The Winner Of Your Heart - Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
Aku tercengang melihat mereka,"Mengapa kalian masih belum juga pergi?"
"Aku hanya ingin melihat apakah kamu dibunuh oleh orang lain atau tidak?" Danielle Xia berkata dengan dingin, pandangannya terus memandangku tanpa berhenti.
Aku merasa sedikit ragu, ekspresinya sangat dingin, namun ia masih mempedulikanku sedikit, hanya sedikit.
Tetapi aku tidak berencana untuk menghargainya, aku langsung meminum anggur, lalu berkata,"Jangan tatap lagi, lengan dan kakiku tidak berkurang, semuanya masih baik-baik saja."
Apabila ia tidak mengusirku dari Yufei, ataupun bertaruh denganku, semua permasalahan ini tidak akan terjadi.
Lagipula, ia menatapku seperti ingin mengambil struk Bob Hu, ia tiba-tiba menelepon Bob Hu, merusak situasiku.
Bob Hu yang sedang kesal, ia lagi-lagi dibohongi hingga kesini, apabila bukan karena aku yang cepat datang, ia mungkin saja sudah ditahan.
Wanita muda yang cantik ini, benar-benar seperti tong air!
Melihat aku yang hanya mempedulikan diriku sendiri dan terus meminum anggur, Danielle Xia mengerutkan alisnya, ia baru saja berpikir ingin mengucapkan sesuatu, Eva Xu tiba-tiba menunjukku dan berkata.
“Masih berani berkata tidak ada apa-apa, bibir sudah membengkak hingga terlihat seperti kepala babi, CEO Xia, lihat bibirnya, bukankah terdapat sebuah luka."
Danielle Xia mendengarnya, ia langsung terburu-buru mendekatiku dan menatapku tajam dengan kedua matanya,"Aku yakin bibir atasnya terluka, cepat pergi ke rumah sakit untuk mengobatinya."
Mendengar ucapannya, aku baru menyadari bahwa bibirku membengkak, sepertinya cukup serius, juga terdapat rasa sakit yang terasa seperti api.
Mao Huang yang bertubuh kecil itu ternyata memukulnya cukup kuat, apabila lukanya cukup serius, maka ia harus dijahit. Aku paling benci jarum jahit.
"Tolong bantu aku lihat apakah luka itu besar," Aku mengangkat tanganku ke arah Danielle Xia dan memanggilnya kemari,"Apabila luka tidak terlalu serius, aku tidak perlu ke rumah sakit."
Danielle Xu tercengang mendengarnya, ia mengerutkan alis matanya dan tidak bergerak.
Eva Xu langsung menatapnya, lalu mundur selangkah, ia lalu menggelengkan kepalanya,"Aku takut darah, lebih takut melihat luka, jangan panggil aku."
Dengan tak berdaya, aku hanya bisa memandang ke arah Danielle Xu,"CEO Xu, apakah kamu harus bersikap arogan seperti itu jika seseorang sepertiku meminta tolong kepadamu?"
Danielle Xu mendengarnya dan ragu sejenak, ia akhirnya berjalan perlahan ke depannya, ia melihat bibirku dengan sangat teliti.
Wanginya tercium oleh hidungku, membuat jiwaku tergoncang sejenak, aku tidak dapat menahan diriku saat melihat Danielle Xu mendekat.
Ia benar-benar terlalu cantik! Matanya yang bulat, hidung yang menawan, bibir memerah, kulitnya terlihat bersih seperti telur yang baru saja keluar, membuatku tidak tahan dan menggigit bibirku.
Melihat ke arah bawah, aku mendapati kulitnya yang berwarna putih salju itu terdapat di antara kerah pakaiannya, menampilkan belahan yang cukup dalam.
Wah, besar sekali!
"Bibirmu terlalu sulit diperhatikan," Danielle Xu tidak tahan dan mengeluh, pandangannya masih terjatuh di atas bibirku, ia tidak menyadari bahwa aku juga sedang menatapnya.
"Aku benar-benar sangat tampan bukan?" Aku membalas ucapannya, namun pandanganku masih menatap ke arah dadanya.
"Oh, narsisme," Danielle Xia tersenyum sejenak, membuat dadanya sedikit tergerak, membuat pikiranku terasa bingung seperti dipenuhi oleh bunga.
"Apakah kamu bisa melihat lukanya?" Aku bergegas bertanya kepadanya, aku harus membuatnya fokus kepada lukaku.
"Aku hanya bisa melihat bagian luarnya, bagian dalam tidak terlihat sedikitpun."
"Bantu aku buka bibirku, lalu tutupi luka itu, aku tidak tahu letak pasti luka itu, apabila aku mengurusnya sendiri, aku bisa saja membuat luka itu semakin parah."
"Aku...... tidak berani melakukannya," Sepasang mata Danielle Xu terlihat sedikit malu, terlihat jelas bahwa ia sangat berbeda dari sebelumnya, ia terlihat seperti orang yang berbeda.
"Sini, jangan takut untuk menyakitiku," Aku menyemangatinya dengan lembut.
"Baik, akan aku coba,"Danielle Xia menggertak giginya, ia menjulurkan tangannya ke arah luka di bibirku.
Tangannya benar-benar sangat menawan, terlihat panjang dan putih, jarinya tidak terlalu panjang, likukannya terlihat sempurna, membuatku melihat kukunya yang dilapisi oleh cat kuku berwarna merah muda.
Ia adalah wanita yang cantik dan menawan.
Pada saat jari Danielle Xu menyentuh bibirku, aku sepertinya telah mengigit jarinya secara perlahan, tiba-tiba terdengar suara di samping telingaku.
"Freddy Shen, kamu sangat nakal!"
Wanita itu bukanlah Danielle Xu, namun Eva Xu.
Eva Xu terus berada di samping, ia mungkin memperhatikan aku yang baru saja menggigit bibirku, ia telah menyadari pandanganku, pandangan yang tertuju tajam ke dada Danielle Xia.
Ucapannya itu membuat Danielle Xia tercengang sejenak, jarinya yang baru saja menyentuh bibirku bergemetar sejenak, ia langsung menekan lukaku.
"Ah!!!" Itu benar-benar sangat sakit! Aku tidak dapat menahannya dan langsung mendekati sofa.
"CEO Xia, dia...... dia sangat nakal!" Eva Xu menunjuk dada Danielle Xia.
Danielle Xia akhirnya menyadari, ia baru saja sujud di depanku, aku sudah menatapi dadanya dari sejak awal, aku bahkan menatapnya tajam untuk waktu yang cukup lama.
"Kamu...... Freddy Shen, kamu adalah seseorang lelaki yang tidak bisa berhenti nakal!" Wajah Danielle Xia memerah, ia langsung berdiri, ia lalu mengangkat tangannya, tangannya itu lalu memukul tubuhku.
"Haiya! Sakit! Jangan pukul aku lagi," Aku berusaha menahan rasa sakit di bibirku, tangannya itu sibuk memukuliku, setelah berusaha, aku akhirnya menahan tangannya dan menghentikannya untuk memukulku.
"Apakah kamu harus sekejam ini? Bukannya aku tidak pernah melihatnya sebelumnya," Gumamku.
Saat perkataan ini kuucapkan, aku merasa bahwa aku sudah mengatakan hal yang salah. Aku mendapati bahwa Eva Xu sedang tercengang di samping, ia merasa tidak percaya dengan apa yang kukatkan dan kembali menatap Danielle Xia.
Ia pasti sedang berpikir, kapan aku melihat dada Danielle Xia sebelumnya? Apakah aku sudah pernah melakukan hal itu dengan CEO Xia yang sangat menawan ini?"
"Kamu...... Kamu masih berani mengatakannya!"
Wajah Danielle Xia benar-benar memerah, ia berusaha untuk mengambil kembali tasnya, saat tangannya melemah sejenak, ia langsung menuju ke sebotol anggur yang berada di atas meja, ia langsung mengambilnya dan berjalan ke arahku.
"Hei!" Melihat situasi seperti ini, aku langsung melompat ke atas sofa, melompat ke arah sudut dan bersembunyi.
"Jangan terlalu terburu-buru! Apa yang kamu sibukkan, jangan terburu-buru, pada malam itu...... Bukan bukan, lihat saat aku......”
Berkata hingga saat ini, aku juga tidak berani berkata lebih banyak lagi, aku takut aku mengatakan hal yang salah lagi, apabila Eva Xu menyadari bahwa ia mempunyai sesuatu yang hangat denganku, ia pasti akan membunuhku.
Aku hanya mampu berdiam di sudut, aku menatapnya dengan penuh ekspresi kasihan.
Untung saja, Danielle Xia tidak membawa botol anggur itu kemari, ia meletakkan botol anggur itu, ia terus menatap ke arah kiri, ia tidak dapat menemukan sesuatu yang cocok di tangannya, ia langsung menghentakkan kakinya.
Aku mengira bahwa ia akan menginjakku, namun aku tidak menyangka, ia ternyata melepaskan sepatu hak tingginya.
Terdengar suara "Sou, sou", sepatu hak tinggi berwarna merahnya terletak di depan dan di belakang, sebelah ia lemparkan ke arah perutku, sebelah ia lemparkan ke wajahku.
“Ah!" Aku tidak dapat menahan dan langsung berteriak,"Rusak rusak! Sangat sakit!"
"Danielle Xia, kamu benar-benar sangat kejam!" Aku mengelus wajahku, lalu mengarah ke tangannya,"Cepat ambil cermin kemari, aku ingin melihat apakah ada kerusakan atau tidak. Aku ingin menyampaikan kepadamu, jika terjadi kerusakan denganku, kamu harus bertanggungjawab!"
Danielle Xia terdiam, ia terus berdiri di posisi mulanya, ia hanya menatapku dengan tajam.
Ia tidak bergerak, aku juga tidak berani berjalan keluar dari sudut itu, aku hanya mengelus wajahku dan melihatnya diam-diam. Wanita ini benar-benar terlalu kejam!
Lalu, aku tiba-tiba menyadari, Danielle Xia terlihat sangat lucu seperti ini!
Kedua kakinya yang ramping dan putih, wajah kecilnya yang memerah, membuatnya terlihat seperti tokoh kartun wanita muda yang sangat lucu.
Haha, ternyata Danielle Xia yang dingin dan menawan itu juga bisa terlihat lucu.
Eva Xu yang berada di samping mungkin tidak sanggup melihatnya, ia langsung mengambil cermin dari dalam tasnya, ia berjalan kemari dan memberikannya kepadaku, ia bahkan menatapku dengan rasa kesal sejenak.
"Terima kasih, Kakak Lu," Aku menatapnya dan mengucapkan terima kasih.
"Hei! Siapa yang merupakan kakakmu?" Eva Xu berteriak.
"Hehe,"Aku tertawa, lalu bergegas menggambil cermin dan menatap wajahku.
Terlihat bekas sepatu hak tinggi di pipi, sudah sedikit membengkak, untung saja tidak terluka, tidak ada kerusakan.
Aku menghela nafas, lalu mengerutkan bibirku, melihat luka yang tidak lebih dari satu sentimeter di bibirku ini, aku menjadi tenang, tidak perlu jahitan.
Aku mengembalikan cermin itu kepada Eva Xu, lalu berkata sambil tertawa,"Itu...... CEO Xia, tidak apa-apa, kalian boleh pulang duluan."
"Sepatuku!" Danielle Xia tetap terus memandangku dengan tajam.
Aku mengambil sepasang sepatu hak tinggi merah itu dan mendekatinya dengan perlahan, aku membungkukkan tubuhku dan memberikan sepatu hak tinggi itu ke depannya secara perlahan, pada saat yang bersamaan, aku juga menatap ke arah kakinya yang putih dan kecil, aku takut ia tiba-tiba menendangku.
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyIstri Yang Sombong
JessicaThe Richest man
AfradenHidden Son-in-Law
Andy LeeHei Gadis jangan Lari
SandrakoThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)