The Winner Of Your Heart - Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
Aku berpikir sejenak, berkata : “Baiklah, aku menyetujuinya, tapi kamu harus menjawab pertanyaanku.”
Vincent Lu tidak ada pilihan “Kak Freddy aku tahu apa pertanyaanmu, tapi kamu sedniri tahu aku tidak bisa mengatakannya.”
“Kalau begitu tidak bisa, aku sudah memberimu istirahat, tapi kamu sendiri tidak mau.”
Vincent Lu menghelakan nafas panjang, tidak berbicara lagi, kantor tiba tiba hening dalam beberapa saat.
Akhirnya dia membuka suara, “Kak Freddy, tujuanmu kembali ke Kota Bin untuk apa?”
Aku tiba tiba tercenggang, tujuan kembali ke Kota Bin? Aku kembali ke Kota Bin mungkin untuk membuka usaha, atau mungkin aku hanya merasa Kota Bin lebih dekat.
“Tidak ada tujuan apa apa ya.”
Vincet Lu sedikit menghina “Hantu yang baru percaya denganmu, jika tidak ada tujuan mengapa kamu memlih letak gedung perusahaan pusat kita di seberang Yufei Tech, selain itu…”
“Selain itu apa?”
“Selain itu kamu juga menyiapkan sebuah teleskop.” Mengatakan hal ini, dia masih menyembunyikan teleskopku.
“Cepat kembalikan kepadaku.”
“Aku tidak mau.”
“Baiklah aku akan memberimu cuti.”
Akhirnya tujuannya disetujui, Vincent Lu dengan sedikit bangga melihatku “Aku tahu apa yang kamu lihat dari sebelah jendela setiap hari. Dan juga aku tahu tujuanmu kembali ke Kota Bin, dan aku dengan jujur memberitahumu, tujuanku kembali ke Nanning sama dengan tujuanmu kembali ke Kota Bin. Hanya saja mengapa aku tidak bersedia memberitahumu dan yang lain karena aku ada pemikiran sendiri. Aku tidak ingin perasaan yang aku miliki menjadi bahan pembicaraan orang orang, dan aku juga tidak suka membicarakan perasaan orang lain. Jika hubunganku bisa mencapai ke tahap pernikahan, aku pasti akan mengundangmu dan Jim Tan untuk datang.”
Dia sudah mengatakan semuanya, tidak ada yang perlu aku katakan lagi, “Baiklah, silahkan kamu pergi, tapi kamu jangan pergi terlalu lama, walaupun sekarang tidak ada urusan yang harus diurus, namun perusahaan juga butuh orang untuk mengaturnya, dan kamu tahu sendiri aku jarang berada di perusahaan.”
“Baiklah, aku tahu itu, ini.” Dia mengembalikan teleskop itu kepadaku, lalu pergi keluar ruangan.
Awalnya aku mencarinya untuk membahas urusan perusahaan kedepannya, tapi tidak menyangka dia melarikan pembicaraan ini. Apakah tujuanku untuk mengambil kembali telskopku terlihat jelas olehnya? Selain itu, sejak kapan gerak gerik ku diketahui olehnya.
Memikirkan hal ini, aku tidak sadar mengelus teleskopku, melihat kearah ruangan yang sangat dikenalnya.
Lalu tiba tiba terdengar suara yang muncul dari balik tubuhku.
“Kak Freddy, apa yang sedang kamu lihat?”
Diotakku muncul tulisan “Malu” yang sangat besar, dengan cepat aku langsung melihatnya “Gila Jeffrey, kamu mengapa seperti hantu saja, tidak ada suara apa apa tiba tiba masuk kesini.”
“Bukan, hanya saja pintu tidak tertutup, lalu ada hal yang lupa aku beritahumu, makanya aku masuk kesini. Kak Freddy cepat katakan, di seberang sana tidak mungkin ada wanita yng sedang mandi kan, kamu melihatnya dengan sangat serius.”
“Pergi!” Aku sangat ingin menyemprotnya sampai mati.
Sampai di malam hari, Patricia Mi menelfonku.
Namun, saat aku mendengar suaranya merasa ada sedikit tidak beres. Tidak tahu apakah kata kataku yang kemarin telah membuatnya berubah atau yang lain. Yang pasti suaranya yang biasa tinggi, sekarang menjadi sangat rendah.
“Heii, siapa yang sedang mempermainkanmu?” Aku bercanda kepadanya.
“Aku telah menaruh kuncimu di dalam sepatumu yang berada di samping pintu, ketika kamu kembali sudah bisa mengambilnya.”
“Baiklah, terima kasih.”
“Tidak, seharusnya aku yang berterima kasih kepadamu baru benar.”
Sepertinya apa yang aku tebak tidak salah.
“Berterima kasih kepadaku bukankah seharusnya mentraktirku makan.”
“Aku sekarang tidak ada uang, jika aku sudah ada uang pasti akan mentraktirmu.”
“Kamu kenapa? Jika dilihat keadaanmu sepertinya ada yang tidak beres, apakah ada masalah?”
“Tidak apa apa” Tidak menyangka anak ini ternyata sudah belajar keras kepala.
“Baiklah, aku sudah tahu, kirim alamatmu kepadaku, sekarang sudah sangat malam, aku akan mentraktirmu makan.”
“Tidak perlu” aku tidak menyangka dia masih menolaknya.
Tapi dengan dia seperti ini semakin membuatku tidak tenang. Masalahnya aku dan dia masih menandatangani surat sewa rumah bersama, kalau saja anak ini ada masalah dan ingin menjual rumah itu, matilah aku, selain itu dia adalah teman baiknya Elva An, jadi akiu harus tetap memperdulikannya.
Setelah mengatakan baik buruknya, dia baru memberitahuku keberadaannya dimana, aku tidak menyangka dia sekarang ada di pantai, anak ini tidak mungkin ada masalah yang sangat berat, hingga membuatnya berpikiran tertutup.
Memikirkan ini aku keluar ruangan menyapa Jeffrey Cheng sebentar, dan memberikan kepadanya daftar pembelian barang yang sudah aku tanda tangani, “Kamu langsung saja pergi ke bagian keuangan untuk mengambil uang, hal yang kamu lakukan cukup membuatku tenang.”
Kira kira tidak sampai setengah jam aku telah sampai di pantai.
Aku berada di teluk yang dekat dengan pantai, disekelilingku ada beberapa nelayan kecil, bisa dibilang ekonomi di sini lebih ke perikanan. Daerah sekitarnya terutama bergantung pada pariwisata perdesaan dan nelayan kecil yang mendorong pembangunan ekonomi.
Aku menghubunginya, namun dia tidak menangkat telefonku, setelah mencarinya lama, akhirnya aku menemukannya di sebuah kapal yang lama dan rusak.
“Heii!” Aku dari jauh memanggilnya”
Dia menoleh saat mendengar suaraku, dan dia menyuruhku untuk pergi.
Anak ini, apa yang sedang dipikirkannya.
“Angin disini sangat besar, kamu tidak takut masuk angin?” aku naik ke atas kapal, melihat lautan yang luas, hatiku sedikit sakit melihat wanita yang berada ddepanku ini.
“Orang masuk angin masih bisa diobati, jika hati sakit mau bagaimana?” tiba tiba dia seperti anak burung yang sedang terluka, dan masuk kedalam pelukanku. dia menangis mengikuti arah angin laut.
Dalam beberapa saat aku sedikit binggung apa yang harus aku lakukan, haruskah aku meninggalkan dia, atau menenangkannya.
Apakah Kak Dyson lelaki itu benar benar hanya menginginkan uangnya saja?
“Kamu…” Tidak tahu kekuatan dari mana, tanganku dengan pelan mengelus bahunya. Tiba tiba aku merasa dia sama seperti mantan kekasihku Alicia Fang, dia pernah menangis seperti ini, dan dia juga pernah mencari sandaran bahu untuk menopang rasa sedihnya, tapi aku yang sebagai lelaki, tidak pernah memberikan bahuku untuk wanita bersandar.
Dan akhirnya dia pergi.
Aku memeluknya dengan erat, sama seperti dulu aku memeluk Alicia Fang, setidaknya aku sekarang bisa membayar rasa bersalahku yang dulu tidak pernah memberikan bahuku untuk menopang semua kesedihannya. Tapi Patricia Mi bukanlah Alicia Fang.
“Sebenarnya kamu mengapa?” Aku mencoba bertanya kepadanya.
Patricia Mi seperti anak kecik “DIa, dia bukanlah manusia! Dia membawa lari uang yang aku pinjam darimu, dan berselingkuh dengan wanita lain!”
Apa? Aku terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakannya, aku awalny mengira Kak Dyson hanyalah menginginkan uangnya Patricia saja, makanya bisa berhubungan dengannya, namun aku tidak menyangka lelaki itu bisa menggunakan uang Patricia Mi untuk berselingkuh dengan wanita lain, kualitas hidup dua orang ini benar benar tidak berada di satu level.
“Sudahlah, aku akan membuat perhitungan dengannya!” aku menepuk pundaknya, berharap dia bisa merasa sedikit membaik.
“Aku ingin membunuhnya!” mata Patricia Mi tiba tiba memerah, melepas pelukanku “Beraninya pria busuk ini mengambil uangku dan bermain dengan wanita lain, aku akan memotong alat masa depan dia, dan membuatnya menjadi kasim seumur hidup!”
Aku dibuat terkejut dengan kemarahannya, tadi dia seperti burung kecil yang kesakitan, dan tiba tiba berubah menjadi hewan buas yang menakutkan.
Setelah tidak lagi di pelukanku, dia menyeka air matanya dengan kasar.
“Freddy Shen, kamu harus membantuku, aku akan memberimu sewa rumah gratis selama satu tahun!”
Aku mengerutkan kening, berkata “Tenang saja, aku pasti akan membantumu, tapi kamu juga tidak boleh terlalu kejam, bisa bisa kamu melanggar hukum.”
“Aku tidak peduli dengan hukuman itu, sekarang aku sudah diselingkuhinya, beraninya dia menyelingkuhiku, maka aku juga berani mengembirikannya!”
Melihat kekejaman anak ini, aku tahu dia pasti sudah di butakan oleh amarah. Belum lambat untuk mencari Kak Dyson saat dia sudah tenang.
“Baiklah, aku janji padamu, sekarang bagaimana kalau kita makan dulu, jika sudah ada kekuatan untuk mencarinya juga belum terlambat.” Aku dengan sabar membujuknya, tiba tiba aku merasa seperti kakak laki lakinya, yang membujuk adiknya.
Dia juga sepertinya sudah lapar, jadi kami sembarang mencari restoran untuk makan malam. Aku pikir dia akan jijik dengan restoran di perdesaan ini, tidak menyangka dia tidak terlalu mempermasalahkannya.
Aku memesan sup ikan, kepala ikan dengan paprika cincang, kepiting goreng, sup sekrup, beberapa lobster dan tiram. Disini dekat dengan laut dan danau, jadi makanan laut atau tawar semuanya ada.
Rasa masakan disini juga lumayan, ketika asik makan, tiba tiba dia memesan bir.
Karena aku memiliki pengalam buruk saat terakhir kali minum bersama dengan Elva An, jadi aku sekarang sedikit takut dengan bir. Tapi Patricia Fang memaksa ingin memesan bir, dan aku juga tidak bisa menolaknya. Bagaimanapun perasaannya sekarang sedang tidak baik, jadi wajar saja jika dia ingin minum bir.
Segelas arak putih masuk ke perutku, aku merasa perutku seperti terbakar.
Tapi aku melihat Patricia Mi seperti tidak merasakan apa apa, dia minum arak putih seperti meminum air putih saja. Satu gelas tidak cukup, dia menuangkan lagi ke gelasnya.
Aku sedikit takut “Kamu tenang sedikit”
“Hmm, pelit, apakah kamu memperdulikan sedikit bir ini saat ingin mentraktirku makan?”
“Aku bukan mempermasalahkan bir ini, tapi minum terlalu banyak tidak baik.”
“Kamu memperdulikanku?” Apa yang dikatakannya kepadaku membuatku tidak tahu bagaimana harus menjawabnya. Hanya bisa memakan makananku sendiri, tapi anak ini tidak berhentinya minum bir, dia sudah menghabiskan satu botol bir.
“Pelayan, berikan aku dua botol bir lagi.”
……..
Pelayan yang berada disana juga tercenggang melihatnya, melihat ke arahku, dan aku mengisyaratkan padanya untuk pergi mengambil bir itu.
Tidak menyangka anak ini jika dilihat seperti anak kecik, tapi kekuatan minum birnya sangat kuat. Mungkin anak anak yang dari kecil hidup sebagai orang kaya lebih bisa minum alhokol.
Selain itu orang tuanya sangat kaya, kapan saja bisa memberinya gedung tinggi.
Anak orang kaya otomatis bisa pergi main kemana saja, pergi bermain pasti bisa minum alkohol adalah hal biasa.
“Sudah cukup, minum terlalu banyak tidak baik untuk badan.” Aku mencoba untuk menghentikannya.
“Huhuhu….” Tapi dia tiba tiba menangis “Aku sebenarnya dari sisi mana tidak bagus, Freddy Shen apakah aku sangat menjengkelkan?”
Aku awalnya mengira dia sudah tidak apa apa, tapi jika dilihat sekarang anak ini masih terbawa perasaan. “tidak kok.” Aku juga tidak tahu harus berkata apa, aku dari dulu sangat jarang menenangkan seseorang, apalagi menjaga orang. Karena ini juga Alicia Fang pergi dariku, melihat keadaan Patricia Mi aku tahu dia sangat kesakitan, tapi aku tidak tahu harus mengatakan apa kepadanya baru benar.
“Sudah enakan? Sudah enakan berarti tidak bagus! Apakah orang sepertimu juga membenciku?” Air matanya sama seperti keluhannya yang tdak ada habisnya.
Sial, apa yang dimaksud dengan orang sepertiku, memangnya aku orang seperti apa? Aku datang kemari mengajaknya makan karena takut dia berpikiran tertutup, dan akhirnya dia malah mengatakanku seperti ini.
Walaupun hatiku merasa tidak setuju, namun aku tidak mengatakannya. “Iya, orang sepertiku tidak sebanding denganmu, sudahlah, cepat selesaikan makanmu dan pulang kerumah.” Aku merasa dia sangat beruntung keluar semalam ini, dan tidak dibunuh oleh orang. Namun kata kata ini tidak aku katakan padanya.
Patricia Mi menatapku dengan dingin, ingin menyerangku tapi dia menahan kata kata itu. Saat dia menatapku ada sedikit rasa takut.
“Apakah kalian semua membenciku?”
Novel Terkait
Love From Arrogant CEO
Melisa StephanieIstri Yang Sombong
JessicaDiamond Lover
LenaMy Charming Wife
Diana AndrikaThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)