The Winner Of Your Heart - Bab 127 Mengambil Kembali Daerah

Setelah mengucapkan kalimat ini, Danielle Xia masih menundukkan kepala, seperti gadis kecil yang tersipu malu, tidak berani mengangkat kepala melihatku, bahkan muncul rona kemerahan di kedua pipinya.

Melihatnya seperti ini, aku sedikit terpikat.

Sejak mengenalnya sampai sekarang, aku pernah melihat sikap dinginnya, pernah melihat keanggunannya, juga pernah melihat ekspresi malu nya, namun itu setelah digodaku.

Tapi aku tidak pernah melihatnya tiba-tiba mengeluarkan ekspresi seperti itu saat berbicara denganku, terlebih di kantor saat membicarakan pekerjaan.

Dia ingin aku tinggal beberapa hari lagi di Kota Bin, mungkin karena peduli padaku, setelah Glorian Su mencarinya, dia sangat peduli terhadapku.

Tapi apa yang dia maksud dengan beberapa hari lagi? Jangan-jangan beberapa hari lagi ada sesuatu yang besar akan terjadi di Yufei Technology?

Saat dia masih tersipu menundukkan kepala, aku tidak tahan kembali melihatnya lagi, bertanya : “Direktur Xia, ada apa beberapa hari lagi? Apakah membutuhkan aku melakukan sesuatu?”

Danielle Xia terlihat ragu-ragu, setelah beberapa saat kembali tertawa seakan tidak terjadi apa-apa, berkata :”Sebenarnya tidak ada apa-apa, kalau kamu buru-buru pergi ke Nanning, maka pergilah, paling baik bila bisa tinggal di sini beberapa hari.”

Mendengar perkataan ini, aku tahu pasti ada sesuatu yang tidak diberitahunya, bahkan mungkin berhubungan dengan dia atau aku.

Sebenarnya, walaupun aku beberapa hari lagi pergi ke Nanning juta tidak apa-apa, ada Jeffrey Cheng dan Brandon Li, pekerjaan pengembangan pasar di sana pasti tidak akan lambat.

Dan pekerjaan wirausaha masih harus menunggu situs web selesai dibuat baru bisa dimulai, karena Jim Tan melakukannya sambil bekerja, perkembangan situs web pasti sangat lambat, walaupun aku menyuruhnya untuk membayar beberapa teknisi untuk melakukannya, namun

tidak mudah untuk mencari dalam waktu dekat.

Situs web kami harus kami program sendiri, tidak bisa menggunakan template yang sudah tersedia, walaupun mendapatkan bantuan, paling sedikit harus menghabiskan setengah bulan untuk bisa menyelesaikannya.

Jadi, tidak apa-apa bila aku tinggal di Kota Bin beberapa waktu ini, bila beberapa hari ke depan terjadi sesuatu, saat itu aku bisa membantu Danielle Xia.

Walaupun aku bisa melepaskan fantasi tentangnya sementara, namun aku tidak bisa mengabaikannya.

Berpikir sampai ke sini, aku berkata terhadap Danielle Xia : “Direktur Xia, kalau begitu aku tinggal beberapa hari di Kota Bin, minggu depan baru ke Nanning.”

“Benarkah?” Danielle Xia sepertinya sangat terkejut, dengan cepat menyadarinya, buru-buru seakan tidak ada apa-apa berkata : “Begini juga bagus, kamu seharian di luar, sudah lama tidak berada di kantor, banyak-banyaklah bergaul dengan rekan kantor, akan bermanfaat bagi perkerjaan.”

Tidak menungguku membuka mulut, dia melanjutkan berbicara : “Mengenai Nanning, kamu yang mengambil keputusan, jangan ada keraguan, bila memang Hi Tech tidak bisa melakukannya, bila memang harus ganti maka segera ganti, segera cari agen lain untuk menggantikannya, untuk menghindari sulit dibereskan nantinya.”

Mendengar perkataannya, aku juga tidak memikirkan hal-hal lainnya, melainkan memfokuskan pikiranku pada perkerjaan, setelah berpikir beberapa saat, dia tiba-tiba bertanya : “Apa Jimmy Wan dan Nico Li sudah menandatangani perjanjian?”

Danielle Xia terkejut, lalu mengeluarkan ekspresi malu dan mengangguk : “Aku dengar dari Nico Li, mereka sudah mencapai kerja sama setengah bulan yang lalu.”

Awalnya saat aku menentangnya menjadikan Jimmy Wan sebagai agen, aku sudah memberi analisis tujuan Jimmy Wan, dia tahu Jimmy Wan ingin bekerja sama dengan Nico Li, saat ini, dia mungkin malu karena tidak mendengarkanku.

Setelah aku mendengar panggilannya terhadap Nico Li, hatiku agak sedikit tidak puas, panggilan ini membuatku merasa hubungan mereka tidak biasa.

Namu aku tidak menunjukkannya di raut wajahku, hanya berkata seakan tidak terjadi apa-apa :

“Kalau begitu, maka kita tunggu setelah Jimmy Wan mengeluarkan uang untuk menumpuk stok dan menyelesaikan tugas bulan ini, kita ganti agen untuk bulan depan, beberapa waktu ini aku akan cari dulu orang yang bisa meneruskan. Sampai saat itu, percayalah Jimmy Wan juga pasti akan dengan senang hati, bagaimanapun juga tujuannya sudah tercapai.”

“Baik.” Danielle Xia menanggukkan kepala, “Apa kau sudah memiliki orang yang cocok?”

“Cari di Pacific Technology, Steven Liu adalah orang yang sangat memiliki potensial, kuncinya dia sangat ingin melakukan produk kita Yufei, hanya saja terbatas oleh tekanan keuangan.”

“Dia tidak memiliki dana yang cukup, bagaimana bisa memegang produk kita?”

“Hehe, mengenai ini aku memiliki jalan keluar.”

Aku tertawa, mengeluarkan sebatang rokok, ingin menjelaskan pelan-pelan kepada Danielle Xia sambil merokok.

Sama seperti dulu, Danielle Xia berinisiatif mengeluarkan asbak dari bawah meja dan meletakkannya di hadapanku.

“Direktur Xia, aku merasa Steven Liu bukan tidak bisa menyelesaikan masalah keuangan, hanya saja dia sangat cerdik, bisa dibilang sangat berhati-hati, tidak bersedia terburu-buru menggeluarkan uang untuk investasi, takut tidak mendapat balasan, namun setelah bila memberi dia awal yang manis, dia pasti bersedia mengeluarkan uang.”

“Saat pertama kali aku berbicara dengannya, dia dengan hati-hati menolakku, aku dapat melihat dia sengaja menekan kita, ingin kita mendukung stok pertamanya, membiarkan dia mencoba dulu, bila menghasilkan uang baru berinvestasi. Hanya saja dia tidak menyangka kita dengan cepat tanda tangan dengan Hi Tech.”

Mendengar kata-kata ini, Danielle Xia sedikit mengerutkan alis, dengan ragu bertanya : “Walaupun kita kembali mencarinya, bagaiman bila dia masih saja ingin kita mendukung stok pertamanya?

“Direktur Xia tidak perlu khawatir tentang hal ini, aku sudah memikirkan jalan keluarnya.”

Aku tersenyum, menghisap rokok dan dengan santai berkata : “Jimmy Wan sudah menumpuk stok cukup banyak bulan ini, kita ambil stok ini unutuk mendukung Steven Liu.”

Danielle Xia terkejut : “Maksudmu, membiarkan stok Jimmy Wan diberikan pada Steven Liu, sedangkan kita tidak mengembalikan uang pada Jimmy Wan?”

“Benar, awalnya Jimmy Wan memanfaatkan kita, sekarang kita juga bisa berbalik memanfaatkan dia. Steven Liu kapan bisa melunasi hutang, kita juga kapan mengembalikan uangnya kepada Jimmy Wan, bukankah dia ingin menyenangkan Nico Li? Kita berbuat begini, dia juga tidak berani berkata apa-apa.”

Mendengar perkataanku, Danielle Xia melihatku sebentar, lalu tiba-tiba tertawa : “Freddy Shen, aku menyadari kamu ini benar-benar nakal!”

“He he!” Aku tidak bisa menahan tertawa dengan bangga, memiringkan kaki dengan santai sambil mengisap sebatang rokok, “Namanya juga ada yang didapat, ada yang hilang, setiap orang sama, tidak bisa membiarkan Jimmy Wang mengambil keuntungan begitu saja, membiarkan kita rugi sendiri, kita harus mengambil alih kembali wilayah kita, biarkan dia merasakan sedikit kepahitan.”

Danielle Xia tertawa menggelengkan kepala : “Freddy Shen, kamu orang ini...Siapa yang berani berdebat denganmu, takutnya tidak memiliki akhir yang baik!”

“Direktur Xia tidak mungkin menentangku berbuat begini bukan?”

“Tidak mungkin.” Danielle Xia tiba-tiba cemberut, “Hai! Jimmy Wan beraninya mempermainkan aku, aku akan memastikan dia tidak akan memiliki hasil yang baik! Tenang saja, setelah menerima pengembalian barang darinya, aku pasti akan meminta bagian keuangan untuk tidak memberikannya sementara.”

“Iya, ini baru namanya pemimpin yang bijaksana.” Aku tertawa dan mematikan rokok, lalu kembali menanyakannya : “Apa Direktur Xia masih ada hal lain? Bila tidak ada, aku pergi kembali bekerja dulu.”

“Iya...” Danielle Xia ragu-ragu sesaat, tiba-tiba dengan suara kecil bertanya : “Freddy Shen, benarkah Glorian Su sudah pergi?”

Mendengar pertanyaannya hatiku kembali merasa berat, senyum manis Glorian Su bermunculan di pikiranku, dan juga surat bernoda air mata tersebut.

Kelihatannya, Glorian Su memberi tahu Danielle Xia sebelum pergi, kalau tidak bagaimana mungkin Danielle Xia bisa tahu?

Di depan Danielle Xia, aku tidak menyembunyikan kesedihanku, tidak menutupi perasaanku terhadap Glorian Su, hanya menganggukan kepala :

“Iya, dia pergi kemarin pagi, pergi ke studio Hengdian untuk shooting.”

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu