The Winner Of Your Heart - Bab 318 Nico Li Telah Berubah

Karena janji Alexander Zheng, orang dari World Corp sudah pernah kemari, dan sore ini, aku sendiri akan ke sana untuk membahas tentang masalah kerja sama.

Laporan perencanaan ini dibuat oleh Vincent Lu, harusnya aku pergi bersamanya, tapi sepertinya dia tidak begitu ingin bertemu dengan pihak World Corp, akhir dia tidak setuju untuk pergi dengan ku.

“Kalau begitu boleh aku pergi bersama mu?” Patricia Mi menatap aku dengan mata yang terbuka lebar.

“Kalau kamu dapat melakukan pekerjaan mu dengan baik, aku akan mempertimbangkannya.”

“Baik!” mendengar aku bilang ia boleh pergi, dia terlihat sangat senang.

Karena sebelumnya pembahasan masalah investasi dengan Elva An, hampir batal. Mesikpun ini adalah proyek investasi yang dijanjikan oleh Alexander Zheng secara pribadi, tetap dia boleh menganggap enteng. Jika proyek ini tidak lolos tahap, biarpun telah disetujui orang mereka, akan tetap sulit melanjutkan kerjasama, lagi pula, aku masih belum tahu, berapa jumlah investasi yang dia masukkan, dan berapa banyak saham yang ia inginkan.

Jangan sampai seperti Danielle Xia kemarin, meninginkan jalur Branding kita.

Bagaimana pun, kita tidak boleh rugi, walaupun akhirnya tidak jadi bekerja sama.

Setelah menghabiskan waktu makan siang, Vincent mengingatkan aku tentang kelayakan program, termasuk desain blueprint dan pemasaran penjualan. Ia mengingatkan aku semuanya, dari kata-katanya aku dapat mendengarkan bahwa sepertinya masih ada yang tersimpan, dan aku juga tidak terus bertanya. Bagaimanapun, setiap orang harus memiliki sarana untuk mencari nafkah, meskipun hubungan kami sangat dekat, ia tetap harus menyimpan keahlian ia untuk mencari nafkah di kemudian hari.

Saat aku sampai di ruang meeting, pihak dari World Corp belum sampai juga.

Sepertinya ia sengaja, waktu yang dijanjikan sebelumnya adalah jam 2 siang, sekarang sudah 1:55 masih belum ada yang sampai. Patricia duduk disamping ku, bersama aku menunggu mereka. Namun hatinya sangat tidak stabil, sedikit terburu-buru, “Abang Freddy, apakah kita dibohongin mereka, mereka siapa sih, sok-sok an sekali.”

Aku tersenyum dengan datar, “Mungkin semua orang kaya itu sama, datang terlambat baru bisa menunjukkan betapa terhormatnya mereka.” Sama seperti pembahasan investasi kemarin, pihak dari Elva An juga mengundur sehari, bahkan saat mereka datang keesokkan harinya, mereka mengundurnya sampai detik terakhir baru masuk ke dalam ruang meeting.

Kemarin aku dan Jim Tan memutuskan, kalau mereka terlambat satu menit pun, kami akan langsung meninggalkan lokasi, bagaimana pun orang yang tidak bisa menghargai orang lain, tidak pantas untuk bekerja sama.

Namun kali ini, yang aku pikirkan adalah, asal mereka datang, aku akan menunggu.

Bukan karena aku harus berinvestasi kali ini, tetapi ini adalah proyek investasi World Corp, sama seperti dugaan aku pagi hari ini, kalau krisis perusahaan kita dapat diselesaikan karena bantuan World Corp, maka aku harus membayar budi Alexander Zheng, biarpun kita sudah siapkan segala persiapan, dan pada akhir mereka hanya berkata kalau ini semua hanya candaan saja, kita tetap harus mempersiapkan semua dengan baik.

Karena, Jika World Corp dapat menyelesaikan masalah kita dengan sempurna, maka mereka juga mampu membuat kita tidak bisa bertahan hidup di bidang ini.

Aku hanya terdiam dan melihat waktu yang terus berlalu dari hp, diam seribu bahasa.

Akhirnya, jam 2 pas, pintu ruang meeting terbuka setengah, namun sepertinya tidak ada orang yang datang dari luar.

Akhirnya Patricia Mi sudah tidak sanggup menunggu lagi, dia berdiri dan menarik tanganku, “Abang Freddy, kita pergi dari sini, mereka tidak menepati janji.”

Aku tidak berdiri, tetap terduduk diam, “Kalau tidak kamu pergi saja duluan, karena kalau nanti mereka sampai di sini dan tidak melihat kita, berarti investasi kali ini akan gagal.”

“Gagal ya gagal saja, aku nanti suruh Ayahku yang berinvestasi.” Dia tetap ingin menarik aku.

Aku menatapannya, dengan dingin.

Sepertinya dia terkejut, kemudian dengan sedih ia mengeluarkan hpnya, dan terduduk lagi di samping ku.

Satu-satunya hal yang aku sukai dari Patricia Mi, yaitu mendengarkan kata-kata ku.

Waktu terus berlalu, sampai jam 3.30 siang, Patricia Mi hampir tertidur.

Tiba-tiba sebuah telepon masuk, aku mengambil hp dan melihat, nomor asing, namun aku tetap mengangkat telepon tersebut tanpa berpikir dua kali, suara wanita asing terdengar dari sebelah telepon, terdengar seperti merasa bersalah.

“Bapak Bos Shen, maaf sekali, Direktur kami lupa waktunya, kalau kita janjian jam 4 sore, bagaimana Pak?”

Aku mendengar dengan tenang, dan menjawab baik.

Telepon tersebut ditutup, Patricia Mi tidak menahan dengan emosinya lagi dan marah, “Apaan sih, perusahaan tidak jelas, Abang Shen, kenapa kita harus bekerja sama dengan mereka!”

Aku membuat sebuah gerakan suruh diam, menyuruhnya untuk tidak berbicara sembarangan.

“Mungkin, ini adalah perusahaan terbesar di Kota Bin.”

Patricia Mi tertegun, diluar dugaan aku, dia tidak berbicara lagi, mungkin dia tahu, kerja sama kali ini sangat berarti bagi aku.

Sama, yang membuat aku tidak terduga adalah tidak lama kemudian, terdengar suara dari luar, langkah kaki yang sedangn mengarah ke kami, terlihat seorang wanita yang berumur sekitar 30an, sepertinya wanita yang sebelumnya menelepon adalah dia, terlihat tidak terlalu tinggi, rambut pendek, menggunakan sebuah kacamata bulat, orang ini, aku belum pernah bertemu dengannya.

Dibelakangnya, ada dua orang di usia pertengahan, satu menggunakan kacamata, kurus tinggi, satu terlihat sedikit berisi, dan di paling belakang ada seseorang lagi, orang ini aku sangat mengenalnya.

Nico Li!

Saat ia masuk, aku langsung merasa suasana di dalam ruangan menjadi tertekan, sepertinya semua orang tidak berekspresi apa-apa, hanya dia, yang membawa senyuman yang tersamar. Dan duduk di depan kami, dan dia duduk di terdepan. Sulit aku percaya, orang yang biasanya disindir oleh ku, sekarang malah terbawa senyum dan duduk di depan ku. Atau mungkin, dia merasa setelah ia berhasil menikahi Danielle Xia, berarti sudah mengalahkan aku?

Terdiam beberapa saat, aku mencoba memecahkan kesunyian ini dengan memperkenalkan diri.

“Aku adalah penanggung jawab Yun Chuan Network, Freddy Shen.” Habis memperkenalkan diri, aku berdiri dan mengulurkan tangan.

Nico Li juga berdiri, dan bersalaman dengan ku, dengan kuat.

“Sudah lama mendengar nama besar mu.”

Dengan pelan aku mengerutkan alis, tidak paham dengan maksudnya.

Tatapan Nico Li sangat tajam, sepertinya ia dapat menerawang apa isi hati aku, “Bos Shen tidak perlu panik, atau mungkin kita adalah salah paham sebelumnya, namun aku pikir, kedepannya akan banyak kesempatan untuk bekerja sama, jadi alangkah baiknya kalau kita menyelesaikan semua kesalah pahaman itu.”

Dia bersikap dengan sangat murah hati, malah membuat aku terlihat seperti orang yang licik.

Aku tersenyum dan berkata, “Aku sudah lama melupakannyam jika tidak disebutkan oleh Direktur Li, aku benar-benar sudah tidak mengingatnya.” Jika aku tidak salah menebak, direktur yang disebut oleh wanita di telepon adalah Nico Li.

Dan Nico Li terlihat kaget, dan tertawa dengan lepas, “Bos Shen bahkan sudah tahu posisi aku, mungkin jika dibandingkan dengan bos-bos seperti kalian, aku masih jauh ya.”

Aneh, aneh! Benar-benar Aneh, ini pasti bukan sifat asli Nico Li, dia yang dulu, selain menyindiri orang hanya menyindir orang, tidak akan seperti sekarang, berbicara dengan sambil memuji orang lain.

“Oh iya, lebih baik kita lihat dulu program dari kalian terlebih dahulu, dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk melaksanakan kerja sama seterusnya.” Dia yang mengungkitnya, aku hanya bisa mengeluarkan dokumen dari kantong berkas.

Saat aku menyerahkan dokumen kepadanya, aku sembari bertanya, “Berapa banyak jumlah dana yang diinvestasikan perusahaan Anda”

Nico Li tidak berbicara, Wanita yang mengenakan kacamata di sampingnya angkat bicara, "Jumlah perkiraan kami bervariasi, Ini terutama didasarkan pada program apa yang dibuat oleh perusahaa Anda, jika tingkat kelayakannya tinggi, maka investasi kami bahkan mungkin mencapai puluhan juta, tetapi jika tingkat kelayakannya rendah, maka jumlah investasi tidak akan besar. "

Aku menganggukkan kepala, menunjukkan kalau aku paham.

Pada saat seperti ini, Patricia Mi malah berkata, “Ceh, aku kira perusahaan sebesar apa, bahkan tidak sampai setengah harga dari gedung yang diberi ayah ku, pelit……”

Jantung aku gemetar, melihat ekspresi wajah wanita di depan ku menjadi semakin tidak bersahabat.

“Tidak tahu ini adalah siapa dari perusahaan Anda, namun sepertinya sangat besar yah.”

Aku sedang ingin angkat bicara, tidak ku sangka Patricia Mi malah berkata, “Hmm, aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi saja, 20 miliar bisa melakukan apa di Kota Bin? Bahkan rumah komersial pun tidak mampu membelinya.”

“Patricia Mi!“ Aku menggertaknya dengan pelan, berharap ia akan diam.

Aku langsung merasa menyesal, kenapa aku membawany kemari.

“Sangat bagus, kalau perusahaan Anda begitu kuat, saya kira kita tidak perlu membicarakan kerja sama lagi.”

“Tidak kerja sama yasudah! Siapa yang kekurangan uang kalian!” Patricia Mi tidak mengalah, langsung berdiri.

Aku benar-benar pusing dibuatnya, Ini benar-benar pertemuan antara musuh, melihat wanita yang di depan ini bukanlah wanita yang gampang, kedua orang ini kalau saling menatap satu dengan yang lain, aku pikir kalau bukan karena terhalang oleh dua baris meja, mungkin mereka sudah berkelahi.

“Kamu!” Wanita tersebut marah dengan geram, “Direktur Li, kita lihat apa lagi, ayo pulang saja!”

Nico Li tidak terpengaruh, hanya tersenyum dan berkata, “Program perencanaan dari perusahaan Anda sudah saya lihat, jujur, saya tidak begitu tertarik.” Ia seperti tidak terganggu oleh kedua orang itu tadi.

Aku pun malas menghiraukan Patricia Mi, berlanjut bertanya, “Kalau begitu, apa saran Anda.”

Aku telah melihat program rencana dari Vincent Lu, baik langkahnya untuk mempraktekkan rencananya atau cara pemasaran atau penjualan, bagi ku semuanya tampak sangat layak. Bahkan jika melihatnya ke selama sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang, akan memiliki pangsa pasar yang besar.

Hanya aku tidak tahu kenapa Nico Li bisa mengatakan demikian, apakah karena ucapan Patricia Mi tadi?

Aku sedikit sulit percaya, karena pertemuan dengan Nico Li kali ini, aku dapat merasakan perubahan besar dirinya.

“Bos Shen, apakah Anda tau hal yang paling harus diperhatikan dalam teknologi elektronik ini apa?” Dia mengembalikan dokumen perencanaan tersebut.

“Apa?”

Dengan penasaran aku bertanya.

"Harus presisi bukan kecil, dan harus praktis bukan pintar. Kalau tidak memiliki tingkat praktis yang tinggi, maka komputer hanyalah sebuha perabot saja, apalagi, popularitas game 3D semakin besar, ini juga merupakan sebuah dorongan bagi industri elektronik. Jika masih menggunakan program perencanaan yang all in one, akan sulit bagi elektronik dengan bentuk lebih kecil untuk melepaskan wafer dalam jumlah yang besar, sehingga tidak bisa memiliki tingkat praktis yang tinggi.” untuk meletakkan sejumlah besar kristal silikon, sehingga tidak bisa sangat praktis. "

Dia sambil berpikir, dan lanjut berkata, “Jika kalian dapat mengontrol lama penggunaan sebuah computer, mungkin kami akan mempertimbangkan kerja sama ini, dan kami akan mengeluarkan dan sebesar 60 miliar!

Ucapan dia, bagi ku adalah sebuah serangan, apa yang di maksud dengan dapat mengontrol panjang hidup sebuah mesin?

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu