menyangka dia masih menolaknya.

Tapi dengan dia seperti ini semakin membuatku tidak tenang. Masalahnya aku dan dia masih menandatangani surat sewa rumah bersama, kalau saja anak ini ada masalah dan ingin menjual rumah itu, matilah aku, selain itu dia adalah teman baiknya Elva An, jadi akiu harus tetap memperdulikannya.

Setelah mengatakan baik buruknya, dia baru memberitahuku keberadaannya dimana, aku tidak menyangka dia sekarang ada di pantai, anak ini tidak mungkin ada masalah yang sangat berat, hingga membuatnya berpikiran tertutup.

Memikirkan ini aku keluar ruangan menyapa Jeffrey Cheng sebentar, dan memberikan kepadanya daftar pembelian barang yang sudah aku tanda tangani, “Kamu langsung saja pergi ke bagian keuangan untuk mengambil uang, hal yang kamu lakukan cukup membuatku tenang.”

Kira kira tidak sampai setengah jam aku telah sampai di pantai.

Aku berada di teluk yang dekat dengan pantai, disekelilingku ada beberapa nelayan kecil, bisa dibilang ekonomi di sini lebih ke perikanan. Daerah sekitarnya terutama bergantung pada pariwisata perdesaan dan nelayan kecil yang mendorong pembangunan ekonomi.

Aku menghubunginya, namun dia tidak menangkat telefonku, setelah mencarinya lama, akhirnya aku menemukannya di sebuah kapal yang lama dan rusak.

“Heii!” Aku dari jauh memanggilnya”

Dia menoleh saat mendengar suaraku, dan dia menyuruhku untuk pergi.

Anak ini, apa yang sedang dipikirkannya.

“Angin disini sangat besar, kamu tidak takut masuk angin?” aku naik ke atas kapal, melihat lautan yang luas, hatiku sedikit sakit melihat wanita yang berada ddepanku ini.

“Orang masuk angin masih bisa diobati, jika hati sakit mau bagaimana?” tiba tiba dia seperti anak burung yang sedang terluka, dan masuk kedalam pelukanku. dia menangis mengikuti arah angin laut.

Dalam beberapa saat aku sedikit binggung apa yang harus aku lakukan, haruskah aku meninggalkan dia, atau menenangkannya.

Apakah Kak Dyson lelaki itu benar benar hanya menginginkan uangnya saja?

“Kamu…” Tidak tahu kekuatan dari mana, tanganku dengan pelan mengelus bahunya. Tiba tiba aku merasa dia sama seperti mantan kekasihku Alicia Fang, dia pernah menangis seperti ini, dan dia juga pernah mencari sandaran bahu untuk menopang rasa sedihnya, tapi aku yang sebagai lelaki, tidak pernah memberikan bahuku untuk wanita bersandar.

Dan akhirnya dia pergi.

Aku memeluknya dengan erat, sama seperti dulu aku memeluk Alicia Fang, setidaknya aku sekarang bisa membayar rasa bersalahku yang dulu tidak pernah memberikan bahuku untuk menopang semua kesedihannya. Tapi Patricia Mi bukanlah Alicia Fang.

“Sebenarnya kamu mengapa?” Aku mencoba bertanya kepadanya.

Patricia Mi seperti anak kecik “DIa, dia bukanlah manusia! Dia membawa lari uang yang aku pinjam darimu, dan berselingkuh dengan wanita lain!”

Apa? Aku terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakannya, aku awalny mengira Kak Dyson hanyalah menginginkan uangnya Patricia saja, makanya bisa berhubungan dengannya, namun aku tidak menyangka lelaki itu bisa menggunakan uang Patricia Mi untuk berselingkuh dengan wanita lain, kualitas hidup dua orang ini benar benar tidak berada di satu level.

“Sudahlah, aku akan membuat perhitungan dengannya!” aku menepuk pundaknya, berharap dia bisa merasa sedikit membaik.

“Aku ingin membunuhnya!” mata Patricia Mi tiba tiba memerah, melepas pelukanku “Beraninya pria busuk ini mengambil uangku dan bermain dengan wanita lain, aku akan memotong alat masa depan dia, dan membuatnya menjadi kasim seumur hidup!”

Aku dibuat terkejut dengan kemarahannya, tadi dia seperti burung kecil yang kesakitan, dan tiba tiba berubah menjadi hewan buas yang menakutkan.

Setelah tidak lagi di pelukanku, dia menyeka air matanya dengan kasar.

“Freddy Shen, kamu harus membantuku, aku akan memberimu sewa rumah gratis selama satu tahun!”

Aku mengerutkan kening, berkata “Tenang saja, aku pasti akan membantumu, tapi kamu juga tidak boleh terlalu kejam, bisa bisa kamu melanggar hukum.”

“Aku tidak peduli dengan hukuman itu, sekarang aku sudah diselingkuhinya, beraninya dia menyelingkuhiku, maka aku juga berani mengembirikannya!”

Melihat kekejaman anak ini, aku tahu dia pasti sudah di butakan oleh amarah. Belum lambat untuk mencari Kak Dyson saat dia sudah tenang.

“Baiklah, aku janji padamu, sekarang bagaimana kalau kita makan dulu, jika sudah ada kekuatan untuk mencarinya juga belum terlambat.” Aku dengan sabar membujuknya, tiba tiba aku merasa seperti kakak laki lakinya, yang membujuk adiknya.

Dia juga sepertinya sudah lapar, jadi kami sembarang mencari restoran untuk makan malam. Aku pikir dia akan jijik dengan restoran di perdesaan ini, tidak menyangka dia tidak terlalu mempermasalahkannya.

Aku memesan sup ikan, kepala ikan dengan paprika cincang, kepiting goreng, sup sekrup, beberapa lobster dan tiram. Disini dekat dengan laut dan danau, jadi makanan laut atau tawar semuanya ada.

Rasa masakan disini juga lumayan, ketika asik makan, tiba tiba dia memesan bir.

Karena aku memiliki pengalam buruk saat terakhir kali minum bersama dengan Elva An, jadi aku sekarang sedikit takut dengan bir. Tapi Patricia Fang memaksa ingin memesan bir, dan aku juga tidak bisa menolaknya. Bagaimanapun perasaannya sekarang sedang tidak baik, jadi wajar saja jika dia ingin minum bir.

Segelas arak putih masuk ke perutku, aku merasa perutku seperti terbakar.

Tapi aku melihat Patricia Mi seperti tidak merasakan apa apa, dia minum arak putih seperti meminum air putih saja. Satu gelas tidak cukup, dia menuangkan lagi ke gelasnya.

Aku sedikit takut “Kamu tenang sedikit”

“Hmm, pelit, apakah kamu memperdulikan sedikit bir ini saat ingin mentraktirku makan?”

“Aku bukan mempermasalahkan bir ini, tapi minum terlalu banyak tidak baik.”

“Kamu memperdulikanku?” Apa yang dikatakannya kepadaku membuatku tidak tahu bagaimana harus menjawabnya. Hanya bisa memakan makananku sendiri, tapi anak ini tidak berhentinya minum bir, dia sudah menghabiskan satu botol bir.

“Pelayan, berikan aku dua botol bir lagi.”

……..

Pelayan yang berada disana juga tercenggang melihatnya, melihat ke arahku, dan aku mengisyaratkan padanya untuk pergi mengambil bir itu.

Tidak menyangka anak ini jika dilihat seperti anak kecik, tapi kekuatan minum birnya sangat kuat. Mungkin anak anak yang dari kecil hidup sebagai orang kaya lebih bisa minum alhokol.

Selain itu orang tuanya sangat kaya, kapan saja bisa memberinya gedung tinggi.

Anak orang kaya otomatis bisa pergi main kemana saja, pergi bermain pasti bisa minum alkohol adalah hal biasa.

“Sudah cukup, minum terlalu banyak tidak baik untuk badan.” Aku mencoba untuk menghentikannya.

“Huhuhu….” Tapi dia tiba tiba menangis “Aku sebenarnya dari sisi mana tidak bagus, Freddy Shen apakah aku sangat menjengkelkan?”

Aku awalnya mengira dia sudah tidak apa apa, tapi jika dilihat sekarang anak ini masih terbawa perasaan. “tidak kok.” Aku juga tidak tahu harus berkata apa, aku dari dulu sangat jarang menenangkan seseorang, apalagi menjaga orang. Karena ini juga Alicia Fang pergi dariku, melihat keadaan Patricia Mi aku tahu dia sangat kesakitan, tapi aku tidak tahu harus mengatakan apa kepadanya baru benar.

“Sudah enakan? Sudah enakan berarti tidak bagus! Apakah orang sepertimu juga membenciku?” Air matanya sama seperti keluhannya yang tdak ada habisnya.

Sial, apa yang dimaksud dengan orang sepertiku, memangnya aku orang seperti apa? Aku datang kemari mengajaknya makan karena takut dia berpikiran tertutup, dan akhirnya dia malah mengatakanku seperti ini.

Walaupun hatiku merasa tidak setuju, namun aku tidak mengatakannya. “Iya, orang sepertiku tidak sebanding denganmu, sudahlah, cepat selesaikan makanmu dan pulang kerumah.” Aku merasa dia sangat beruntung keluar semalam ini, dan tidak dibunuh oleh orang. Namun kata kata ini tidak aku katakan padanya.

Patricia Mi menatapku dengan dingin, ingin menyerangku tapi dia menahan kata kata itu. Saat dia menatapku ada sedikit rasa takut.

“Apakah kalian semua membenciku?”

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu