The Winner Of Your Heart - Bab 344 Hati Elva An

Mungkin orang biasa akan berpikir kalau Pablo Cheng memberitahu kami mengenai masa lalunya, hanya untuk menarik simpati kami, untuk memberinya bantuan.

Termasuk Elva An merasa, kata-katanya dengan jelas mengindikasikan kalau dia tidak akan mengambil uang tersebut, tidak mengartikan kalau dia menyukaiku, mengejarku, lalu aku harus menyukainya, baru dia akan membantu melunasi utang.

Tapi aku melihat mata Pablo Chen, matanya tidak terlihat seperti orang yang hanya mencari keuntungan, tapi ketertarikannya memang muncul dari dalam hatinya, aku percaya kalau Pablo Chen bukan tipe orang yang hanya mengambil keuntungan.

Pablo Chen menuangkan wine ke dalam gelasnya, sedikit tersenyum, “Elva An, selama bertahun-tahun, mengapa kamu masih belum bisa mengertiku.”

Kali ini, dia bahkan mengganti panggilannya, tanpa rasa sungkan seperti sebelumbya, tapi seperti teman lama yang sudah kenal selama bertahun-tahun.

“Aku mengakui kalau ceritamu sangat menyentuh, tapi kenapa kamu menceritakannya kepada kami, apakah kamu berpikir kami adalah orang yang ringan tangan?”

“Tidak, Elva Ann, kenapa kamu selalu berpikir buruk terhadapku.” Ekspresi wajah Pablo Chen tiba-tiba mulai berubah menjadi kesal.

“Aku mengakui kalau aku memang mencintaimu sejak kuliah, saat itu juga kamu sudah menjadi orang yang sangat menonjol, hanya saja setelah itu tidak ada lagi kontak denganmu, tanpa diduga, kami bertemu lagi di bar, aku pikir itu adalah takdir.

Tapi kenapa, kamu memiliki prasangka yang buruk terhadapku, kalau menyukai seseorang, apakah harus memiliki catatan mengapa menyukainya? Aku, Pablo Chen, hanya ingin memberitahumu, aku suka dengan Elva An, bukan karena uangmu, dan bahkan jika kamu adalah orang biasa saja, aku juga tetap akan mengatakan ini.”

Setelah mengatakan itu, tangan Pablo Chen sedikit gemetar.

Aku bisa merasakan perasaan yang muncul dari hatinya, perasaan yang kacau.

Elva An terdiam, dan wajahnya terlihat bingung. Mungkin, dia memang sedikit berprasangka salah terhadapnya, tapi dia tidak mengatakan apapun, kemudian meminum anggur dari gelasnya, terlihat sedikit mabuk, dan tiba-tiba tersenyum.

Patricia Mi berhati besar, dia melihat Pablo Chen, dan melihat Elva An, “Kak Elva, aku rasa Pablo Chen sangat baik, dia rela menunggumu untuk waktu yang lama, bahkan kalau kamu tidak setuju, akan lebih baik untuk memberinya jawaban, kalau kamu tidak mengatakan apapun, aku rasa kamu yang salah.”

Aku berbalik melihat Patricia Mi, dan dia mengedipkan matanya kepadaku.

Aku hanya merenspons dan mengisyaratkan ke arah Pablo Chen duduk.

Aku tidak bisa menyuruh Elva An untuk membuat persetujuan atau penentangan, lagi pula, ini adalah masalah pribadi orang, tapi juga masalah yang panjang dan besar. Tanggung jawab macam ini, aku tidak punya kuasa untuk menanggungnya, tapi secara pribadi aku menyukai seorang Pablo Chen, aku tidak mengatakan apapun lagi, yang paling utama adalah dia kemampuannya untuk menarik simpati orang itu tinggi.

Kalau orang biasa ditolak oleh Elva An, aku rasa dia akan langsung berpaling. Tapi dia tidak begitu, mungkin sifatnya yang pantang menyerah, mungkin dia sudah memilih untuk tidak menerimanya.

Dipengaruhi lingkungannya, dia sudah lama terbentuk untuk memeliki karakter tersebut, tapi aku rasa, hanya dengan karakter dia lah yang bisa beradaptasi dengan situasi macam ini.

Disebut dengan dapat bergaul dengan dua sisi, yang satu kuat, yang satu lagi harus memilih untuk menunjukkan sisi lemah, kalau tidak begitu bagaimana kita bisa bergaul dengan baik. Dibandingkan dengan kekuatan perasaan, kesadaran Pablo Chen, membuatku untuk memilih berdiri di sisinya.

“Elva An, hampir saja kamu mendapati orang seperti Pablo Chen yang mencintaimu, kalau aku seorang wanita, aku pasti tersentuh.” Kata-kataku, walaupun aku tidak mengharapkan dia untuk setuju denganku, tapi untuk menunjukkan pandanganku, setidaknya, aku memilih untuk mendukung Pablo Chen.

Elva An melihatku dan Patricia Mi, dan melihat Pablo Chen dari sisi samping.

“Aku hanya ingin Elva An makan hotpot, haruskah kalian seperti ini? Kanan kiri, yang satu berkicau yang lain juga ikutan, sangat menarik.” Elva An secara terang-terangan menghindari topik, tapi aku sudah mengetahui apa yang sedang dia pikirkan.

Pablo Chen juga tidak banyak bertanya, mungkin untuk menghindari rasa malu, dia tersenyum dan berkata, “Sebenarnya, apapun keputusannya aku akan terima, soal aku menyukainya adalah masalah pribadi, bahkan jika dia tidak menyukaiku juga tidak apa-apa, aku tidak memiliki alasan untuk memaksanya untuk menyukaiku, dan aku akan selalu mengejarnya, selama dia belum menikah, aku masih memiliki alasan, masih banyak motivasi.”

Patricia Mi tersentuh dengan kata-katanya, dia bahkan menganggukkan kepalanya.

“Ya, aku menyukai tekadmu, semangat, aku akan mendukungmu.”

Elva An melihatku seperti bercahaya, walaupun hanya sesaat, tapi aku juga ingin merekamnya.

Aku balik menatapnya, tapi dia terlihat seolah tidak peduli dan memakan hot pot, seolah di sini seperti sedang tidak membicarakan hal yang bersangkutan dengannya, dan dia tidak dalam percakapan.

Rasanya, dia seperti orang yang datang dan mendengarkan kita mendiskusikan pernikahan kami.

Mungkin, kita tidak punya alasan untuk memaksa Elva An membuat keputusan, ini terlalu cepat untuk mengatakan sesuatu.

Aku mengangkat gelasku dan berkata kepada Elva An,

“Ayolah, kami memberi selamat kepada wanita ini, karena sudah menemukan jodohnya, selamat tinggal kehidupan lajang.”

Setelah mendengar kata-kataku, Elva An juga mengangkat gelas dan tersenyum kecil,

“Biarlah dengan restumu.”

Pablo Chen melihatnya, lalu menuangkanku segelas anggur, seperti tanda terima kasih,

“Freddy Shen, aku tidak banyak bicara, tapi aku rasa kamu adalah teman yang paling tulus, walaupun kamu menolak tawaran, kami bisa sering bertemu untuk minum.”

Aku mengangguk, satu gelas untuk semua, di masyarakat ini, teman yang paling diperlukan adalah seorang teman. Mereka yang dikatakan memiliki banyak teman akan banyak jalan, dan Pablo Chen ini bukan orang yang bermasalah, menjadikannya teman juga merupakan susuatu yang indah.

Saat meminum anggur, makan hotpot di meja, walaupun kami tidak menyinggung topic mengenai hal yang berbau perasaan, tapi aku bisa merasakan kalau perasaan tersebut tumbuh sedikit demi sedikit, apalagi setelah meminum anggur setelah berumur 30 tahun, orang tidak akan bisa berjalan lurus.

Elva An juga kelihatannya sudah melepaskan dirinya, walaupun perlakuannya tidak baik terhadap Pablo Chen, tapi sikapnya tidak terlalu buruk.

“Kalau kamu punya waktu untuk membawaku menemui adikmu, aku ingin berbicara dengannya,kemudian aku bisa memberikannya pekerjaan, atau bahkan memberikannya akses ke relasi publik di masa depan.”

Kata-kata yang menenangkan, membuatku teringat akan seseorang.

Yaitu adalah Glorian Su, aku hampir lupa kalau ada hubungan yang seperti itu.

Dia bisa memasukkan Glorian Su, dengan mudah juga bisa memasukkan adik perempuan Pablo Chen, tapi aku tidak tahu apakah orang-orang tersebut akan melepasnya. Atau untuk memberikan sejumlah uang, untuk membuat adik Pablo Chen mundur. Tapi dengan mendengar itu, sepertinya dia ingin membantu Pablo Chen.

“Terima kasih untuk kebaikanmu, tampaknya- aku tidak bisa membuatmu melakukan ini, karena orang lain pasti berpikir aku memiliki maksud tersembunyi terhadapmu.”

Hal yang tidak terpikir olehku adalah niat Pablo Chen untuk menolak, ini merupakan hal yang baik, ternyata dia tidak setuju, pria ini benar-benar cerdas!

“Aku hanya ingin membantu adikmu, dan aku tidak bermaksud membantumu, aku harap kamu tidak salah sangka.”

Elva An melihat Pablo Chen sekilas dan melanjutkan minum.

Tapi semua orang tahu kalau yang dia lalukan adalah untuk membantu Pablo Chen. Dan yang dilakukan oleh Pablo Chen sekarang adalah untuk adiknya, dan dengan membantu adiknya, secara bersamaan juga membantu Pablo Chen, nantinya Pablo Chen tidak akan berkhianat hanya untuk uang.

“Aku…” Pablo Chen bukan orang bodoh, tapi dia benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa, dia ingin menolak, tapi dengan sungkan, dia tidak bisa menolak.

Ya, seseorang ingin membantu adikmu, itu juga menjadi urusanmu.

“Terima kasih.” Suara Pablo Chen kecil, tapi kami semua bisa mendengarnya.

Senyuman terpancar dari wajahnya, kata-katanya berarti untuknya.

Tampaknya karena masalah ini, mood juga langsung jadi membaik, dia menyuruh pelayan untuk membuka kotak anggur, ditambah memesan delapan ekor kepiting, setiap kami minum sampai tidak sanggup lagi.

Saat malam tiba, tepatnya pukul sebelas malam, mereka semua belum lelah dan masih ingin pergi bernyanyi, walaupun aku menolak, tapi Patricia Mi sangat ingin pergi, dan aku juga penasaran ingin mendengar Pablo Chen bernyanyi, lagipula, aku masih mengingat waktu terkahir kali itu dengan jelas.

Kalau mengatakan yang sejujurnya, suaranya sangat bagus, kalau dia bisa dirias oleh Anqing, kemudian dengan wajah dan perawatannya, aku tidak berani membayangkannya, dia pasti akan menjadi artis yang sangat terkenal.

Malamnya, kami berempat membuka kotak mewah, bernyanyi sampai pukul 3:30 subuh, dan akhirnya mengantuk, hanya berbaring dia atas sofa tertidur.

Aku tidak tahu apa yang telah terjadi, aku terbangun oleh seorang tukang bersih-bersih di pagi hari.

Aku menarik tangan Patricia Mi tapi dia tidak bangun, dan Elva An dan Pablo Chen sudah duduk diam. Melihat wajah mereka berdua masih merah, aku pikir karena meminum anggur miliknya.

“Kamu, apa yang terjadi?”

“Tidak apa-apa.” Elva An menyentuk wajahnya, “Aku akan ke kasir.” Dia adalah orang pertama yang keluar, dan ketika dia keluar sepertinya terburu-buru menutup pintu.

“Apakah terjadi sesuatu?” Aku melihat Pablo Chen dengan penasaran.

Pablo Chen berdalih dan akhirnya berkata, “Aku, sepertinya aku menciumnya.”

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu