The Winner Of Your Heart - Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan

Mungkin Eva Xu menyadari jika dia sudah ketahuan, karena apa yang aku katakan padanya tadi, membuatnya menyadari jika yang di lakukannya itu salah, maka dari itu dia memanggilku.

Aku memutar badan, dia mengerutkan kening dan tersenyum kepadaku, berkata : "Freddy Shen, apakah kamu barusan mengatakan sesuatu tentangku kepada Danielle Xia? "

"Heh heh" Aku tersenyum, "Eva Xu mengapa kamu bisa mengira seperti itu? apakah ada kesalahan yang kamu buat?"

"Sembarangan, aku tidak pernah melakukan kesalahan apapun!" Eva Xu secara cepat menyangkal perkataanku, sayangnya matanya tidak dapat menutupinya.

"Heh" aku menggelengkan kepala dan tersenyum, dengan cepat aku berkata : "Eva Xu, Danielle Xia sama sekali tidak pernah menghianatimu, mengapa kamu mau menghianatinya?"

"Bagaimana aku menghianatinya?" Eva Xu masih tidak mengakuinya.

Dia tidak mengakui hal ini membuatku kecewa, menatapnya dengan dingin :"Kemarin data yang kamu ambil dari cabang Huanan itu adalah data palsu, pelanggan yang bernama Jim Tan itu adalah temanku, pagi ini dia tiba tiba mendapatkan telefon dari Lanfang Tech, dan data pelanggan ini hanya kamu yang mengetahuinya, jadi aku tidak perlu menjelaskan lagi bukan? "

Aku belum selesai bicara, muka Eva Xu sudah berubah menjadi pucat, mengigit bibir bawahnya, dan dengan perasaan yang penuh kebencian menatapku.

Sepertinya dia sudah tidak ada kata kata untuk membela diri sendiri, yang menggambarkan dia benar benar penghianat perusahaan.

Aku juga tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, ketika ingin pergi meninggalkan tempat itu, dia tiba tiba berbicara : "Freddy Shen, kita sama sekali tidak memiliki pertengkaran apapun, bahkan aku pun merasa kamu orangnya baik, namun mengapa kamu melakukan hal ini kepadaku?"

Mendengar perkataannya, aku tiba tiba marah, dengan dingin berkata padanya : "Kamu dan Direktur Xia juga tidak memiliki pertengkaran apapun, namun mengapa kamu melakukan hal ini kepadanya?"

Wajahnya sangat binggung sehingga dia tidak dapat menemukan kata-kata untuk membantahku, Dia hanya memalingkan muka, Mungkin dia berani untuk menatapku, tetapi dia tidak merasa bersalah sama sekali.

"Huh! ini semua karena uang kan?" aku dengan dingin berkata.

Eva Xu membuang mukanya kearah lain, dengan dingin menjawab : "Tidak, walaupun ada sedikit bagian karena uang, namun uang bukanlah tujuan utamanya."

Aku mengerutkan keningku : "Jadi apa tujuan utamamu?"

Dia melirikku dengan nada mencemooh, "hum! Kenapa aku harus memberitahumu? Kamu pikir kamu ini siapa? Kamu hanya pegawai biasa. Apakah kamu benar-benar mengira kamu adalah pacar Danielle Xia?"

Aku menggelengkan kepala, dengan pasti menatapnya, tidak mengatakan apa apa, tidak berapa lama akupun memutar badan dan meninggalkannya.

Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan dengan orang seperti itu. Meskipun aku bingung dengan tujuannya, namun aku terlalu malas untuk berbicara dengan orang yang tidak tahu berterima kasih sepertinya.

Kembali ke ruanganku aku menggunakan aplikasi QQ untuk memberi tahu Danielle XIa percakapan yang baru saja aku dan Eva Xu bicarakan.

QQ Danielle Xia terdiam untuk waktu yang lama. Sepertinya luka di hatinya terlalu besar. sehingga tidak tahu harus berkata apa lagi.

Butuh waktu lama baginya untuk mengatakan "terima kasih" kepada saya, tetapi dia sama sekali tidak komentar tentang Eva Xu.

Aku bertanya kepadanya apa yang dia rencanakan untuk Eva Xu. Dia mengatakan meskipun dia memiliki hak untuk menggantikan asisten, namun dia tidak bisa langsung memecat Eva Xu karena tidak ada bukti konklusif, jadi dia harus menyerahkannya masalah ini kepada Direktur Wang.

Yang berarti, Eva Xu mungkin masih bisa berada di Yufei Tech, atau mungkin bisa dipindahkan ke perusahaan cabang lain dan pastinya jabatan yang dipegangya tidak rendah.

Lagi pula, ketika dia bekerja untuk orang-orang itu, mereka pasti akan melindunginya. Wakil Direktur He pasti orang pertama yang melindunginya, dan wakil Direktur He kebetulan adalah atasan Danielle Xia, yang bertanggung jawab atas merek dan pemasaran. Eva Xu adalah orang di departemen pemasaran, dan tentu saja bawahan langsung wakil Direktur Xia.

Bagaimanapun, akhirnya aku telah menemukan penghianat itu. aku tidak perlu khawatir lagi tentang masalah pencurian pelanggan yang di lakukan oleh Lanfang Tech kedepannya.

Selama semua informasi pelanggan dilaporkan langsung ke Bruce Chen dan Danielle Xia, tidak akan ada masalah nasional seperti itu lagi.

Bahkan jika ada masalah di wilayah tertentu, mudah untuk menemukan akar penyebab masalahnya. Ketika saatnya tiba, kita harus sedikit kejam, harus langsung dilaporkan ke polisi dan memberi contoh untuk melihat siapa yang berani membuat masalah dalam bisnis-bisnis itu.

Setelah membahas soal Eva Xu, Danielle Xia tiba-tiba mengirimiku pesan di QQ untuk memberi tahuku bahwa Direktur Wang telah membuat keputusan, dan memutuskan untuk menyesuaikan harga mesin Yufei Tech meskipun di tentang oleh Wakil Direktur He dan yang lainnya.

Penyesuaian yang disebut secara alami adalah penurunan harga, tetapi pengurangannya tidak besar. Harga beberapa model produk telah berkurang sekitar 3%.

Ketika Lanfang Tech mencuri data kita, harga yang dikutip untuk pelanggan sekitar 10% lebih rendah dari harga normal. Sebagai perbandingan, rentang penyesuaian Yufei Tech sama sekali tidak sebanding dengan Lanfang Tech.

Lanfang Tech hanya akan mengurangi harganya ketika meraih daftar pelanggan Yufei, biasanya mereka menjual di pasar dengan harga normal.

Selain itu, harga Yufei sekitar 10% lebih rendah daripada harga Lanfang Tech. Setelah penyesuaian ini, ketika agen dari kedua belah pihak saling menawar, Yufei secara alami masih memiliki keunggulan harga.

Meskipun reputasi merek berada pada posisi yang kurang menguntungkan, selama kita merahasiakan data perusahaan kita dengan baik, maka kita tidak perlu lagi khawatir tentang perebutan data dari Lanfang Tech.

Jadi, aku dan Danielle Xia sangat puas dengan hasil akhir ini, dan bahkan merasa mendapat keuntungan dari musibah ini, Lagi pula, pengurangan harga ini merupakan hal yang bagus.

Setelah selesai mengobrol dengan Danielle Xia mengenai beberapa pekerjaanm akhinya waktu menunjukkan jam pulang kerja, aku mengingatkannya untuk makan tepat waktu, namun dia terlihat sedikit Lelah, ingin istirahat sebentar baru makan.

Menutup QQ, meninggalkan ruangan untuk pergi makan ke kantin perusahaan. Setelah selesai makan, aku mengirim pesan wechat ke Danielle Xia, setelah tunggu beberapa saat aku masih saja belum mendapatkan balasan darinya, aku tebak dia sekarang pasti sedang beristirahat, jika tidak, tidak mungkin dia tidak membalas pesanku.

Jadi aku membungkus semangkuk bubur dari kantin, ditambah beberapa sayur dan buah untuk kuantar ke ruangan kepada Danielle Xia.

Ketika aku datang ke ruangan Danielle Xia, aku menemukan Eva Xu sedang membereskan barang-barang di mejanya. Sepertinya mulai sore ini dia bukan lagi sekertaris Danielle Xia.

Melihatku datang, Eva XU langsung menatapku dingin, saat dia menyadari aku membawa makanan datang, dia lagi lagi mendengus tajam kepadaku.

Aku tidak memperdulikannya, menggelengkan kepala dan membuka pintu ruangan Danielle Xia.

Dan menyadari Danielle Xia sedang berbaring di sofa kantornya, menutup mata dan memeluk bantal, sepertinya dia sudah tertidur lelap.

Sama seperti biasanya, dia menggunakan pakaian formal, dan dia menggunakan pakaian yang aku belikan dia saat kami berada di Nanning, dua kaki jenjangnya yang putih mulus terpampang jelas, dengan tubuhnya yang sempurna itu mengguraikan gambaran yang indah dan menarik

Namun saat ini aku tidak memikirkan hal yang brengsek, hanya menutup pelan pintu ruangannya, lalu menghampirinya di sofa sebelah, dengan hati hati menaruh makanan itu di meja depan sofanya, kemudian aku menghamipiri ujung ruangan dekat meja kantornya untuk menggambil sehelai bajunya.

Dia terbiasa datang ke kantor dengan pakaian yang santai, lalu sampai di kantor baru menukar bajunya, maka disini terdapat bajunya.

Kantornya sedang membuka pendingin ruangan, aku takut dai tidur seperti ini bisa masuk angin, dengan hati hati menyelimuti kakinya yang terbuka tadi dengan bajunya, lalu aku duduk di sofa yang berada di hadapannya, dan dengan diam menatapnya.

Dia sungguh cantik, saking cantiknya membuatku tidak ingin melarikan mataku darinya, aku merasa dengan diam menatapnya seperti ini merupakan sesuatu yang enjoy dan menyenangkan.

Tidak tahu lewat berapa lama, akupun dengan diam melarikan pandanganku darinya, berdiri dan pelan pelan jalan keluar.

“Freddy Shen”

Lalu di balik tubuhku, tiba tiba terdengar suara Danielle Xia yang serak dan kabur, seperti orang yang baru bangun tidur.

Mungkin dia terbangun karenaku, atau mungkin dia dari awal tidak tidur.