The Winner Of Your Heart - Bab 318 Nico Li Telah Berubah
Karena janji Alexander Zheng, orang dari World Corp sudah pernah kemari, dan sore ini, aku sendiri akan ke sana untuk membahas tentang masalah kerja sama.
Laporan perencanaan ini dibuat oleh Vincent Lu, harusnya aku pergi bersamanya, tapi sepertinya dia tidak begitu ingin bertemu dengan pihak World Corp, akhir dia tidak setuju untuk pergi dengan ku.
“Kalau begitu boleh aku pergi bersama mu?” Patricia Mi menatap aku dengan mata yang terbuka lebar.
“Kalau kamu dapat melakukan pekerjaan mu dengan baik, aku akan mempertimbangkannya.”
“Baik!” mendengar aku bilang ia boleh pergi, dia terlihat sangat senang.
Karena sebelumnya pembahasan masalah investasi dengan Elva An, hampir batal. Mesikpun ini adalah proyek investasi yang dijanjikan oleh Alexander Zheng secara pribadi, tetap dia boleh menganggap enteng. Jika proyek ini tidak lolos tahap, biarpun telah disetujui orang mereka, akan tetap sulit melanjutkan kerjasama, lagi pula, aku masih belum tahu, berapa jumlah investasi yang dia masukkan, dan berapa banyak saham yang ia inginkan.
Jangan sampai seperti Danielle Xia kemarin, meninginkan jalur Branding kita.
Bagaimana pun, kita tidak boleh rugi, walaupun akhirnya tidak jadi bekerja sama.
Setelah menghabiskan waktu makan siang, Vincent mengingatkan aku tentang kelayakan program, termasuk desain blueprint dan pemasaran penjualan. Ia mengingatkan aku semuanya, dari kata-katanya aku dapat mendengarkan bahwa sepertinya masih ada yang tersimpan, dan aku juga tidak terus bertanya. Bagaimanapun, setiap orang harus memiliki sarana untuk mencari nafkah, meskipun hubungan kami sangat dekat, ia tetap harus menyimpan keahlian ia untuk mencari nafkah di kemudian hari.
Saat aku sampai di ruang meeting, pihak dari World Corp belum sampai juga.
Sepertinya ia sengaja, waktu yang dijanjikan sebelumnya adalah jam 2 siang, sekarang sudah 1:55 masih belum ada yang sampai. Patricia duduk disamping ku, bersama aku menunggu mereka. Namun hatinya sangat tidak stabil, sedikit terburu-buru, “Abang Freddy, apakah kita dibohongin mereka, mereka siapa sih, sok-sok an sekali.”
Aku tersenyum dengan datar, “Mungkin semua orang kaya itu sama, datang terlambat baru bisa menunjukkan betapa terhormatnya mereka.” Sama seperti pembahasan investasi kemarin, pihak dari Elva An juga mengundur sehari, bahkan saat mereka datang keesokkan harinya, mereka mengundurnya sampai detik terakhir baru masuk ke dalam ruang meeting.
Kemarin aku dan Jim Tan memutuskan, kalau mereka terlambat satu menit pun, kami akan langsung meninggalkan lokasi, bagaimana pun orang yang tidak bisa menghargai orang lain, tidak pantas untuk bekerja sama.
Namun kali ini, yang aku pikirkan adalah, asal mereka datang, aku akan menunggu.
Bukan karena aku harus berinvestasi kali ini, tetapi ini adalah proyek investasi World Corp, sama seperti dugaan aku pagi hari ini, kalau krisis perusahaan kita dapat diselesaikan karena bantuan World Corp, maka aku harus membayar budi Alexander Zheng, biarpun kita sudah siapkan segala persiapan, dan pada akhir mereka hanya berkata kalau ini semua hanya candaan saja, kita tetap harus mempersiapkan semua dengan baik.
Karena, Jika World Corp dapat menyelesaikan masalah kita dengan sempurna, maka mereka juga mampu membuat kita tidak bisa bertahan hidup di bidang ini.
Aku hanya terdiam dan melihat waktu yang terus berlalu dari hp, diam seribu bahasa.
Akhirnya, jam 2 pas, pintu ruang meeting terbuka setengah, namun sepertinya tidak ada orang yang datang dari luar.
Akhirnya Patricia Mi sudah tidak sanggup menunggu lagi, dia berdiri dan menarik tanganku, “Abang Freddy, kita pergi dari sini, mereka tidak menepati janji.”
Aku tidak berdiri, tetap terduduk diam, “Kalau tidak kamu pergi saja duluan, karena kalau nanti mereka sampai di sini dan tidak melihat kita, berarti investasi kali ini akan gagal.”
“Gagal ya gagal saja, aku nanti suruh Ayahku yang berinvestasi.” Dia tetap ingin menarik aku.
Aku menatapannya, dengan dingin.
Sepertinya dia terkejut, kemudian dengan sedih ia mengeluarkan hpnya, dan terduduk lagi di samping ku.
Satu-satunya hal yang aku sukai dari Patricia Mi, yaitu mendengarkan kata-kata ku.
Waktu terus berlalu, sampai jam 3.30 siang, Patricia Mi hampir tertidur.
Tiba-tiba sebuah telepon masuk, aku mengambil hp dan melihat, nomor asing, namun aku tetap mengangkat telepon tersebut tanpa berpikir dua kali, suara wanita asing terdengar dari sebelah telepon, terdengar seperti merasa bersalah.
“Bapak Bos Shen, maaf sekali, Direktur kami lupa waktunya, kalau kita janjian jam 4 sore, bagaimana Pak?”
Aku mendengar dengan tenang, dan menjawab baik.
Telepon tersebut ditutup, Patricia Mi tidak menahan dengan emosinya lagi dan marah, “Apaan sih, perusahaan tidak jelas, Abang Shen, kenapa kita harus bekerja sama dengan mereka!”
Aku membuat sebuah gerakan suruh diam, menyuruhnya untuk tidak berbicara sembarangan.
“Mungkin, ini adalah perusahaan terbesar di Kota Bin.”
Patricia Mi tertegun, diluar dugaan aku, dia tidak berbicara lagi, mungkin dia tahu, kerja sama kali ini sangat berarti bagi aku.
Sama, yang membuat aku tidak terduga adalah tidak lama kemudian, terdengar suara dari luar, langkah kaki yang sedangn mengarah ke kami, terlihat seorang wanita yang berumur sekitar 30an, sepertinya wanita yang sebelumnya menelepon adalah dia, terlihat tidak terlalu tinggi, rambut pendek, menggunakan sebuah kacamata bulat, orang ini, aku belum pernah bertemu dengannya.
Dibelakangnya, ada dua orang di usia pertengahan, satu menggunakan kacamata, kurus tinggi, satu terlihat sedikit berisi, dan di paling belakang ada seseorang lagi, orang ini aku sangat mengenalnya.
Nico Li!
Saat ia masuk, aku langsung merasa suasana di dalam ruangan menjadi tertekan, sepertinya semua orang tidak berekspresi apa-apa, hanya dia, yang membawa senyuman yang tersamar. Dan duduk di depan kami, dan dia duduk di terdepan. Sulit aku percaya, orang yang biasanya disindir oleh ku, sekarang malah terbawa senyum dan duduk di depan ku. Atau mungkin, dia merasa setelah ia berhasil menikahi Danielle Xia, berarti sudah mengalahkan aku?
Terdiam beberapa saat, aku mencoba memecahkan kesunyian ini dengan memperkenalkan diri.
“Aku adalah penanggung jawab Yun Chuan Network, Freddy Shen.” Habis memperkenalkan diri, aku berdiri dan mengulurkan tangan.
Nico Li juga berdiri, dan bersalaman dengan ku, dengan kuat.
“Sudah lama mendengar nama besar mu.”
Dengan pelan aku mengerutkan alis, tidak paham dengan maksudnya.
Tatapan Nico Li sangat tajam, sepertinya ia dapat menerawang apa isi hati aku, “Bos Shen tidak perlu panik, atau mungkin kita adalah salah paham sebelumnya, namun aku pikir, kedepannya akan banyak kesempatan untuk bekerja sama, jadi alangkah baiknya kalau kita menyelesaikan semua kesalah pahaman itu.”
Dia bersikap dengan sangat murah hati, malah membuat aku terlihat seperti orang yang licik.
Aku tersenyum dan berkata, “Aku sudah lama melupakannyam jika tidak disebutkan oleh Direktur Li, aku benar-benar sudah tidak mengingatnya.” Jika aku tidak salah menebak, direktur yang disebut oleh wanita di telepon adalah Nico Li.
Dan Nico Li terlihat kaget, dan tertawa dengan lepas, “Bos Shen bahkan sudah tahu posisi aku, mungkin jika dibandingkan dengan bos-bos seperti kalian, aku masih jauh ya.”
Aneh, aneh! Benar-benar Aneh, ini pasti bukan sifat asli Nico Li, dia yang dulu, selain menyindiri orang hanya menyindir orang, tidak akan seperti sekarang, berbicara dengan sambil memuji orang lain.
“Oh iya, lebih baik kita lihat dulu program dari kalian terlebih dahulu, dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk melaksanakan kerja sama seterusnya.” Dia yang mengungkitnya, aku hanya bisa mengeluarkan dokumen dari kantong berkas.
Saat aku menyerahkan dokumen kepadanya, aku sembari bertanya, “Berapa banyak jumlah dana yang diinvestasikan perusahaan Anda”
Nico Li tidak berbicara, Wanita yang mengenakan kacamata di sampingnya angkat bicara, "Jumlah perkiraan kami bervariasi, Ini terutama didasarkan pada program apa yang dibuat oleh perusahaa Anda, jika tingkat kelayakannya tinggi, maka investasi kami bahkan mungkin mencapai puluhan juta, tetapi jika tingkat kelayakannya rendah, maka jumlah investasi tidak akan besar. "
Aku menganggukkan kepala, menunjukkan kalau aku paham.
Pada saat seperti ini, Patricia Mi malah berkata, “Ceh, aku kira perusahaan sebesar apa, bahkan tidak sampai setengah harga dari gedung yang diberi ayah ku, pelit……”
Jantung aku gemetar, melihat ekspresi wajah wanita di depan ku menjadi semakin tidak bersahabat.
“Tidak tahu ini adalah siapa dari perusahaan Anda, namun sepertinya sangat besar yah.”
Aku sedang ingin angkat bicara, tidak ku sangka Patricia Mi malah berkata, “Hmm, aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi saja, 20 miliar bisa melakukan apa di Kota Bin? Bahkan rumah komersial pun tidak mampu membelinya.”
“Patricia Mi!“ Aku menggertaknya dengan pelan, berharap ia akan diam.
Aku langsung merasa menyesal, kenapa aku membawany kemari.
“Sangat bagus, kalau perusahaan Anda begitu kuat, saya kira kita tidak perlu membicarakan kerja sama lagi.”
“Tidak kerja sama yasudah! Siapa yang kekurangan uang kalian!” Patricia Mi tidak mengalah, langsung berdiri.
Aku benar-benar pusing dibuatnya, Ini benar-benar pertemuan antara musuh, melihat wanita yang di depan ini bukanlah wanita yang gampang, kedua orang ini kalau saling menatap satu dengan yang lain, aku pikir kalau bukan karena terhalang oleh dua baris meja, mungkin mereka sudah berkelahi.
“Kamu!” Wanita tersebut marah dengan geram, “Direktur Li, kita lihat apa lagi, ayo pulang saja!”
Nico Li tidak terpengaruh, hanya tersenyum dan berkata, “Program perencanaan dari perusahaan Anda sudah saya lihat, jujur, saya tidak begitu tertarik.” Ia seperti tidak terganggu oleh kedua orang itu tadi.
Aku pun malas menghiraukan Patricia Mi, berlanjut bertanya, “Kalau begitu, apa saran Anda.”
Aku telah melihat program rencana dari Vincent Lu, baik langkahnya untuk mempraktekkan rencananya atau cara pemasaran atau penjualan, bagi ku semuanya tampak sangat layak. Bahkan jika melihatnya ke selama sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang, akan memiliki pangsa pasar yang besar.
Hanya aku tidak tahu kenapa Nico Li bisa mengatakan demikian, apakah karena ucapan Patricia Mi tadi?
Aku sedikit sulit percaya, karena pertemuan dengan Nico Li kali ini, aku dapat merasakan perubahan besar dirinya.
“Bos Shen, apakah Anda tau hal yang paling harus diperhatikan dalam teknologi elektronik ini apa?” Dia mengembalikan dokumen perencanaan tersebut.
“Apa?”
Dengan penasaran aku bertanya.
"Harus presisi bukan kecil, dan harus praktis bukan pintar. Kalau tidak memiliki tingkat praktis yang tinggi, maka komputer hanyalah sebuha perabot saja, apalagi, popularitas game 3D semakin besar, ini juga merupakan sebuah dorongan bagi industri elektronik. Jika masih menggunakan program perencanaan yang all in one, akan sulit bagi elektronik dengan bentuk lebih kecil untuk melepaskan wafer dalam jumlah yang besar, sehingga tidak bisa memiliki tingkat praktis yang tinggi.” untuk meletakkan sejumlah besar kristal silikon, sehingga tidak bisa sangat praktis. "
Dia sambil berpikir, dan lanjut berkata, “Jika kalian dapat mengontrol lama penggunaan sebuah computer, mungkin kami akan mempertimbangkan kerja sama ini, dan kami akan mengeluarkan dan sebesar 60 miliar!
Ucapan dia, bagi ku adalah sebuah serangan, apa yang di maksud dengan dapat mengontrol panjang hidup sebuah mesin?
Novel Terkait
Ten Years
VivianSee You Next Time
Cherry BlossomThe Revival of the King
ShintaHis Second Chance
Derick HoUnperfect Wedding
Agnes YuCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinSi Menantu Dokter
Hendy ZhangDiamond Lover
LenaThe Winner Of Your Heart×
- Bab 1 Ketika Cinta Berlalu
- Bab 2 Cintaku, Telah Dijual
- Bab 3 Pria Cabul yang Tulus
- Bab 4 Memerintahku Dengan Tubuhmu
- Bab 5 Orang Kaya
- Bab 6 Kehidupan Yang Keras
- Bab 7 Skema Produk Baru
- Bab 8 Anak Emas
- Bab 9 Kejam
- Bab 10 Orang Yang Kesepian
- Bab 11 Membual
- Bab 12 Cinta Yang Hilang
- Bab 13 Hidup Sama Seperti Anjing
- Bab 14 Danielle Xia Sedang Dalam Bahaya
- Bab 15 Perkelahian
- Bab 16 Perubahan Rencana
- Bab 17 Danielle Xia yang Kejam
- Bab 18 Kamu Adalah Satu-satunya Yang Kucintai
- Bab 19 Menyanjung
- Bab 20 Penandatanganan Kontrak
- Bab 21 Aku Menang
- Bab 22 Glorian Su
- Bab 23 Aku Bersedia Menemanimu
- Bab 24 Tamu yang Tak Disangka
- Bab 25 Perpisahan yang Tidak Menyenangkan
- Bab 26 Bermasalah Dengan Orang Besar
- Bab 27 Cinta Membutakanku
- Bab 28 Dale An
- Bab 29 “Area Penjualan”
- Bab 30 Halangan
- Bab 31 Melamar?
- Bab 32 Menjaga Bentuk Badan
- Bab 33 Hal Yang Menakutkan
- Bab 34 Air Mata Mengalir Jatuh Seperti Air Hujan
- Bab 35 Masa Lalu Yang Tidak Akan Pernah Kembali
- Bab 36 Cinta Yang Terlahir Kembali
- Bab 37 Istri Putra Mahkota
- Bab 38 Pertemuan
- Bab 39 Sana Carilah Pacar
- Bab 40 Pikachu Yang Bahagia
- Bab 41 Gadis Di Sebelah Rumah
- Bab 42 Takdir
- Bab 43 Dia Adalah Sebuah Lukisan
- Bab 44 Nico Li
- Bab 45 Pemimpin Kecil
- Bab 46 Anjing Gila
- Bab 47 Untungnya Dia Jelek
- Bab 48 Membuka Saluran
- Bab 49 Masalah Yang Paling Sulit Untuk Dipecahkan
- Bab 50 Ahli Negosiasi
- Bab 51 Kesakitan Di Dalam Hati
- Bab 52 Tidak Menemukan Cara Lain
- Bab 53 Pikiran Buruk
- Bab 54 Halo, Kakak Ipar
- Bab 55 Sangat Serasi
- Bab 56 Mempelajari Tubuhnya
- Bab 57 Jimmy Wan
- Bab 58 CEO Creative Culture
- Bab 59 Nafsuku
- Bab 60 Teman Dekat Masa Kecil
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (1)
- Bab 61 Gambaran Yang Hangat (2)
- Chapter 62 Kecewa
- Chapter 63 Sebuah Lelucon
- Chapter 64 Perbedaan Derajat Dan Status Seseorang
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah(1)
- Chapter 65 Otak Kamu Sudah Bermasalah (2)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (1)
- Bab 66 Ide Memulai Bisnis (2)
- Bab 67 Hidup Tidak Memiliki Jalan Untuk Melihat Ke Belakang
- Bab 68 Peraturan
- Bab 69 Nada Bicara Seorang Istri
- Bab 70 Pengecut Yang Rendah Diri
- Bab 71 Terkagum
- Bab 72 Hujan yang Dibawa Angin
- Bab 73 Aku Suka Padamu
- Bab 74 Surga Hingga Neraka
- Bab 75 Gadis Yang Tenang
- Bab 76 Sederhana Dan Bahagia
- Bab 77 Wangi Yang Asing
- Bab 78 Rapat Meja Bundar
- Bab 79 Bahagia Diatas Penderitaan Orang Lain
- Bab 80 Menaruh Jebakan
- Bab 81 Kepantasan Untuk Berjuang Bersamanya
- Bab 82 Artis Mendatang
- Bab 83 Aku Tidak Dilahirkan
- Bab 84 Menghasilkan Uang Barulah Jalan Raja
- Bab 85 Hasil Dari Kerja Keras
- Bab 86 Saya Telah Bercerai
- Bab 87 Bunga Melayang Pergi Bersama Angin
- Bab 88 Bencana Sudah Dekat
- Bab 89 Aku Lupa Ingatan
- Bab 90 Perasaan Hangat
- Bab 91 Halo, Mantan Istri!
- Bab 92 Saling Berhadapan
- Bab 93 Menyelamatkan Suami yang Jauh
- Bab 94 Tidak Saling Berhutang
- Bab 95 Keinginan Akan Kekuatan
- Bab 96 Sampai Disini
- Bab 97 Kemudian
- Bab 98 Pengorbanan Masa Muda
- Bab 99 Kita Yang Egois
- Bab 100 Mabukkan Dia
- Bab 101 Menahan
- Bab 102 Sikap Lembut yang Tiba-Tiba
- Bab 103 Memilih Kebebasan
- Bab 104 Parafrase
- Bab 105 Kecoak
- Bab 106 Brandon Li
- Bab 107 Menyerang Lebih Dulu
- Bab 108 Kencan Buta
- Bab 109 Kamu Adalah Pria Yang Baik
- Bab 110 Natasha Xie
- Bab 111 Kami Semua Adalah Makhluk Yang Aneh
- Bab 112 Akan Jauh Dari Mereka
- Bab 113 Harapan Sederhana
- Bab 114 Membuka Hati
- Bab 115 Martabat Tinggi dan Rendah
- Bab 116 Dia Pergi
- Bab 117 Cinta yang Sempurna
- Bab 118 Melangkah Ke Depan
- Bab 119 Hubungan Di Antara Kami
- Bab 120 Aku Yang Sangat Tidak Setia
- Bab 121 Belenggu
- Bab 122 Jangan Pergi
- Bab 123 Tetesan Air Mata Surga
- Bab 124 Sebuah Noda Merah
- Bab 125 Rumor
- Bab 126 Pujian
- Bab 127 Mengambil Kembali Daerah
- Bab 128 Cinta Lebih Kejam
- Bab 129 Hari Yang Istimewa
- Bab 130 Menjaga Gengsinya
- Bab 131 Nona Muda
- Bab 132 Jarak yang Sulit Dilampaui
- Bab 133 Kehidupan Yang bebas
- Bab 134 Cinta Bisa Membuat Orang Gila
- Bab 135 Api dan Es
- Bab 136 Meninggalkan Acara
- Bab 137 Pilihan Jim Tan
- Bab 138 Selamat Tinggal Steven Liu
- Bab 139 Pendanaan
- Bab 140 Dasar Berbisnis
- Chapter 141 Khayalan
- Bab 142 Makhluk Sensitif
- Bab 143 Wanita yang Aktif
- Bab 144 Yun Chuan Network
- Bab 145 Aku Yang Berada Dalam Kerumunan Orang
- Bab 146 Aku Tidak Memahami Dia
- Bab 147 Melihat Bunga Dalam Kabut
- Bab 148 Memberhentikan Aku ?
- Bab 149 Mereka Tidak Suka Sama Aku
- Bab 150 Pengadilan
- Bab 151 Menjilat
- Bab 152 Menanggung
- Bab 153 Rapat Selesai
- Bab 154 Kecelakaan Alicia Fang?
- Bab 155 Peduli
- Bab 156 Keragu-raguan
- Bab 157 Sebuah Mimpi
- Bab 158 Ayah Peyton Luo
- Bab 159 Penguasa
- Bab 160 Lanfang Technology
- Bab 161 Pertikaian Hebat
- Bab 162 Pengkhianat
- Bab 163 Berita Buruk yang Berturut-turut
- Bab 164 Melewati Lautan Api dan Air
- Bab 165 Mulut berbahaya
- Bab 166 Bermuka Dua
- Bab 167 Jeremy Fang
- Bab 168 Tidak Tahu Malu
- Bab 169 Kebenaran Yang Mengejutkan
- Bab 170 Menggali Lubang
- Bab 171 Usulan
- Bab 172 Berpegang Teguh Pada Prinsip
- Bab 173 Iming-iming
- Bab 174 Hubungan Pertemanan Lama
- Bab 175 Malam yang Memabukkan
- Bab 176 Membalas dengan kebaikkan
- Bab 177 Musibah Yang Membawa Keberuntungan
- Bab 178 Aku Ingin Menjalin Hubungan Denganmu
- Bab 179 Kedudukan Yang Penting di Hatinya
- Bab 180 Sangat Tidak Jujur
- Bab 181 Titik Kelemahan
- Bab 182 Vincent Lu
- Bab 183 Partner
- Bab 184 Aku Tidak Takut Pada Mereka
- Bab 185 Struktur
- Bab 186 Mengundurkan Diri
- Bab 187 Ciuman
- Bab 188 Untuk Selama-lamanya
- Bab 189 Sophia Zheng
- Bab 190 Masih Tetap Cerah Merah
- Bab 191 Datangnya Masalah
- Bab 192 Gosip
- Bab 193 Berhati Dingin
- Bab 194 Aku Merindukanmu
- Bab 195 Tidak Sengaja Mengetahui
- Bab 196 Villa di Kaki Bukit
- Bab 197 Orang Tua
- Bab 198 Seorang Pembohong
- Bab 199 Membangkitkan Emosi
- Bab 200 Menikah
- Bab 201 Keluarga Li
- Bab 202 Mengumumkan Cinta
- Bab 203 Peringatan dari Jeremy Fang
- Bab 204 Bisnis Pertama
- Bab 205 Panjat Jabatan
- Bab 206 Korban Keuntungan
- Bab 207 Dimakan Emosi
- Bab 208 Demam?
- Bab 209 Dia Telah Pergi
- Bab 210 Buku Catatan Pasien
- Bab 211 Tidak Bertenaga
- Bab 212 Danau Pujiang
- Bab 213 Selesai Sampai Di Sini?
- Bab 214 Hujan Di Musim Gugur Dingin
- Bab 215 Ketegasan Alicia Fang
- Bab 216 Ayo Kita Putus
- Bab 217 Pergi
- Bab 218 Tidak Mampu menanggungnya
- Bab 219 Melarikan diri
- Bab 220 Mendapatkannya Adalah Keberuntunganku, Bila Tidak Itu Adalah Takdir
- Bab 221 Keuntungan Yun Chuan
- Bab 222 Pinjaman
- Bab 223 Negosiasi Penyelidikan
- Bab 224 Membicarakan Kejatuhan
- Bab 225 Dia adalah Danielle Xia
- Bab 226 Mengapa Harus Berpisah?
- Bab 227 Pembicaraan Keputusan yang Kedua
- Bab 228 Berpendirian Tidak Tetap
- Bab 229 Danielle Xia Datang Bertamu
- Bab 230 Rekan Kerja
- Bab 231 Elva An
- Bab 232 Resiko Dan Keuntungan
- Bab 233 Kecelakaan
- Bab 234 Berita Baik
- Bab 235 Persiapan
- Bab 236 Pembiayaan Sukses
- Bab 237 Kesedihan Yang Samar Samar
- Bab 238 Bertumbuh
- Bab 239 Berharap Wanita itu Masih Sama Seperti yang Dulu
- Bab 240 Kecantikan Gadis Yang DIngin
- Bab 241 Pukul Sampai Matipun Tidak Akan Mengatakannya
- Bab 242 Takdir Adalah Kebetulan
- Bab 243 Qing He Media
- Bab 243 Status Sosial Buih
- Bab 244 Berpikiran Tidak-Tidak
- Bab 246 Hentai
- Bab 247 Ketakutan
- Bab 248 Dua Tiang Pilar
- Bab 249 Tukang Intip
- Bab 250 Mereka Semua Suka Padaku
- Bab 251 Lawan
- Bab 252 Merencanakan Lebih Awal
- Bab 253 Perempuan Tua
- Bab 254 Dia Adalah Prioritasmu Yang Ke Berapa
- Bab 255 Cinta Sejati
- Bab 256 Tiba Sesuai Jadwal
- Bab 257 Berunding
- Bab 258 Pesta Perayaan
- Bab 259 Tidak Terjadi Apa-apa Di Antara Kita
- Bab 260 Pindah Untuk Tinggal Kembali.
- Bab 261 Bertemu Elva An Lagi.
- Bab 262 Mengawasi Danielle Xia.
- Bab 263 Bayangan Danielle Xia.
- Bab 264 Jeffrey Cheng Dan Lauren Luo.
- Bab 265 Matanya Yang Tersenyum.
- Bab 266 Lain di Mulut Lain di Hati
- Bab 267 Teleskop
- Bab 268 Mengintip Danielle Xia
- Bab 269 Apakah Kamu Menyukainya Sekarang?
- Bab 270 Keanehan Vincent Lu
- Bab 271 Permulaan Sedikit Demi Sedikit
- Bab 272 Bertemu Danielle Xia
- Bab 273 Kenalkan Padaku Teman Pria
- Bab 274 Pemilik Gedung
- Bab 275 Patricia Mi
- Bab 276 Bertengkar
- Bab 277 Dia Adalah Wanita Paling Cantik Yang Pernah Aku Temui
- Bab 278 Secantik Alicia Fang
- Bab 279 Bertemu Dia Lagi
- Bab 280 Nyali Untuk Mengulangi Kalimat Ini Lagi
- Bab 281 Aku Sedang Mengejar Seseorang
- Bab 282 Kebenaran
- Bab 283 Kakak Beradik
- Bab 284 Kecantikan, Kemampuan, dan Kekayaan
- Bab 285 Kekasih
- Bab 286 Keraguan.
- Bab 287 Memesan Delivery
- Bab 288 Cinta Yang Pemberani
- Bab 289 Kepergian Alicia Fang
- Bab 290 Elipsis Yang Tidak Lengkap
- Bab 291 Taman Rekreasi Youhu
- Bab 292 Hal Yang Disembunyikan Vincent Lu
- Bab 293 Patricia Mi Diselingkuhi
- Bab 294 Patricia Mi Yang Dewasa
- Bab 295 Cinta Danielle Xia
- Bab 296 Suara Kemarahan Jim Tan
- Bab 297 Perawatan Elva An
- Bab 298 Charles Mi Ayah Patricia Mi
- Bab 299 Tekad Patricia Mi
- Bab 300 Beri Aku Uang Sewa Sebesar Seratus Juta Lagi
- Bab 301 Membeli Pembalut Lagi?
- Bab 302 Merawat Patricia Mi
- Chapter 303 Pergi Bertemu Charles Mi
- Chapter 304 Hubungan Antara Ayah dan Putrinya
- Chapter 305 Terjadi Suatu Hubungan
- Chapter 306 Hotel Feng Lin
- Chapter 307 Menjadi Runtuh
- Bab 308 Perusahaan Yang Krisis.
- Bab 309 Hari Khusus.
- Bab 310 Pernikahaan Danielle Xia
- Bab 311 Tahun Itu Cinta Yang Terlewatkan
- Bab 312 Raut Muka Sophia Zheng
- Bab 313 Patricia Mi Hilang?
- Bab 314 Sebenarnya Ulah Siapa
- Bab 315 Aku Ingin Pergi Bekerja
- Bab 316 Pidato Bos Wanita
- Bab 317 Menghibur Patricia Mi
- Bab 318 Nico Li Telah Berubah
- Bab 319 Telah Ditanda tangan
- Bab 320 Ada Orang Merundung Elva An?
- Bab 321 Yang Dimaksud Dengan Rasa Kemanusiaan
- Bab 322 Malam Ini Semua Pengeluaran Di Bayar Oleh Prince Zhao!
- Bab 323 Pablo Chen
- Bab 324 Prince Zhao Memiliki Permintaan
- Bab 325 Apakah Itu Menakjubkan Memiliki Banyak Uang?
- Bab 326 Metode Pemasaran Jeffery Cheng
- Bab 327 Paula Jiang Meninggal
- Bab 328 Hati Patricia Mi, Sikapku
- Bab 329 Yun Ning Technology
- Bab 330 Danielle Xia Belum Menikah!
- Bab 331 Nico Li Si Penjahat Berat
- Bab 332 Hubungan Rusak Sulit Diperbaiki
- Bab 333 Botak, Lepaskan Wanita Itu
- Bab 334 Perkelahian
- Bab 335 Telepon Dari Vincent Lu
- Bab 336 Aku Adalah Seorang Bajingan
- Bab 337 Kepala Di Botak!
- Bab 338 Hati Vincent Lu
- Bab 339 Kunjungan Nico Li
- Bab 340 Rencana Untuk Menghadapi Nico Li
- Bab 341 Cinta Yang Melengkapi
- Bab 342 Makan Hotpot
- Bab 343 Kehidupan Pablo Chen
- Bab 344 Hati Elva An
- Bab 345 Kunjungan Ibu dan Ayah
- Bab 346 Kota Kecil Milik Orang Lokal
- Bab 347 Rahasia Patricia Mi
- Bab 348 Pengakuan Patricia Mi
- Bab 349 Menerima Patricia Mi
- Bab 350 Rencana Baru Perusahaan
- Bab 351 Pertemuan Bisnis Di Atas Meja Perjamuan
- Bab 352 Tempat Iklan Yang Diperebutkan
- Bab 353 Kemahiran Patricia Mi!
- Bab 354 Krisis Yang Tiba-tiba
- Bab 355 Kelembutan Patricia Mi
- Bab 356 Dyson Meminjam Uang
- Bab 357 Sebuah Surga
- Bab 358 Bertemu Paula Jiang Lagi
- Bab 359 Berkumpul Bersama
- Bab 360 Kebenaran Dari Masalah
- Bab 361 Masa Muda Yang Telah Berlalu
- Bab 362 Loser Lulusan Dari Universitas Ternama
- Bab 363 Fanny Hao Pergi Atau Menetap.
- Bab 364 Danielle Xia Kembali.
- Bab 365 Menjemput Di Bandara
- Bab 366 Danielle Xia Yang Angkuh
- Bab 367 Proyek Baru Yang Dijiplak
- Bab 368 Pengkhianat Perusahaan
- Bab 369 Debbie Xia
- Bab 370 Kalimat Iklan Perusahaan
- Bab 371: Mencari Mata mata
- Bab 372 Jordan Wang
- Bab 373 Munculnya Mata-mata
- Bab 374 Persyaratan Zack
- Bab 375 Kedatangan Elva An
- Bab 376 Saran dari Elva An
- Bab 377 Memaksa Fanny Huo untuk Menyerah
- Bab 378 Membujuk Fanny Huo
- Bab 379 “Makan Malam Mewah” untuk Jordan Wang
- Bab 380 Mencari Danielle Xia Lagi?
- Bab 381 Pertemuan di Taman Danau
- Bab 382 Danau dan Laut
- Bab 383 Kenangan Danielle Xia
- Bab 384 Meminta Bantuan Danielle Xia
- Bab 385 Memberikan Masker Untuk Debbie Xia
- Bab 386 Bantuan Debbie Xia
- Bab 387 Volume Transaksi Yang Tak Terduga
- Bab 388 Menjemput Patricia Mi Pulang
- Bab 389 Mencari Sutradara Gemuk Membuat Video
- Bab 390 Pengakuan Glorian Su
- Bab 391 Surat Pengacara
- Bab 392 Charles Mi Mentraktir
- Bab 393 Tunangan!
- Bab 394 Proyek Bernilai Milyaran
- Bab 395 Pria Yang Sudah Menikah
- Bab 396 Kawin Lari
- Bab 397 Danielle Xia Kamu Di Mana?
- Bab 398 Pijakan Yun Chuan
- Bab 399 Bayangan Yang Hilang
- Bab 400 Percakapan Danielle Xia
- Bab 401 Kamu Akan Menjadi Milikku
- Bab 402 Bukti Kriminal Yang Berasal Dari Keluarga Li
- Bab 403 Kantor Polisi Yang Aneh
- Bab 404 Rahasia Dyson
- Bab 405 Pertarungan Terakhir (Akhir)