The Winner Of Your Heart - Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu

“Kamu yakin tidak ingin pergi menemuinya?” kata kata yang diucapkan oleh Elva An selalu terngiang di pikiranku, tapi aku tidak ada keberanian untuk menemui Glorian Su, karena dari diriku sendiri juga tidak tahu mau mengatakan apa kepadanya, apakah mau mengucapkan selamat padanya sudah menemukan pasangan baru, atau menanyakannya siapa pria tersebut.

Mungkin, ini adalah cara yang terbaik untuk mengatasi hubunganku dengannya.

Jika perasaan itu benar ada, kami pasti bisa bersama, jika kami memang berjodoh, untuk apa harus berjuang sendiri. Seharusnya sekarang aku harus bahagia untuknya, benar kan?

Elva An bersiul, dia seperti orang yang lalu lalang menyaksikan keramian, lalu dia membiarkanku berada dalam keramaian ini dan diperlakukan sebagai pusat perhatian oleh orang lain.

Hari ini aku tidak tahu apakah harus berterima kasih padanya atau harus membencinya. Aku seperti merasa semua ini sudah diatur olehnya, tadi pagi aku bertemu dengan Alicia Fang, dan sore harinya bertemu dengan Elva An. Bahkan pemikiranku sendiri yang ingin mengunjungi taman rekreasi ini rasanya sedikit aneh.

“tidak menyangka kamu berpikiran sangat terbuka?” Elva An membuka pembicaraan, membuatku sadar dari pikiranku sendiri.

“Di dunia ini tidak banyak masalah, hanya manusia saja yang berpikiran banyak.” Aku melambaikan tangan dan mimun minuman yang diberikan oleh Elva An.

“Sangat tidak terlihat.” Elva An menggelengkan kepala, mungkin dipikirannya aku pasti orang yang sangat emosional. Aku takut bahkan jika Alicia Fang pergi, aku akan menangis sampai mati, mungkin ini caranya memandangku. Jika mereka semua adalah pacar pertamaku, boleh saja mereka berpikir begitu. Tapi sekarang, tidak mungkin lagi.

Tidak ada masalah yang lebih realistis daripada masyarakat, dan tidak ada guru yang lebih nyata daripada kehidupan.

Orang yang harus pergi, pada akhirnya juga akan pergi. Orang yang tidak bertahan, pada akhirnya juga tidak akan bertahan. Daripada menahannya, lebih baik merelakannya pergi. Daratan begitu besar, lautan begitu luas, tempat yang tidak ada batas akhirnya mungkin saja menjadi tempat tujuan akhirnya seseorang.

Kita tidak bisa mengatur takdir kita, dan juga tidak bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu, orang yang datang dan pergi seperti daun yang gugur, jika dia sudah menemukan tempat berpulang dia, untuk apa aku memaksakannya untuk kembali denganku, kalaupun aku bisa mendapatkannya kembali, juga tidak dapat menjadi hubungan yang abadi.

Mungkin kepergian mereka yang membuatku merasa sangat berterima kasih.

Aku dari awal tidak pernah mengira aku adalah orang yang memiliki prestasi dalam bidang sastra, tetapi aku tidak menyangka bahwa aku akan menggunakan kata-kata itu untuk mengingat masa mudaku yang terlah pergi.

Paling tidak ini adalah yang prestasi yang aku miliki saat ini.

“Ayo jalan.” Aku membuang botol minuman itu, melihat pavilion yang berada tidak jauh dari kami, aku menarik Elva An jalan kesana.

Dia hampir saja tidak mengira aku bisa menarik tangannya terlebih dahulu, yang membuatku terkejut adalah dia sama sekali tidak menolakku. Sama seperti anak perempuan yang mengikutiku dari belakang. Aku tidak tahu apakah ada pasir yang masuk ke mataku atau tidak, tiba-tiba mataku merasa sedikit perih, sekali ku usap air mata keluar dari mataku.

“Kamu menanggis…” Mata Elva An sangat tajam, dia segera memberiku tissue.

“Mana ada, mataku hanya kelilipan saja, aku di kantor tidak pernah kelilipan seperti ini.” Aku tersenyum dan menerima tissue pemberiannya, sekali aku mengelapnya dengan tissue, tissue itu langsung lembek. Sama seperti hati seseorang, sekali di remas langsung berkerut.

Dia dengan suara rendah mengeluh sepatah kata, setelah itu tidak mengatakan apa apa lagi.

Sebenarnya tidak ada kata kata yang bisa mendeskripsikan tentang perasaan. Jika kau gembira pasti tertawa, jika sedang tidak bahagia, lewat beberapa saat kamu juga pasti tersenyum lagi. Sedangkan menangis, mungkin itu yang akan dilakukan oleh orang yang rendahan saja , dan mungkin aku termasuk orang yang rendahan.

Bilangnya ingin pergi rekreasi, tapi karena bertemu dengan Glorian Su, membuat perasaan itu pelan pelan hilang. Elva An bukanlah orang yang tangguh dan keras kepala, setelah kami berkeliling satu putaran, dia akhinya mengatakan ingin mengantarku pulang, dengan alasan dia merasa sedikit tidak enak badan, dan tidak ingin berenang lagi.

Aku merasa sedikit bersalah melihatnya, dan berjanji kepadanya lain waktu jika ada kesempatan aku akan mengajaknya pergi berenang.

Elva An tertawa “Kamu pikir laut ini punyamu, jika aku ingin berenang mau menunggu ajakan darimu.”

“Tapi aku takut jika orang lain yang mengajakmu pasti kamu tidak mau.”

“Kata katamu benar sekali.”

Elva ada mobil, dia sangat ingin mengatarku kembali ke kantor, tapi aku menolaknya.

Sebelum dia pergi, tidak lupa menegurku “Kamu bilang kamu sekarang adalah bos, apakah aku lupa memberitahumu bagaimana membawa diri sendiri? Paling tidak kamu harus mempunyai satu alat transportasi, kamu lihat kamu sekarang apakah sudah seperti bos.”

Setelah berbicara dia tersenyum, mengendarai mobilnya dan pergi dari kerumunan orang.

Suasana hatiku benar-benar tenang. Saya melihat kembali ke taman rekreasi, aku tahu hari ini pasti akan datang, tapi tidak tahu mengapa tiba-tiba aku tidak bisa menerimanya. Apakah aku mencintainya? Atau apakah aku hanya tidak mau membiarkan dia jatuh cinta dengan orang lain?

Setelah kembali ke perusahaan, Jeffrey Cheng memberikan daftar pembelian kepadaku.

“ Direktur Shen”

“Bukankah aku sudah mengatakan padamu, kalau tidak ada pelanggan langsung memanggilku Freddy Shen saja.”

“Kakak Freddy.” Jeffrey Cheng tertawa “Coba kamu periksa sebentar, karena perusahaan pusat akan segera diresmikan, semua perekrutan pegawai dan asrama pegawai sudah beres, semua data penentapan karyawan dan beberapa general fasilitas perusahaan sudah aku simpulkan, jika ada kekurangan, segera beritahuku.”

Aku mengambil buku pembelian, dan tiba-tiba saya merasakan sedikit sakit, Apakah menjadi bos sangat sulit? Aku seperti ibu rumah tangga yang tidak tahu bahwa sembako sangat mahal. Meskipun ini semua adalah hal-hal sepele, tapi ini semua adalah hal yang sangat diperlukan, jika ditotalkan jumlahnya mendekati seratus ribu yuan.

“Gila Jeffrey, kamu tidak mungkin memanfaatkan kesempatan ini untuk menghasilkan uang sendiri kan.”

Jeffrey CHeng menatapku dengan polos. "Kak Freddy, aku menganggap perusahaan ini seperti rumahku sendiri, bagaimana mungkin aku bisa memakan uang keluarga sendiri, Ini adalah harga yang paling cocok yang aku dan Lauren Luo temukan di berbagai pusat pembelanjaan dan kami telah menghabiskan sepanjang hari untuk mencarinya."

Aku tertawa terbahak bahak, anak ini terlalu serius.

“Baiklah aku tahu itu, bantu aku panggilkan Vincent Lu kemari.”

Setelah mengambil daftar pembelian barang, dia pergi dari ruanganku.

Tidak butuh waktu lama, Vincent Lu datang dengan membawa setumpukkan berkas.

“Mengapa? Apakah kamu hari ini kamu tidak senang pergi dengan Elva An?” dia langsung duduk di sofa.

Aku menggelengkan kepala, lebih baik aku bilang keluar bermain daripada mengatakan padanya kalau ini semua diatur "Aku pergi bersamanya tidak akan bahagia. Tapi aku tidak bisa menolak permintaannya, yang seharusnya menjadi salah satu pemegang saham kita."

"Sudahlah, aku pikir kamu terlalu murah dan penurut." Dia mengendus, "Oh ya Kak Freddy, aku mungkin akan mengambil cuti dua hari untuk dua hari kedepan."

Aku mengerutkan kening, sulit untuk percaya bahwa orang ini akan kembali ke Nanning lagi. Lihatlah penampilannya yang misterius sebelumnya, setiap akhir pekan dia pasti kembali ke Nanning, aku tahu tidak ada baik yang terjadi. Aku tidak menyangka dalam jam kerja dia bisa membuka pembicaraan ingin kembali ke Nanning, sebenarnya ada urusan apa yang tidak bisa dia tinggalkan, atau mungkin seseorang?

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu